You are on page 1of 15

LAPORAN PRAKTIKUM FISIKA DASAR REMOTE LABORATORY

Nama/ NPM Fak./ Prodi Grup No. dan Nama Percobaan Minggu Percobaan Tanggal Percobaan Nama Asisten

: Nabila Priscandy Poetri/ 1206241962 : Teknik/ Teknik Industri : A10 : KR01 Disipasi Kalor Hot Wire : Pekan 4 : 21 Maret 2013 :

Unit Pelaksana Pendidikan Ilmu Pengetahuan Dasar (UPP-IPD)

Universitas Indonesia
Depok

I.

Tujuan Praktikum
Menggunakan hotwire sebagai sensor kecepatan aliran udara.

II.

Alat
1. Kawat Pijar (hotwire) 2. Fan 3. Voltmeter dan Ampmeter 4. Adjustable power supply 5. Camcorder 6. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis

III.

Landasan Teori
Single normal probe adalah suatu tipe hotwire yang paling banyak

digunakan sebagai sensor untuk memberikan informasi kecepatan aliran dalam arah axial saja. Probe seperti ini terdiri dari sebuah kawat logam pendek yang halus yang disatukan pada dua kawat baja. Masing masing ujung probe dihubungkan ke sebuah sumber tegangan. Energi listrik yang mengalir pada probe tersebut akan didispasi oleh kawat menjadi energi kalor. Besarnya energi listrik yang terdisipasi sebanding dengan tegangan , arus listrik yang mengalir di probe tersebut dan lamanya waktu arus listrik mengalir. P = v i t .........( 1 ) Bila probe dihembuskan udara maka akan merubah nilai resistansi kawat sehingga merubah besarnya arus listrik yang mengalir. Semakin cepat udara yang mengalir maka perubahan nilai resistansi juga semakin besar dan arus

listrik yang mengalir juga berubah. Jumlah perpindahan panas yang diterima probe dinyatakan oleh overheat ratio yang dirumuskan sebagai : Overheat ratio =

Rw = resistansi kawat pada temperatur pengoperasian (dihembuskan udara). RA = resistansi kawat pada temperatur ambient (ruangan).

Hot wire probe harus dikalibrasi untuk menentukan persamaan yang menyatakan hubungan antara tegangan kawat (wire voltage , E) dengan kecepatan referensi (reference velocity , U) setelah persamaan diperoleh, kemudian informasi kecepatan dalam setiap percobaan dapat dievaluasi menggunakan persamaan tersebut. Persamaan yang didapat berbentuk persamaan linear atau persamaan polinomial. Pada percobaan yang akan dilakukan yaitu mengukur tegangan kawat pada temperatur ambient dan mengukur tegangan kawat bila dialiri arus udara dengan kecepatan yang hasilkan oleh fan. Kecepatan aliran udara oleh fan akan divariasikan melalui daya yang diberikan ke fan yaitu 70 , 110 , 150 dan 190 dari daya maksimal 230 m/s.

IV.

Cara Kerja
1. Mengaktifkanweb cam (meng-klik icon video pada halaman web rLab) 2. Memberikan aliran udara dengan kecepatan 0 m/s , dengan mengklik pilihan drop down pada icon atur kecepatan aliran. 3. Menghidupkan motor pengerak kipas dengan meng-klikradio button pada icon menghidupkan power supply kipas. 4. Mengukurtegangan dan arus listrik di kawat hot wire dengan cara mengklik icon ukur. 5. Mengulangi langkah 2 hingga 4 untuk kecepatan 70, 110, 150, 190 dan 230 m/s.

V.

Hasil dan Evaluasi


a. Pengolahan Data Setelah melakukan percobaan ini dengan menggunakan r-Lab maka

diperoleh hasil data pengamatan sebagai berikut


Waktu 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kec Angin 0 0 0 0 0 0 0 0 0 V-HW 2.112 2.112 2.112 2.112 2.112 2.111 2.112 2.112 2.112 I-HW 54.1 54.1 54.0 54.0 54.0 54.0 54.0 54.1 54.1

10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

0 70 70 70 70 70 70 70 70 70 70 110 110 110 110 110 110 110 110 110 110 150 150 150 150 150 150 150 150 150 150

2.112 2.072 2.073 2.073 2.072 2.072 2.072 2.071 2.072 2.072 2.072 2.056 2.056 2.056 2.055 2.055 2.056 2.056 2.055 2.055 2.055 2.048 2.049 2.049 2.049 2.048 2.049 2.050 2.049 2.049 2.048

