You are on page 1of 15

MEIOSIS I

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

BIOLOGI MEDIK

Di susun oleh : Dawaul Fuadi Estu lestari N.K Fiki rosadi Fridan Firdaus Fujie prabudita Gisma legiyana Erin nur badriah Deni latu farisa Dewi ani triani Dimas febriyan Ditha monica

Kelompok : 2 Kelas : B

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BHAKTI KENCANA PROGRAM DIPLOMA III KEPERAWATAN KONSENTRASI ANESTESIDAN GAWAT DARURAT BANDUNG 2011

BAB I PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MIOSIS
Meiosis adalah pembelahan sel yang melibatkan dua pembelahan yang berurutan dari sebuah sel eukariot diploid (2n). Pengurangan jumlah kromosom menjadi separuhnya sehingga sel anak yang berdiri sendiri itu hanya mengandung separuh jumlah kromosom yang secara karakteristik dimiliki oleh suatu jenis hewan. Sel-sel yang hanya mengandung separuh jumlah kromosom adalah sel kelamin utama spermatozoa dan ovum. Seperti kita ketahui, semua sel dari jenis hewan mengandung jumlah kromosom tertentu.

Jumlah kromosom yang menentukan karakteristik jenis hewan dipertahankan melalui pembelahan mitosis. Jumlah kromosom tidak mungkin dipertahankan secara uniform dari suatu generasi ke generasi berikutnya, kecuali sel-sel kelamin hanya mengandung separuh jumlah kromosom induk. Pada manusia

spermatozoon dan ovum masing-masing hanya mengandung 23 kromosom, pada cacing gelang Ascaris lumbricoides masing-masing sel kelamin hanya mengandung 4 kromosom. Jadi pembentukan spermatozoa dan ovum itu melalui proses meiosis, kemudian setelah dua sel kelamin itu bersatu melalui proses meiosis dan kemudian setelah dua sel kelamin itu bersatu, pelipat gandanya berlangsung melalui mitosis.

Meiosis terjadi pada makhluk hidup eukariot diploid ( 2n ) yang bereproduksi secara seksual. Pada pembelahan meiosis tersebut akan dihasilkan empat sel anakan haploid (n), yang masing-masingnya mengandung separuh materi genetika sel induk. 3

Sebelum melakukan meiosis, sel mengalami proses interfase. Pada tahap tersebut terjadi sintesis material yang di butuhkan untuk pertumbuhan sel dan menyiapkan sel untuk melakukan pembelahan. Selama tahapan ini informasi genetika sel dalam bentuk DNA melakukan replikasi. Pada pembelahan meiosis terjadi dua pembelahan sel yang berlangsung secara berurutan. Dalam hal ini, kita mengenalnya sebagai meiosis I dan meiosis II. Pada setiap meiosis, baik meiosis I dan II terjadi melalui beberapa tahapan, seperti halnya pada pembelahan mitosis. B. PEMBELAHAN MEIOSIS I Jenis kelamin manusia di dunia ini ada dua, yaitu laki-laki dan perempuan. Pada waktu terjadi pertumbuhannya, ayah memberikan setengah dari sel kelaminnya dan ibu juga setengah dari sel kelaminnya, sehingga kita mewarisi masing-masing sel setengah dari sel kelamin orang tua kita. Pembelahan meiosis disebut juga dengan pembelahan reduksi karena pada pembelahan ini terjadi pengurangan jumlah kromosom menjadi separuhnya. Pembelahan meiosis ini memiliki sifat-sifat sebagai berikut : a. Pembelahan berlangsung dua kali. b. Jumlah selanak yang dihasilkan adalah empat buah. c. Jumlah kromosom sel anak adalah setengah dari jumlah kromosom induk yaitu ( haploid ). d. Sifat sel anak berbeda dengan sel induknya. e. Terjadi pada sel kelamin ( sel gamet ) f. Tujuan pembelahan meiosis yaitu agar generasi berikutnya mempunyai jumlah kromosom tetap.

