You are on page 1of 75

INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA 2010

KATA PENGANTAR

Indeks Kemahalan Konstruksi

(IKK) tahun 2010 merupakan

salah satu variable yang digunakan dalam penghitungan Dana Alokasi Umum Tahun Anggaran 2011. IKK diperoleh melalui pengolahan hasil survei HPB bahan bangunan/konstruksi yang dikirimkan oleh setiap BPS kabupaten/kota ke BPS RI, dan diharapkan dapat menggambarkan Tingkat Kemahalan Konstruksi di masing-masing kabupaten/ kota di setiap propinsi. Meskipun Indeks Kemahalan Konstruksi sangat ringkas dan sederhana, Kemahalan tetapi diharapkan yang dapat menggambarkan di Tingkat

Konstruksi

sebenarnya

masing-masing

kabupaten/kota. Untuk itu diharapkan kepada seluruh petugas BPS Propinsi ataupun BPS kab/kota agar mengoreksi hasil

penghitungannya dan melaporkannya kepada BPS Pusat jika ada perbaikan. Akhirnya, kepada seluruh petugas yang terlibat penghitungan IKK di seluruh kabupaten/kota, saya sampaikan penghargaan yang tinggi dalam menjalani tugas pengumpulan data di daerah, dan selamat bekerja.

Jakarta, Desember 2010 Direktur Statistik Harga

DR. Ir. Sasmito Hadi Wibowo, M.Sc NIP. 19570411 198003 1001

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI ....

i ii

I.

PENJELASAN RINGKAS 1.1 Latar Belakang ............ 1.2 Tujuan 1.3 Ruang Lingkup . 1 1 2

II.

METODOLOGI 2.1 Pengumpulan Data .. 4 2.2 Metodologi .... 2.3 Paket komoditas .. 2.4 Diagram Timbang 4 5 6

2.5 Formula Penghitungan 7 2.6 Tahapan Penghitungan .. 8

III.

KONSEP DAN DEFINISI 3.1 Tingkat Kemahalan Konstruksi .. 9 3.2 Indeks Kemahalan Konstruksi ... 9

3.3 Kelompok Jenis Bangunan 10

IV.

LAMPIRAN-LAMPIRAN 4.1 Daftar Kabupaten/Kota Pemekaran 2010 ... 13 4.2 Daftar Jenis Barang Paket Komoditas IKK 2010 14 4.3 Kuesioner Survei Serentak Khusus barang-barang konstruksi ... 15

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

ii

4.4 Kuesioner Survei Diagram Timbang 2010 16 4.5 Tabel Indeks Kemahalan Konstruksi ... 22 4.6 Grafik Indeks Kemahalan Konstruksi ... 55

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

iii

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pembangunan nasional yang adil dan merata perlu dilakukan secara nasional dan mencakup seluruh daerah di Indonesia. Kebijakan Otonomi Daerah (Otoda) yang dikeluarkan oleh pemerintah sejak tahun 2000 diarahkan untuk mendorong percepatan pembangunan daerah dan melakukan pembangunan secara merata dan adil agar tujuan pembangunan nasional untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dapat tercapai secara efektif dan effisien. Selain itu, kebijakan Otoda dapat digunakan untuk mengatasi masalah ketimpangan horisontal antar daerah dengan tujuan utama yaitu pemerataan kemampuan keuangan antar daerah. Dengan demikian, kebijakan Otoda dapat mempercepat pembangunan daerah-daerah yang masih tertinggal dan terbelakang baik dalam kemampuan keuangan maupun pendapatan sumber daya alamnya. Kebijakan

yang diperoleh dari pemanfaatan

Otonomi Daerah yang dikeluarkan oleh pemerintah sejak tanggal 1 Januari 2001 dilandasi oleh Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-undang Nomor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah. Dana perimbangan yang dibutuhkan dalam pelaksanaan kebijakan otonomi daerah antara lain adalah Dana Alokasi Umum (DAU). Keberhasilan pelaksanaan kebijakan Otoda di daerah perlu statistik yang dapat mencerminkan

didukung dengan penyediaan

kebutuhan daerah dan harus memenuhi kriteria: a) mempunyai kredibilitas yang tinggi; b) mutakhir; dan c) mempunyai validitas dan akurasi yang dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu variabel yang digunakan untuk menghitung DAU adalah Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK). Untuk menghitung indikator IKK ini
Indeks Kemahalan Konstruksi 2010 1

dibutuhkan beberapa komponen antara lain data harga konstruksi yang meliputi harga bahan bangunan/konstruksi, harga sewa alat-alat berat konstruksi, upah jasa konstruksi, dan data bobot/diagram timbangan umum IKK kabupaten/kota berupa nilai masing-masing bahan

bangunan utama yang dibutuhkan untuk membangun 1 (satu) unit bangunan per satuan ukuran luas dari 5 (lima) kelompok jenis bangunan. Survei ini dilakukan di seluruh kabupaten/kota di seluruh Indonesia dengan tujuan untuk menyediakan data harga harga bahan bangunan/konstruksi, harga sewa alat-alat berat konstruksi, dan upah jasa konstruksi.

