You are on page 1of 7

ABSTRAK

PENGARUH PERHATIAN ORANG TUA DAN MINAT BELAJAR DENGAN


PRESTASI BELAJAR SISWA.
(Penelitian Yang Dikhususkan Pada Prestasi Belajar Pilihan Program Ilmu Pengetahuan
Alam Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2004/2005)

Oleh :
MAYIS CASDARI

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat korelasional yang bertujuan untuk
mengetahui ada tidaknya korelasi antara perhatian orang tua dengan prestasi belajar
siswa, korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa, dan antara perhatian
orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa, dan sumbangan efektif antara
perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa kelas II SMA PGRI 2
Kajen Pekalongan tahun Pelajaran 2004/2005.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen
Pekalongan tahun Pelajaran 2004/2005 sebanyak 150 siswa dan diambil sebagai sampel
sebanyak 38 siswa. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah proporsional random
sampling dengan sistem undian. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan
angket tertutup untuk masing-masing variabel. Dalam pengujian hipotesis pertama dan
kedua digunakan analisis regresi ganda. Kriteria penolakan dan penerimaan uji hipotesis
menggunakan taraf signifikan 5 %.
Berdasarkan hasil penelitian, ternyata hipotesis yang diajukan dapat diterima. Terdapat
hubungan yang positip dan signifikan antara perhatian orang tua, prestasi belajar siswa,
ada hubungan yang positip antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa. Dan ada
hubungan yang positip antara perhatian orang tua dan minat belajar dengan prestasi
belajar siswa kelas II SMA PGRI 2 Kajen Pekalongan tahun Pelajaran 2004/2005.
Dengan koefisien determinannya ( R2 ) = 0,381 Perhatian orang tua berada pada kategori
sedang dengan prosentase 78,9 %, minat belajar pada kategori tinggi dengan prosentase
92,1 %, dan prestasi belajar siswa berada pada kategori sedang dengan prosentase 63,1
%. Adapun sumbangan efektif yang diberikan secara keseluruhan, oleh variabel bebas
terhadap variabel terikat sebesar 102,6%.

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Keluarga mempunyai peranan dan tanggungjawab utama atas perawatan dan
perlindungan anak sejak bayi hingga remaja. Pengenalan anak kepada kebudayaan,
pendidikan, nilai dan norma-norma kehidupan bermasyarakat dimulai dalam lingkungan
keluarga.
Untuk perkembangan kepribadian anak-anak yang sempurna dan serasi, mereka harus
tumbuh dalam lingkungan keluarga dalam suatu iklim kebahagiaan, penuh kasih saying
dan pengertian.
Menurut Siti Partini ( 1977 : 11 )
Keluarga adalah sekelompok manusia yang terdiri atas suami, istri, anak-anak ( bila ada )
yang terikat atau didahului dengan perkawinan.

