You are on page 1of 23

BAB III MANAJEMEN PELAKSANAAN PROYEK

3.1 Organisasi Proyek Organisasi proyek adalah suatu sistem hubungan kerjasama dari berbagai pihak yang terlibat pada suatu proyek pembangunan dalam mengatur pelaksanaan berbagai pekerjaan dalam rangka mencapai suatu hasil yang efektif dan efesien sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.Dengan adanya organisasi proyek ini maka kegiatan masing - masing pihak yang terlibat di dalam proyek tidak mengganggu / menghambat satu dengan yang lainnya.Masing - masing pihak mempunyai tugas dan wewenang sesuai dengan jabatan atau kedudukannya yang harus dipertanggungjawabkan kepada pihak - pihak yang terkait, dalam hal ini orang yang kedudukannya dalam organisasi berada di atasnya. Struktur organisasi proyek merupakan perwujudan dari suatu sistem organisasi dalam pelaksanaan suatu proyek pembangunan, atau dengan kata lain merupakan suatu kerangka penjabaran dari keseluruhan tugas dan tanggung jawab masing - masing pihak yang terkait, sehingga jelas batasan wewenang dan tanggung jawabnya. Struktur organisasi terdiri dari beberapa unsur yang saling terkait dan berinteraksi satu dengan yang lainnya tanpa bisa terpisahkan rantai hubungan kegiatannya. Dengan adanya sistem organisasi yang baik dan struktur organisasi yang jelas, maka suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik dan tujuan dari pelaksanaan proyek pembangunan tersebut pun dapat tercapai sesuai dengan persyaratan waktu, biaya dan mutu yang telah disepakati sebelumnya. Adanya sistem organisasi dan struktur organisasi yang baik dan jelas pada proyek ini diharapkan dapat mengakomodasikan seluruh tugas, tanggung jawab dan wewenang masing - masing pihak yang terlibat, sehingga pelaksanaan proyek dapat berjalan dengan baik sesuai dengan yang diharapkan berdasarkan perencanaan yang telah dilakukan.

Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan |Proyek Condotel Mataram City

Unsur - unsur yang terlibat Pada Proyek Kondotel, Apartemen, dan Convention Hall Mataram City akan dijelaskan sebagai berikut : 1. Owner (Pemberi Tugas) Owner (pemberi tugas) adalah pihak yang mempunyai dana dan ingin mendirikan suatu bangunan dengan menggunakan dana yang dimiliknya tersebut. Pelaksanaan dari tujuan tersebut dapat dilakukan sendiri atau dapat meminta pihak lain untuk melaksanakannya sesuai dengan diinginkan dengan pertimbangan tertentu. Pada Proyek Condotel, Apartemen, dan Convention Hall Mataram City pemberi tugas adalah PT. Saraswanti Indoland Development. 2. Konsultan Perencana Konsultan perencana adalah pihak yang bergerak dalam bidang jasa, yang memiliki kemampuan untuk merancang, merencanakan atau memberikan konsultasi kepada pemilik bangunan sehingga tercipta suatu rancangan yang sesuai dengan keinginan pemilik (owner). Pada Proyek Condotel, Apartemen, dan Convention Hall Mataram City konsultan perencana adalah PT. Gammara Design. 3. Konsultan Menejemen Konstruksi Konsultan MK adalah pihak yang diberi kepercayaan oleh pemberi tugas (owner) untuk mengelola serta mengawasi proses pelaksanaan pembangunan dari awal sampai dengan akhir pelaksanaan pekerjaan pembangunan. Dengan kata lain, konsultan MK mewakili atau bertindak sebagai koordinator atas nama pemberi tugas (owner) dalam mengelola pelaksanaan pembangunan dan bertanggung jawab atas hasil pelaksanaan pekerjaan kepada pemberi tugas (owner). Pada Proyek Condotel, Apartemen, dan Convention Hall Mataram City, tugas konsultan MK diberikan kepada PT. Elmacon Engineering yang merupakan tempat penyusun melakukan pengetahuan praktik lapangan ini. Adapun wewenang dan tanggung jawab konsultan menejemen konstruksi meliputi:

Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan |Proyek Condotel Mataram City

a. Memberikan saran dan masukan kepada owner saat pengadaan kontraktor melalui proses pelelangan b. Melaksanakan pelelangan c. Mengevaluasi pelelangan dan memberi masukan pada owner dalam menentukan pemenang lelang d. Memeriksa dan memberi masukan pada Rencana Anggaran Belanja (RAB), Rencana Kerja dan Syarat (RKS) dan dokumen perencanaan yang telah dibuat oleh konsultan perencana agar hasilnya lebih efisien e. Mengoreksi dan memberi masukan pada shop-drawing yang telah dibuat oleh kontraktor f. Mengevaluasi pada pekerjaan pekerjaan tambah dan pekerjaan pekerjaan kurang yang telah dilakukan kontraktor g. Mengkonsultasikan ke owner dan konsultan perencana apabila ada perubahan pekerjaan h. Memeriksa dan mensetujui laporan progress dari kontraktor i. Memeriksa dan mensetujui gambar as built dari kontraktor j. Mengkoordinasikan semua kontraktor yang ada pada proyek k. Melakukan pengewasan secara kontinyu terhadap pelaksanaan pekerjaan kontraktor di lapangan terutama standar mutu ( kesesuaian dengan spesifikasi teknis, rencana kerja dan syarat - syarat (RKS) seperti digariskan sebelumnya), l. Melakukan proses pengawasan produktivitas terhadap aspek waktu dan biaya proyek, termasuk juga dampak yang ditimbulkan.

Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan |Proyek Condotel Mataram City

10

Project Manager
Dr. Lutfi Hasan

Administrasi
Roni Widi H S.T. Dwi Aryanto Paratiwi S.

Site Manager
Budi Susanto S.T.

Tenaga Ahli :
1.Ahli struktur : Prof. Widodo 2.Ahli arsitek : Aryadi S.T., M.T. 3.Ahli ME : Agus Jamal S.T., M.T.

Pengawas Struktur
1. Najib Rahmawan S.T. 2. Risman S.T. 3. Sujono S.T.

Pengawas Arsitek
Deddy S.T., M.T.

Pengawas Mechanical
Umar Jallaludin

Pengawas Electrical
Ahmad Agus Setiawan

Estimator
R.Jono

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Tim PT. Elmacon Engineering di proyek Condotel Mataram city
Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan |Proyek Condotel Mataram City
11

4. Kontraktor (Pelaksana) Kontraktor adalah pihak yang melaksanakan tugas unutk mewujudkan gambar perencanaan menjadi barang nyata dilapangan sesuai dengan syarat syarat yang telah ditetapkan, setelah mendapat intruksi tugas dari owner dan telah tercapai kesepakatan .Kontraktor berupa perseroan yang berbadan hukum maupun badan hokum yang bergerak di bidang jasa pelaksanaan konstruksi bangunan. Pada Proyek Condotel, Apartemen, dan Convention Hall Mataram City, kontraktor yang diberi tugas oleh PT. Saraswanti Indoland Development setelah mengikuti proses pelelangan adalah PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. Dalam pelaksanaan pembangunan proyek, PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk menugaskan proyek kali ini : staf engineer dan staf lapangan serta beberapa pegawai kontrak. Berikut bagan Struktur Organisasi Proyek yang digunakan pada

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Tim PT. Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. di proyek Condotel Mataram city

Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan |Proyek Condotel Mataram City

12

Unsur unsur dalam tim pelaksana proyek Kondotel, Apartemen, dan Convention Hall Mataram City adalah sebagai berikut : 1. Project Manager Project Manager merupakan pimpinan pada suatu proyek perusahaan di lapangan. Tugas utama pada jabatan Project Manager yaitu memimpin, merencanakan dan membuat laporan mengenai kinerja para tim dalam mencapai target proyek sesuai dengan perencanaan. Berikut Deskripsi Pekerjaan Project Manager secara lebih jelas a. Memimpin perencanaan dan pelaksanaan proyek b. Melakukan koordinasi mengenai jadwal proyek secara keseluruhan c. Memastikan bahwa semua rencana proyek telah selesai d. Memenuhi setiap persyaratan kualitas dan waktu sesuai dengan perencanaan bisnis sebelumnya e. Melakukan perencanaan dan penjadwalan dalam rangka pencapaian target proyek dengan sukses f. Memimpin, memberikan arahan dan dorongan kepada para anggota tim kerja g. Menjaga hubungan baik dengan owner, konsultan perencana, dan konsultan pengawas h. Mengembangkan dan menyajikan laporan mengenai proyek kepada owner i. Melakukan pemantauan proyek secara terus-menerus j. Membuat laporan secara terperinci mengenai kemajuan proyek, jadwal, anggaran, risiko sampai solusi k. Melaporkan hasil kinerja mengenai pencapaian proyek

