You are on page 1of 14

PANDUAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN kemampuan berpartisipasi, membangun, atau mengembangkan potensi

UNIVERSITAS DR. SOETOMO SURABAYA


pendidikan dimana ia berlatih. Partisipasi tersebut dapat berupa keterlibatan
BAB I mahasiswa dalam kegiatan ekstra seperti pembuatan atau pengembangan
PENDAHULUAN
majalah sekolah, teater, penulisan kreatif, kelompok diskusi dan sebagainya.
Mengingat pentingnya kegiatan PPL, perlu adanya rambu-rambu yang
1.1 LATAR BELAKANG
mengatur pelaksaaannya. Rambu-rambu ini dibuat bukan untuk membatasi
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan media bagi mahasiswa untuk
kegiatan PPL, tetapi sebagai pedoman agar tujuan PPL benar-benar dapat
mengaplikasikan dasar profesi. Dalam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
dicapai dan tepat sasaran.
Praktik Pengalaman Lapangan diaplikasikan dalam bentuk praktik mengajar dan
kegiatan edukasional lainnya di lembaga sekolah.
1.2 TUJUAN
Berdasarkan cetusan Undang-undang profesi yang disahkan oleh Dewan
Tujuan pelakasanaan Praktik Pengalaman Lapangan Fakultas Keguruan dan
Perwakilan Rakyat (DPR) tanggal 6 Dersember tahun 2005 guru ditetapkan
Ilmu Pendidikan Unitomo FKIP Unitomo adalah sebagai berikut:
sebagai profesi. Dengan demikian pekerjaan guru selain harus mempunyai nilai
1. Memberikan wahana aplikasi kelimuan bagi mahasiswa
tawar yang tinggi seperti profesi dokter dan professional lainnya, guru harus
2. Memberikan pengalaman profesional mahasiswa sebagai calon guru,
mempunyai kompetensi yang dapat diandalkan.
sehingga benar-benar menjadi lulusan kependidikan yang siap terjun di
Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakukan mahasiswa merupakan salah
masyarakat khususnya dunia kependidikan.
satu wadah agar mahasiswa mendapatkan pengalaman profesi yang dapat
3. Menjalin kerjasama edukasional dengan lembaga sekolah sebagai mitra
diandalkan. Dalam PPL mahasiswa akan dihadapkan pada kondisi riil aplikasi
dalam penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi.
bidang keilmuan, seperti; kemampuan mengajar, kemampuan bersosialisasi dan
bernegosiasi, dan kemampuan manajerial kependidikan lainnya.
Di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unitomo, PPL tidak hanya
kegiatan mengajar yang harus ditempuh oleh mahasiswa, tetapi juga menyangkut
1.3 TAHAP PELAKSANAAN
Program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) dilaksanakan dua tahap yaitu;
1. Tahap Program Micro teaching yang terintegrasi dalam mata kuliah Dekan FKIP