Keluarga Merupakan lembaga sosial yang paling kecil, yang terdiri atas ayah, ibu dan
anak. Dari beberapa fungsi keluarga salah satunya adalah memberikan pendidikan yang
terbaik yakni pendidikan yang mencakup pengembangan potensi-potensi yang dimiliki
oleh anak-anak, yaitu : Potensi fisik, potensi nalar, dan potensi nurani / qalbu
(Muhammad Tholchah Hasan 1990 : 39).
Dengan pendidikan yang utuh tersebut akan mengembangkan kualitas kepribadian anak
dan mampu mengaktualisasikan potensi-potensi dirinya secara menyeluruh. Dan kualitas
sumberdaya manusia ( SDM ) yang demikian sebenarnya yang dibutuhkan sekarang dan
masa datang, yakni kualitas sumberdaya manusia yang meliputi ; kreatifitas yang kuat,
produktifitas yang tinggi, kepribadian yang tangguh, kesadaran sosial yang besar,
keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa ( Muhammad Tholchah Hasan
1990 : 43 ).
Siswa Sekolah Menengah Atas ( SMA ) sebagai salah satu unsur sumberdaya manusia
yang potensial sangat diperlukan dalam rangka mencapai kemajuan bangsa, “Di
Indonesia, pendidikan diarahkan pada pembentukan manusia Indonesia seutuhnya
sebagai warga Negara yang pancasila “.
Pada dasarnya, proses pendidikan dapat terjadi dalam banyak situasi sosial yang menjadi
ruang lingkup kehidupan manusia. Secara garis besar proses pendidikan dapat terjadi
dalam tiga lingkungan pendidikan yang terkenal dengan sebutan : Tri Logi Pendidikan,
yaitu Pendidikan di dalam Keluarga ( Pendidikan Informal ), Pendidikan di dalam
Sekolah ( Pendidikan Formal ), dan Pendidikan di dalam Masyarakat ( Pendidikan Non
Formal ).
Pendidikan di dalam keluarga merupakan pendidikan kodrati. Apalagi setelah anak lahir,
pengenalan diantara orang tua dan anak-anaknya yang diliputi rasa cinta kasih,
ketentraman dan kedamaian. Anak-anak akan berkembang kearah kedewasaan dengan
wajar di dalam lingkungan keluarga segala sikap dan tingkah laku kedua orang tuanya
sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak, karena ayah dan ibu merupakan
pendidik dalam kehidupan yang nyata dan pertama sehingga sikap dan tingkah laku orang
tua akan diamati oleh anak baik disengaja maupun tidak disengaja sebagai pengalaman
bagi anak yang akan mempengaruhi pendidikan selanjutnya.
Maka, keluarga yang baik di dalamnya akan terjadi interaksi diantara para anggotanya.
Sebagaimana dikemukakan oleh St. Vembriarto ( 1978 : 35 ) :
Bahwa proses sosialisasi adalah proses belajar yaitu suatu proses akomodasi dengan
mana individu memohon, menahan, mengubah impuls-impuls dalam dirinya dan
mengambil oper cara hidup atau kebudayaan masyarakat.

Komunikasi, istilah ini berasal dari bahasa Inggris yaitu Communication, yang berarti
“memberitahukan”, berpartisipasi, kabar”. ( Poerwadarminto WJS dkk, 1980 : 28 ).
Sedangkan Menurut A.G. Lunandi
Komunikasi adalah suatu kegiatan terus menerus yang dilakukan orang untuk saling
berhubungan dengan orang lain, khususnya pada waktu berhadapan muka. (
Komunikasi orang tua dengan anak memegang peranan penting dalam membina
hubungan keduanya, hal ini dapat dilihat dengan nyata, misalnya : membimbing,
membantu mengarahkan, menyayangi, menasehati, mengecam, mengomando, mendikte,
dan lain sebagainya.
Orang tua yang kurang bisa berkomunikasi dengan anaknya akan menimbulkan
kerenggangan atau konflik hubungan, sebaliknya orang tua yang dapat menerima
anaknya sebagaimana adanya, maka si anak cenderung dapat tumbuh, berkembang,
membuat perubahan-perubahan yang membangun, belajar memecahkan masalah-
masalah, dan secara psikologis semakin sehat, semakin produktif, kreatif dan mampu
mengaktualisasikan potensi sepenuhnya.
Sesuai dengan judul penelitian penulis, dalam pembahasan berikutnya penulis akan
memusatkan diri pada pembahasan tentang pendidikan di dalam sekolah atau pendidikan
Formal.
Pendidikan di sekolah merupakan kelanjutan dari pendidikan dalam keluarga. Sedangkan
menurut Winkel (1983 : ) Pendidikan di sekolah diartikan : “Proses Kegiatan terencana
dan terorganisir, yang terdiri atas kegiatan mengajar dan belajar”.
Pendidikan di sekolah merupakan intesifikasi dan modifikasi dasar-dasar Kepribadian
dan pola-pola sikap anak yang dipelajarinya di rumah. Artinya memperkuat dasar-dasar
dan pola-pola sikap anak yang positif dan mengubah dasar-dasar kepribadian dan pola-
pola sikap anak yang negatip yang dipelajari dilua sekolah.
Tugas pokok SMP dan SMA adalah mendidik dalam arti luas. Sedangkan fungsi pokok
SMP dan SMA adalah dalam arti mengajar, melatih dan mendidik dalam arti sempit.
Mendidik dalam arti luas yang merupakan tugas pokok sekolah adalah dalam rangka
menciptakan kesempatan yang seluas-luas bagi siswa untuk mengembangkan dirinya
seoptimal mungkin sesuai dengan potensi dan lingkungannya disamping memberikan
latihan mengenai : akhlak, dan kecerdasan seseorang.
Disamping tugas pokok sekolah tersebut diatas, maka dapat dijelaskan pula tentang
tujuan institusional SMA sebagai lembaga pendidikan formal tingkat atas, sesuai dengan
fungsi SMA dalam rangka keseluruhan pendidikan, yaitu :
1. Menjadikan para siswa untuk menjadi manusia Indonesia seutuhnya, sebagai warga
negara yang Pancasila
2. Memberikan bekal kemampuan yang diperlukan bagi siswa-siswa yang akan
melanjutkan studinya ke Perguruan Tinggi.
3. Memberikan bekal kemampuan bagi siswa yang akan terjun ke dunia kerja setelah
menyelesaikan pendidikannya di SMA. ( Depdikbud, 1984 : 7 )