2. SHE Q ( Safety, Health, Enviroment, and Quality )


Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan |Proyek Condotel Mataram City
13

SHE Q adalah staff khusus dalam tim manajemen pelaksanaan proyek yang mempunyai tugas menciptakan lingkungan kerja yang aman dan nyaman sesuai dengan imlementasi SMK3 ( Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja ). Tugas tugas dari SHE Q adalah : a. Memastikan keselamatan kerja memenuhi persyaratan SMK3. b. Menerapkan dan mempromosikan program SHE Q. c. Melakukan inspeksi situs keamanan rutin dan tindak lanjut. d. Membantu penyelidikan insiden. e. Melakukan dan menyajikan temuan keselamatan bulanan. f. Melakukan Diklat keamanan rutin, briefing, dll. g. Melaksanakan penilaian risiko dan kontrol pada kegiatan proyek.

3. QC ( Quality Control ) Untuk meminimalkan penyalahgunaan dalam suatu proyek maka

dibutuhkan seorang Quality Control untuk melakukan inspeksi, pengawasan, monitoring, dan mengevaluasi pekerjaan yang telah dilakukan. Tugas seorang quality control dalam suatu proyek antara lain : a. Membuat permintaan untuk pemeriksaan atau pengetesan barang untuk intern kontraktor maupun bersama dengan konsultan pengawas atau owner untuk memastikan material yang akan digunakan sudah sesuai dengan kriteria yang diinginkan pemilik proyek. b. Membuat surat teguran atau menegur secara langsung kepada pelaksana, sub kontraktor atau mandor apabila terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan atau pengadaan material yang mempengaruhi mutu hasil pekerjaan di lapangan.

Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan |Proyek Condotel Mataram City

14

c.

Melakukan pengecekan terhadap material yang akan didatangkan maupun yang sudah tiba di lokasi proyek dan memberikan status kepada bahan bangunan tersebut apakah ditolak atau diterima setelah melihat kualitas bahan.

d.

Mengikuti

jalannya

pelaksanaan

pembangunan

sehingga

setiap

penyimpangan dalam pelaksanaan yang dapat mengurangi mutu pekerjaan dapat dicegah, hal ini lebih baik jika dibanding perlakuan pengecekan pekerjaan pada hasil akhir saja sehingga apabila terjadi mutu yang kurang baik harus dilakukan bongkar pasang yang dapat menyebabkan biaya tambahan. e. f. Melakukan pengecekan apakah pelaksanaan pekerjaan di lapangan sudah sesuai dengan gambar pelaksanaan atau shop drawing. Meminta contoh material atau brosur yang berisi spesifikasi material bahan kepada supplier sebelum melakukan pembelian sehingga material terpilih sesuai dengan standar kualitas yang dalam kontrak kerja. g. Membuat laporan dan data-data yang dibutuhkan perusahaan yang berhubungan dengan pekerjaan quality control pada proyek bangunan.

4. Construction Manager Construction Manager memiliki tugas dan tanggung jawab penuh atas segala hal yang menyangkut pelaksanaan proyek di lapangan, serta kegiatan pengkoordinasian yang melibatkan para staf dan bawahannya.

Tugas Construction Manager : a. Mengkoordinasikan seluruh pekerjaan di lapangan. b. Bertanggung jawab dalam menerjemahkan gambar rencana ke pelaksanaan pekerjaan sebenarnya.

Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan |Proyek Condotel Mataram City

15

c. Membuat metode kerja berdasarkan metode pelaksanaan yang dibuat oleh Project Manager. d. Mengatur pemakaian material, upah dan peralatan. e. Mengadakan komunikasi dengan kantor pusat jika terjadi penyimpangan di lapangan. Setiap permasalahan yang ada, harus segera mengadakan rapat dengan atasan untuk mencari solusi permasalahan yang ada. f. Mengendalikan semua pelaksanaan pekerjaan di lapangan. g. Membuat sistem kerja, Network Planning dan Time Schedule pelaksanaan secara baik. h. Mengevaluasi kemajuan pekerjaan di lapangan. i. Mengendalikan sumber daya baik bahan, alat maupun tenaga kerja. j. Menyusun laporan kemajuan proyek.

