You are on page 1of 11

Pengalaman Belajar Lapangan

PREEKLAMSIA

Oleh: Yusuf Alfi Mulia (0702005117) Gede Agus Suwiryawan (0702005157)

DALAM RANGKA MENGIKUTI KEPANITERAAN KLINIK MADYA BAGIAN/SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RS SANGLAH/FK UNUD DENPASAR 2011

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmatnya penulis dapat menyelesaikan tinjauan kasus ini tepat pada waktunya. Pengalaman belajar lapangan yang berjudul Preeklamsia ini disusun dalam rangka mengikuti Kepaniteraan Klinik Madya di Lab/SMF Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Sanglah. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarbesarnya kepada semua pihak yang telah banyak memberikan bimbingan kepada penulis : 1. Prof DR. dr. Ketut Suwiyoga, Sp. OG selaku kepala Lab/SMF Obstetri dan Ginekologi FK UNUD/RS Sanglah 2. Dr. I G.P. Mayun Mayura, SpOG, Selaku Koordinator Pendidikan SMF Kebidanan dan Kandungan RSUP Sanglah. 3. PPDS Ilmu Kebidanan dan Kandungan yang banyak membantu kelancaran penulisan pengalaman belajar lapangan ini. 4. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu yang telah memberikan bantuan kepada penulis. Akhirnya penulis menyadari bahwa dalam penulisan tinjauan kasus ini masih banyak kekurangan. Oleh itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan tinjauan kasus ini. Semoga tinjauan kasus ini dapat memberikan manfaat dan tambahan pengetahuan khususnya kepada penulis dan kepada pembaca dalam menjalankan parktek sehari-hari sebagai dokter. Terima kasih Denpasar, Februari 2012 Penulis

ii

DAFTAR ISI Halaman PRAKATA................................................................................................................ ii DAFTAR ISI............................................................................................................ iii BAB 1. PENDAHULUAN ....................................................................................... 1 BAB 2.PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN.................................................. 2 3.1 Identitas Pasien................................................................................................2 3.2 Anamnesis..................................................................................................... 2 3.3. Perjalanan Penyakit....................................................................................... 2 3.4. Riwayat Penyakit Terdahulu........................................................................ 2 3.5. Riwayat Ginekologi........................................................................................3 3.6. Riwayat Keluarga...........................................................................................3 3.7. Pemeriksaan Fisik...........................................................................................3 3.8. Pemeriksaan Penunjang..................................................................................3 3.9. Diagnosis........................................................................................................4 3.10. Terapi/tindakan.............................................................................................4 3.10. Terapi/tindakan.............................................................................................4 3.11. Problem List..................................................................................................4 3.12. Analisis Kebutuhan Pasien...........................................................................4 3.13. Saran-Saran Terhadap Problem List, Kebutuhan Fisik Biomedis................5 DENAH RUMAH PASIEN..........................................................................................6