Tahapan Meiosis I
a. Profase I

Pada awal profase I, kromosom berduplikasi dan menggulung sehingga terlihat lebih pendek dan tebal. Setiap pasangan kromosom tampak mempunyai lengan ganda ( tetrad ) atau membentuk sepasang kromatid kembar. Pada tahap ini terjadi peristiwa pindah silang. Pindah silang ( crossing over ) merupakan proses saling bersilangnya lengan-lengan kromosom homolog. Peristiwa tersebut dapat menyebabkan terjadinya pertukaran gen sehingga menghasilkan rekombinasi genetika. Tempat terjadinya persilangan dari kedua lengan kromosom disebut kiasma. Selanjutnya, nukleolus menghilang dalam sitoplasma. Gelendong

pembelahan terbentuk diantara dua pasang sentriol pada saat keduanya bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Pada akir profase I membran nukleus menghilang. 5

Pada tahap ini terjadi lima proses : 1. Leptoten Merupakan tahap pengumpulan kromosom. Pada tahap ini terjadi prosesproses berikut : Kromonemata merenggang dan kelihatan sebagai benang-benang halus. Kromomernya menjadi kelihatan dan serabutnya mungkin telah mengganda tetapi tidak kelihatan. Biasanya nukleolus dan selaput inti masih ada.

Pilamen protein mulai terbentuk secara lateral dan kemudian melekat pada sentromer.

Panah : 1. Selaput inti 2. Nukleolus 3. Sentromer 4. Kromosom 5. Dinding sel

2. Zigoten Merupakan tahap kromosom memendek dan berpasangan ( sinapsis ). Pada tahap ini terjadi proses-proses berikut : Kromosom homolog mulai saling tarik-menarik dan berpasangan ( sinapsis ). Suatu prosedur yang tetap yang terjadi antara kromomer dan kromomer.

Peristiwa ini merupakan perbedaan yang jelas antara meiosis dan mitosis. Pasangan kromosom homolog itu disebut bivalen.

Kromosom homolog berdekatan satu dengan yang lain selama interfase. Replikasi DNA terjadi selama interfase dan terbentuk kromatid. Pada leptoten terbentuk serabut protein sebagai elemen lateral yang kemudian melekat pada kromatid. Struktur ini disebut synaptinemal kompleks. Ternyata elemen lateral ini saling menarik dan melekatkan kromosom menjadi satu.

Sinapsis ini memungkinkan pertukaran bahan genetik dari kromosom induk dan kromosom jantan.

Panah : 1. Kromosom homolog berpasangan ( sinapsis ). 2. Bivalen

3. Pakhiten Merupakan tahap akhir dari proses berpasangan. Pada tahap ini terjadi proses-proses berikut : Kromosom makin pendek karena makin berpilin. Masing masing bivalen menjadi dua dan terlihat empat benang yang di sebut tetrad. Terjadi pindah silang dengan pertukaran timbal-balik antara bagian kromosom homolog. Beberapa sintesis DNA tetap berlangsung dan mungkin ada hubungannya dengan pindah silang.

Panah : 1. Tetrad ( 4 kromatid ) 2. Kromosom yang berpasangan ( bivalen )

4. Diploten Terjadi proses kromosom yang berpasangan mulai memisah. Pada tahap ini terjadi proses antara lain: a. Pemendekan kromosom berlangsung terus b. Mulai terjadi pemisahan pasangan kromosom c. Bukti terjadinya pindah silang ialah pembentukan kiasma yang terlihat sebagai bentuk silang dari lengan kromosom, pemisahan gen terdapat pada kromosom yang sama d. Synaptinemal kompleks kemudian terlepas dari kromatik.

Panah : 1. Pindah silang ( antara non-sister chromatids ) kiasma ( hasil pertukaran kromatid ). 9

5. Diakinesis Pada tahap diakinesis terjadi proses proses sebagai berikut: a. Pemendekan kromosom mendekati maksimum b. Kiasmata mendekati ujung dan jumlahnya makin berkurang c. Benang gelendong mulai terbentuk dan selaput inti mulai hilang

Panah : 1. Kiasma menuju ujung 2. Bagian yang tertukar

10

b. Metafase1 Pada tahap metaphase terjadi proses berikut : 1. Kedua pasang sentriol sudah berada pada kutub-kutub yang berlawanan. Pasangan kromosom homolog tersusun pada bidang metafase ( bidang equator ), dan masing-masing kromosom melekat pada gelendong pembelahan. 2. Benang gelendong menjadi teratur dan beberapa benang melekat pada sentromer. 3. Sentromer dari dipalen terdapat pada bidang metaphase yang merupakan pasangan kromosom, bukan merupakan kromosom tunggal seperti pada metaphase dari mitosis. 4. Berderetnya bivalen ini secara rambang, dalam hubungannya dengan kromosom yang berasal dari pihak ayah dan ibu. Pengaturan kromosom pada metaphase ini adalah akibat pengaruh genetik.