5. Site Administration Manager Site Administration Manager mempunyai tugas membantu Site Manager terutama dalam hal administrasi proyek. Tugas Site Administration Manager antara lain : a. Membuat, mendistribusikan dan menyimpan arsip surat yang masuk dan keluar proyek. b. Membuat daftar hadir, daftar surat atau gambar masuk dan keluar. c. Memeriksa dan menghitung upah dan lembur tenaga kerja harian. d. Memeriksa dan menghitung uang makan lembur staf. e. Memeriksa, menginput dan membuat laporan kas lapangan. f. Mengirim surat / gambar kepada pihak yang terkait. g. Sebagai operator telepon dan mencatat telepon keluar dan masuk proyek. h. Membantu tugas Site Engineer dalam membuat notulen rapat intern. i. Membuat daftar permintaan kebutuhan alat-alat tulis dan kantor dari divisi proyek kepada Site Engineer.
Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan |Proyek Condotel Mataram City
16

j. Menyusun dokumen dengan baik dan benar. k. Menyerahkan seluruh dokumen (hard copy dan soft copy).

5. Subkontraktor Subkontraktor adalah kontraktor yang memiliki kontrak khusus dengan kontraktor utama untuk melaksanakan pekerjaan khusus.Subkontraktor dipilih oleh kontraktor utama yang dikoordinasikan dengan owner untuk pekerjaan pekerjaan dengan volume kecil. Sub kontraktor bertanggung jawab kepada kontraktor Utama. Subkontraktor pada proyek ini yaitu PT. Pioneer Beton dan PT. Jayamix sebagai subkontraktor beton ready mix, PT. Beton Konstruksi Wijaksana sebagai subkontraktor bekesting, PT. Hexavator, PT. Parasindo, dan CV. Indra Laksana sebagai subkontraktor alat berat.

3.2 Manajemen dan Perencanaan Lokasi Kerja (Site Plan Management) Perencanaan site plan pada prinsipnya adalah perencanaan tata letak atau layout dari fasilitas-fasilitas yang diperlukan selama pelaksanaan proyek. Fasilitas-fasilitas yang dimaksud antara lain: 1. Kantor proyek / direksi kit 2. Gudang material dan peralatan 3. Base camp staf proyek dan barak pekerja 4. Los kerja besi dan kayu 5. Los precast 6. Pagar proyek dan pintu gerbang 7. Pos jaga 8. Kantin 9. Toilet 10. Mushola 11. Parkir
Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan |Proyek Condotel Mataram City
17

1. Kantor Proyek Kantor proyek / direksi kit dibangun sebagai tempat bekerja bagi para staf baik staf dari kontraktor, pengawas maupun pemilik proyek di lapangan yang dilengkapi dengan ruangan-ruangan kerja staf, ruang rapat, ruang pimpinan, mushola, dan toilet. Besar kecilnya kantor proyek ini tergantung pada jenis proyek maupun jumlah staf yang bekerja. Sesuai dengan ketersediaan lahan yang ada maka kantor owner dan kantor konsultan pengawas berada di dalam area proyek dan bersifat sementara yang nantinya akan berubah menjadi city walk setelah proyek ini selesai, sedangkan kantor kontraktor berada diluar area proyek dengan menyewa sebuah kos di sebelah lokasi proyek dengan beberapa modifikasi agar kondisi kantor lebih kondusif.

Gambar 3.3 Kantor Owner dan Pemasaran

Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan | Proyek Condotel Mataram City

16

Gambar 3.4 Kantor Kontraktor

Gambar 3.5 Kantor Konsultan MK

2. Gudang Material dan Peralatan Gudang diperlukan sebagai tempat penyimpanan material dan peralatan agar tidak rusak dan tetap dapat digunakan sesuai spesifikasi, dengan disimpan di gudang maka material dapat terhindar dari resiko rusak akibat cuaca dan resiko pencurian, serta material dapat lebih tertata dan mudah didata.

Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan | Proyek Condotel Mataram City

17

Gudang peralatan berfungsi sebagai tempat penyimpanan alat-alat ringan, seperti : vibrator, mesin genset portable, alat-alat pengukuran, alat-alat pekerjaan finishing serta berbagai komponen peralatan lainnya.

Gambar 3.6 Gudang Material dan Peralatan

3. Base camp staf proyek dan barak pekerja Base camp proyek digunakan apabila proyek berada di luar kota. Tempat ini untuk menampung tim proyek sebagai tempat tinggal sementara selama proyek berlangsung. Lokasi base camp diharapkan dapat sedekat mungkin dengan lokasi proyek agar mudah dalam aksesibilitas dan kelancaran proyek. Barak pekerja merupakan bangunan tempat tinggal para pekerja. Barak pekerja ini dirancang dapat menggunakan sistem rakitan atau dengan rangka kayu dan tripleks, menyesuaikan kondisi yang ada. Lokasi barak pekerja dapat berada di dalam lokasi proyek maupun di luar, tergantung ketersediaan lahan. Apabila tidak berada di lokasi proyek, maka barak pekerja harus berada sedekat mungkin dengan lokasi proyek untuk memudahkan pengawasan dan kelancaran proyek.

Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan | Proyek Condotel Mataram City

18

Gambar 3.7 Barak Pekerja

Pada proyek ini lokasi base camp berada sangat dekat dengan lokasi proyek karena merupakan daerah kos-kosan sehingga tidak sulit untuk mencari tempat tinggal sementara, sedangkan barak pekerja berada di lokasi proyek.

Gambar 3.8 Base Camp Karyawan


Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan | Proyek Condotel Mataram City
19

4. Los kerja besi dan kayu Fasilitas ini dibangun untuk pekerjaan besi dan kayu. Los kerja besi merupakan tempat pemotongan maupun pembengkokan besi beton sesuai gambar kerja (shop drawing) yang ada. Los kerja kayu digunakan sebagai tempat pembuatan bekisting dan pekerjaan kayu lainnya. Bangunan untuk fasilitas ini biasanya dibuat lepas tanpa dinding (los) dan diberi penutup atap, agar para pekerja dapat bekerja dengan nyaman.

Gambar 3.9 Los Pembesian

Gambar 3.10 Los kerja kayu


Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan | Proyek Condotel Mataram City
20

Los kerja ini ditempatkan sedekat mungkin dengan lokasi stok material dan direncanakan dalam satu flow fabrikasi besi maupun kayu yang dianggap paling efektif dan efisien dari aspek luas area yang dibutuhkan dan yang tersedia serta dari aspek efisiensi waktu fabrikasi dan perpindahan material besi dan kayu. 5. Los Precast Fasilitas ini dibangun untuk mendukung pekerjaan precast. Pada proyek ini, mulai dari lantai 1 sampai lantai 18 nantinya akan menggunakan plat lantai precast sehingga diperlukan persiapan sebelumnya dengan membuat plat-plat lantai di luar bangunan utama agar tidak terjadi keterlambatan dalam pemasangan.

Gambar 3.11 Los Precast

6. Pagar Proyek dan Pintu Gerbang Pembuatan pagar proyek dalam suatu pelaksanaan proyek konstruksi merupakan suatu keharusan. Hal tersebut, untuk menjamin keamanan kerja dalam lingkungan proyek. Di samping itu, untuk keserasian dengan lingkungan sekitarnya, maka pagar proyek harus dicat dan diberi dekorasi secukupnya, sehingga terlihat lebih rapi. Konstruksi pagar proyek dibuat dengan menggunakan dinding seng dan didukung oleh tiang-tiang besi atau kayu dan diikat dengan baut pengikat pada jarak tertentu. Sehingga, konstruksinya kuat sebagai pengaman proyek yang sedang dikerjakan.
Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan | Proyek Condotel Mataram City
21

Pagar proyek ini ditempatkan pada sisi yang membutuhkan. Apabila dalam suatu proyek telah ada bangunan existing yang dianggap dapat berfungsi sebagai pagar proyek dimana dinilai cukup kuat, maka pada area sisi tersebut tidak perlu dipasang pagar proyek. Pada kondisi tertentu saat site survey, pihak pemilik sudah memasang pagar proyek. Pada kondisi ini maka pagar proyek oleh kontraktor sudah tidak perlu dipasang lagi, kecuali apabila ditemukan beberapa bagian dari pagar eksisting yang dianggap rusak dan perlu diganti.

Gambar 3.12 Gerbang Proyek

Gambar 3.13 Pagar Proyek

7. Pos Jaga Pada proyek ini terdapat 2 buah pos jaga, yaitu pos jaga area kantor dan pos jaga proyek. Pos jaga area kantor berfungsi memberikan keamanan area parkir dan kantor pemasaran yang terletak diluar pagar proyek, terkait dengan proyek yang berupa kondotel dan apartemen sehingga banyak para calon pembeli yang keluar masuk. Sedangkan pos jaga proyek terletak di dalam pagar proyek untuk pengawasan

Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan | Proyek Condotel Mataram City

22

Gambar 3.14 Pos Jaga Kantor

area proyek terhadap aspek keamanan. Seluruh kegiatan keluar masuk barang dan pekerja, harus melapor ke pos keamanan untuk dilakukan pencatatan.