Ketrampilan Dasar Mengajar,


2. Tahap Program Praktik Pengalaman Lapangan (Praktik Mengajar)
UPPL Sekolah Latihan
dilaksanakan di sekolah latihan.
1.4 UNIT PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
1. KEDUDUKAN Mahasiswa
Unit Program Pengalaman Lapangan (UPPL) Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Dr. Soetomo adalah unit pelaksana teknis praktik
kependidikan yang bertangung jawab kepada Dekan Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan, untuk menyelenggarakan dan mengelola program 2. TUGAS UPPL
Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa FKIP Universitas Dr. Soetomo. Unit UPPL bertugas merencanakan dan mongkordinasikan pelaksanaan Program
Program Pengalaman Lapngan dipimpin oleh seorang ketua dan dibantu oleh Pengalaman Lapangan bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu
tenaga edukatif yang dapat merangkap menjadi Dosen Pendamping Lapangan Pendidikan dengan sekolah latihan.
(DPL).
3. FUNGSI UPPL
a. Merencakan dan mengatur pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan
b. Mengevaluasi pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan,
c. Mengembangkan mutu pelaksanaan Program Pengalaman Lapangan.
5. Evaluasi Micro Teaching dilakukan berdasarkan kompetensi mengajar
BAB II masing-masing mahasiswa.
MICRO TEACHING 2.2 TAHAP MICRO TEACHING
Kegiatan evaluasi Micro Teaching dilakukan dengan tahapan sebagai berikut;
2.1 PERSYARATAN MICRO TEACHING a. Mengamati kemampuan mahasiswa dalam proses Micro Teaching
Sebelum melakukan Praktik Mengajar di sekolah, mahasiswa FKIP Unitomo Pembimbing mengamati kemampuan masing-masing mahasiswa sehingga
harus melalui pelatihan belajar mengajar. Kegiatan latihan atau Microteaching menemukan aspek-aspek dan materi pelatihan yang sesuai. Dalam
tersebut dilakukan saat mahasiswa menempuh mata kuliah Ketrampilan Dasar pengamatan juga dilakukan diskusi antara dosen dan mahasiswa.
Mengajar. Berikut beberapa pedoman yang berkaitan dengan pelaksaan Micro b. Pembimbing dan Tim memberikan model pengajaran yang ideal
Teaching: Pembimbing memberikan contoh model-model pengajaran yang dibutuhkan
1. Micro Teaching dilakukan saat mahasiswa menempuh mata kuliah mahasiswa dan sesuai dengan prinsip-prinsip kurikulum Berbasis
Keterampilan Dasar Mengajar (2 SKS). Kompetensi.
2. Selama Menempuh mata kuliah Keterampilan Dasar Mengajar atau c. Menilai proses latihan Micro Teaching yang dilakukan oleh mahasiswa.
Micro Teaching, setiap mahasiswa harus melakukan kegiatan mengajar Memberikan penilaian terhadap hasil latihan micro teaching mahasiswa
lebih dari 6 (enam) kali. sesuai dengan format penilaian yang ditentukan dan/atau berdasarkan hasil
3. Kegiatan Micro Teaching dibimbing oleh dosen mata kuliah kesepakatan dengan mahasiswa.
Keterampilan Dasar Mengajar atau Microteaching dibantu tim PPL. d. Memberikan umpan balik terhadap kekurangan mahasiswa dan memberikan
4. Kegiatan Micro Teaching dilakukan dengan pemanfaatan multi media bimbingan dan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi mahasiswa.
(komputer, LCD, internet, dan media lain yang berhubungan dengan e. Mendiskusikan hasil Micro Teaching dengan sesama mahasiswa dengan
materi pembelajaran) arahan pembimbing.
(3) Menjelaskan konsep sebelum memberikan uraian