1.2. Tujuan

Tujuan

di

lakukannya

penghitungan

Indeks

Kemahalan

Konstruksi tahun 2010 adalah untuk memperoleh gambaran tingkat kesulitan geografis menyediakan data dasar dalam rangka kebijakan dana perimbangan 2011 dan utamanya digunakan sebagai salah satu variable kebutuhan fiskal dalam penghitungan Dana Alokasi Umum untuk pengalokasian 2011

1.3. Ruang Lingkup

IKK tahun 2010 dihitung di 491 kabupaten/kota dan 33 provinsi, menggunakan data harga perdagangan besar bahan

bangunan/konstruksi dan sewa alat berat yang diperoleh melalui survei di seluruh kabupaten/kota Indonesia. Harga jenis barang/bahan bangunan yang dikumpulkan meliputi barang-barang hasil

pertambangan/penggalian dan barang-barang hasil industri. Sumber data lain yang digunakan dalam penghitungan IKK adalah Diagram Timbang (DT) , terdiri dari DT kelompok jenis bangunan dan DT umum.

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

Jenis

barang/bahan

bangunan

yang

digunakan

dalam

penghitungan IKK 2010 terdiri dari 17 jenis barang dan 4 sewa alat berat, yaitu: pasir pasang, batu kali, kayu papan, kayu balok, kayu lapis, cat tembok, cat kayu/besi, aspal, pipa PVC, kaca, batu bata, semen, batu split, lantai keramik, besi beton, seng plat, seng gelombang, sewa alat berat excavator, bulldozer, three wheel roller (mesin gilas), dan dump truck. Sedangkan DT kelompok jenis bangunan dan DT Umum meliputi kegiatan pembangunan fisik menurut 3 kelompok bangunan/konstruksi yang terdiri dari Bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal; Pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan; dan Bangunan lainnya.

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

II. Metodologi

2.1

Pengumpulan Data

Pengumpulan

data

harga

dilakukan

secara

bulanan

menggunakan daftar HPB-K2 di 105 kabupaten/kota. Data harga yang dikumpulkan terdiri dari 58 jenis barang yang mencakup sekitar 145 kualitas barang. Untuk keperluan penghitungan IKK 2010, selain survei HPB-K2, dilakukan pula survei serentak khusus untuk barang-barang konstruksi yang menjadi paket komoditas IKK.

Pengumpulan

data

kuantitas

atau

volume

barang-barang

konstruksi dan sewa alat berat tersebut diperoleh melalui kegiatan yang disebut Studi Tingkat Kemahalan Konstruksi. Kegiatan studi ini dilakukan di 20 (dua puluh) kabupaten/kota terpilih yang menyebar di 10 (sepuluh) provinsi yang dilaksanakan pada bulan April 2003 dan April 2004. Kabupaten/kota-kabupaten/kota tersebut dipilih

berdasarkan letak dan kondisi geografis serta struktur tanah yang berbeda sehingga data yang diperoleh dapat mewakili keseluruhan kondisi kabupaten/kota di Indonesia.

Dalam menyusun diagram timbang kelompok jenis bangunan, selain data hasil studi, ditunjang pula dengan data table Input-Output dan data yang diperoleh dari instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum. Data diagram timbang kelompok jenis bangunan ini, dari tahun ke tahun selalu di up-date berdasarkan perkembangan data penunjang.

Dengan asumsi bahwa penggunaan (kuantitas/volume) barang untuk membangun satu unit bangunan per satuan ukuran luas di masing-masing kabupaten/kota adalah sama, maka diagram timbang
Indeks Kemahalan Konstruksi 2010 4

kelompok jenis bangunan yang digunakanpun sama untuk seluruh kabupaten/kota.

Data lain yang dikumpulkan adalah perkiraan persentase pengeluaran kegiatan pembangunan fisik gedung/konstruksi masingmasing kelompok jenis bangunan terhadap total nilai pengeluaran kegiatan pembangunan tersebut. Data ini diperoleh dari masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota.

2.2 Metodologi

IKK dihitung menurut kelompok jenis bangunan yang mengacu pada klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia (KBLI). Seperti halnya IKK 2009, penghitungan IKK 2010 juga menggunakan 3 (tiga) kelompok jenis bangunan, yaitu: a. Bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal; b. Bangunan pekerjaan untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan; dan c. Bangunan lainnya

Pada tahun 2009 dan tahun-tahun sebelumnya, angka IKK rata-rata nasional sama dengan 100, Sedangkan pada tahun 2010 angka IKK rata-rata tidak berdasarkan rata-rata nasional tetapi berdasarkan IKK Kota Samarinda. Pemilihan Kota Samarinda sebagai rata-rata IKK disebabkan Kota Samarinda sebagai salah satu ibukota propinsi dimana terdapat salah satu kabupaten pada provinsi tersebut yaitu Kabupaten Balikpapan memiliki nilai IKK mendekati 100,00. Karena Indeks Kemahalan Konstruksi menggunakan indeks spasial, dimana fungsi indeks untuk membandingkan antar daerah pada waktu yang bersamaan, maka penghitungan IKK 2010 menggunakan salah satu ibukota propinsi sebagai kota dasar untuk dibandingkan dengan kabupaten/kota yang lain.
Indeks Kemahalan Konstruksi 2010 5