11

2. Anaphase1 Pada tahap anafase satu terjadi tahap-tahap berikut ini: 1. Pemisahan kromosom homolog selesai kemudian kromosom bergerak kearah kutub berlawanan. Sentromer tidak membelah dan bagian kromosom yang tertukar bergerak bersama. Dimana bagian itu baru saja melekat. Masing masing kromosom sekarang mempunyai dua kromatid. 2. Pengaturan kromosom homolog dan perpindahannya kearah kutub benang gelendong ini secara kebetulan merupakan dasar hukum pemisahan bebas dan segresi dan Mendel. apabila gen dominan dan resesif pada satu pasang kromosom homolog di beri symbol A dan a, maka gen gen ini memisahkan kutub yang berlawanan. Apabila gen dominan dan resesif pada satu pasang kromosom homolog lain di beri symbol B dan b, maka kedua pasang gen itu akan memisah secara bebas.

12

3. Telofase1 Telofase merupakan tahap yang terjadi proses proses berikut : 1. Telah terjadi reduksi jumlah kromosom (haploid). Masing masing kromosom ini terdiri dari dua kromatid. 2. Tahap ini sangat berbeda-beda antara spesies satu dengan yang lain. Pada beberapa sel tanaman terbentuk selaput inti dan nukleolus muncul kembali, sedangkan pada yang lain tidak terbentuk selaput inti. Replikasi DNA tidak terjadi, tetapi sintesis protein dapat berlangsung terus.

13

PEMBAHASAN DISKUSI
1. Selain pada sel zigot salam meiosis terdapat pada bagian mana lagi ? Jawaban : Zigot terjadi pada manusia yakni tempatnya pada testis dan ovum.

Contoh lainnya : pada tumbuhan berbiji yakni terjadi pada benang sari dan kepala putik. 2. Mengapa Sentromer pada anfase I tidak membelah? Jawaban : Karena tidak terjadi pembelahan disini, dan pemisahan kromosom

homolog selesai kemudian kromosom bergerak kearah kutub berlawanan. Sentromer tidak membelah akan tetapi bagian kromosomnya yang tertukar bergerak bersama. Dimana bagian itu baru saja melekat. Masing masing kromosom sekarang mempunyai dua kromatid. 3. Apakah hasil akhir dari miosis I ini? Jawban : Meiosis terjadi pada makhluk hidup eukariot diploid ( 2n ) yang

bereproduksi secara seksual. Pada pembelahan meiosis tersebut akan dihasilkan empat sel anakan haploid (n), yang masing-masingnya mengandung separuh materi genetika sel induk. 4. Apakah tahap profase terdapat 4 kromatid? Jawaban : Iya, karena setiap pasangan kromosom tampak mempunyai lengan

ganda ( tetrad ) atau membentuk sepasang kromatid kembar. 5. Apakah ada kemungkinan terjadinya pengurangan kromosom pada manusia yang berjumlah 46 ? Jawaban : Bisa terjadi, namun menyebabkan kelainan. Namun pada dasarnya

jumlah 46 kromosom ini terdiri dari 4 buah sel kelamin ( haploid ) dan 23 kromosom.

14

BAB III PENUTUP

KESIMPULAN
Meiosis adalah pembelahan sel yang melibatkan dua pembelahan yang berurutan dari sebuah sel eukariot diploid (2n) dan dihasilkan empat sel anakan haploid (n), yang masing-masingnya mengandung separuh materi genetika sel induk. Tahapan pembelahan Meiosis I : Profase I dimulai dari kromosom berduplikasi dan menggulung sehingga terlihat lebih pendek dan tebal. Metafase I dimulai dari kedua pasang sentriol sudah berada pada kutubkutub yang berlawanan. Anafase I dimulai ketika pasangan kromosom berpisah dan mulai bergerak ke arah kutub yang berlawanan. Telofase I pada tempat ini, di setiap kutub terdapat satu set kromosom. Membran nukleus terbentuk mengelilingi setiap set kromosom. Gelendong pembelahan hilang dan diikuti dengan sitokinesis.

15

DAFTAR PUSTAKA

Priadi, Arif. 2010. Biologi. Jakarta : Yudisthira. http : // id.shvoong.com/exact-sciences/biology/.com http : // biodas.wordpress.com/rancangan-pembelajara/bahan-ajar/siklus-sel/.com

16

You might also like