2.3 ASPEK –ASPEK YANG DILATIH DALAM MICRO TEACHING 2. Ketrampilan menutup pelajaran dengan komponen-komponen;
1. Ketrampilan membuka pelajaran, dengan komponen-komponen: a. Meninjau kembali
a. menarik perhatian siswa (1) Merangkum kembali bahan pelajaran
(1) Letak posisi guru (2) Siswa ditugas meringkas materi sajian
(2) Penggunaan media pembelajaran b. Mengevaluasi dengan bentuk-bentuk antara lain;
(3) Menerangkan dengan cara yang komunikatif. (1) Mengaplikasikan ide baru
b. Merangsang motivasi siswa, (2) Mengevaluasi pendapat siswa
(1) Menimbulkan kehangatan dan keantusiasan (3) Memberi soal-soal
(2) Memancing rasa ingin tahu c. Tindak lanjut dengan bentuk:
(3) Memperhatikan minat siswa. (1) Mengerjakan LKS
c. Memberi acuan (2) Pemberian tugas untuk dikerjakan di rumah
(1) Mengemukakan tujuan pembelajaran d. Ketrampilan menjelaskan dengan komponen-komponen:
(2) Menjelaskan batas-batas tugas (1) Mengerjakan LKS
(3) Menjelaskan langkah-langkah kegiatan belajar yang akan dilakukan (2) Pemberian tugas
(4) Mengingatkan masalah pokok yang akan dibahas.
(5) Mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 3. Ketrampilan menjelaskan dengan komponen-komponen:
d. Membuat kaitan a. Kemampuan menganalisis dan merencanakan
(1) Membuat kaitan antarmateri yang relevan (1) Yang berhubungan dengan isi pesan
(2) Membandingkan pengetahuan baru dan tekah diketahui siswa - menganalisis masalah secara keseluruhan
- Menentukan jenis hubungan yang ada antara unsur-unsur yang - Penyebaran
dikaitkan - Pemberian waktu berpikir
- Menggunakan hokum, rumus, generalisasi yangs sesuai dengan - Pemberian tunjungan
hubungan yang telah ditentukan b. Tingkat Pertanyaan
- Pola penjelasan deduktif-induktif. - Pengetahuan (C1)
(2) Yang berhubungan dengan penerimaan pesan; - Pemahaman(C2)
- Penjelasan cukup relevan dengan pertanyaan siswa - Penerapan(C3)
- Penjelasan memadai (mudah diserap siswa). - Analisis(C4)
b. Kemampuan menyajikan suatu penjelasan, antara lain; - Sintesis(C5)
(1) Kejelasan - Evaluasi(C6)
(2) Penggunaan contoh dan ilustrasi 5. Ketrampilan variasi stimuli dengan komponen;
(3) Pemberian tekanan a. Variasi dalam gaya mengajar guru
(4) Penjelasan yang sistematis - Penggunaan variasi suara
(5) Kemampuan mengadakan penggalan-penggalan penjelasan - Pemusatan perhatian
(6) Balikan - Kesenyapan
4. Ketrampilan bertanya, dengan komponen; - Mengadakan kontak dengan pandangan
a. Komponen ketrampilan bertanya - Gerakan badan dan mimik
- jelas dan singkat - Pergantian posisi guru dalam kelas
- Pemberian acuan b. Variasi dalam penggunaan media dan bahan pelajaran
- Pemusatan - Relevan dalam tujuan pembelajaran
- Pindah gilir - Penggunaan multi media
- Penggunaan multi indera c. Mengalisis pandangan siswa
- Ketrampilan mengoperasikan media - Merekam ketidaksetujuan dan persetujuan
c. Variasi pola interaksi dan kegiatan siswa: pola interaksi (Guru-kelompok; - Meneliti alasan
guru-murid; murid-murid) d. Meningkatkan peran serta siswa;
6. Ketrampilan penguatan, dengan komponen: - menimbulkan perencanaan
a. Penguatan verbal (kata-kata maupun kalimat) - menggunakan contoh
b. Penguatan noverbal (mimik, pantomimic, sentuhan, dan gesture) - menggunakan hal-hal yang actual dan factual
c. Cara penguatan (pemberian penguatan dengan segera, variasi penguatan, - menunggu
dan ketepatan penguatan). - memberi dukungan
d. Prinsip penggunaan penguatan (kehangatan, kebermaknaan, keantusiasan). e. menyebarkan kesempatan berpartisipasi;
7. Ketrampilan membimbing diskusi kelompok dengan komponen: - meneliti pandangan
a. Memusatkan perhatian - mencegah pembicaraan yang berlebihan
- Merumuskan tujuan - menghentikan (melarang) monopoli.
- Merumuskan masalah dan merumuskan kembali f. Menutup diskusi
- Menandai hal-hal yang tidak relevan - Merangkum
- Membuat rangkuman bertahap - Memberi gambaran yang akan dating
b. Memperjelas masalah atau urun pendapat; - Menilai
- Memparafrase
- Merangkum
- Menggali
- Menguraikan secara rinci
3. Mahasiswa melaporkan hasil observasi (negosiasi mandiri) yang
