You are on page 1of 4

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan penduduk di Indonesia terus meningkat, hal ini menyebabkan tuntutan permintaan lahan yang semakin meningkat pula dari tahun ketahun. Luas lahan tidak mengalami penambahan secara berarti dan relative stagnan bahkan berkurang, sehingga dapat dikatakan pertambahan penduduk dan luas lahan merupakan perbandingan terbalik. Permintaan lahan yang meningkat ini makin dirasakan tidak saja di perkotaan semata tetapi juga di daerah pedesaan, baik itu dipakai sebagai perluasan pemukiman, pembangunan pertokoan, pabrik, perluasan jaringan sarana dan prasarana umum lainnya. Dan pada akhirnya akibat dari semua ini, lahan pertanian produktif telah banyak beralih fungsi, termasuk di dalamnya lahan untuk pemeliharaan ikan dan persawahan/perkebunan. Mengingat permasalahan tersebut, kiranya perlu ada suatu pilihan teknologi yang dapat diterapkan pada lahan dan sumber air terbatas. Salah satu upaya adalah dengan menerapkan sistem akuaponik. Akuaponik adalah suatu kombinasi sistem akuakultur dan budidaya tanaman hidroponik, maksudnya yaitu ikan dan tanaman tumbuh dalam satu sistem yang terintegrasi, dan menciptakan suatu simbiotik antara keduanya. Pada sistem ini dibutuhkan sumber energi untuk menggerakkan pompa yang mengalirkan air kotor dari kolam ikan ke lahan pertanian. Pada kenyataannya lahan pertanian biasanya terletak jauh dari

pemukiman sehingga tidak terjangkau aliran listrik. Selain itu saat ini di Indonesia

bahkan di seluruh dunia telah terjadi krisis energi yang dihasilkan dari fosil, untuk itu diperlukan sumber energi lain yang dapat diperbaharui. Untuk itulah dalam kesempatan penyusunan laporan akhir ini kami merumuskan sebuah sistem akuaponik yang tepat guna di lahan pertanian, sebuah sistem akuaponik yang sumber energinya berasal dari energi matahari (Photovoltaik). Potensi energi terbarukan terbesar di Indonesia adalah energi surya yaitu sebesar 156,487 MW dan baru termanfaatkan sebesar 5MW (Ditjen Listrik & Pemanfaatan Energi,2006). Untuk memanfaatkan energi matahari (solar) tersebut dibutuhkan panel sel surya atau sistem photovoltaik (PV). Solar sel akan mengubah energi matahari menjadi energi listrik DC secara langsung. Satu sistem PV terdiri dari beberapa solar sel yang dapat dihubungkan secara seri maupun paralel. Sistem PV ini memiliki keuntungan yaitu tidak menimbulkan polusi, ramah lingkungan, biaya perawatan yang rendah dan ketersediaan energi matahari yang tidak terbatas serta kontinyu. Sumber energi matahari merupakan sumber energi yang keberadaannya tidak terbatas, apalagi di daerah tropis seperti di daerah Indonesia. Hampir setiap hari kita mendapat supply energi matahari. Sumber energi ini dapat menggantikan sumber energi konvensional yang sudah mulai menipis ketersediaannya. Di sisi lain sumber energi matahari sangat ramah lingkungan dibandingkan dengan sumber energi konvensional. Selain itu pada alat yang kami buat juga memiliki kemampuan otomatisasi penyiraman aquaponik. Sistem ini akan membantu pemilik kebun dalam dua

proses penyiraman air. Pada alat ini juga dilengkapi sistem otomatisasi proses pengisian aki. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana mendesain sistem akuaponik dengan energi sistem photovoltaik yang terintegrasi. 2. Bagaimana mendesain rangkaian mikrokontroler untuk otomatisasi sistem akuaponik dengan energi PV. 3. Bagaimana menyusun sistem pengisian aki yang efektif tempat penyimpanan energi matahari hasil konversi PV. 1.3 Batasan Masalah Agar permasalahan yang dibahas terfokus pada rumusan yang ada, maka permasalahan dalam proposal ini dibatasi pada: 1. Sistem berupa miniatur dengan dimensi panjang 100 cm x lebar 50 cm x tinggi 40 cm. 2. Efektifitas pengisian aki Panel surya yang digunakan menghasilkan daya sebesar 50 WP, tegangan keluaran 20 V, serta arus keluaran 2,90 A. 3. Otomatisasi penyalaan pompa 1.4 Tujuan 1. Mengetahui bagaimana cara mendesain sistem akuaponik dengan energi sistem photovoltaik yang terintegrasi. sebagai

2.

Mengetahui bagaimana cara mendesain rangkaian mikrokontroler untuk otomatisasi sistem akuaponik dengan energi PV.

3.

Mengetahui bagaimana cara menyusun sistem pengisian aki yang efektif sebagai tempat penyimpanan energi matahari hasil

konversi PV 1.5 Luaran LA Luaran yang diharapkan dari laporan akhir ini adalah sebuah prototipe sistem akuaponik yang menggunakan sistem photovoltaik sebagai sumber energinya, terdapat pengaturan pengisian aki (tempat penyimpanan tegangan hasil konversi solar cell) secara efektif dan dilengkapi dengan sistem otomatisasi penyiraman tanaman. Sistem ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat umum untuk mengembangkan sistem akuaponik. Dengan penggunaan ini sistem ini akan meningkatkan kualitas hasil pertanian dan perikanan secara bersamasama.

You might also like