Gambar 3.15 Pos Jaga Proyek

8. Kantin Salah satu fasilitas yang wajib disediakan pada setiap proyek, berfungsi sebagai tempat istirahat dan konsumsi seluruh pihak yang terlibat dalam proyek agar kesehatan dan produktifitas tetap terjaga. Pada proyek ini terdapat 3 kantin dengan 2 kantin sebagai kantin pekerja dan 1 kantin sebagai kantin staf engineer, staf lapangan maupun konsultan pengawas.

Gambar 3.16 Kantin Staff Proyek Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan | Proyek Condotel Mataram City
23

Gambar 3.17 Kantin Pekerja

9. Toilet Sebagai fasilitas sanitasi yang harus ada pada proyek diperlukan toilet. Toilet dibedakan disain dan lokasinya berdasarkan peruntukannya. Toilet untuk karyawan dan konsultan didesain berbeda dengan untuk pekerja. Toilet untuk karyawan dan konsultan ini ditempatkan sedekat mungkin dengan kantor. Sedangkan toilet untuk pekerja diletakkan berada di lokasi pekerjaan yang sedang berlangsung. Toilet dibuat dengan finishing keramik dan kloset dengan kualitas bagus. Fasilitas toilet dan MCK pada proyek ini menjadi percontohan Toilet dan MCK di lingkungan proyek yang sehat dan sesuai standar aturan.

Gambar 3.18 Toilet Staff dan Karyawan

Gambar 3.19 Fasilitas MCK Pekerja

Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan | Proyek Condotel Mataram City

24

10. Mushola Mushola menjadi salah satu bagian yang tidak terpisahkan dari fasilitas yang harus tersedia di proyek. Seharusnya mushola dibuat senyaman mungkin hal ini bertujuan agar para pekerja merasa nyaman dalam melaksanakan ibadah. Mushola diletakkan dekat barak pekerja maupun lokasi proyek sehingga tidak sulit bagi para pekerja untuk dapat mencapainya baik sewaktu istirahat maupun saat bekerja. Pada proyek ini mushola hanya bersifat bangunan sementara, sedangkan keperluan beribadah yang membutuhkan tempat lebih besar dan khusus dilakukan di masjid tidak jauh dari lokasi proyek.

Gambar 3.20 Mushola

11. Area Parkir Untuk melindungi kendaraan karyawan dan tamu dari cuaca serta untuk kerapian dan kenyamanan, maka dibuat areal parkir pada lokasi proyek. Area parkir sebisa mungkin ditempatkan pada area yang teduh dengan tanah yang diberi perkerasan. Area parkir diatur sedemikian rupa agar terlihat rapi dimana kendaraan tersusun dengan baik. Area parkir sebisa mungkin dipisahkan antara parkir kendaraan roda dua dengan parkir kendaraan roda empat.

Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan | Proyek Condotel Mataram City

25

Gambar 3.21 Area Parkir

3.3 Manajemen Waktu Manajemen waktu dari proyek bertujuan agar pekerjaan dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Karena ketidaktepatan waktu pada proyek bisa menyebabkan waktu pekerjaan proyek mundur sehingga pihak kontraktor bisa dikenai denda. Ketidakpastian seperti cuaca, keterlambatan material, dsb harus diantisipasi dalam manajemen waktu. Untuk mendukung manajemen waktu maka salah satu usahanya yaitu dilakukan pengendalian waktu , yang didasarkan pada time schedule pekerjaan. Keterlambatan pekerjaan pada suatu proyek akan berpengaruh pada anggaran proyek. tingkat prestasi pekerjaan dengan lamanya pelaksanaan. Pekerjaan apa yang harus dikerjakan lebih dahulu dan kapan harus dimulai dapat terlihat dengan jelas pada time schedule, sehingga keterlambatan pekerjaan sebisa mungkin dihindari. Time schedule menyatakan pembagian waktu terperinci untuk setiap jenis pekerjaan, mulai dari permulaan sampai akhir pekerjaan sehingga kumulatif prosentase bobot pekerjaan ini akan membentuk kurva S realisasi.
Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan | Proyek Condotel Mataram City
26

Agar dapat

berlangsung tepat waktu, time schedule disusun sebagai alat kontrol untuk mengukur

Fungsi kurva S adalah : 1. 2. 3. Menentukan waktu penyelesaian tiap bagian pekerjaan proyek. Menentukan besarnya biaya pelaksanaan proyek. Menentukan waktu untuk mendatangkan material, alat, dan tenaga kerja yang akan dipakai untuk pekerjaan tertentu. 4. Untuk mengukur kemajuan fisik di lapangan. Berdasarkan kurva-S maka diperkirakan pekerjaan struktur atas yang dikerjakan oleh PT.PP (Persero) Tbk. akan selesai pada akhir bulan Juli 2013 akan tetapi hal ini masih berubah tergantung kondisi di lapangan yang belum terprediksi sebelumnya, akan tetapi dengan adanya kurva-S ini setiap perubahan yang ada akan tetap dapat diperhitungkan.

Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan | Proyek Condotel Mataram City

27

K UR V A SMAS TERS C H EDUL E


NAMA P AKETPEK ERJAAN : P EMBANGUNAN S TR UK TURC ONDOTELD AN AP ARTEMEN MAT AR AM C ITY Y OGY AK AR TA NO KONTR AK : 06/S ID/X II/2012
`

NAMA K ONTR AK TOR : P T. P P (Persero) Tbk.


BOBOT NO PEKERJAAN ( %) 02-06 1 2013 JANUARI 07-13 2 14-20 3 21-27 4 28-03 5 FEBRUARI 04-10 6 11-17 7 18-24 8 25-03 9 04-10 10 MARET 11-17 11 18-24 12 25-31 13 01-07 14 APRIL 08-14 15 15-21 16 22-28 17 29-05 18 06-12 19 MEI 13-19 20 20-26 21 27-02 22 03-09 23 JUNI 10-16 24 17-23 25 24-30 26 1-7 27 8-14 28 JULI 15-21 29 22-28 30 29-4 31 KETERANGAN

1.0000 2.0000 3.0000 4.0000 5.0000 6.0000 7.0000 8.0000 9.0000 ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### ###### I

PR EL IMINAR IES ASURANSI TENAGA KERJA ASURANSI CAR

2.4832 0.0810 0.0675

0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0828 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0027 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023 0.0023

II

STRUKTUR CONDOTEL II.1 STRUKTUR BAWAH II.1.a PEKERJAAN TANAH 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Bobokan Bor Pile Cor Bor Pile H> 50cm Galian Tanah Pit Lift, PC & TB Urugan Tanah Kembali Buangan Tanah Galian Pemadatan Tanah Urugan Pasir Tebal 100 mmBawah Plat Lt,Pit Lift,PC & TB Beton Lt.Kerja Tebal 50mm Bawah Plat Lt,Pit Lift,PC & T Anti Rayap Pile Cap Tie Beam Pit Lift
0.1469 0.1192 1.2295 0.0607 0.1391 0.3581 1.2309 5.5025 2.1686 0.7586 0.0163 0.0163 0.0163 0.0163 0.0163 0.0163 0.0163 0.0163 0.0163 0.0238 0.0238 0.0238 0.0238 0.0238 0.2049 0.2049 0.2049 0.2049 0.2049 0.2049 0.0121 0.0121 0.0121 0.0121 0.0121 0.0278 0.0278 0.0278 0.0278 0.0278 0.0895 0.0895 0.0895 0.0895 0.3077 0.3077 0.3077 0.3077 1.8342 1.8342 1.8342 0.7229 0.7229 0.7229 0.1897 0.1897 0.1897 0.1897

II.2 STRUKTUR ATAS

II.2.a LANTAI BASEMENT-2


1 2 3 4 5

Kolom & tangga Pelat Lantai DindingBeton Balok & Pelat Lantai Ramp Parapet Beton Gutter Ramp Balok & Pelat Lantai Kolom & tangga Balok & Pelat Lantai Ramp Parapet Beton Gutter Ramp DindingBeton LANTAI DASAR Balok & Pelat Lantai Kolom & tangga Balok & Pelat Lantai Ramp Parapet Beton Gutter Ramp Balok & Pelat Lantai Kolom & tangga Balok & Pelat Lantai Kolom & tangga Kolam renang LANTAI 2 Balok & Pelat Lantai Kolom & tangga Balok & Pelat Lantai Kolom & tangga Balok & Pelat Lantai Kolom & tangga LANTAI 10- 17 Pelat Lantai Kolom & tangga LANTAI 18 Balok & Pelat Lantai Kolom & tangga Balok & Pelat Lantai Kolom LANTAI ATAP Balok & Pelat Lantai

1.6750 1.6772 1.3262 0.2449 0.0748 0.0289

0.3350 0.3350 0.3350 0.3350 0.3350 0.3354 0.3354 0.3354 0.3354 0.3354 0.2652 0.2652 0.2652 0.2652 0.2652 0.0490 0.0490 0.0490 0.0490 0.0490 0.0150 0.0150 0.0150 0.0150 0.0150 0.0058 0.0058 0.0058 0.0058 0.0058