telah dilakukan kepada pihak Fakultas Keguruan dan Ilmu
BAB III Pendidikan (FKIP) Unitomo. Selanjutnya FKIP Unitomo akan
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN mengirim surat secara resmi kepada pihak sekolah tempat PPL dan
menugaskan dosen pembimbing PPL.
3.1 TAHAP PERSIAPAN 4. Setiap mahasiswa menyiapkan alat peraga,media, kliping, dan media
Tahap persipan adalah suatu tahap dimana mahasiswa mempersiapkan diri sebelum lain yang diperlukan dalam praktik.
melaksanakan praktik mengajar si di sekolah. Tahap persiapan tersebut adalah:
1. Mahasiswa sudah memprogram dan lulus mata kuliah Ketrampilan 3.2 TAHAP PEMBEKALAN
Dasar Mengajar/Microteching dengan nilai minimal C. 1. Pengarahan dari fakultas
2. Mahasiswa mengorganisasikan diri membentuk kelompok terdiri dari 5- - Materi pengarahan berisi relevansi tuntutan sekolah dan materi
10 orang. Selanjutnya kelompok mahasiswa tersebut melakukan umum tentang perkembangan teoritis dan praktis.
observasi mandiri terhadap sekolah yang akan ditempati kegiatan - Masalah administrasi di sekolah
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Kegiatan observasi tidak hanya - Tata tertib dan masalah profesi keguruan
berupa pengamatan sepintas tentang sekolah yang akan ditempati, tetapi 2. Pelepasan oleh pimpinan fakultas
juga melakukan negosiasi dan pembicaraan lain yang mengantarkan Dalam rangka peresmian pemberangkatan mahasiswa, diadakan
terlaksananya kegiatan PPL. Kegiatan observasi harus dilakukan secara pelepasan oleh Pimpinan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
mandiri oleh mahasiswa agar mahasiswa belajar bersosialisasi dengan 3.3 TAHAPAN PELAKSANAAN PPL
lembaga profesi yang akan digeluti. Sekolah yang dijadikan media PPL Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Dr. Soetomo dapat
diutamakan SLTA (misalnya SMA,SMK,MA dan lain-lain). mengikuti kegiatan PPL dengan tahapan-tahapan sebagai berikut:
1. Mahasiswa diserahkan kepada pihak sekolah oleh Dosen Pendamping 9. Bagi mahasiswa yang dianggap belum lulus oleh guru pamong, dapat
Lapangan. diberi latihan tambahan dengan ketentuan tidak melewati batas waktu
2. Mahasiswa melakukan kordinasi dengan guru pamong tentang kegiatan PPL.
PPL. 10. Selama pelaksanaan PPL mahasiswa harus berperilaku seperti guru dan
3. Mahasiswa melakukan Praktik mengajar secara terbimbing/mandiri di menaati tata-tertib yang berlaku di sekolah tempat PPL
sekolah tempat PPL. 11.
4. Mahasiswa harus hadir di sekolah setiap hari jam pertama sampai jam 3.4 ORIENTASI MASALAH ADMINISTRASI PENDIDIKAN
terakhir. Orientasi administrasi pendidikan meliputi hal-hal sebagi berikut:
5. Mahasiswa harus berpartisipasi dalam pengaturan piket sekolah. 1. keadaan fisik (letak, denah, ruang kelas, runag BK, ruang TU, musholla,
6. Selama PPL mahasiswa tidak hanya melaksanakan tugas mengajar, tetapi dan lain-lain).
juga harus terlibat (dengan ijin pihak sekolah) dalam kegiatan lain yang 2. Fasilitas belajar
berkaitan dengan bidang keilmuan Bahasa & Sastra dan Ilmu Matematika 3. struktur organisasi sekolah (structural, OSIS, BK, dan lain-lain).
seperti pengelolaan perpustakaan, majalah sekolah, kegiatan teater, 4. personalia sekolah dan personalia bimbingan dan konseling.
kelompok diskusi, dan lain-lain. 5. kurikulum sekolah
7. Praktik Mengajar dilakukan 8-10 kali pertemuan dan minimal 8 minggu 6. kalender pendidikan
efektif. Selama 8 minggu tersebut mahasiswa harus selalu hadir walaupun 7. tata tertib sekolah, tata tertib keperpustakaan, dan tata tertib
tidak mendapatkan jadwal mengajar (sesuai peraturan sekolah). laboratorium.
8. Apabila mahasiswa sudah dianggap lulus oleh guru pamong, maka praktik 8. keadaan siswa (statistik siswa)
dapat diakhiri. Namun mahasiswa harus tetap aktif dalam kegiatan yang 9. prestasi sekolah yang pernah dicapai
lain di sekolah.
3.5 PERSYARATAN DOSEN PEMBIMBING PPL & MICRO 1. Peninjauan dilakukan minimal 3 kali oleh dosen pembimbing yang
TEACHING telah ditentukan.
