Professional Documents
Culture Documents
Trauma okuli :
Penyebab kecelakaan di rumah, kekerasan, ledakan, cedera olahraga, kecelakaan lalu lintas, dll
Ocular emergency !!
Identitas
Nama Register JenisKelamin Usia Alamat Agama Pekerjaan MRS : Tn. P : 1099xxxx : Laki-laki : 55 tahun : Dusun Nanasan RT 4/3 Tajinan, Malang : Islam : Supir : 6 september 2011
Anamnesis
Keluhan utama:
Nyeri mata kanan
Riwayat penyakit :
Pasien mengeluh mata kanan terasa nyeri setelah terkena sabetan tali tampar saat bekerja, sekitar pukul 11.00. Setelah kejadian, mata kanan pasien langsung mendadak kabur, cekot-cekot, dan mengeluarkan air mata & darah. Oleh karena itu, pasien dibawa ke puskemas terdekat, akan tetapi karena puskesmas tersebut tidak memiliki peralatan yang lengkap, maka di rujuk ke UGD RSSA pada pukul 14.00.
Riwayat keluarga :
Riwayat pengobatan:
Obat antihipertensi
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Status Oftalmologis
6 september 2011
Oculi Dextra Oculi Sinistra
1/60
Hematoma (+), spasme (+), Edema (+) CI (+), PCI (+) Jernih Hifema COA Rad line (+) Midriasis, kesan round sde 5/5,5
Visus
Palpebra
6/6
spasme (-), edema (),
CI (-), PCI (-) Jernih dbn rad. line (+) round, RP (+), 3mm jernih n/p
7 september 2011
Okuli Dextra 1/300 Hematoma (+), spasme (+), Edema (+) CI (+), PCI (+) Visus Palpebra Conjungtiva Okuli Sinistra 6/6 spasme (-), edema (-) CI (-), PCI (-)
jernih
Full hifema (+), coagulum (+) sde
Kornea
COA Iris
jernih
dbn rad. line (+) round, RP (+), 3mm
Pupil
Lensa TIO
8 September 2011
Oculi Dextra 1/300 Hematoma (+), spasme (+), Edema (+) CI (+), PCI (+), SCH (+) Jernih Visus Palpebra Oculi Sinistra 6/6 spasme (-), edema (),
Conjungtiva Cornea
COA
Iris Pupil Lensa TIO
dbn
rad. line (+) round, RP (+) jernih n/p
9 september 2011
Oculi Dextra 1/300 Hematoma (+), spasme (+), Edema (+) CI (+), PCI (+), SCH (+) Visus Palpebra Oculi Sinistra 6/6 spasme (-), edema (),
Conjungtiva
Jernih
coagulum (+) Radier Midriasis Keruh, subluksasi (+)
Cornea
COA Iris Pupil Lensa
Jernih
dbn rad. line (+) round, RP (+) jernih
8/5,5
TIO
n/p
Pemeriksaan Penunjang
Diagnosis
OD Trauma Okuli Non Perforans dengan komplikasi full hifema dan subluksasi lensa
Rencana Terapi
Injeksi Dexamethason 40-0-0 mg Injeksi Ulsikur 3x1 ampul Traneksamat 3x500mg Asam mefenamat 3x500mg Tobroson 6xI OD AS 1% 3xI OD
Rencana Monitoring Keluhan Visus TIO Funduskopi KIE Pengertian trauma okuli Penanganan pada trauma okuli Komplikasi yang bisa terjadi pada trauma okuli Prognosis
PROGNOSIS
Visam Dubia et malam Vitam Dubia et Bonam Sanam Dubia et bonam
Kosmetik
Dubia et bonam
Teori Kecelakaan di rumah/tempat kerja, kekerasan, ledakan, cedera olahraga, dan kecelakaan lalu lintas Perdarahan / keluar cairan mata Memar pada sekitar mata Penurunan visus mendadak Penglihatan ganda Mata bewarna merah Nyeri & rasa menyengat pada mata Sakit kepala Mata terasa Gatal, terasa ada yang mengganjal pada mata Fotopobia
Kasus Terkena sabetan tali tampar Penurunan penglihatan mendadak Nyeri cekot-cekot Nrocoh air mata + darah
Kasus 1/300
Palpebra
Conjungtiva Kornea COA Iris
Pupil
sde
Lensa TIO
Manifestasi/ Komplikasi
Teori erosi kornea iridodialisa iridoplegia hifema iridosiklitis subluksasi lensa luksasi lensa anterior luksasi lensa posterior edema retina dan koroid ablasi retina ruptur koroid avulsi papil saraf optik
Penatalaksanaan Hifema
Kasus
- MRS - Bed rest dengan elevasi kepala 3045 (semifowler position) selama lima hari - Injeksi Dexamethason 40-0-0 mg - Traneksamat 3x500mg - Tobroson 6xI OD - AS 1% 3xI OD
Penatalaksanaan lain
Kasus
- Asam mefenamat 3x500mg
Kesimpulan
Telah dilaporkan pasien Tn. P umur 55 tahun dengan diagnosa OD trauma okuli non perforans dengan komplikasi. Diagnosa ditegakkan berdasar anamnesa yaitu terjadinya kecelakaan kerja dan mengenai mata, perdarahan atau keluar cairan pada mata, penurunan visus mendadak, mata berwarna merah, serta pasien mengeluh mata kanan terasa nyeri.
Pengobatan pada pasien diberikan untuk mengurangi keluhan dan untuk mencegah reaksi berkelanjutan serta mengobati komplikasi yang terjadi pada pasien. Pada pasien ini diberikan dexamethason injeksi, trobosan, traneksamat, asam mefenamat, serta asam sulfat 1 %.