2.3 Paket Komoditas

Paket komoditas yang digunakan dalam penghitungan IKK 2010 terdiri dari 17 jenis barang dan 4 sewa alat berat, yaitu: pasir pasang, batu kali, kayu papan, kayu balok, kayu lapis, cat tembok, cat kayu/besi, aspal, pipa PVC, kaca, batu bata, semen, batu split, lantai keramik, besi beton, seng plat, seng gelombang, sewa alat berat excavator, bulldozer, three wheel roller (mesin gilas), dan dump truck.

Jenis barang dan sewa alat berat tersebut dipilih karena mempunyai nilai atau andil cukup besar dalam membuat masingmasing kelompok jenis bangunan serta harga barang-barang tersebut comparable atau mempunyai keterbandingan antar kabupaten/ kota di seluruh Indonesia.

2.4 Diagram Timbang (DT) atau Bobot

DT atau bobot terdiri dari DT kelompok jenis bangunan dan DT umum. DT kelompok jenis bangunan digunakan untuk menghitung tingkat kemahalan konstruksi kabupaten/kota yang disusun

berdasarkan besarnya volume masing-masing jenis bahan bangunan untuk membangun satu unit bangunan persatuan ukuran luas. Sementara itu DT umum digunakan untuk menghitung IKK umum, disusun berdasarkan perkiraan persentase pengeluaran untuk

pembangunan fisik yang ada di masing-masing kabupaten/kota dan dirinci menurut 3 (tiga) kelompok jenis bangunan/konstruksi.

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

2.5 Formula Penghitungan

a.

Tingkat Kemahalan Konstruksi Kelompok Jenis Bangunan

Kabupaten/Kota (TKKkab)j

21

(TKKkab ) j Pi.Qij
i1

i j Pi

= jenis barang/bahan bangunan dan sewa alat berat = kelompok jenis bangunan (j=1,2,3) = harga jenis barang/bahan bangunan i

Qij = kuantitas/volume bahan bangunan i kelompok jenis bangunan ke-j

b. Tingkat Kemahalan Konstruksi Kelompok Jenis Bangunan Rata-rata Nasional (TKKnj)

491

(TKK
TKK
nj

kab

k 1 491

= kabupaten/kota (1,2,491)

c. Indeks

Kemahalan

Konstruksi

Kelompok

Jenis

Bangunan

Kabupaten/Kota (IKKkab )j

(IKK kab ) j

(TKK kab ) TKK nj

x 100

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

d. Indeks Kemahalan Konstruksi Umum Kabupaten/Kota (IKKumum )k

(IKK kab )

(IKK kab )j.Q ' j


j 1

(IKK umum ) k

( IKK kab ) k x 100 ( IKK kab ) Kota Samarinda

Q j

= diagram timbang IKK umum kabupaten/kota

2.6 Tahapan Penghitungan

Semua data harga yang diperoleh dari survey serentak khusus barang-barang konstruksi dientry secara menyeluruh untuk semua kualitas barang dari seluruh Indonesia. Dari data yang masuk, dilakukan penyaringan untuk memperoleh satu kualitas terpilih yang dominan secara nasional dan untuk masing-masing provinsi. Kualitas terpilih masing-masing provinsi menjadi acuan untuk menentukan kualitas barang yang akan dibandingkan data harganya didalam provinsi tersebut. Proses rekonsiliasi berlaku ketika proses

penyeragaman kualitas barang di kabupaten/kota dalam satu provinsi disesuaikan dengan kualitas terpilih di provinsi tersebut. Kemuadian hasil rekonsiliasi masing-masing provinsi diperbandingkan dengan

provinsi lain dengan kualitas nasional sebagai standar kualitas. Jika terdapat perbedaan kualitas atau satuan dari suatu provinsi, maka estimasi dilakukan untuk meyeragamkan kualitas dan satuannya sehingga harga barang dapat digunakan untuk menghitung Indeks Kemahalan Konstruksi.
Indeks Kemahalan Konstruksi 2010 8

III. Konsep dan Definisi

3.1 Tingkat Kemahalan Konstruksi

Tingkat Kemahalan Konstruksi (TKK) merupakan cerminan dari suatu nilai bangunan/konstruksi, yaitu biaya yang dibutuhkan untuk membangun 1 (satu) unit bangunan persatuan ukuran luas di suatu kabupaten/kota atau provinsi. TKK diperoleh melalui pendekatan terhadap harga sejumlah bahan bangunan/konstruksi dan harga sewa alat berat yang mempunyai nilai atau andil cukup besar dalam bangunan tersebut.

