You are on page 1of 2

RSU Rajawali Bandung

UPF : Kebidanan

No. Indek : 1.7.a.35 CM 10

Laporan Operasi Nama Operator Nama Ahli Anestesi Jenis Anestesi Jenis Operasi Diagnosa Prabedah

Nama : Nina No. CM : 44 94 46 -------------------------------------------------------------------------Umur : 43 tahun Bangsal : Kartini : Dr. Hendra Gunawan, SpOG. : Dr. Jajang , SpAn : umum : Besar : torsi kista ovarium

Diagnosa Paska bedah : torsi kista dermoid sinistra + multiple mioma Nama Operasi : Histerektomi totalis + salpingooforektomi bilateral ( HTSOBTAHSOB ) Jaringan yang di eksisi/insisi : uterus +Tuba & Ovarium kIri Dikirim untuk pemeriksaan PA : Ya. Tanggal operasi Jam Mulai Jam Selesai Lama Operasi 9 -7-2013 12.00wib 13.45 wib 90 menit Laporan Operasi : Pasien tidur telentang dalam anestesi umum. Dilakukan tindakan asepsis dan antisepstik pada daerah abdomen dan sekitarnya Daerah operasi diperkecil dengan menutupkan duk steril duk pertama dipasang mulai setinggi simpisis pubis sampai kebawah menutupi ujung kaki,duk kedua dipasang mulai setinggi pusat keatas sampai menutupi kepala .dua buah duk kecil dipasang dikiri-kanan linea mediana inferior berjarak 15 cm antara kedua duk. Dibuat insisi 7 cm diatas batas rambut pubis dengan arah vertikal sepanjang 10 cm. Insisi dilanjutkan sampai lapisan subkutis. Fascia muskulus rektus abdominis diidentifikasi dan dipisahkan secara tajam sesuai insisi dari luar. Muskulus rektus abdominis di identifikasi, dipisahkan kekiri dan kekanan secara tumpul dengan kedua jari tangan. Peritonium parietal dibuka dan dipisahkan secara tajam sesuai insisi dari luar. Setelah peritonium dibuka dilakukan eksplorasi, tampak kista sebesar 8x8 cm,warna merah muda permukaan licin, konsistensi kenyal , kemudian dilakukan eksplorasi lebih lanjut tak dijumpai perlengketan uterus dengan jaringan sekitarnya. Ovarium kanan , tuba kiri dan kanan warna, bentuk, dan konsistensi dalam batas normal. Kesan : kista dermoid sinistra dengan torsi 1 kali putatan counter clock wise Rencana : histerektomi totalis Uterus dikeluarkan dari rongga abdomen dan dipasang dram kas untuk melindungi usus Ligamentum rotundum kiri di identifikasikan .diklem pada dua tempat dipotong dan diikat.dibuat jendela pada ligamentum latum kiri secara tumpul dengan ujung jari..pangkal tuba dan ligamentum ovarii proprium kiri diklem dan di potong dan diikat.dilakukan hal yang sama pada bagian kanan. Lembaran depan lig. latum kanan

dan kiri dibuka secara tajam dengan gunting sedekat mungkin ke uterus menyisiri sisi uterus sampai setinggi plika vesikouterina. Lembaran belakang lig latum kanan dan kiri dibuka secara tajam dengan gunting sedekat mungkin dengan uterus menyisiri sisi uterus sampai setinggi lig. sakrouterina. Jaringan parametrium kanan dan kiri di klem sedekat mungkin dengan uterus dipotong dan diikat dengan cromic cat gut no 1. Plikavesikouterina dibuka melintang dengan gunting, vesika urinaria dibebaskan secara tumpul dari serviks dan didorong kebawah dengan jari yang dibungkus kain kasa sekaligus dilepaskan dari bagian bawah uterus. Jaringan lig.latum yang terbuka didorong kelateral untuk menjauhi ureter. Peritonium dilapisan belakang lig. latum digunting pada pinggir uterus, lalu vasa uterina kanan dan kiri dengan cabang-cabangnya dijepit dekat uterus, digunting dan diikat denga catgut yang kuat. Serviks bagian atas dijepit dengan 2 cunam, lalu dipotong diantara 2 cunam tersebut, luka yang terbentuk dijahit dengan catgut yang kuat. Tuba dan ovarium kiri diangkat. Perdarahan dirawat semestinya. Setelah diyakini tidak ada perdarahan lagi dari bekas operasi, ligamentum sakrouterina , pangkal tuba, lig. ovarii propium dan lig. rotundum diikatkan kesudut puncak vagina yang sepihak dan semua ujung yang ditahan dengan klem dipotong. Dilakukan reperitonialisasi dengan lembaran depan lig. latum, lembaran belakang lig. latum, bagian depan peritonium yang melapisi cavum Douglas dan plika vesikouterina . Setelah diyakini tidak ada perdarahan lagi maka dinding abdomen dijahit lapis demi lapis. Keadaan post op : Kesadaran : sadar T : 110/70 mmHg Nadi 96/menit Nafas 24/menit Jumlah urine selama operasi : 200 ml

Assisten II

Assisten I

Operator

( Zr Siti)

(Br Jaja )

( dr. Hendra Gunawan ,SpOG)

You might also like