6
1 2 3 4 5 6

II.2.b LANTAI BASEMENT-1


4.1330 1.6129 0.3055 0.1117 0.0304 1.4730 0.8266 0.8266 0.8266 0.8266 0.8266 0.5376 0.5376 0.5376 0.1018 0.1018 0.1018 0.0372 0.0372 0.0372 0.0101 0.0101 0.0101 0.4910 0.4910 0.4910

II.2.c
1 2 4 5 6

5.2343 1.7579 0.7886 0.2262 0.0304

1.3086 1.3086 1.3086 1.3086 0.8790 0.8790 0.3943 0.3943 0.1131 0.1131 0.0152 0.0152

II.2.d LANTAI LOBBY


1 2 3.7608 1.9657 1.2536 1.2536 1.2536 0.9829 0.9829

II.2.e LANTAI 1
1 2 3 2.7810 1.4462 0.5388 0.9270 0.9270 0.9270 0.4821 0.4821 0.4821 0.1796 0.1796 0.1796

II.2.f
1 2

2.5410 1.0343

0.6353 0.6353 0.6353 0.6353 0.3448 0.3448 0.3448

II.2.g LANTAI 3- 5
1 2 5.0820 2.0540 1.0164 1.0164 1.0164 1.0164 1.0164 0.5135 0.5135 0.5135 0.5135

II.2.h LANTAI 6- 9
1 2 10.1641 4.0640 1.6940 1.6940 1.6940 1.6940 1.6940 1.6940 0.6773 0.6773 0.6773 0.6773 0.6773 0.6773

II.2.i
1 2

15.2461 6.0960

1.9058 1.9058 1.9058 1.9058 1.9058 1.9058 1.9058 1.9058 0.8709 0.8709 0.8709 0.8709 0.8709 0.8709 0.8709

II.2.j
1 2

2.5410 0.9799

0.6353 0.6353 0.6353 0.6353 0.3266 0.3266 0.3266

II.2.k LANTAI M & E


1 2 2.3530 0.2224 0.5882 0.5882 0.5882 0.5882 0.0556 0.0556 0.0556 0.0556

II.2.l
1 III

0.4815

0.1605 0.1605 0.1605

STRUKTUR JEMBATAN
III.1 STRUKTUR BAWAH

III.1.a PEKERJAAN TANAH III.1.b PEKERJAAN PILE CAP


III.2 STRUKTUR ATAS 1 2 3

0.0024 0.0285

0.0006 0.0006 0.0006 0.0006 0.0095 0.0095 0.0095

Pelat Lantai Balok Kolom


JUMLAH PROGRES PER MINGGU AKUMULATIF PROGRES PER MINGGU REALISASI PROGRESS PER MINGGU AKUMULATIF PROGRES PER MINGGU

0.4333 0.9253 0.1816

0.1083 0.1083 0.1083 0.1083 0.2313 0.2313 0.2313 0.2313 0.0454 0.0454 0.0454 0.0454

100.0000 0.0000

0.00 0.00 0.00 0.00

0.09 0.09 0.00 0.00

0.10 0.19 0.49 0.49

0.10 0.30 0.82 1.31

0.10 0.40 3.27 4.58

0.10 0.50 2.48 7.06

0.34 0.85 1.60 8.66

1.13 1.98 1.41 10.07

3.59 5.57 1.36 11.43

5.35 10.92 0.84 12.27

5.35 16.27 1.64 13.91

5.36 21.63 1.82 15.73

3.93 25.55 1.86 17.59

5.56 31.12

6.34 37.46

5.29 42.75

4.19 46.93

3.64 50.58

5.53 56.11

3.99 60.10

3.99 64.09

4.36 68.45

5.24 73.69

5.24 78.93

2.86 81.79

2.86 84.65

3.50 88.15

4.47 92.62

4.63 97.25

1.85

0.89

99.11 100.00

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

17.59

PT. Saraswanti Indoland Development

PT. Elmacon Engineering

PT. PP ( Persero ) Tbk.

Drs. Bogat Agus Riyono, M.Sc., Ak. Direktur Utama

Dr. Luthfi Hasan Project Manager

Ir. Teguh Pandhit Wirawan Project Manager

Gambar 3.21 Kurva S Master Schedule Laporan Pengetahuan Praktik Lapangan | Proyek Condotel Mataram City
28

You might also like