You are on page 1of 12

MODUL 4

PENERAPAN KONSEP DASAR MUSIK


pada ANAK TK
A. KONSEP DASAR MUSIK
Konsep dasar dan elemen music yang perlu di miliki anak TK adalah
sebagai berikut:

1. Elemen ritme meliputi berikut ini:


a. “Beat” atau hitungan tetap atau hitungan yang teratur, seperti
pulsa.
b. Pecahan dari beat. Satu hitungan yang terbagi
c. Durasi bunyi yang lebih dari satu hitungan
d. Diam atau tidak berbunyi ( senyap ).
e. Tempo / kecepatan.
f. Meter, yaitu pengelompokan hitungan/beat seperti birama 2, 4,
dan 3
g. Aksetuasi kuat dan lemah.
h. Penkalimatan kalimat music atau “phrase”

2. Elemen melodi meliputi berikut ini:


a. Pitch atau nada. Nada-nada ada yang tinggi dan ada yang
rendah.
Anak biasanya belum dapat membedakan antara nada tingi,
nada sedang, dan nada rendah.
b. Arah bunyi. Bunyi atau nada ada yang bergerak naik, ada yang
bergerak turun, dan ada pula yang geraknya sama.
c. Pola dalam satu lagu kadang-kadang memiliki melodi kalimat
yang sama, ada pula yang berbeda.

3. Elemen volume meliputi berikut ini:


a. Bunyi yang terdengar keras/kuat dan lemah/lembut.
b. Perubahan volume bunyi dari bunyi yang keras lalu berangsur
angsur menjadi lembut ataupun sebaliknya
c. Aksen yang tiba tiba kuat
4. Elemen timbre atau warna nada yang meliputi berikut ini:
a. Warna bunyi ( kaitannya dengan anak mengenali suara
temannya)
b. Warna nada instrument music atau semua bunyi yang bukan
berasal dari instrumen music yang ada di sekitarnya.
c. Suara tunggal atau suara bersama, satu atau lebih alat music

5. Elemen desain meliputi berikut ini:


a. Rancangan yang mencakup perulangan
b. Kontras

6. Elemen tekstur meliputi berikut ini:


a. Satu nyanyian tunggal atau bunyi tunggal
b. Lebih dari satu suara dalam music vocal atau instrumental.

7. Elemen karakter meliputi berikut ini.


a. Beat, atau ringan.
b. Berkesan lesu atau segar
c. Seperti orang berjalan, atau menari dan sebagainya.

B. PENERAPAN KONSEP DASAR MUSIK DALAM KEGIATAN MUSIK


Ada lima prinsip dasar yang perlu anda perhatikan dalam pendidikkan
music anak TK, yaitu sebagai berikut:
1. Mengajarkan anak menyanyi sesuai dengan melodi
2. Melatih keberanian anak untuk bereksperimen dengan kecepatan
yang biasa disebut tempo dan kualitas bunyi yangterdiri atas
volume, perubahan volume (dinamik), warna bunyi atau nada.
3. Melatih keberanian anak untuk mengekspresikan atau
mengungkapkan diri melaluo bernyanyi, bergerak, dan bermain
instrument music sederhana
4. Melatih keberanian kesempatan kepada anak untuk mendengarkan
music.
5. Memperkenalkan pada anak beragam gaya music, terutama music
dari lingkungan dan budaya lain

Konsep dasar music dapat diterapkan pada beberapa kegiatan


antara lain melalui kegiatan mendengarkan, bernyanyi dan gerak.
1. Konsep Dasar Musik dalam Kegiatan Mendengarkan
Pada umumnya anak pada usia ini suka sekali meniru ( imitasi)
Oleh sebab itu kegiatan diarahkan untuk dapat:
a. Mendengarkan yang menjadi kebiasaan serta mendorong anak mau
memberi tanggapan dari bunyi yang di dengarnya;
b. Meresponsnya melalui gerk;
c. Menghasilkan berbagai suara dari bernyanyi;
d. Bereksperimen dengan berbagai macam bunyi;
e. Menirukan dan mengenali beragam bunyi yang didengarnya serta
mengenal pola-pola bunyi.

Sebelumnya coba anda lakupengamatan dan latihan latihan berikut


ini:
a. Cobalah dengarkan music dengan cermat . pusatkan perhatian
anda pada music tersebut. Setelah itu buatlah tanggapan
terhadap music yang anda dengarkan.
b. Dengarkan suatu music lain dan silakkan anda bergerak sesuai
dengan irama music tersebut. Kemudian cobalah anda amati
gerakkan anak usia a11/2 tahun yang juga di perdengarkan
music tersebut.
c. Coaba anada amati dengan cermat bagaimana anak menirukan
suara binatang seperti anjing, kucing , dan ayam.
d. Coba anda mainkan music dengan menggunakan berbagai
benda ( peti kosong, kayu, batu )
e. Coba pula untuk meniru berbagai ragam suara dan bunyi sepert
pola-pola kokok ayam, atau suara roda kereta api.