Persyaratan Dosen yang menjadi membimbing PPL dan Micro Teaching adalah 2. Setiap pembimbing PPL membimbing tidak lebih dari 2 sekolah
sebagai berikut: latihan.
1. Memiliki bidang keahlian yang memadai atau 3. Peninjau PPL harus mengisi lembar observasi dan mendiskusikan
2. Memiliki kepangkatan atau tentang permasalahan mahasiswa dengan guru pamong.
3. Mempunyai keahlian membimbing PPL dengan sertifikasi tertentu (S2
Kependidikan), 3.8 EVALUASI PPL
dan ditugaskan oleh Dekan FKIP Unitomo atas usul Tim PPL. Agar penilaian praktik Pengalaman Mengajar dapat terarah diperlukan
rambu-rambu evaluasi. Berikut kriteria evaluasi PPL FKIP Unitomo:
3.6 TUGAS DOSEN PEMBIMBING PPL 1. Aspek-aspek yang dievaluasi dalam pelaksanaan PPL antara lain;
1. Membimbing pembuatan rencana pembelajaran a. Proses persiapan mengajar; kesesuaian SAP dengan prinsip
2. Membimbing metode-metode dan tehnik pembelajaran kurikulum yang berlaku dan teori-teori mutakhir.
3. Meninjau pelaksanaan PPL di sekolah b. Kemampuan membuka pelajaran
4. Melakukan evaluasi pelaksanaan PPL (memberikan penilaian kepada c. Kemampuan mengelola kelas dan kegiatan lain yang berkaitan
mahasiswa) dengan Proses Belajar Mengajar (lembar penilaian terlampir)
3.7 PENINJAUAN PPL d. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik lain dan ekstra
Peninjauan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan dilakukan oleh Dosen kurikuler.
Pembimbing Lapangan yang dibentuk berdasarkan kriteria yang telah ditentukan e. Laporan mahasiswa tentang pelaksanaan PPL.
pada poin sebelumnya. Berikut beberapa pedoman tetang pelaksanaan peninjauan 2. Alat Evaluasi PPL
PPL; a. lembar observasi praktik (terlampir)
b. Pedoman tentang penulisan laporan PPL 4. Guru pamong berhak mendapat balas jasa yang setimpal (sesuai
c. Porto folio atau catatan khusus yang dibuat oleh guru pamong tentang kemampuan keuangan FKIP) yang akan dibicarakan dan diatur
kognisi, afeksi, dan psikomotor setiap mahasiswa yang melakukan kemudian.
praktik. 3.10 TUGAS GURU PAMONG
3. Pihak yang melakukan evaluasi(penilaian) dalam pelaksaaan Praktik 1. Membimbing pembuatan rencana pembelajaran
Pengalaman Lapangan adalah: 2. Membimbing mengatur jadual pelaksanaan pembelajaran oleh
a. Guru pamong yang ditentukan oleh pihak sekolah mahasiswa (praktik mengajar)
b. Dosen Pembimbing yang ditentukan oleh tim PPL 3. Mengatur pembagian tugas mahasiswa dalam kegiatan akademik
dan ektra kurikuler
3.9 HAK GURU PAMONG 4. Melakukan evaluasi terhadap mahasiswa (memberi penilaian)
Guru pamong ditentukan oleh sekolah masing-masing. Guru pamong memiliki
hak penuh terhadap mahasiswa yang melakukan PPL. Berikut beberapa pedoman BAB IV
tentang hak guru pamong; TATA TERTIB PELAKSANAAN PPL (PRAKTIK MENGAJAR)
1. Guru pamong berhak menegur, memberikan peringatan atau memberikan
sanksi kepada mahasiswa yang dinilai tidak mematuhi aturan PPL. 4.1 UMUM
2. Guru pamong berhak memberikan nilai seobjektif mungkin atas kelulusan 1. kelompok mahasiswa yang ditempatkan di suatu sekolah latihan disebut
mahasiswa yang melakukan PPL. mahasiswa praktik mangajar.
3. Guru pamong berhak mendapat sertifikat sebagai guru Pamong PPL dari 2. Praktik mengajar di sekolah latihan dikoordinir oleh seorang ketua Unit dan
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Dr. Soetomo yang dibantu oleh sekerataris.
dapat dipakai sebagai bahan kepangkatan dan keperluan lainnya.
3. kelompok mahasiswa dipimpin oleh seorang Dosen Pendamping Lapangan 2. mahasiswa harus mempersiapkan satuan pelajara (SATPEL) dan rencana
(DPL) pertama kali hadir di sekolah menyerahkan secara formal sesuai jadwal Pembelajaran (RP).
yang ditentukan. 3. kehadiran mahasiswa di sekolah diatur oleh Kepala Sekolah.
4. mahasiswa harus selalu mendiskusikan permasalahan yang timbul dalam 4. mahasiswa yang berhalangan hadir karena suatu hal harus yang dapat
pelaksanaan PPL. dipertanggujawabkan harus seizing Kepala Sekolah/Guru Pamong.
5. mahasiswa diharapkan mengajar sesuai dengan jurusan. Pemberitahuan dilakukan sekurang-kurangnya dua hari sebelumnya.
