You are on page 1of 4

PEMERIKSAAN PENUNJANG

Darah Pemeriksaan Hemoglobin Leukosit Hasil 12,1 g/dl 10.600/mm3 Nilai Normal 11,5-16,5 g/dl 5000-10.000/mm3 atau 4000-11.000/mm3 Trombosit 380.000/mm3 150.000400.000/mm Laju Endap Darah (LED) 31 mm/jam
3

Interpretasi Normal, tidak anemia Dalam batas normal

Normal

<15 mm/jam

Meningkat. Menandakan adanya penyakit kronis pada pasien

Gula Darah Sewaktu (GDS)

220 mg/dl

<200 mg/dl

Tinggi. Menandakan adanya kemungkin DM tidak terkontrol pada pasien

Fungsi Hati Pemeriksaan HbA1c Hasil 5,8% Nilai Normal Normal: <5,7% Pre-diabetes: 5,76,4% Diabetes: 6,5% SGOT SGPT 18 IU/l 22 IU/l <21 IU/l <23 IU/l Normal Normal Interpretasi Pre-diabetes

Fungsi Ginjal Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi

Ureum

52 mg/dl

15-40 mg/dl

Meningkat. Manandakan adanya gangguan fungsi ginjal

Kreatinin

1,7 mg/dl

0,5-1,5 mg/dl

Meningkat. Menandakan adanyagangguan fungsi ginjal

Asam urat Albumin Natrium Kalium

8.7 mg/dl 3,7 mg/dl 142 mEq/l 4,7 mEq/l

3,4-7,0 mg/dl 3,4-5,4 mg/dl 135-145 mEq/l 3,5-5 mEq/l

Meningkat Normal Normal Normal

Urinalisa Pemeriksaan Warna urin pH Berat jenis Protein Hasil Kuning jernih 6 1030 +++ Nilai Normal Kuning jernih 4,5-8,5 1003-1030 Negatif Interpretasi Normal Normal Normal Menigkat. Dapat terjadi pada keaadaan hipertensi Glukosa Keton ++ Negatif Negatif Normal Meningkat. Hasil positif dapat ditemukan pada DM, peningkatan metabolisme Darah samar Nitrit Negatif Negatif Normal Normal, Tidak ada infeksi saluran kemih Epitel Eritrosit 4-6/LPB 1 /LPB <10 /LPB 0-3 /LPB Normal Normal

Leukosit

2-3 /LPB

2-4 /LPB

Normal

EKG Pemeriksaan Irama sinus Hasil reguler Nilai Normal Regular. P diikuti QRS Heart Rate (HR) Gelombang P 94 x/menit 0,08 detik Tidak tampak P bifasik , tidak tampak notch dan wide gelombang P PR interval 0,20 detik 0,12-1,20 detik 60-100 x/menit <0,12 detik Normal Normal Normal. Menunjukkan tidak adanya pembesaran atrium Normal. Tidak terdapat percepatan hantaran maupun blok di AV Kompleks QRS 0,12 detik 0,08 detik Terjadi pelebaran kompleks QRS. Menandakan adanya hipertrofi ventikel Gelombang R Segmen ST 8 mm Depresi pada V5-V6 isoelektrik Terjadi iskemik ventrikel dan menandakan adanya hipertrofi ventikel Gelombang T Nomal pada semua lead Normal Interpretasi Normal

CXR Tak tampak infiltrate pada kedua lapang paru. Menunjukkan tidak ada kelainan pada paru

Gambaran jantung : o CTR >60% : normal tidak lebih dari 50%. Hal ini menunjukkan adanya pembesaran jantung. Hasil ini mendukung hasil pemeriksaan EKG yang menunjukkan pembesaran pada ventrikel o Elongatio aorta tanpa sklerosis aorta: yaitu pemanjang aorta. Dapat terjadi pada hipertensi

DIAGNOSIS Dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang maka diagnosis pada pasien ini adalah Hipertensi Emergensi. Hipertensi Emergensi pada pasien berawal dari hipertensi esensial kronik yang dibiarkan lama. Hal yang mendukung yaitu adanya riwayat preeclampsia pada pasien dan faktor risiko hipertesi yaitu DM, obesitas, serta penggunaan pil KB (KB hormonal) jangka panjang. Berdasarkan pemeriksaan, Hipertensi Emergensi pada pasien telah mengenai beberapa target organ, yaitu: o Otak (suspek hipertensi ensefalopati), dilihat dari kesadaran pasien yang menurun hingga delirium serta tekanan darah pasien yang telah mencapai 220//120mmHg (stage 2). Masih diperlukan pemeriksaan funduskopi untuk melihat apakah terdapat papil edema dan CT scan untuk memastikan adanya hipertensi ensefalopati pada pasien o Otot, dilihat dari menurunnya kekuatan otot pasien. o Jantung, yang menunjukkan adanya hipertrofi ventrikel kiri o Ginjal, dilihat dari hasil pemeriksaan ureum dan kreatinin yang meningkat serta adanya kebocoran protein pada pemeriksan urin.

You might also like