Pengamatan melalui kegiatan mendengarkan antara lain berupa:

a. Membedakan bunyi dan diam


b. Merespon terhadap:
1. Bunyi yang tiba tiba kuat, berubah menjadi lembut menjadi kuat
dari lembut berangsur-angsur menjadi kuat.
2. Music yang lambat, cepat atau berangsur-angsur menjadi cepat
atau lambat.
3. Perbedaan dan perubahan tinggi nada ( pitch )
4. Perbedaan warna nada dari beragam instrument music; bunyi
dari beragam sumber bunyi, seperti: bunyi petir, bunyi ketukkan
pintu dan lain lain. Serta bunyi dengan sumber bunyi pukulan
pada anggota tubuh, seperti; menepuk tangan, menepuk paha,
dan lain – lain
5. Pembedaan karakter bunyi amat penting bagi anak untuk dapat
mengenal bunyi yang berat, ringan , tersentak sentak dan licin.
6. Kemampuan mendengarkan dengan seksama dapat dilatih sejak
usia dini. Setelah anak mampu mendengarkan seksama, anak
diharapkan akan dapat mengenal, menyimpan dalam benaknya.

Dengan kemampuan menyerap dan memberikan tanggapan


anak mulai memahami apa yang disebut dengan “music”

2. Konsep Dasar Musik dalam Kegiatan Bernyanyi.


Kegiatan bernyanyi biasanya diawali dengan meniru berbagai bunyi.
Seperti bunyi sirene, peluit kereta api dan lain lain.
Salah satu cara pengulangan dalam bernyanyi; mula mula guru
menyebutkan nama seorang anak secara ritmis dan melodis, kemudain
di ulangi oleh anak tersebut sambil berdiri. Hal ini untuk melatih
kesadaran terhadap melodi.
Beberapa hal yang harus anda pertimbangkan pada pemilihan nyayian
anak tk, harus memilik cirri antara lain:
a. Nyayian yang pendek sehingga mudah diingat secara utuh,
b. Amat baik bila memiliki bagian yang di ulang-ulang yang disebut
dengan refrain, atau kalimat yang diulang-ulang.
c. Dapat terdiri dari beberapa bait atau satu bait tetapi syairnya dapat
diubah-ubah sesuai keperluan melodi yang sama,
d. Nyayian memberikan peluang untuk melakukan gerak tertentu pada
saat tertentu. Umpama pada kata “hap” anak akan melompat
e. Jangkauan nada yang nyaman dinyanyikan oleh dari D’ (satu nada
diatas c tengah pada piano/keyboard) sampai b
f. Nyanyian dapat terdiri dari 2 atau 3 nada untuk belajar pada awal
program, kemudian dapat ditambah berangsur-angsur. Nyanyian
yang terdiri dari satu nada digunakan untuk menanamkan
ketepatan ketinggian nada tersebut ke dalam diri anak,
g. Interval berjarak dekat dari e’ ke g’, yang berjarak 1 terts kecil lebih
mudah daripada yang berjarak jauh pada awal pembelajaran,
h. Isi dan syair lagu hendaknya sesuai dengan minat, hakikat dan
sesuai dengan perkembangan mental ( termasuk perkembangan
moral dan spiritual ) dan fisik anak.

3. Konsep Dasar Musik dalam Kegiatan Gerak.


Pengendalian gerak motorik kasar dan motorik halus, kesadaran
terhadap tubuh, dramatisasi dan bermain peran serta kesadaran
terhadap ruang adalah bagian dari proses pendidikan music.

Berikut beberapa jenis kegiatan yang menunjukkan kemampuan gerak


dalam music, antara lain:
a. Anak meletakkan tangan di kepala untuk menunjukkan frekuensi
nada tinggi, tangan dibahu untuk nada sedang dan tangan di dada
untuk nada rendah.
b. Anak mengungkapkan perasaan gembira dengan jelas melalui
gerak ritmis.
c. Gerak lokomotor seperti berjalan, berlari, melompat, meluncur,
berguling berjalan myerupai kuda, gerak oxial seperti: berayun,
menggaruk,dan memukul dalam kegiatan music.
d. Melakukkan gerak, umpamanya berjalan sesuai irama music yang
diperdengarkan, untuk memperoleh kemampuan berjalan dengan
hitungan tetap.
e. Melakukan gerak makin lama makin cepat dan corak corak gerak
yang lain sesuai pengalaman anak sehari hari.
f. Melakukan gerak makin lama makin cepat dan corak-corak gerak
yang lain sesuai pengalaman anak sehari hari.
g. Melakukan gerak sambil bernyanyi sesuai imajinasi anak
dihubungkan dengan syair nyanyian.
h. Anak mengulangi pola ritme yang diperdengarkan kepadanya
dengan gerak bertepuk tangan. Hal ini menunjukkan tingkat
kemampuan anak merespons bunyi yang didengarnya.

