You are on page 1of 19

Indra pramana putra 111.0211.

193

Jika

di dengarkan kira kira berbunyi (lub, dub ,lub ,,dub.dst ) Bunyi disebabkan penutupan katup jantung Pembukaan katup jantung tidak menimbulkan bunyi

Bunyi

lub adalah bunyi yang timbul saat penutupan katup atrioventrikular (A-V), yaitu katup bikuspid (mitral) dan katup trikuspid. Bunyi jantung pertama Dub adalah bunyi yang timbul saat penutupan katup semilunar ,yaitu katup aorta dan pulmonal. Bunyi jantung kedua

Bunyi

Durasi

kira-kira bunyi jantung adalah 0,10 s. tepatnya 0,14 s untuk bunyi jantung pertama dan 0,11 untuk bunyi jantung kedua. jantung kedua secara normal mempunyai frekuensi yang lebih tinggi dari bunyi yang pertama.

Bunyi

Terkadang

setelah bunyi jantung kedua , yaitu kira kira pada awal dari sepertiga tengah masa diastolik, terdengar bunyi yang lemah dan bergemuruh (rumbling) Penyebabnya arus yang terjadi pada ventrikel Frekuensi nya kecil sehingga tidak terdeteksi oleh telinga menggunakan stetoskop. Bunyi ini terekam oleh fonokardiogram

Bunyi

jantung atrial atau bunyi jantung keempat dapat terekam di fonokardiogram pada sebagian orang. Bunyi terjadi bersamaan dengan kontraksi atrium Penyebabnya masuknya sejumlah tambahan darah ke dalam ventrikel akibat kontraksi atrium

Murmur

atau bising jantung adalah bunyi abnormal yang dapat muncul pada periode sistolikmaupun periode diastolik. dapat timbul akibat cacat katup jantung atau kelainan kongenital (ductus ateriosus)

Murmur

Murmur

akibat stenosis aorta Murmur akibat regurgitasi aorta Murmur akibat stenosis mitral Murmur akibat regurgitasi mitral

Stenosis

aorta = katup aorta tidak dapat membuka dengan sempurna. Sehingga terjadi turbulensi dan menyebabkan murmur Murmur ini terdengar kasar dan keras. Vibrasi dapat dirasakan dengan tangan pada dinding dada bagian atas dan leher bagian bawah disebut sebagai thrill (bergetar)

Regurgitasi

aorta = katup aorta tidak dapat menutup dengan sempurna Darah kembali lagi dari aorta ke ventrikel , terjadi turbulensi Murmur ini bersifat blowing (bunyi tiupan) yang bernada tinggi , bunyi terdengar halus . Seolah olah sepertu bisikan saja

Murmur

nya lemah dengan frekuensi

rendah Sering tidak terdeteksi oleh stetoskop karna dibawah ambang manusia Karna itu walaupun terjadi stenosis mitral yang berat ,murmur bisa saja tidak terdeteksi Tetapi vibrasinya dapat teraba pada dinding dada (thrill)

Darah

di ventrikel kiri ,kembali ke atrium kiri pada saat sistolik (kontraksi ventrikel) Murmur mirip dengan murmur pada regurgitasi aorta ,yaitu blowing dan frekuensi tinggi, tetapi sangat halus Karna letak atrium kiri lebih ke dalam bunyi murmur ini sulit didengarkan

Duktus

arteriosus paten ,adalah duktus yang menetap dan merupakan kelainan kongenital Pada kelainan ini terdapat hubungan langsung antara arteri pulmonalis dan aorta sehingga terjadi hubungan langsung antara sirkulasi bagian kiri dan sirkulasi bagian kanan yang disebut shunt Murmur nya khas karena mengeras dan melemah mengikuti irama jantung dan disebut sebagai machinery murmur

TERIMA KASIH ^_^

You might also like