You are on page 1of 2

NAMA : ANDI SAEFUL MUBARAK NIM: 1090910000045

KONSEP SEHAT DAN SAKIT


Batasan antara sehat dan sakit harus ditentukan. Pengertiantentang keadaan sehat dan sakit sangat penting, mengingat ahli epidimiologi harus selalu dapat menentukan ada tidaknya permaslahgan penyakit dalam masyarakat dan seberapa besar maslahnya. WHO (1947) mengemukakan bahwa sehat adalah keadaan kesempurnaan fisik, mental, dan keadaan sosial dan bukan berarti hanya bebas dari penyakit atau cacat.Pengertian tersebut memberikan pehamanan bahwa sakit dapat diartikan sebagai suatu penyimpangan dari penampilan yang optimal. Sedangakan penyakit merupan suatu proses gangguan fisiologis, gangguan fisiologis maupun suatu gangguan tingkah laku. Keadaan sehat menurut UUD No. 23 tahun 1992 adalah keadaan meliputi kesehatan badan, rohani dan sosial dan bukan hanya keadaan yang bebas penyakit, cacat dan kelmahan sehingga dapat hidup produktif secara sosila dan ekonomi. Definisi tersebut menyatakan bahwa keadaan sehat individu berlaku juga bagi seluruh masyarakat karena masyrakat itu terdiri dari kumpulan

individu.Perbedaannya ialah bawa bila seseorang itu tidak sakit, maka ia betul sehat secara jasmani, rohani dan sosial.Masyrakat untuk dapat dinyatakn sehat, tidak perlu masyarakat itu betul betul sehat.Apabila ada anggota masyrakat yang sakit, selama jumlah penderita masih dapat disebut sehat.Berbeda,pada individu dinyatakan secara perseorangan, sedangkan pada masyarakat dinyatakan secara statistis, karena fenomena masyarakat bersifat massal yakni, anggota masyrakat atau populasi itu besar, dan tidak dapat diteliti satu persatu.

NAMA : ANDI SAEFUL MUBARAK NIM: 1090910000045

Penegrtian tentang keadaan sehat dan sakit sangat pentig bagi epidimiologi sebagai dasar untuk dapat memahami proses terjadinya penyakit.Pengetahuan tentang proses terjadinya penyakit .

You might also like