Sebelum anda menyuruh anak melakukan hal-hal tersebut,


sebaiknya anda mencobanya lebih dahulu sehingga dapat
memahami aktivitas yang anda mintakkan dari anak didik anda.
4. Konsep Dasar Musik dalam Kegiatan Permainan Musik.
Anak-anak tertarik bermain bersama dalam kelompok dengan
memainkan alat music.

Berikut ini hal-hal penting dalam kegiantan permainan music:


a. Gerak tubuh yang memperlihatkan hitungan tetap dialihkan ke
dalam permainan music.
b. Instrument music yang dimainkan dapat memperkuat cerita atau
drama yang sedang disuguhkan.

c. Pada umumnya alat music pukul sesuai untuk anak karena


menggunakan otot kasar dan mudah dipegang. Walaupun demikian
tidak semua alat music pukul sudah dimainkan . triangle yang
mudah terayun-ayun sulit dimainkan anak, demikian pula dengan
alat music berbilah dan alat music bernada.

5. Konsep Dasar Musik dalam Kegiatan Kreativitas ( Pengorganisasian


Bunyi )
Penyusunan dilakukan mulai dari tidak ada menjadi wujud susunan
bunyi atau menyisipkan buntyi diantara bangunan susunan bunyi yang
telah ada, yang biasa disebut improvisas. Kreativitas dapat dilakukan
anak-anak dengan:
a. Mulai memproduksi pola ritme atau melodi dengan menggunakan
tubuhnya, suaranya, atau dengan instrument music.
b. Menggunakan gerak ritmik untuk memperlihatkan kegiatan atau
suasana yang mengacu pada music, atau anak bergerak sambil
bernyanyi selaras dengan isi syair lagu.
c. Membuat improvisasi dengan menggunakan materi music yang
sudah dikenal anak/
d. Menjawab kalimat music dalam bentuk pola ritme atau kalimat
melodi. Respons atau jawabannya dapat berupa perulangan kalimat
music daripertanyaan yang diajukan. Bila anak memberkan jawaban
yang berbeda, menandakan bahwa anak menunjukkan
kreativitasnya.

Kegiatan Belajar 2
Merancang Pergelaran Musik di TK
Ada dua macam sifat kegiatan music yaitu:

1. Kegiatan yang bersifat tertutup


Contoh kegiatan membuat nyanyian, menonton music.
2. Kegiatan terbuka
mempertunjukkan atau mempergelarkan music
contoh bernyanyi, memainkan alat music

dalam menyusun rancangan pergelaran perhatikan butir-butir sebagai


berikut:

1. Tujuan pergelaran
Tujuan pergelaran ditentukan oleh kebutuhan pergelarann, hal ini
dilakukan untuk menentukan semua aktivitas yang di butuhkan.

2. Tema: bertema atau tanpa tema.


Tema berguna untuk mempermudah menentukan materi yang akan di
tampilkan dan merangkai adengan demi adegan serta tata pentas.
Pergelaran tanpa tema biasanya disusun berdasarkan tingkat kesulitan
dan penampilan tidak dirangkai menyatu tanpa berdasarkan cerita .
Tema yang menarik bagi anak anatara lain adalah : tamasya ke pantai,
hujan bersawah atau mengantar surat.

3. Rancangan urutan pertunjukan


Setelah anda menentukan tema anda harus mengingat bahan-bahan
pelajaran yang pernah diajarkan. Bahan bahan tersebut dapat anda
terapkan dalam bentuk rangkaian acara. Untuk menyusun urutan
kegiatan/ adengan, anda dapat meyusunnya sesuai cerita.

4. Penentuan pemain dan permeran


Anda harus menentukan pemain berdasarkan kemampuan anak dan
peranannya, contoh: seorang anak menjadi belalang ( menyanyi
sambil bergerak sebagai belalang ), semua anak menyanyikan bagian
ulangan (refrain) lagu, dan sekelompok anak memainkan gendang.
Guru-guru mempunyai peranan yang amat penting sebagai pembisik,
pemberi aba-aba, menuntun saat tampil sesuai urutan, kadang-kadang
membimbing anak di pentas sambil berperan sebagai pemain. Contoh
: nenek, kuda tunggangan.