3.2

Indeks Kemahalan Konstruksi

Indeks Kemahalan Konstruksi (IKK) adalah angka indeks yang menggambarkan perbandingan TKK suatu kabupaten/kota atau

provinsi terhadap TKK kabupaten/kota atau provinsi lain. Sesuai dengan pengertiannya, IKK dapat dikategorikan sebagai indeks spasial, yaitu indeks yang menggambarkan perbandingan harga untuk wilayah yang berbeda pada periode waktu tertentu. Berbeda dengan pengertian indeks periodikal atau temporal yang selama ini sudah kita kenal, seperti Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) atau Indeks Harga Konsumen (IHK), kedua indeks harga tersebut menggambarkan perkembangan harga di suatu wilayah pada periode waktu tertentu terhadap harga periode tahun dasar. Sejak Tahun 2005, IKK disajikan dengan memperhitungkan pula perkembangan harga periode tertentu terhadap harga periode dasar (Februari 2004, harga yang digunakan dalam penghitungan IKK 2004). IKK 2010 disajikan dengan model yang berbeda, dimana Kota

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

Samarinda sebagai kota acuan dan Provinsi Kalimantan Timur sebagai provinsi acuan.

3.3. Kelompok Jenis Bangunan

Pada awal penghitungan Indeks Kemahalan Konstruksi, Kelompok bangunan/ konstruksi yang digunakan terdiri dari 5 kelompok bangunan/konstruksi yaitu: Bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal; bangunan Pekerjaan Umum Untuk Pertanian, Bangunan Pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan, kelompok jenis bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air Minum, dan Komunikasi, dan Bangunan lainnya. Namun karena tidak semua kabupaten/kkota memiliki kegiatan pembangunan yang berkaitan dengan pembangunan fisik berupa Bangunan Pekerjaan Umum Untuk Pertanian dan Bangunan untuk Instalasi Listrik, Gas, Air Minum, dan Komunikasi, maka mulai tahun 2005 kelompok bangunan yang digunakan untuk penghitungan IKK terdiri dari 3 kelompok bangunan/konstruksi. Kelompok jenis bangunan yang menjadi dasar penghitungan IKK 2010 dibagi menjadi 3 kelompok bangunan/konstruksi, yaitu:

I. II. III.

Bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal; Pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan Bangunan lainnya

I. Bangunan tempat tinggal dan bukan tempat tinggal, kegiatan konstruksi yang termasuk dalam kelompok jenis bangunan ini adalah sebagai berikut : 1. Konstruksi gedung tempat tinggal, meliputi: rumah yang dibangun sendiri, real estate, rumah susun, dan perumahan dinas

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

10

2. Konstruksi gedung bukan tempat tinggal, meliputi: konstruksi gedung Perkantoran, industri, kesehatan, pendidikan, tempat hiburan, tempat monumental. ibadah, terminal/stasiun dan bagunan

II.

Bangunan pekerjaan umum untuk jalan, jembatan, dan pelabuhan, kegiatan konstruksi yang masuk dalam kelompok jenis bangunan ini adalah : 1. Bangunan jalan, jembatan, dan landasan, meliputi: pembangunan jalan, jembatan, landasan pesawat terbang, pagar/tembok, drainase jalan, marka jalan, dan rambu-rambu lalu lintas. 2. Bangunan jalan dan jembatan kereta, pembangunan jalan dan jembatan kereta. 3. Bangunan dermaga, meliputi: pembangunan, pemeliharaan, dan perbaikan dermaga/pelabuhan, sarana pelabuhan, dan penahan gelombang.

V. Bangunan lainnya, meliputi kegiatan pekerjaan umum untuk pertanian, instalasi listrik, gas, air minum, komunikasi, dan lainnya, diantaranya: 1. Pemasangan Perancah, Pemasangan Bangunan Kostruksi

Prefab dan Pemasangan Kerangka Baja, Pengerukan, Konstruksi Khusus Lainnya, Instalasi Jaringan Pipa, Instalasi Bangunan Sipil Lainnya, Dekorasi Eksterior,serta bangunan sipil lainnya

termasuk peningkatan mutu tanah melalui pengeringan dan pengerukan 2. Bangunan elektrikal, meliputi: pembangkit tenaga listrik, transmisi dan transmisi tegangan tinggi. 3. Konstruksi telekomunikasi udara, meliputi konstruksi bangunan telekomunikasi dan navigasi udara, bangunan pemancar/penerima radar, dan bangunan antenna.
Indeks Kemahalan Konstruksi 2010 11

4. Konstruksi sinyal dan telekomunikasi kereta api, pembangunan konstruksi sinyal dan telekomunikasi kereta api. 5. Konstruksi sentral telekomunikasi, meliputi: bangunan sentral telefon/telegraf, konstruksi bangunan menara pemancar/penerima radar microwave, dan bangunan stasiun bumi kecil/stasiun satelit instalasi air, meliputi: instalasi air bersih dan air limbah dan saluran drainase pada gedung. 6. Instalasi listrik, meliputi: pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan lemah dan pemasangan instalasi jaringan listrik tegangan kuat. 7. Instalasi gas, meliputi: pemasangan instalasi gas pada gedung tempat tinggal dan pemasangan instalasi gas pada gedung bukan tempat tinggal. 8. Instalasi listrik jalan, meliputi: instalasi listrik jalan raya, instalasi listrik jalan kereta api, dan instalasi listrik lapangan udara. 9. Instalasi jaringan pipa, meliputi: jaringan pipa gas, jaringan air, dan jaringan minyak. 10. Bangunan Terowongan, Bangunan Sipil Lainnya (lapangan olahraga, lapangan parkir, dan sarana lingkungan pemukiman).

