You are on page 1of 28

SINDROME PERILAKU yang BERHUBUNGAN dengan GANGGUAN FISIOLOGIS dan FAKTOR FISIK

dr. Woro Pramesti, Sp.KJ

F50 GANGGUAN MAKAN F50.0 Anoreksia Nervosa Pedoman Diagnostik Ciri khas gangguan adalah mengurangi berat badan dg sengaja, dipacu dan atau dipertahankan oleh penderita Untuk suatu diagnosa yg pasti dibutuhkan semua hal-hal seperti dibawah ini a.

a. berat badan tetap dipertahankan 15% dibawah yg seharusnya (baik yg berkurang maupun yg tak pernah dicapai). Pada penderita prapubertas bisa saja gagal mencapai berat badan yg diharapkan selama periode pertumbuhan
b. berkurangnya berat badan dilakukan sendiri dg menghindari makanan yg mengandung lemak dan salah satu atau lebih dari hal2 yg berikut ini: - merangsang muntah oleh diri sendiri - menggunakan pencahar - olahraga berlebihan - memakai obat penekan nafsu makan dan atau diuretika

c. terdapat distorsi body-image dalam bentuk psikopatologi yg spesifik dimana ketakutan gemuk terus menerus menyerang penderita, penilaian yg berlebihan terhadap berat badan yg rendah d. adanya gangguan endokrin yg meluas, mengakibatkan hypothalamic-pituitary-gonadal axis, dg manifestasi pada wanita sbg amenore & pada pria sebagai kehilangan minat dan potensi seksual e.

e. Jika onset terjadinya pada masa pra-pubertas, perkembangan pubertas tertunda, atau dapat juga tertahan (pertumbuhan berhenti, pada anak wanita buah dadanya tidak berkembang & terdapat amenore primer; pada anak pria genitalnya tetap kecil) pada penyembuhan, puberts kembali normal tetapi menarche terlambat

F50.2 Bulimia Nervosa Pedoman Diagnostik Untuk diagnosis pasti, dibutuhkan semua berikut ini: a. Terdapat preokupasi yg menetap untuk makan, dan ketagihan terhadap makanan yg tidak bisa dilawan; penderita tidak berdaya terhadap datangnya episode makan berlebihan dimana makanan dalam jumlah besar dimakan dalam waktu yg singkat b.

b. Pasien berusaha melawan efek kegemukan dg salah satu atau lebih cara seperti berikut: - merangsang muntah oleh diri sendiri - menggunakan pencahar berlebihan - puasa berkala - memakai obat2an seperti penekan nafsu makan, sediaan tiroid atau diuretika, jika terjadi pada penderita disbetes, mereka akan mengabaikan pengobatan insulinnya. c.

c. Gejala psikopatologinya terdiri dari ketakutan yg luar biasa akan kegemukan dan penderita mengatur sendiri batasan yg ketat dari ambang berat badannya, sangat dibawah berat badan sebelum sakit dianggap berat badan yg sehat atau optimal.

Bulimia nervosa harus dibedakan dari gangguan depresif, walaupun penderita bulimia sering mengalami gejala2 depresi

F50.4 Makan berlebihan Makan berlebihan sebagai reaksi terhadap hal2 yg membuat stres (emotionally distressing events) sehingga menimbulkan obesitas reaktif terutama pada individu dg predisposisi untuk bertambah berat badan

F51 GANGGUAN TIDUR NON-ORGANIK F51.0 Insomnia Non-Organik Pedoman Diagnostik Hal tsb dibawah ini diperlukan untuk membuat diagnosa pasti: a. Keluhan adanya kesulitan masuk tidur atau mempertahankan tidur atau kualitas tidur yg buruk b. Gangguan terjadi minimal 3 kali dalam seminggu selama minimal satu bulan c.

c. Adanya preokupasi dg tidak bisa tidur (sleeplessness) dan peduli yg berlebihan terhadap akibatnya pada malam hari dan sepanjang sing hari d. Ketidakpuasan terhadap kuantitas dan atau kualitas tidur menyebabkan penderitaan yg cukup berat & mempengaruhi fungsi dalam sosial & pekerjaan

F51.1 Hipersomnia Non-Organik Pedoman Diagnostik Gambaran klinis dibawah ini adalah esensial untuk diagnosa pasti a. Rasa kantuk pada siang hari yg berlebihan atau adanya serangan tidur/ sleep attack (tidak disebabkan oleh jumlah tidur yg kurang) dan atau transisi yg memanjang dari saat mulai bangun tidur sampai sadar sepenuhnya b. Gangguan tidur terjadi setiap hari selama lebih dari 1 bulan atau berulang dg kurun waktu yg lebih pendek, menyebabkaan penderitaan yg cukup berat & mempengaruhi fungsi dalam sosial & pekerjaan c.

c. Tidak ada gejala tambahan narcolepsy atau bukti klinis untuk sleep apnoe d. Tidak ada kondisi neurologis atau medis yg menunjukkan gejala rasa kantuk pada siang hari