54.2 55.8 55.7 55.7 55.6 55.5 55.4 55.2 54.9 54.6 54.5 55.5 55.1 54.7 54.6 54.4 54.3 54.2 54.3 54.4 54.5 55.7 55.9 56.1 56.3 56.3 56.2 56.0 55.9 55.6 55.2

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

190 190 190 190 190 190 190 190 190 190 230 230 230 230 230 230 230 230 230 230

2.044 2.044 2.044 2.044 2.045 2.044 2.044 2.044 2.044 2.044 2.042 2.042 2.042 2.042 2.042 2.042 2.042 2.042 2.041 2.042

54.8 55.2 55.6 56.0 56.4 56.4 56.1 55.6 54.9 54.6 55.3 55.8 56.4 56.5 56.1 55.5 54.9 54.5 54.4 54.6

Nilai rata-rata dari setiap tegangan pada tiap kecepatan dapat dilihat sebagai berikut: Untuk v= 0 m/s V=
2.112 + 2.112 + 2.112 + 2.112 + 2.112 + 2.112 + 2.112 + 2.112 + 2.112 + 2.112 10

= 2.112 volt Untuk v= 70 m/s V=


2.072 + 2.073 + 2.073 + 2.072 + 2.072 + 2.072 + 2.071 + 2.072 + 2.072 + 2.072 10

= 2.0721 volt

Untuk v= 110 m/s V=


2.056 + 2.056 + 2.056 + 2.055 + 2.055 + 2.056 + 2.056 + 2.055 + 2.055 + 2.055 10

= 2.0555 volt Untuk v = 150 m/s V=


2.048 + 2.049 + 2.049 + 2.049 + 2.048 + 2.049 + 2.050 + 2.049 + 2.049 + 2.048 10

= 2.0488 volt Untuk v = 190 m/s V=


2.044 + 2.044 + 2.044 + 2.044 + 2.045 + 2.044 + 2.044 + 2.044 + 2.044 + 2.044 10

= 2.0441 volt Untuk v = 230 m/s V=


2.042 + 2.042 + 2.042 + 2.042 + 2.042 + 2.042+ 2.042+ 2.042+ 2.041+ 2.042 10

= 2.0419 volt
i 1 2 3 4 5 6 Xi 0 70 110 150 190 230 750 Yi 2.1119 2.0721 2.0555 2.0488 2.0441 2.0419 12.2533 Xi2 0 4900 12100 22500 36100 52900 128500 Yi2 4.46012161 4.29359841 4.22508025 4.19758144 4.17834481 4.16935561 25.030404 XiYi 0 145.047 226.105 307.32 388.379 469.637 1518.159

Persamaan kecepatan sebagai fungsi dari tegangan dapat ditemukan menggunakan cara Least Square sebagai berikut :

Jadi gradien nya (m) = -0.00038

b = m = 0.0000953 y = mx + a y = -0.00038x + 2.09079 Jadi persamaan kecepatan angin sebagai fungsi dari tegangan hotwire adalah y = -0.00038x + 2.09079
m m
0.0000953 0.00038

Kesalahan relative =

x 100 % =

x 100 % = 25 %

b. i.

Analisis Analisis Alat Dalam percobaan ini menggunakan peralatan, yakni :

Kecepatan aliran angin yang bervariasi sehingga bisa mendapatkan data yang bervariasi, kecepatan angin nya antara lain 0 m/s , 70 m/s , 110 m/s , 150 m/s , 190 m/s dan 230 m/s. Kawat pijar (hotwire), berguna sebagai penghantar tegangan dan arus yang dihasilkan dalam percobaan. Termometer, berguna sebagai alat untuk mengukur suhu yang dihasilkan kawat pijar (hotwire) setelah diberikan kecepatan aliran angin bervariasi yang menimbulkan tegangan yang bervariasi.

Voltmeter dan amperemeter, berguna sebagai alat untuk mengukur tegangan dan arus kepada konduktor. Adjustable power supply, berguna sebagai power supply untuk menghidupkan mesin. Camrecorder, berguna sebagai alat untuk melihat mesin percobaan dan mengukur percobaan. Unit PC beserta DAQ dan perangkat pengendali otomatis, berguna sebagai alat untuk memudahkan dalam mengerjakan percobaan, karena percobaan dilakukan pada sistem r-Lab yang otomatis di web. ii. Analisis Data Dari percobaan yang telah digunakan didapatkan data waktu,