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

12

Lampiran-lampiran

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

13

4.1. Kabupaten/Kota Pemekaran 2010

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

Provinsi Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Riau Lampung Lampung Lampung Banten NTT Maluku Utara Papua Papua Papua Barat Papua Barat

Kab/Kota Induk Kab Nias Kab Nias Kab Nias Kab. Bengkalis Kab. Tanggamus Kab. Tulang Bawang Kab. Tulang Bawang Kab. Tangerang Kab. Kupang Kab. Halmahera Utara Kab. Paniai Kab. Paniai Kab. Sorong Selatan Kab. Sorong

Kab/Kota Pemekaran Kab. Nias Utara Kab. Nias Barat Kota Gunung Sitoli Kab. Kepulauan Meranti Kab. Pringsewu Kota Mesuji Kab. Tulang Bawang Barat Kota Tangerang Selatan Kab. Sabu Raijua Kab. Pulau Morotai Kab. Intan Jaya Kab. Deiyai Kab. Maybrat Kab. Tambraw

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

14

4.2. Jenis Barang Paket komoditas IKK 2010

No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 Pasir Batu

Jenis Barang Pasir Pasang Batu Kali

Kualitas

Satuan 1 M3 1 M3 1 M3 1 M3 1 M3 5 kg 1 kg Ton 4M 3 mm 100 buah 50 Kg 1 M3 1 M2 Batang M Lembar Hari Hari Hari Hari

Kayu Papan Kayu Balok Kayu Lapis Cat Tembok Cat Kayu Aspal Pipa PVC Kaca Polos Batu Bata Semen Batu Split Keramik Polos Besi Beton Seng Plat Seng Gelombang Excavator Buldozer Three Wheel roller Dumptruck

Papan Meranti (2x20x400) cm Balok Meranti (6x12x400) cm Tripleks (0,3x122x244) cm Catylac Avian Curah Grade 60/70 lokal Wavin Kw. D Asahi Bening Batu Bata Press Abu-abu Tiga Roda Ukuran 2-3 cm Putih polos KW 1 Mulia (30x30) cm Diameter 8 Panjang 12 M Ukuran 0,02x90 cm Ukuran 0,02x90x180 cm 100 - 120 HP 95 - 120 HP 8 - 10 Ton 8 - 10 Ton

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

15

4.3. Kuesioner Survei Serentak Khusus barang-barang Konstruksi 2010

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK

SURVEI SERENTAK HARGA BAHAN BANGUNAN/KONSTRUKSI SEWA ALAT BERAT, DAN UPAH JASA KONSTRUKSI DALAM RANGKA PENGHITUNGAN IKK 2010 TANGGAL 1 - 9 JUNI 2010
BLOK I : KETERANGAN TEMPAT
1. Provinsi 2. Kabupaten / Kota

BLOK II : KETERANGAN PENCACAH


1. Nama Pencacah 2. N I P 3. Tanggal Pencacahan 5. Nama Pemeriksa 6. N I P 7. Tanggal Pemeriksaan

4. Tanda tangan

8. Tanda tangan

PENJELASAN - Responden adalah pedagang campuran yaitu pedagang yang menjual barang dagangannya dalam jumlah besar maupun eceran. Apabila pedagang campurannya tidak ada maka respondennya adalah distributor, contoh : Aspal. - Aspal impor adalah aspal produk luar negeri, contoh : Shell. - Tukang adalah orang yang mempunyai keahlian khusus di sektor konstruksi, contoh : tukang batu, tukang kayu, dll - Pembantu Tukang adalah orang yang tidak mempunyai keahlian khusus di sektor konstruksi - Khusus untuk sewa alat berat sudah termasuk biaya operator (tidak termasuk bahan bakar). - Harga untuk setiap jenis barang sebaiknya seluruhnya terisi, sedangkan untuk kualitas barang diharuskan semaksimal mungkin terisi, tergantung kondisi lapangan. - Semua jenis barang harus terisi dan sebaiknya diwakili oleh minimal 2 responden (khusus Blok III ). Jika salah satu jenis barang tidak tersedia di responden umum maka harga barang tersebut supaya dicari pada responden lainnya seperti Kontraktor, PU, dan lainnya. - Kolom (6), tuliskan nama Kabupaten / Kota asal barang tersebut diperoleh. Kolom ini harus terisi karena akan digunakan untuk melihat tata niaga atau pola distribusi dari masing-masing jenis barang yang kualitasnya akan dipilih untuk penghitungan IKK. - Kolom (7) digunakan untuk mencatat keterangan atau penjelasan tambahan tentang responden, kualitas barang, konversi dll. - Pindahkan isian kuesioner kedalam file laporan hasil pencacahan (format Excel), selanjutnya file tersebut dikirim melalui email ke BPS Provinsi Bidang Statistik Distribusi, untuk direkapitulasi.