Pencapaian tujuan institusional SMA sesuai dengan fungsinya dalam rangka keseluruhan
proses pendidika pada khususnya dala salah satu tugas sekolah sebagai lembaga
pendidikan formal pada umumnya tidaklah mudah.
Disepanjang tahun, khususnya pada tahun ajaran baru, mutu pendidikan yang berkaitan
dengan pencapaian tujuan pendidikan secara umum disegala jenjang pendidikan formal,
termasuk SMA sering dipermasalahkan.Permasalahan ini seringkali dikaitankan dengan
adanya kecenderungan merosotnya minat belajar dan prestasi belajar yang dicapai siswa.
Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar siwa tentunya beraneka ragam, tetapi
secara garis besar ada dua faktor yaitu “Faktor-faktor pada pihak siswa dan Faktor-faktor
diluar siswa” ( Winkel : )
Menurut Crow and Crow yang dikutip oleh Johny Killis ( 1988 : 26 ) Ada tiga factor
yang menimbulkan minat yaitu : Faktor yang ditimbulkan dari dalam diri sendiri, faktor
motif sosial dan faktor emosional yang ketiganya mendorong timbulnya minat.
Pendapat tersebut sejalan yang dikemukakan Sudarsono, Faktof-faktor yang meimbulkan
minat dapat digolongkan sebagai berikut ;
1). Faktor kebutuhan dari dalam
Kebutuhan ini dapat berupa kebutuhan yang berhubungan dengan jasmani dan kejiwaan.
2). Faktor motif sosial
Timbulnya minat dalam diri seseorang dapat didorong oleh motif sosial yaitu kebutuhan
untuk mendapatkan pengakuan, penghargaan dari lingkungan dimana ia berada
3). Faktor emosional
Faktor yang merupakan ukuran intensitas seseorang dalam menaruh perhatian terdapat
suatu kegiatan / objek tertentu ( 1980 : 12 )

Jadi berdasarkan dua pendaat diatas faktor yang meimbulkan minat, dalam hal ini minat
untuk belajar ada tiga yaitu ; dorongaan dari diri individu, dorongan sosial dan dorongan
emosional. Timbulnya minat untuk belajar pada individu berasal dari dalam diri individu,
kemudian individu mengadakan interaksi dengan lingkungan yang menimbulkan
dorongan sosial dan dorongan emosional, juga adanya pengaruh perhatian orang tua.
Karena hasil belajar yang baik dipengaruhi oleh minat dalam belajr, perhatian orang tua,
maka keduanya menjadi perlu untuk dibahas dan diteliti. Hal ini dikemukakan oleh Dakir
:
Perhatian adalah keaktifan peningkatan kesadaran seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan
dalam pemusatannya kepada barang sesuatu, baik yang didalam maupun yang ada diluar
( 1993 : 114 )