5. Pemimpin music dan pemain alat music pengiring.

1. Pemimpin music
Kadang kadang anak belum dapat bermain mandiri sesuai urutan
dan belum dapat menghafal urutan alat music yang harus di
mainkan, dalam hal ini pemimpin music member aba-aba dengan
tangan, gerak mulut , mata atau memperlihatkan alat music yang
harus dimainkan pada saatnya.

2. Pemain alat music penggiring


Supaya anaka dapat menyanyi sesuai dengan nada dan tempo yang
tepat. Tempo music harus sesuai dengan tempo yang dapat dicapai
oleh anak. Ia juga harus memperhatikan agar permainannya tidak
melebihi dari kekuatan suara anak.
Penggiring music sebaiknya dapat membangun suasana musical
antara lain: suasana gembira, terang, berat atau bersemangat. Alat
music tradisional seperti; gong, kecrek dapat di pergunakan, bahkan
batang kayu, kaleng atau kotak kosong @un dapat di jadikan alat
music penggiring.
6. Pengelola pentas ( stage manager)
Pada pertunjukan besar dibutuhkan pemimpin pentas yang mengatur
kelancaran jalannya pergelaran. Ia yang mengatur dan mengingatkan
lalu lintas urutan pemain di pentas dan perubah-perubahan yang
terjadi di pentas pada pertunjukkan berlangsung.
Kadang kadang ia juga harus mengingatkan petugas atau pemeran
untuk menjaga kelancaran pergelaran.

7. Pembisik
Biasanya pembisik berada ditepi pentas ditempat yang bersembunyi.
Pembisik da@at dilakukan oleh guru atau pemain dewasa yang ikut
pula berperan di pentas.

8. Pemabawa acara
Pemabawa acara yakni orang yang memimpin acara dari awal sampai
penutup acara. Ia pula yang menumumkan jalannya acara dan pada
saat yang diperlukan harus dapat menguasai suasana, antara lain:
pada saat waktu jeda atau waktu kosong yang mengganggu penonton.
Kerja sama dengan pemimpin pergelaran selalu diperlukan untuk
mengatasi jalannya acara
9. Tata suara
Tata suara amat penting pada pergelaran music, karena keindahan
bunyi amat ditentukan alat pengeras suara yang tepat dan baik.

10.Tata rias
Ketepatan tat arias membantu meningkatkan peran dan percaya diri
serta peran anak, namun berbeda bila pergelaran diselenggarakandi
kelas dan hanya pemimpin music saja (tanpa peran, tidak diperlukan
tata rias yang rumit)

11.Tata busana
Di pentas yang besar dan merupakan pergelaran yang besar tata
cahaya amat mendukung suasana, apalagi pada malam hari.

12.Perlengkapan
Perlengkapan terdiri atas: alat music perorangan, dan alat alat
pendukung di pentas serta segala yang dibutuhkan pada pergelaran ,
antara lain:
1. Alat music
2. Alat music yang sebenarnya atau tiruan, atau benda disekitar anda
3. Alat peraga
4. Gambar-gambar atau symbol untuk memperlihatkan dan
mengingatkan instrument music yang harus di mainkan pada
saatnya, karena beberapa jenis alat dimainkan bergantian,
5. Alat pendukung lain

Dengan rancangan yang ditulis anda akan mudah meminta bantuan orang
lain. Anda pun dapat memantau lebih baik jalannya latihan, sehingga
menghindari kelalaian

“ lebih baik pergelaran kecil tetapi indah dan rapi, daripada pergelaran besar
tetapi kacau balau”

Pada pementasan buatlah suasana tetap wajar, dengan menghindarkan


kecemasan anak. Bila diperlukan guru dapat saja berada di pentas, asalkan
tidak mengganggu suasana.

Keberadaan anda di pentas seolah-olah sudah tercantum dalam rancangan.

Apapun hasilnya usah anak patut dihargai. Melalui pergelaran mereka


berlatih berani tampil serta, mengembangkan kepercayaan diri. Semua
kegiatan harus disesuaikan dengan perkembangan dan hakikat anak,
mengingat anak mudah menjadi lelah, lapar, haus dan jemu.
METODE PENGEMBANGAN SENI

MODUL IV
PENERAPAN KONSEP DASAR MUSIK DI TK

DISUSUN OLEH
HELEN TJIU NIM 813277413
TUTOR / DOSEN PEMBIMBING:
IGNATIUS YULI HENDARTO.SPD

You might also like