Professional Documents
Culture Documents
SE.,Msi.Ak
KONSENTRASI KEUANGAN DAERAH / SEKTOR PUBLIK PROGRAM STUDI AKUNTANSI SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI NOBEL INDONESIA MAKASSAR 2013
RUMUSAN MASALAH
1. Apakah Laju inflasi mempengaruhi pajak kendaraan bermotor (PKB) di Sulawesi Selatan? 2. Apakah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkapita Penduduk mempengaruhi Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) di sulawesi Selatan?
HIPOTESIS
Laju inflasi dan produk domestik regional bruto berpengaruh terhadap pajak kendaraan bermotor di Sulawesi Selatan.
Visi: Sulawesi Selatan menjadi Wilayah Terkemuka di Indonesia melalui pendekatan kemandirian Iokal yang bernafaskan keagamaan
HASIL PENELITIAN
1.UJI ASUMSI KLASIK a. Uji Autokorelasi b. Uji Multikolinieritas c. Uji Normalitas
HASIL PENELITIAN
2. UJI REGRESI
HASIL PENELITIAN
2. UJI REGRESI
PEMBAHASAN HASIL
Dari penelitian yang dilakukan dengan judul FaktorFaktor yang Mempengaruhi Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Sulawesi Selatan Dengan menggunakan metode analisis regresi linear ganda, variabel independent yang digunakan adalah Laju Inflasi dan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Hasil dari penelitian ini adalah Produk Domestik Regional Bruto memiliki Pengaruh yang signifikan terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor Di Sulawesi Selatan (20102011), sedangkan Laju Inflasi mempunyai Pengaruh yang tidak signifikan terhadap penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor di Sulawesi selatan (2010-2011)
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Penerimaan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) yang terus mengalami peningkatan karna sebagian besar realisasi penerimaan pajak daerah mencapai target yang telah ditetapkan. dan sistem pengelolaan komponen Pajak sudah berjalan secara optimal. 2. Perkembangan dari data yang telah diolah serta hasil perhitungan empirik yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa Laju Inflasi Tidak mempengaruhi Penerimaan Pajak Kendaraan bermmotor di Sulawesi selatan periode 2010-2011 sedang PDRB secara Signifikan berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak Kendaraan bermotor.
SARAN
1. Dari penerimaan pajak daerah yang dilakukan oleh pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan secara rata-rata telah efektif dan cukup efisien untuk di harapkan kepada pemerintah Sulawesi Selatan (DISPENDA) agar terus meningkatkan penerimaaan pajak disamping itu harus memperhatikanfaktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan pemungutan pajak sehingga lebih efektif dan efisien. 2. Melakukan penyederhanaan, penyempurnaan mekanisme dan prosedur, serta penataan ulang jenis-jenis pajak daerah, retribusi daerah ataupun jenis penerimaan daerah lainnya. Langkah-langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektifitas sumber-sumber Pajak tersebut, serta meningkatkan mutu pelayanan kepada masyarakat.
TERIMA KASIH