F51.2 Gangguan Jadwal Tidur-jaga Nonorganik


Pedoman Diagnostik Gambaran klinis dibawah ini adalah esensial untuk diagnosa pasti a. Pola tidur-jaga dari individu tidak seirama dg pola tidur-jaga yg normal bagi masyarakat setempat b. Insomnia pada waktu orang2 tidur dan hipersomnia setiap hari untuk sedikitnya 1 bulan atau berulang dg kurun waktu yg lebih pendek c. Ketidakpuasan dalam kuantitas, kualitas dan waktu tidur menyebabkan penderitaan yg cukup berat dan mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan

F51.3 Somnabulisme (sleepwalking) Pedoman Diagnostik Gambaran klinis dibawah ini adalah esensial untuk diagnosa pasti a. Gejala yg utama adalah satu atau lebih episode bangun dari tempat tidur, biasanya pada sepertiga awal tidur malam & terus berjalanjalan (kesadaran berubah) b. Selama satu episode individu menunjukkan wajah bengong, relatif tak memberi respons terhadap orang lain untuk mempengaruhi keadaan atau untuk berkomunikasi dg penderita & hanya dapat disadarkan/ dibangunkan dg susah payah c.

c. Pada waktu sadar/ bangun (setelah satu episode/ besok paginya), individu tidak ingat apa yg terjadi; d. Dalam kurun waktu beberapa menit setelah bangun dari episode tsb, tidak ada gangguan aktivitas mental, walaupun dapat dimulai dg sedikit bingung dan disorientasi dalam waktu singkat e. Tidak ada bukti adanya gangguan mental organik

F51.4 Teror Tidur (Night Terrors) Pedoman Diagnostik Gambaran klinis dibawah ini adalah esensial untuk diagnosa pasti a. Gejala utama adalah satu atau lebih episode bangun dari tidur, mulai dg berteriak karena panik, disertai anxietas yg hebat, seluruh tubuh bergetar dan hiperaktivitas otonomik. b. Episode ini dapat berulang, tiap episode berkisar 1-10 menit & biasanya terjadi pada sepertiga awal tidur malam c.

c. Secara relatif tidak bereaksi terhadap berbagai upaya orang lain untuk mempengaruhi keadaan teror tidurnya d. Ingatan terhadap kejadian, kalaupun ada, sangat minimal

e. Tidak ada bukti adanya gangguan mental organik

F51.5 Mimpi Buruk (Nightmares) Pedoman Diagnostik Gambaran klinis dibawah ini adalah esensial untuk diagnosa pasti a. Terbangun dari tidur malam atau tidur siang berkaitan dg mimpi yg menakutkan yg dapat diingat kembali dg rinci & jelas. Terbangunnya dapat terjadi kapan saja selama periode tidur, tapi yg khas adalah paruh kedua masa tidur b. Setelah terbangun dari mimpi yg menakutkan, individu segera sadar penuh & mampu mengenali lingkungannya c. Pengalaman mimpi itu, menyebabkan penderitaan cukup berat bagi individu

F52 DISFUNGSI SEKSUAL F52.0 Kurang atau Hilangnya Nafsu Seksual Hilangnya nafsu seksual merupakan masalah utama & tidak merupakan gangguan sekunder dari kesulitan seksual lainnya Berkurangnya nafsu seksual tidak menyingkirkan kenikmatan atau bangkitan seksual, tetapi menyebabkan kurangnya aktivitas awal seksual. Termasuk frigiditas

F52.1 Penolakan dan Kurangnya Kenikmatan Seksual F52.10 penolakan seksual (sexual aversion) adanya perasaan negatif terhadap interaksi seksual, sehingga aktivitas seksual dihindarkan F52.11 kurangnya kenikmatan seksual (lack of sexual enjoyment) respons seksual berlangsung normal & mangalami orgasme, tetapi kurang ada kenikmatan yg memadai

F52.2 Kegagalan dari Respons Genital Pada pria masalah utama adalah disfungsi ereksi, misalnya kesukaran untuk terjadinya atau mempertahankan ereksi yg memadai untuk suatu hubungan seksual yg memuaskan Pada wanita masalah utama adalah kekeringan vagina atau kegagalan pelicinan (lubrication)

F52.3 Disfungsi Orgasme Baik orgasme tidak terjadi sama sekali maupun yang sangat terlambat. Termasuk psychogenic anorgasmy

F52.4 Ejakulasi Dini Ketidakmampuan mengendalikan ejakulasi sedemikian rupa sehingga masing-masing menikmati hubungan seksual

F52.5 Vaginismus Non-organik Terjadi spasme otot-otot vagina, menyebabkan tertutupnya pembukaan vagina. Masuknya penis menjadi tak mungkin atau nyeri

F52.6 Dispareunia Dispareunia adalah keadaan nyeri pada waktu hubungan seksual, dapat terjadi pada wanit maupun pria

F52.7 Dorongan Seksual yang Berlebihan


Baik pria maupun wanita dapat kadang2 mengeluh dorongan seksual berlebihan sebagai problem dalam dirinya, biasanya pada remaja akhir belasan tahun atau dewasa muda

enafira@yahoo.co.id

You might also like