6. penampilan mahasiswa di kelas dilengkapi dengan perangkat dan media 4.3 PPL MANDIRI
mengajar sesuai dengan intruksi guru pamong. 1. mahasiswa mencari dan mengajukan permohonan Praktik mengajar di
7. mahasiswa harus mempersiapkan satuan pelajara (SATPEL) dan rencana sebuah sekolah yang ditujukan kepada TU.
Pembelajaran (RP). 2. Mahasiswa wajib menyerahkan surat keterangan kesediaan dari Kepala
8. sebelum mengajar SATPEL dan RP harus diketahui dan ditandatangani guru Sekolah tentang kesediaan ditempati PPL.
pamong. 3. mahasiswa membayar biaya PPL sesuai ketentuan yang berlaku.
9. perpindahan sekolah latihan harus seizing Kepala Sekolah.
10. mahasiswa harus mematuhi tata tertib yang telah ditetapkan sekolah.
11. pelanggaran tata tertib akan diberi sanksi berupa: 1) peringatan, (2)
penangguhan izin praktik mengajar, (3) pencabutan izin praktik mengajar.
12. mahasiswa wajib berpenampilan sopan dan rapi, termasuk pakaian dan rambut
(pria: tidak boleh gondrong) dan bersepatu.
4.2 KHUSUS
1. mahasiswa akan dibimbing oleh guru pamong yang ditentukan oleh Kepala
Sekolah sesuai dengan jurusan dan bidang yang diampu.
4.3 Deskripsi tentang kendala-kendala yang dialami mahasiswa dalam
pelaksaan PPL
4.4 Kritik dan saran bagi pelaksaan PPL selanjutnya.
BAB IV : PENUTUP
Lampiran-lampiaran
Nama Mahasiswa:
PENILAIAN
SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN PPL NIM/Jurusan :
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Sekolah Tempat PPL:
FKIP UNIVERSITAS DR. SOETOMO
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN : Penampilan Ke :
Hari/Tanggal :
HALAMAN JUDUL
DAFTAR ISI No Komponen Aspek yang dinilai Nilai
1 Persiapan Mengajar a. Kompetensi Dasar: didesain sesuai GBPP
BAB I :PENDAHULUAN b. Indikator Hasil Bekajar: dirumuskan secara spesifik
1. Latar belakang c. Pengalaman Belajar: materi esensial berkaitan
dengan indikator
2. Tujuan pelaksanaan PPL 2 KegiatanBelajar Mengajar
a. Pendahuluan
3. Manfaat Pelaksanaan PPL Penampilan Rapi, bersih
Penguasaan Kelas Menguasai kelas dengan baik
BAB II : GAMBARAN UMUM SEKOLAH b. Apresiasi/Motivasi Mengingatkan kembali pelajaran yang lalu dan
BAB III : PELAKSANAAN PPL menjelaskan pentingnya materi pelajaran
c. Penguasaan Materi Menguasai pelajaran tanpa melihat buku dan catatan
1. Laporan kegiatan Proses Belajar Mengajar (seluruh mahasiswa) d. Penguasaan Bahasa Menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar
e. sistematika Penyajian Penyajian sesuai urutan materi dan keseimbangan
2. Deskripsi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik non- f. metode/Pendekatan Penyajian materi sesuai urutan materi &keseimbangan
g. ketrampilan bertanya Pertanyaan jelas, mengacu pada indicator, dapat
teaching. merangsang siswa untuk bertanya
3. Deskripsi keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ekstra kurikuler. h. ketrampilan memberi Ketepatan mereaksi suatu jawaban siswa sehingga
penguatan pemberian penguatan tepat
4. Deskripsi tentang keberhasilan-keberhasilan yang dialami i. keterampilan membuka Membuka &menutup pelajaran dengan tepat dan lancar
dan menutup pelajaran
mahasiswa dalam pelaksaan PPL 3 Evaluasi Pemberian tugas pada siswa sesuai dengan indicator
4 Waktu Ketepatan waktu penyampaian materi pelajaran
Kriteria Penilaian :
Nilai Huruf Nilai Angka Mengetahui,
A 76-100 Kepala Sekolah, Guru Pamong
B 66-75
C 56-65
D 46-55
E 0-45
( ) ( )
LEMBAR OBSERVASI
KEGIATAN PPL

Nama :
NIM :

NO. JENIS KEGIATAN PENILAIAN


1. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan akademik non-
teaching
2. Keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan ekstra kurikuler
3. Kehadiran dan kedisiplinan mahasiswa
4. Kreativitas mahasiswa dan kemampuan bersosialisasi.

Kriteria Penilaian : Mengetahui,


Nilai Huruf Nilai Angka Kepala Sekolah, Guru Pamong
A 76-100
B 66-75
C 56-65
D 46-55
E 0-45 ( ) ( )
Bu ku P andu an
Prakti k P engalaman Lapangan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan


Universitas Dr. Soetomo
Sura baya 2005

You might also like