Dengan demikian seseorang yang mempunyai perhatian dan hubungan yang baik ( bukan
broken home ), cenderung mempunyai kesanggupan yang lebih besar untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, memecahkan problem-problem yang dihadapi
secara cepat dan tepat, termasuk problem-peoblem dalam rangka meraih prestasi yang
optimal.
Uraian tersebut diatas mendorong penulis untuk mengadakan penelitian tentang Pengaruh
Perhatian Orang tua dan Minat belajar dengan Prestasi Belajar siswa dalam bentuk
Karangan Ilmiah dengan :
1. Tema : Prestasi Belajar
2. Aspek Masalah : Pengaruh Perhatian Orang Tua, minat
3. Judul : Pengaruh Perhatian Orang tua dan Minat Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa
( Penelitian yang dikhususkan pada Prestasi Belajar pilihan program Ilmu Pengetahuan
Alam Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabupaten Pekalongan Tahun Pelajaran 2004 / 2005 )
B. Identifikasi Masalah
Alasan-alasan yang mendorong penulis untuk memilih judul penelitian diatas maka dapat
diidentifikasikan permasalahan sebagai berikut :
1. Adanya kecenderungan menurunnya prestasi belajar yang dicapai siswa-siswa di
segala jenjang pendidikan formal yang ada di Indonesia termasuk SMA sehingga perlu
mendapatkan perhatian dan penanganannya.
2. Salah satu penanganannya adalah perlunya mencari latar belakang masalah tersebut.
3. Salah satu indicator yang menyebabkan prestasi belajar siswa menurun adalah
pengaruh perhatian orang tua, yang kurang baik.
4. Disisi lain diagnosa minat belajar didalam dunia pendidikan dirasa cukup penting dan
perlu untuk dibahas dan diteliti. Karena Minat Belajar mempunyai hubungan yang cukup
tinggi dengan hasil prestasi belajar siswa.
5. Bahwa hasil prestasi belajar siswa dalam suatu lembaga pendidikan formal merupakan
hal yang sangat pokok untuk diperhatikan, karena dengan mengetahui prestasi belajar
siswa kita akan mengetahui pula efektifitas proses belajar dan mengajar yang
berlangsung di sekolah.

C. Batasan Masalah
Untuk memperjelas pengertian yang terkadang dalam Judul penelitian diatas, maka akan
penulis kemukakan arti daripada judul penelitian tersebut, dengan maksud memberi
gambaran secara jelas dan tidak terjadi salah tafsir terhadapjudul penelitian tersebut.
Adapun penjelasan judul yang dimaksud adalah sebagai berikut :
1. Pengaruh, yang dimaksud disini mempunyai arti yang sama dengan “Hubungan atau
Korelasi” ( Sutrisno Hadi, 1977 : 20 ). Pengaruh disini diartikan mempunyai hubungan
yang timbal balik antara dua variabel atau lebih. Sedangkan yang dimaksud hubungan
timbal balik adalah hubungan dimana satu variabel dapat menjadi sebab akibat dari
variabel lainnya.
2. Perhatian
Menurut Dakir ( 1993 : 114 ) : “Perhatian adalah Keaktifan peningkatan kesadaran
seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada barang sesuatu, baik
yang di dalam maupun yang ada di luar.
Sedangkan yang dimaksud dengan perhatian dalam penelitian ini adalah Kecenderungan
atau Keaktifan perhatian orang tua yang dikerahkan, untuk memberikan motivasi atau
dorongan yang positif terhadap anaknya dalam usaha mencapai prestasi belajar yang
optimal
3. Minat Belajar
Minat adalah Kecenderungan dalam diri individu untuk tertarik pada sesuatu objek atau
menyenangi sesuatu objek ( Sumadi Suryabrata, 1988 : 109 )
Sedangkan pengertian Belajar adalah proses mental yang mengarah kepada penguasaan
pengetahuan, kecakapan, skill, kebiasaan atau sukap yang semuanya diperoleh, disimpan,
dan dilaksanakan sehingga menimbulkan tingkah laku yang progresif dan adaptif
( Winkel, 1983 : 92 )
Sedangkan yang penulis maksudkan dengan minat Belajar disini, adalah suatu
kemampuan umum yang dimiliki siswa untuk mencapai prestasi yang optimal yang dapat
ditunjukkan dengan kegiatan belajar.
4. Prestasi Belajar
Prestasi Belajar adalah penilaian hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam
bentuk simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapatmencerminkan hasil yang sudah
dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu ( Sutartinah Tirtonegoro, 1984 : 14 )
Sedangkan yang penulis maksudkan dengan prestasi belajar disini adalah hasil dari
pengukuran serta penilaian hasil usaha belajar siswa dalam satu semester untuk semua
bidang studi kelompok pilihan program. Indikasi hasil belajar yang akan digunakan
adalah angka hasil tes prestasi belajar semester genap tahun pelajaran 2004/2005.
Anak judul yang berbunyi Penelitian yang dikhususkan pada Prestasi belajar pilihan
program Ilmu Pengetahuan Alam Kelas II SMA PGRI 2 Kajen Kabuaten Pekalongan
Tahun Pelajaran 2004/2005 mempunyai maksud bahwa penelitian tentang pengaruh
perhatian orang tuan dan minat belajar dengan prestasi belajar siswa dikhususkan pada
siswa SMA PGRI 2 Kajen yang duduk di kelas II pilihan program Ilmu Pengetahuan
Alam, untuk mendalam mata pelajaran Fisika, Biologi, Kimia dan Matematika sebagai
pilihan progran yang diambil.