tegangan, arus, daan temperatur. Kecepatan aliran angin yang digunakan dalam percobaan ini bervariasi, yakni 0 m/s, 70 m/s, 110 m/s, 150 m/s volt, 190 m/s, dan 230 m/s. Dalam setiap melakukan percobaan setiap kecepatan angin nya dilakukan bersamaan dengan menghidupkan power supply, setiap kecepatan aliran angin dilakukan percobaan sebanyak 10 second, dengan hasil sata yang di dapatkan adalah Tegangan HotWire dan Arus HotWire. Percobaan dan pengamatan yang dilakukan sudah dilakukan sesuai prosedur, yakni mengaktifkan webcam, memberikan kecepatan aliran angin yang bervariasi, menghidupkan powersupply, dan mencatat data yang dihasilkan dari setiap kecepatan aliran angin. iii. Analisis Hasil Hasil dari percobaan ini adalah tegangan, waktu dan kecepatan aliran angin saling berkaitan. Ketika kecepatan alirang angin yang mengalir adalah 0 m\s maka akan menghasilkan tegangan dan kuat arus yang sama untuk setiap sekon percobaan nya, dikarenakanpada saat itu tidak ada udara yang mengalir sehingga

akan menghasilkan tegangan dan kuat arus yang tetap. Ketika kecepatan yang mengalir sebesar 70 m\s akan mendapatkan tegangan dan kuat arus yang bervariasi. Pada saat kecepatan aliran angin yang mengalir sebesar 110 m\s akan mendapatkan tegangan dan kuat arus yang bervariasi juga. Begitu juga dengan aliran kecepatan angin 150 m/s, 190 m/s dan 230 m/s, data yang dihasilkan juga bervariasi. Hasil yang didapat untuk percobaan ini kita bisa mendapatkan kesalahan relative yang angka nya tidak begitu besar. Tetapi dengan adanya nilai kesalahan relative menjelaskan bahawa percobaan ini tidak meng-indikasikan kebenaran akurat, tetapi kita masih menumukan kesalahan dari percobaan dan data yang dihasilkan. Percobaan tekanan hidrostatik tidak bisa mendapatkan perbandingan untuk hasil data yang diperoleh dengan nilai literature yang ada. Jadi tidak ada perbandingan untuk data antara nilai yang diperoleh dengan nilai literature yang ada. Sehingga kita tidak dapat mendapatkan kesalahan literature untuk percobaan disipasi kalor hot wire ini. Setiap hasil dalam percobaan mendapatkan data yang cukup memuaskan namun tetap saja ada kesalahan relative ketika melakukan perhitungan. Dari percobaan ini tidak ada kesalahan sistematik yang disebabkan oleh kesalahan membaca dan kondisi dari alat yang digunakan karena percobaan ini dilakukan secara sistem di r-Lab secara online di website. Hasil yang langsung tercatat otomatis dalam table hasil percobaan tanpa harus mengamati setiap detik dari percobaan ini.

iv.

Grafik

Grafik yang menghubungkan tegangan dengan waktu pada setiap kecepatan.

Tegangan pada v = 70 m/s


2.0735 2.073 2.0725 Tegangan (v) 2.072 2.0715 2.071 2.0705 2.07 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu (s)

Tegangan pada v = 110 m/s


2.057

Tegangan (v)

2.056

2.055

2.054 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu (s)

Tegangan pada v = 150 m/s


2.0505 2.05 2.0495 Tegangan (v) 2.049 2.0485 2.048 2.0475 2.047 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu (s)

Tegangan pada v = 190 m/s


2.046

Tegangan (v)

2.045

2.044

2.043 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu (s)

Tegangan pada v = 230 m/s


2.043

Tegangan (v)

2.042

2.041

2.04 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Waktu (s)

Tegangan Hot Wire VS Kecepatan aliran angin


2.12 2.1 Tegangan Hot Wire 2.08 2.06 2.04 2.02 2 0 70 110 150 190 230

Kecepatan Aliran Angin

VI.

Kesimpulan Dalam percobaan ini memberikan informasi bagaimana cara

menentukan tegangan dengan menggunakan kecepatan angin. Hubungan antara kecepatan dengan tegangan berbanding terbalik. Semakin besar kecepatan angin semakin kecil tegangan pada hotwire. Terdapat kesalahan relative dalam perobaan ini yang didaptkan sebesar 25 %, sehingga data yang didapat dari percobaan ini tidak akurat 100 % Dalam percobaan ini tidak didapatkan kesalahan relative karena kesalahan membaca dan kondisi alat, karena kesulurahan percobaan dilakukan secara sistem r-Lab melalui online di website. VII. Referensi http://rlab.ui.ac.id

You might also like