iii

iv

BAB I PENDAHULUAN Preeklampsia adalah hipertensi yang disertai proteinuria dan atau edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. Di seluruh dunia, WHO melaporkan kejadian preeklampsia berkisar 3-5 % dengan beberapa variasi di beberapa tempat. Di RS Sanglah dari tahun 1997-2000 ditemukan preeklampsia sebesar 3,86 % dari seluruh persalinan dalam kurun waktu tersebut. Sedangkan dari 23 kematian ibu di RS Sanglah selama kurun waktu 3 tahun (2002-2004) ditemukan 6 kematian ibu (26%) yang berhubungan dengan preeklampsia/eklampsia.2 Sampai saat ini belum diketahui dengan jelas penyebabnya, namun beberapa teori tentang patogenesis telah dikemukakan yang sebagian dapat menjelaskan terjadinya sindrom klinis preeklampsia itu. Hipotesis yang telah diterima secara luas oleh para ahli tentang munculnya sindrom klinis preeklampsia adalah teori iskemik plasenta yang disebabkan oleh kegagalan invasi trofoblas ke dalam arteri spiralis, sehingga menyebabkan suplai darah ke plasenta menjadi terganggu. Iskemik plasenta tersebut pada akhirnya akan menyebabkan terlepasnya beberapa mediator molekuler yang mempengaruhi fungsi endotel.2,3 Oleh karena belum jelasnya etiologi preeklampsia dan sindrom klinis yang sering terjadi tidak diketahui oleh wanita hamil bersangkutan sehingga tanpa disadari dalam waktu singkat dapat timbul keadaan yang dapat membahayakan seperti eklampsia. Dengan pemeriksaan antenatal yang teratur dan menggunakan pendekatan preventive medicine yaitu dengan mengenal faktor risiko (pencegahan primer) dan mengenal tandatanda dini preeklampsia (pencegahan sekunder), serta mengenal tanda-tanda munculnya komplikasi preeklampsia (pencegahan tersier) diharapkan kejadian preeklampsia dan kematian akibat preeklampsia dapat diturunkan.3,4

BAB III LAPORAN PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN 3.1 Identitas No RM Nama Pasien Alamat Usia Agama Pendidikan Pekerjaan Kewarganegaraan Status Perkawinan Datang ke Poli 3.2 Anamnesa Keluhan Utama : Pendarahan per vaginam sejak kurang lebih 3 minggu yang lalu 3.3 Perjalanan Penyakit Pasien mengeluhkan darah keluar per vaginam tanggal kurang lebih sejak 3 minggu yang lalu, darah keluar berupa gumpalan. Pasien tidak mengeluhkan nyeri perut ataupun pingsan. Pasien menyangkal memiliki riwayat demam, mual, dan muntah. Pasien meminum obat cytotec 1 tablet dan dimasukkan ke dalam vagina 3 minggu yang lalu. PP test (+) 1 bulan yang lalu 3.4 Riwayat Penyakit Terdahulu Sebelumnya pasien tidak pernah mengalami keluhan yang sama. Riwayat hipertensi, diabetes mellitus, asma, dan penyakit jantung disangkal pasien. : 01495713 : NLS : Jl. Tangkuban Perahu Tegal Buah Padangsambian, Denpasari : 31 Tahun : Hindu : Tamat SLTA : Pegawai Swasta : Indonesia : Sudah Menikah : Pk. 11.02 Wita (20/07/2011)

3.5 Riwayat Ginekologi Saat ini merupakan kehamilan keempat bagi pasien. Riwayat menstruasi teratur (28-30 hari) lamanya 7 hari. Keluhan saat haid tidak ada. Saat ini pasien sudah menikah. 3.6 Riwayat Keluarga Dalam keluarga pasien tidak pernah ada yang mengalami keluhan yang sama dengan pasien. 3.7 Pemeriksaan Fisik Status Present Kesan umum : baik GCS : E4M6V5 Tensi : 90/60 RR 18x/menit, nadi 88 x/menit Tindakan resusitasi: tidak Suhu axilla : 36,6 C Gizi : sedang BB : 50,5 kg Status Ginekologi
Pemeriksaan luar: Tinggi fundus uteri : tidak teraba Distensi (-), BU (+) N Nyeri tekan (-) Tanda cairan bebas (-)

Pemeriksaan dalam:

v/v inspeksi flx (+), fl (-) p (-), livide (+) VT flx (+), fl (-) P (+) teraba jaringan di OUE Slinger pain (-) CUAF ~ 8 - 10 minggu APCD taa 3.8 Pemeriksaan Penunjang

PP test : (+) DL: 7,0 WBC: 120 PLT: 347 BT / CT : 10 / 70 MCV : 90 MCH : 31, 8 MCHC: 35, 2 3.9 Diagnosis Berdasarkan anamnesis riwayat perjalanan penyakit dan pemeriksaan obstetrik ditegakan diagnosis kerja Abortus Incomplete 3.10 Terapi/Tindakan
Tx : Kuretase Transfusi PRC sampai HB > 10 g% IVFD RL 20 tetes/menit Amoxicillin 3x500mg Asam Mefenamat 3x 500mg Metil Ergometrin 0,55mg SF 2x1 tab Mx : Keluhan, Vital Sign, Observasi 2 jam pasca kuretase

3.11 Problem List


Nutrisi pasien kurang karena karena pasien hanya makan 2x sehari Pasien tidak minum obatnya serta kurangnya dukungan keluarga terhadap kehamilan pasien saat ini.

