You are on page 1of 7

Laboratorium Sedimentologi 2013

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Sedimentologi adalah cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang cara terbentuk, asal mula (material asal), tempat terjadinya (lingkungan pengendapan), dan pendeskripsian dari batuan sedimen. Batuan sedimen merupakan batuan yang terbentuk dari lithifikasi material yang terdeposisi pada suatu cekungan pengendapan yang berasal dari lapukan batuan asal yang dapat berupa batuan beku, metamorf, ataupun batuan sedimen itu sendiri. Berdasarkan sifat kimianya batuan sedimen dapat dibagi menjadi dua, yaitu silika dan karbonat. Batuan sedimen karbonat merupakan batuan sedimen yang memiliki komposisi kimia karbonat lebih dari 50%, jika komposisi karbonat tersebut mencapai lebih 90%, maka disebut dengan batugamping. Observasi lapangan sedimen karbonat merupakan serangkaian acara yang menunjang praktikan dalam pemahaman dan pendekatan aspek-aspek pendeskripsian singkapan yang terdapat di lapangan. Observasi pada singkapan dilakukan secara megaskopis yang selanjutnya dilakukan pendeskripsian singkapan, dan perlapisan yang menyusunnya. I.2 Maksud dan Tujuan Studi lapangan sedimentologi ini bermaksud untuk mengenalkan keadaan maupun kondisi singkapan dan lithologi secara nyata. Adapun tujuan dari pelaksanaan studi lapangan yaitu: 1. Memberikan pemahaman kondisi singkapan pada lapangan. 2. Melatih ketangkasan, dan ketelitian dalam pendeskripsian maupun pendekatan di lapangan. 3. Melatih pendekatan aspek-aspek cara terjadinya singkapan tersebut.

Luthfian Azmi Ibadi 111.110.104 Plug 2

Page 1

Laboratorium Sedimentologi 2013

I.3

Alat dan Bahan 1. Palu geologi 2. Kompas geologi 3. Lup 4. HCl 5. Sprayer yang berisi air murni 6. Komparator 7. Alat tulis 8. Meteran

Luthfian Azmi Ibadi 111.110.104 Plug 2

Page 2

Laboratorium Sedimentologi 2013

BAB II ISI II.1 Stop Site 1 II.1.1 Deskripsi Singkapan

Foto parameter singkapan oleh Wayan Cuaca Azimuth : Cerah : N 280oE

Jarak Kamera : 1,6 meter

Luthfian Azmi Ibadi 111.110.104 Plug 2

Page 3

Laboratorium Sedimentologi 2013

Pada Daerah Kali Ngalang, Nglipar, Wonosari, dijumpai singkapan yang berupa lapisan batupasir karbonatan dengan struktur bioturbasi dan breksi polimik, struktur dari singkapan secara luas berupa mega cross bedding. Analisa sifat kimia pada batupasir dilakukan dengan cara memasukkan /melarutkan kepingan dari batupasir tersebut dengan HCl, jika dari reaksi tersebut masih menyisakan butiran pasir, maka komposisi kimia karbonat dari batupasir tersebut masih berada pada 50% atau lebih, maka dapat dikategorikan sebagai batupasir karbonatan. Pada lapisan batupasir karbonatan dijumpai adanya struktur bioturbasi yang mengindikasikan jejak organisme, dan lingkungan pengendapan pada laut dangkal sehingga memungkinkan untuk organisme hidup dan mencari makan di lingkungan tersebut. Pada singkapan breksi yang menunjukkan struktur ungraded bedding memiliki sifat silikaan yang mana matriks dari breksi polimik tidak bereaksi dengan HCl, fragmen penyusun breksi ini berupa lithik andesit, maupun batupasir karbonatan, ditemukan juga fosil koral yang bersifat karbonat, serta matriks yang berupa batupasir.

Luthfian Azmi Ibadi 111.110.104 Plug 2

Page 4

Laboratorium Sedimentologi 2013

II.2 Stop Site 2 II.2.1 Deskripsi Singkapan

Foto parameter singkapan oleh Luthfian Cuaca Azimuth : Cerah : N 093oE

Jarak Kamera : 4 meter Pada Sungai Oyo, Bunder, Wonosari, ditemukan singkapan berupa batugamping yang mana jika direaksikan dengan HCl maka akan terjadi reaksi yang kuat sehingga tidak akan meninggalkan sisa butiran atau meninggalkan sedikit butiran. Ukuran butir dari batugamping tersebut berkisar dari ukuran lutite hingga arenite dengan allochem interclast dan skeletal yang menunjukkan adanya transportasi yang pernah terjadi.

Luthfian Azmi Ibadi 111.110.104 Plug 2

Page 5

Laboratorium Sedimentologi 2013

II.3 Stop Site 3 II.3.1 Deskripsi Singkapan

Pada Pantai Siung, Wonosari, ditemukan singkapan batugamping terumbu yang telah mengalami pelarutan sehingga terbentuk lapies. Singkapan tersebut terbentuk pada iklim yang lembab dan adanya kontak dengan air meteorik sehingga melarutkan permukaan batugamping tersebut. Batugamping tersebut terbentuk secara insitu atau tidak mengalami transportasi sehingga masih mempertahankan bentuk dari koloni organismenya.

Luthfian Azmi Ibadi 111.110.104 Plug 2

Page 6

Laboratorium Sedimentologi 2013

BAB III PENUTUP III.1 Kesimpulan Pada studi lapangan sedimentologi yang dilakukan di 3 stop site, didapatkan pada Daerah Kali Ngalang, Nglipar, Wonosari, dijumpai singkapan yang berupa lapisan batupasir karbonatan dengan struktur bioturbasi dan breksi polimik, struktur dari singkapan secara luas berupa mega cross bedding. Pada Sungai Oyo, Bunder, Wonosari, ditemukan singkapan berupa batugamping dengan ukuran butir lutite sampai arenite. Pada Pantai Siung ditemukan batugamping terumbu.

Luthfian Azmi Ibadi 111.110.104 Plug 2

Page 7

You might also like