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

16

BLOK III : RESPONDEN UMUM


No
(1)

Jenis Barang
(2)

Kualitas Barang
(3)

Satuan
(4)

Harga per satuan/unit (Rp)


(5)

Asal Barang
(6)

Keterangan
(7)

Pasir

Pasir Pasang Pasir Beton / Cor Pasir Urug

m m m m m m m
2

3 3 3 3 3 3 3

Batu Pondasi

Batu Kali Batu Gunung Batu Belah Lainnya ... (sebutkan)

Batubata

Batubata Merah Biasa ( 60 buah/m ) Lainnya ... (sebutkan) Biasa Lainnya ... (sebutkan)

100 buah 100 buah 100 buah 100 buah m m m


3 3 3

Batako

Batu Split

Ukuran 1 - 2 cm Ukuran 2 - 3 cm Lainnya ... (sebutkan)

Semen Abu-abu isi 50 kg

Tiga Roda Padang Gresik Tonasa Kupang Holcim Bosowa Lainnya ... (sebutkan)

zak zak zak zak zak zak zak zak batang batang batang batang batang batang batang batang batang m m kaki kaki m/kaki *) lembar lembar lembar kg kg kg kg kg batang batang kg kg batang/kg *)

Pipa PVC

Maspion, kw D, 4" panjang 4 m Wavin, kw D, 4" panjang 4 m

Vinilon, kw D, 4" panjang 4 m Winlon, kw D, 4" panjang 4 m Maspion, kw AW, 4" panjang 4 m Wavin, kw AW, 4" panjang 4 m

Vinilon, kw AW, 4" panjang 4 m Winlon, kw AW, 4" panjang 4 m Lainnya ... (sebutkan) 8 Seng Plat Ukuran ( 0,02 x 90 ) cm Ukuran ( 0,03 x 90 ) cm Ukuran ( 0,02 x 90 ) cm Ukuran ( 0,03 x 90 ) cm Lainnya ... (sebutkan) 9 Seng Gelombang Ukuran ( 0,02 x 90 x 180 ) cm Ukuran ( 0,03 x 90 x 180 ) cm Lainnya ... (sebutkan) 10 Paku Paku Kayu 5 cm Paku Kayu 10 cm Paku Beton 5 cm Paku Beton 10 cm Lainnya ... (sebutkan) 11 Besi Beton (Full) Ukuran 6 mm Panjang 12 m Ukuran 8 mm Panjang 12 m Ukuran 6 mm Panjang 12 m Ukuran 8 mm Panjang 12 m Lainnya ... (sebutkan)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

17

BLOK III : RESPONDEN UMUM


No
(1)

Jenis Barang
(2)

Kualitas Barang
(3)

Satuan
(4)

Harga per satuan/unit (Rp)


(5)

Asal Barang
(6)

Keterangan
(7)

12

Keramik Putih Polos Kualitas 1 (KW 1) uk. ( 30 x 30 ) cm

Mulia KIA Asiatile Diamond Arwana Accura Impresso Hercules Asahi Masterina Classic Lainnya ... (sebutkan)

m2 m2 m2 m2 m2 m2 m2 m2 m2 m2 m2 m
2

13

Kayu Papan

Kamper ( 2 cm x 20 cm x 4 m ) Meranti ( 2 cm x 20 cm x 4 m ) Lainnya ... (sebutkan)

m3 m3 m3 m3 m3 m3 lembar lembar lembar lembar lembar kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng kaleng m
2

14

Kayu Balok

Kamper ( 6 cm x 12 cm x 4 m ) Meranti ( 6 cm x 12 cm x 4 m ) Lainnya ... (sebutkan)

15

Kayu Lapis

Ukuran ( 0,3 x 122 x 244 ) cm Ukuran ( 0,4 x 122 x 244 ) cm Ukuran ( 0,5 x 122 x 244 ) cm Ukuran ( 0,6 x 122 x 244 ) cm Lainnya ... (sebutkan)

16

Cat Tembok a. isi 5 kg

Vinilex Catylac Metrolite Belmas Maritex Matex Avian Lainnya ... (sebutkan)

b. isi 25 kg

Vinilex Catylac Metrolite Belmas Maritex Matex Avian Lainnya ... (sebutkan)

17

Cat Kayu / Besi isi 1 kg

Glotex Avian Altex Emco Brilo Kuda Terbang Lainnya ... (sebutkan)

