You are on page 1of 9

SAP Satuan Acara Penyuluhan

Pokok Bahasan : Gagal Ginjal Kronik / CKD Sub Pokok Bahasan : 1. Pengertian Gagal Ginjal Kronik 2. Penyebab Gagal Ginjal Kronik 3. Tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik 4. Komplikasi dari Gagal Ginjal Kronik 5. Penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronik Hari / tanggal : Tempat : Ruan Fresia Lantai II Kamar 9/3 Waktu : 09.00-09.45 WIB Sasaran :Pasien dan Keluarga Petugas : ...... ...... ......

TIU Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit diharapkan ibu-ibu PKK desa Maju Makmur mampu memahami tentang Gagal Ginjal Kronik.

TIK Setelah mengikuti penyuluhan selama 45 menit diharapkan ibu-ibu PKK desa Maju Makmur mampu ;

1. Menjelaskan kembali tentang pengertian Gagal Ginjal Kronik 2. Mengulang kembali penyebab Gagal Ginjal Kronik 3. Menyebutkan kembali tanda-tanda Gagal Ginjal Kronik 4. Menjelaskan kembali komplikasi Gagal Ginjal Kronik 5. Menguraikan kembali penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronik

Materi Pengertian Gagal Ginjal Kronik Penyebab Gagal Ginjal Kronik Tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik Komplikasi dari Gagal Ginjal Kronik Penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronik ( Terlampir )

Metode Ceramah Diskusi / Tanya jawab

Kegiatan Belajar Mengajar

Waktu / Tahap 1. Orientasi Oleh moderator

Kegiatan Pemberi Materi 1. Mengucapkan salam

Kegiatan Sasaran 1. Menjawab salam 2. Mendengarkan perkenalam

Media 1. Sound

2. Memperkenalkan diri

3. Menyampaikan TIU dan TIK

3. Mendengarkan penjelasan moderator 4. Menjawab pertanyaan yang diberikan 1. Mendengarkan dan memperhatikan materi yang disampaikan oleh presentator. 1. Leaf leat 2. Flip Chart

4. Apersepsi

2. Kerja

1. Menjelaskan tentang;

Oleh presentator - Pengertian Gagal Ginjal Kronik - Penyebab Gagal Ginjal Kronik - Tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik - Komplikasi dari Gagal Ginjal Kronik - Penatalaksanaan Gagal Ginjal Kronik

2. Memberi kesempatan untuk bertanya

2. Mengajukan pertanyaan dengan mengacungkan jari terlebih dahulu. 3. Mendengarkan penjelasan petugas dan mencatatnya bila perlu 4. Sasaran merasa senang 1. Memperhatikan dan mendengarkan 1. Sound

3. Menjawab pertanyaan sasaran.

4. Memberi reinforcement positif 3. Terminasi 1. Mengevaluasi materi Gagal Ginjal Kronik

Oleh Moderator

penjelasan 2. Mendengarkan dan mencatat bila perlu 3. Menentukan waktu yang diinginkan 4. Menjawab salam

2. Menyimpulkan materi

3. Kontrak waktu selanjutnya

4.Menutup dengan salam

Evaluasi Prosedur Coba jelaskan sekilas tentang pengertian Gagal Ginjal Kronik Ulangi hal-hal yang menyebabkan terjadinya Gagal Ginjal Kronik Sebutkan kembali tanda dan gejala Gagal Ginjal Kronik Coba sebutkan apa sajakah komplikasi yang muncul Coba jelaskan penatalaksanaan Gagal Ginjal kronik yang ibu pahami Kriteria - Struktur ; - Menyiapkan SAP - Menyiapkan media - Menyiapkan tempat - Menyiapkan materi - Kontrak waktu dengan sasaran - Proses ; > Sasaran memperhatikan saat Pendkes disampaikan > Sasaran aktif bertanya > Sasaran mampu mengulangi materi

- Hasil : - Penyuluhan dikatakan berhasil apabila sasaran mampu menjawab pertanyaan sebesar >80 %. - Penyuluhan dikatakan cukup apabila hasilnya 50-80 % dari menjawab pertanyaan. - Apabila sasaran hanya mampu menjawab pertanyaan sebanyak <50%,>

Daftar Pustaka (Sumber buku yan digunakan. Ex : KMB Brunner and Suddarth, edisi 2 volume 8)

--------------------------------------------------------------------------------------------------------

Materi Pembahasan

Gagal Ginjal Kronik

Pengertian Gagal Ginjal Kronik adalah Gangguan fungsi ginjal menahun yang bersifat cepat dan tidak bisa pulih. Dimana kemampuan tubuh gagal mempertahankan metabolisme tubuh dan keseimbangan cairan dan elektrolit.