D. Rumusan Masalah
Dalam latar belakang telah dijelaskan tentang pengaruh perhatian orang tua dan minat
belajar dengan prestasi belajar siswa. Dari masalah-masalah yang ada dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan antara pengaruh perhatian orang tua dan minat belajar dengan
prestasi belajar siswa
2. Apakah benar ada hubungan antara pengaruh perhatian orang tua dengan prestasi
belajar siswa
3. Apakah benar ada hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa.
E. Tujuan Penelitian
Dalam pelaksanaan penelitian ini penulis mempunyai tujuan yang hendak dicapai yaitu :
1. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh perhatian orang tua dan minat belajar
dengan prestasi belajar siswa
2. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara perhatian orang tua dengan prestasi
belajar siswa
3. Untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar
siswa.

F. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Manfaat Teoritis
a. Untuk menambah perbendaharaan penelitian dalam dunia pendidikan, khususnya
dalam Karya tulis ilmiah dalam rangka mengembangkan khasanah ilmiah
b. Hasil penelitian dapat digunakan sebagai pedoman dalam mengadakan penelitian
selanjutnya yang lebih mendalam
c. Sebagai pengembang disiplin ilmu kearah berbagai spesifikasi
2. Manfaat Praktis
a. Bagi pengelola pendidikan menengah khususnya SMA : memberikan masukan di
dalam memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi minat siswa SMA untuk
meningkatkan prestasi belajar.
b. Bagi siswa-siswa SMA :
1). Memberi pengetahuan bahwa perhatian orang tua, minat belajar sangat membantu
dalam meningkatkan prestasi belajar di sekolah
2). Memberikan pengetahuan bahwa bantuan orang tua, guru sangat mendukung dalam
memperbesar minat belajar
3). Memberikan pengetahuan bahwa besarnya perhatian orang tua,minat belajar sangat
berpengaruh dalam mencapai dan meningkatkan dalam meraih prestasi belajar.
G. Batasan Istilah
1. Perhatian orang tua adalah suatu proses pemberian bantuan kepada individu agar dapat
memilih, menyiapkan, menyesuikan dan menetapkan dirinya dalam belajar sesuai dengan
keadaan dirinya.
2. Minat Belajar adalah suatu kecenderungan yang mengandung perhatian, rasa senang,
harapan dan pengalaman untuk melakukan suatu kegiatan belajar
3. Prestasi belajar adalah hasil dari pengukuran serta penilaian hasil usaha belajar siswa
dan bertujuan untuk mencapai suatu keadaan yang lebih memuaskan dari sebelumnya.
H. Sistematika Skripsi
Untuk mempermudah pembaca dalam memahami alur penelitian skripsi ini, maka penulis
sajikan sistematika skripsi berikut :
1. Bagian Awal
Bagian awal ini meliputi : Halaman judul, halaman persetujuan, halaman pengesahan,
motto, halaman persembahan, kata pengantar dan ucapan terima kasih, daftar isi, daftar
tabel, daftar laporan dan abstrak
2. Bagian Inti

You might also like