18

Kaca Polos Bening

Mulia tebal 3 mm Asahi tebal 3 mm Mulia tebal 5 mm Asahi tebal 5 mm Lainnya ... (sebutkan)

m2 m
2

m2 m2

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

18

BLOK III : RESPONDEN UMUM


No
(1)

Jenis Barang
(2)

Kualitas Barang
(3)

Satuan
(4)

Harga per satuan/unit (Rp)


(5)

Asal Barang
(6)

Keterangan
(7)

19

Aspal

Curah Grade 60/70 Lokal Drum Grade 60/70 (155 kg) Lokal Curah Grade 60/70 Impor Drum Grade 60/70 (155 kg) Impor Lainnya ... (sebutkan)

ton drum ton drum

BLOK IV : RESPONDEN DINAS PEKERJAAN UMUM / KONTRAKTOR


No
(1)

Jenis Barang
(2)

Kualitas Barang
(3)

Satuan
(4)

Harga per satuan/unit (Rp)


(5)

Asal Barang
(6)

Keterangan
(7)

Aspal

Curah Grade 60/70 Lokal Drum Grade 60/70 (155 kg) Lokal Curah Grade 60/70 Impor Drum Grade 60/70 (155 kg) Impor Lainnya ... (sebutkan)

ton drum ton drum unit/jam unit/hari unit/jam/hari *) unit/jam unit/hari unit/jam/hari *) unit/jam unit/hari unit/jam/hari *) unit/jam unit/hari unit/jam/hari *) o-h o-h o-h o-h o-h

Sewa Excavator

100-120 HP 100-120 HP Lainnya ... (sebutkan)

Sewa Buldozer

95-120 HP 95-120 HP Lainnya ... (sebutkan)

Sewa Three Wheel Roller

8 - 10 ton 8 - 10 ton Lainnya ... (sebutkan)

Sewa Dump Truck

8 - 10 ton 8 - 10 ton Lainnya ... (sebutkan)

Upah Jasa Konstruksi

Pembantu Tukang Tukang Batu Tukang Kayu Tukang Cat Lainnya ... (sebutkan)

*) Coret salah satu

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

19

BLOK V : CATATAN

.. , .20.

Mengetahui, Kepala BPS Kabupaten / Kota

( ......) NIP.

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

20

4.4. Kuesioner Survei Diagram Timbang 2010


Nilai dan Persentase Diagram Timbang Umum menurut Kelompok Jenis Bangunan Tahun 2009 - 2010 Provinsi / Kabupaten / Kota *) : ..
Kelompok Jenis Bangunan
(1) 1. Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal 2. Bangunan Pekerjaan Umum untuk Pertanian 3. Pekerjaan Umum untuk Jalan, Jembatan dan Pelabuhan 4. Bangunan dan Instalasi Listrik, Gas, Air minum dan Komunikasi 5. Bangunan Lainnya Total 100% 100%

2009 Nilai
(2)

2010 Persentase (%)


(3)

Nilai
(4)

Persentase (%)
(5)

*) : coret yang tidak perlu


Keterangan : I - Usahakan untuk mendapatkan nilai dan persentase pembangunan fisik untuk setiap jenis bangunan, apabila mengalami kesulitan / terlalu lama untuk memperoleh data tersebut usahakan untuk mendapatkan persentasenya terlebih dahulu. - Tahun 2009 adalah realisasi nilai penggunaan dan tahun 2010 adalah nilai perkiraan. II III Data diperoleh dari hasil konsultasi dengan Pemerintah Daerah Provinsi / Kabupaten / Kota. Kelompok Jenis Bangunan terdiri dari : 1. Bangunan Tempat Tinggal dan Bukan Tempat Tinggal meliputi bangunan perumahan, perkantoran, rumah sakit, tempat hiburan, tempat ibadah, terminal, stasiun, dll. 2. Bangunan pekerjaan umum untuk pertanian meliputi bangunan waduk, bendungan, embung, jaringan irigasi, pintu air, drainase irigasi, talang, check dam, tanggul, pengendali banjir, tanggul laut, dsb. 3. Pekerjaan umum untuk jalan, jembatan dan pelabuhan, meliputi pembangunan jalan, jembatan, landasan pesawat terbang, pagar / tembok, drainase jalan, marka jalan, rambu-rambu lalu lintas, bangunan jalan, jembatan kereta api, bangunan dermaga / pelabuhan, sarana pelabuhan dan penahan gelombang. 4. Bangunan dan instalasi listrik, gas, air minum dan komunikasi, meliputi pembangkit tenaga listrik, tranmisi dan transmisi tegangan tinggi, bangunan telekomunikasi dan navigasi udara, instalasi air bersih dan air limbah, pemasangan instalasi gas pada gedung, instalasi jalan raya, jaringan pipa gas, jaringan air, dan jaringan minyak. 5. Bangunan Lainnya meliputi bangunan lapangan olahraga, lapangan parkir dan sarana lingkungan dan pemukiman.

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

21

4.5.