Etiologi / Penyebab Secara garis besar dikategorikan infeksi yang berulang dan keadaan ginjal yang memburuk. Penyumbatan saluran kemih, kerusakan pembuluh darah akibat diabetes (penyakit kencing manis ) dan tekanan darah tinggi. Bekas luka pada jaringan dan trauma langsung pada ginjal.

Tanda dan Gejala 1). Peredaran darah dan jantung - Tekanan darah tinggi - Pembengkakan pada daerah mata - Pembesaran vena leher 2). Kulit - Kulit berwarna abu-abu mengkilat, kering bersisik - Gatal-gatal - Kuku tapis dan rapuh - Rambut tipis dan kasar 3). Paru-paru

- Dahak kental dan lengket - Nafas dangkal - Pernapasan lebih cepat dan tidak teratur 4). Sistem pencernaan - Napas tak sedap - tidak nafsu makan - sulit BAB 5). Sistem syaraf - Badan lemah dan letih - Sulit konsentrasi - Kejang - Panas pada telapak kaki 6). Otot dan tulang - Kram otot - Kekuatan otot hilang - Patah tulang

Komplikasi 1). Hiperkalemia Hiperkalemia terjadi karena penurunan ekskresi, asidosis metabolic, katabolisme dan masukan diit yang berlebih. 2).Perikarditis Efusi pericardial dan tamponade jantung akibat retensi produk sampah uremik dan dialisis yang tidak adekuat. 3). Hipertensi

Hipertensi / tekanan darah tinggi terjadi akibat retensi cairan dan natriumserta malfungsi sisten renin angiotensin aldosteron. 4). Anemia Anemia dapat terjadi akibat penururnan eritropoetin, penurunan rentang usia sel darah merah, perdarahan gastrointestinal akibat iritasi oleh toksin. Dan kehilangan darah selama hemodialisis . 5). Penyakit tulang dan kalsifikasi metastatik Dapat terjadi akibat retensi fosfat, kadar kalsium serum yang rendah, metabolisme vitamin D abnormal, dan peningkatan kadar alumunium.

Penatalaksanaan 1).Dialisis Dialisis dapat dilakukan untuk mencegah komplikasi gagal ginjal kronis yang serius seperti hiperkalemia, perikarditis dan kejang. Perikarditis meperbaiki abnormalitas biokimia ; menyebabkan cairan, protein, dan natrium dapat dikonsumsi secara bebas ; menghilangkan kecenderungan perdarahan ; dan membantu penyembuhan luka. 2). Penanganan Hiperkalemia. Hiperkalemia merupakan kondisi yang paling mengancam jiwa pada gagguan ini. Oleh karena itu pasien dipantau akan adanya hiperkalemia melalui serangkaian pemeriksaan kadar elektrolit serum (nilai kalium>5.5mEq/L), perubahan EKG (tinggi puncak gelombang T rendah atau sangat tinggi), dan perubahan status klinis. Peningkatan kadar kalium dapat dikurangi dengan pemberian ion pengganti resin (Natriun polistriren sulfanot) secara oral maupun melalui retensi enema. 3). Mempertahankan keseimbangan cairan Didasarkan pada berat badan harian, pengukuran tekanan vena sentral, konsentrasi urine dan serum, cairan yang hilang, tekanan darah dan status klinis pasien. Masukan dan haluaran oral dan perenteral dari urine, drainase lambung, feses, drainase luka, dan perspirasi dihitung dan digunakan sebagai dasar untuk terapi penggantian cairan. 4). Transplantasi Ginjal Transplantasi ginjal yaitu mencangkok ginjal. Ginjal yang digunakan berasal dari orang yang sehat didonorkan kepada penderita. Ginjal cangkokan ini yang akan menggantikan fungsi ginjal sebelumnya.

Diit Makanan atau diit yang dianjurkan untuk penderita Gagal Ginjal Kronik Adalah sebagai berikut : Diit rendah protein (0,4-0,8 gram/kg BB) Vitamin B dan vitamin C Buah tanpa kulitnya, misalnya apel atau jambu biji harus dikupas terlebih dahulu. Makanan yang harus dihindari : Jenis makanan yang mengandung protein Makanan yang kaya fosfat, misalnya produk olahan susu, hati, polong, kacang-kacangan dan minunan ringan.

You might also like