Professional Documents
Culture Documents
A. Jalannya Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kejadian penyakit jantung koroner di poli jantung RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 20010. Jalannya penelitian ini terdiri dari dua tahap : 1. Tahap Persiapan Tahap persiapan ini meliputi, konsultasi dengan pembimbing, studi pustaka untuk menemukan penelitian di lapangan, melakukan survey awal terhadap lokasi penelitian, mengumpulkan data yang diperoleh selama survey awal, merumuskan masalah yang ditemukan ditempat penelitian, melakukan penyusunan metode penelitian, menyiapkan instrumen penelitian. 2. Tahap Pelaksanaan Tahap pelaksanaan ini dimulai dengan pengambilan data yang dilakukan dengan melihat format register pasien untuk melihat semua penderita penyakit jantung dan melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan pada seluruh pasien penderita penyakit jantung yang menjadi sampel penelitian untuk membedakan pasien penderita penyakit jantung koroner dengan obesitas, penderita penyakit jantung koroner dengan tidak obesitas 46
47
dan penderita jenis penyakit jantung lainnya yang obesitas maupun dengan yang tidak obesitas, kemudian memilih pasien mana yang termasuk sampel pada bulan Januari 2010. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 11 Agustus s.d 11 September 2011 di poli jantung RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, dengan sampel yaitu seluruh pasien penyakit jantung yang datang berobat di poliklinik jantung yang berjumlah 50 orang Pengumpulan format dan penimbangan berat badan serta pengukuran tinggi badan ini dimaksudkan untuk memperoleh data mengenai hubungan obesitas dengan kejadian penyakit jantung koroner di Poli Jantung RSUD. Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2010.
B. Hasil Penelitian Hasil penelitian ini disusun berdasarkan distribusi frekuensi dalam bentuk tabel pada variabel independent yaitu obesitas serta variabel dependent yaitu penyakit jantung koroner. Selanjutnya dilakukan tabulasi silang untuk mencari hubungan antara variabel independent dengan variabel dependent dengan menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian ini disajikan dan di analisis secara univariat dan bivariat, yang diuraikan sebagai berikut : 1. Analisis Univariat a. Obesitas Hasil pengumpulan data dari 50 orang pasien yang menderita penyakit jantung yang dijadikan sampel berdasarkan hasil pengukuran
48
berat badan dan tinggi badan untuk mengetahui obesitas dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut ini. Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Pasien Obesitas dan Tidak Obesitas di Poli Jantung RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2010
No
Kriteria
Frekuensi 33 17 50
Berdasarkan tabel 4.1 di atas diperoleh bahwa dari 50 orang pasien yang dijadikan sampel, terdapat 33 orang (66,0%) pasien yang obesitas, sedangkan 17 orang (34,0%) pasien yang tidak obesitas. b. Penyakit Jantung Koroner Hasil pengumpulan data dari 50 orang pasien yang menderita penyakit jantung yang dijadikan sampel berdasarkan hasil checklist dari buku register tentang penyakit jantung koroner dapat dilihat pada Tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Pasien Penyakit Jantung Koroner dan Tidak Penyakit Jantung Koroner di Poli Jantung RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2010
49
No
Kriteria
Frekuensi 34 16 50
Berdasarkan tabel 4.2 tersebut diperoleh dari 50 orang pasien yang dijadikan sampel, terdapat 34 orang (68,0%) yang menderita PJK, Sedangkan 16 orang (32,0%) pasien yang tidak menderita PJK. 2. Analisis Bivariat a. Tabulasi silang obesitas dengan kejadian penyakit jantung koroner di poli jantung RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2010
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan tabulasi silang antara variabel independent (Obesitas) dengan variabel dependent (Penyakit Jantung koroner) didapat hasil sebagai berikut : Tabel 4.3 Tabulasi Silang Obesitas Dengan Kejadian penyakit jantung Koroner di Poli Jantung RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu Tahun 2010
Variable Obesitas
PJk 29 22.4
Total 33 33.0
x2
p value
50
5 11.6 34 34.0
12 5.4 16 16.0
17 17.0 50 50.0
15.042
0.0000
Hasil tabulasi silang tabel 4.3 di atas diketahui bahwa dari 33 orang pasien yang obesitas dengan penyakit jantung koroner, didapat 29 orang pasien dengan pasien PJK dan 4 orang pasien tidak PJK, sedangkan dari 17 orang tidak obesitas dengan penyakit jantung koroner terdapat 5 orang dengan pasien PJK dan 12 orang pasien tidak PJK. Karena semua sel frekuensi ekspektasi > 5, maka dilakukan uji statistik Continuity Correction
Untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kejadian penyakit jantung koroner di poli jantung RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu, maka digunakan Uji Continuity Correction (X2). Uji ini di gunakan karena jumlah data penelitian (n) lebih dari 50 responden. Dari tabel di atas diperoleh nilai Continuity Correction sebesar 15.042 dengan Asymp sig () = 0,000 karena nilai < 0,05 maka secara statistik dapat dikatakan bahwa terdapat hubungan obesitas dengan kejadian penyakit jantung koroner di poli jantung RSUD Dr. M. Yunus Bengkulu.