3.12 Analisi Kebutuhan Pasien


Kebutuhan fisik biomedis Kecukupan gizi Pasien mengaku penghasilan yang diperoleh suaminya sebagai pegawai swasta cukup untuk kehidupan sehari-hari , untuk menghidupi 2 anak, serta anggota keluarga lain

yang berjumlah 4 orang. Pasien hanya makan 2x sehari, karena tidak ada nafsu makan, dengan menu makanan yang tidak bervariasi, pasien mengaku makan daging 2 kali dalam seminggu, dan tidak menkonsumsi susu. Akses pelayanan kesehatan Pasien tinggal dengan 2 orang anak dan keluarga suaminya di jalan Gelogor Carik denpasar, yang tidak jauh dari sarana pelayanan kesehatan seperti puskesmas, serta praktek dokter, sedangkan jarak rumah pasien dari RSUP Sanglah berjarak kurang lebih 20 menit perjalanan. Lingkungan Pasien tinggal dengan suami, 2 anak serta anggota keluarga lain yang berjumlah 4 orang dalam satu rumah, dimana rumah pasien agak kecil untuk ditinggali 8 orang. Halaman rumah pasien sempit hanya untuk tempat parkir sepeda motor. Di rumah tersebut terdapat 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 kamar mandi dan 1 dapur. Rumah pasien cukup bersih, ventilasi rumah cukup, dinding rumah sudah permanen, serta lantai rumah dari bahan keramik. Penerangan di dalam rumah cukup baikkondisi rumah cukup rapi. Sumber air bersih berasal dari air PDAM Kebutuhan emosi/kasih sayang (orang tua, anggota keluarga) Pasien sudah menikah selama 14 tahun dengan suaminya saat ini, hubungan dengan suaminya dikatakan baik-baik saja namun memang sering ada pertengakaran kecil. Untuk kehamilan saat ini pasien mengaku kurang perhatian dari suami serta keluarganya. Hubungan dengan keluarga suami cukup baik, keluarga pasien saat ini ada di Banyuwangi. Analisis biopsikososial Lingkungan biologis Asupan gisi pasien sebelum ataupaun selama hamil saat ini dikatakan kurang karena pasien hanya makan daging 2x sehari serta tidak minum susu sehingga asupan protein pasien kurang. Hal tersebut juga dapat mempengaruhi pertumbuhan janin. Faktor psikososial Pasien mengaku kurang perhatian dari suami serta keluarganya untuk kehamilan saat ini, dikatakan bahwa keluarganya tidak tahu pasien saat ini sedang mengandung. Hubungan dengan para tetangga sekitar rumah cukup baik dan akrab, namun para tetangga tidak tahu pasien saat ini sedang mengandung.

3.13 Saran-Saran Terhadap Problem List, Fisik Biomedis, dan Biopsikososial Pasien disarankan untuk mengkonsumsi cukup makanan dan mempersering konsumsi daging serta susu untuk memenuhi nutrisinya. 5

KIE pasien supaya minum obat yang diberikan oleh dokter. KIE pasien supaya menjaga kesehatan supaya tidak ada gangguan pada kehamilannya. KIE keluarga pasien terutama suami agar lebih perhatian terhadap istri serta janin yang dikandung. Jika muncul keluhan, agar segera datang ke pelayanan kesehatan terdekat.

You might also like