Tabel Indeks Kemahalan Konstruksi Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi 2010


NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 KODE (2) 11 12 13 14 15 16 17 18 19 21 31 32 33 34 35 36 51 52 53 61 62 63 64 71 72 73 74 75 76 81 82 91 94 NAD SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN BENGKULU LAMPUNG KEP. BANGKA BELITUNG KEPULAUAN RIAU DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH DI YOGYAKARTA JAWA TIMUR BANTEN BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA GORONTALO SULAWESI BARAT MALUKU MALUKU UTARA PAPUA BARAT PAPUA PROPINSI (3) IKK (4) 92.45 86.20 85.24 96.93 89.31 87.13 87.83 83.93 95.33 101.61 90.02 85.04 83.44 83.67 83.36 84.00 85.53 87.20 97.38 96.61 100.83 90.46 100.00 98.63 90.81 85.99 92.17 90.74 89.90 110.00 110.43 142.98 210.10
* )

Keterangan : *) Provinsi Kalimantan Timur sebagai acuan (Kalimantan Timur=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

22

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Nangroe Aceh Darussalam

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

KODE (2) 1101 1102 1103 1104 1105 1106 1107 1108 1109 1110 1111 1112 1113 1114 1115 1116 1117 1118 1171 1172 1173 1174 1175 SIMEULUE ACEH SINGKIL

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 116.28 100.65 90.66 92.50 95.86 91.11 89.47 89.19 87.96 93.43 98.39 95.23 100.40 93.70 89.88 93.05 98.51 88.72 86.66 101.23 95.42 98.37 93.29

ACEH SELATAN ACEH TENGGARA ACEH TIMUR ACEH TENGAH ACEH BARAT ACEH BESAR PIDIE BIREUEN ACEH UTARA ACEH BARAT DAYA GAYO LUES ACEH TAMIANG NAGAN RAYA ACEH JAYA BENER MERIAH PIDIE JAYA BANDA ACEH SABANG KOTA LANGSA LHOKSEUMAWE SUBULUSSALAM

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

23

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Sumatera Utara

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33

KODE (2) 1201 1202 1203 1204 1205 1206 1207 1208 1209 1210 1211 1212 1213 1214 1215 1216 1217 1218 1219 1220 1221 1222 1223 1224 1225 1271 1272 1273 1274 1275 1276 1277 1278 NIAS

KABUPATEN/KOTA (3) MANDAILING NATAL TAPANULI SELATAN TAPANULI TENGAH TAPANULI UTARA TOBA SAMOSIR LABUHAN BATU ASAHAN SIMALUNGUN DAIRI KARO DELI SERDANG LANGKAT NIAS SELATAN HUMBANG HASUNDUTAN PAKPAK BHARAT SAMOSIR SERDANG BEDAGAI BATU BARA PADANG LAWAS UTARA PADANG LAWAS LABUHAN BATU UTARA LABUHAN BATU SELATAN NIAS UTARA NIAS BARAT SIBOLGA TANJUNGBALAI PEMATANG SIANTAR TEBING TINGGI MEDAN BINJAI PADANGSIDIMPUAN GUNUNG SITOLI

IKK *) (4) 98.90 86.58 87.75 85.05 85.79 88.37 86.87 83.84 83.33 85.62 85.46 81.05 81.70 109.54 84.46 87.94 89.17 82.76 85.88 87.62 87.81 87.28 86.36 105.28 104.31 88.97 86.33 84.20 83.46 84.14 81.43 89.16 89.51

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

24

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Sumatera Barat

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19

KODE (2) 1301 1302 1303 1304 1305 1306 1307 1308 1309 1310 1311 1312 1371 1372 1373 1374 1375 1376 1377

KABUPATEN/KOTA (3) KEPULAUAN MENTAWAI PESISIR SELATAN SOLOK SWL/SIJUNJUNG TANAH DATAR PADANG PARIAMAN AGAM LIMA PULUH KOTA PASAMAN SOLOK SELATAN DHARMASRAYA PASAMAN BARAT PADANG SOLOK SAWAH LUNTO PADANG PANJANG BUKITTINGGI PAYAKUMBUH PARIAMAN

IKK *) (4) 111.73 92.00 85.38 87.47 84.68 84.95 88.34 85.42 85.76 85.97 86.82 90.63 82.83 85.08 85.47 86.02 86.93 84.90 83.21

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

25

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Riau

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

KODE (2) 1401 1402 1403 1404 1405 1406 1407 1408 1409 1410 1471 1473

KABUPATEN/KOTA (3) KUANTAN SINGINGI INDRAGIRI HULU INDRAGIRI HILIR PELALAWAN SIAK KAMPAR ROKAN HULU BENGKALIS ROKAN HILIR KEPULAUAN MERANTI PEKANBARU DUMAI

IKK *) (4) 95.39 98.49 102.86 93.26 102.12 94.94 95.61 103.17 102.87 108.75 92.84 102.68

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

26

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Jambi

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

KODE (2) 1501 1502 1503 1504 1505 1506 1507 1508 1509 1571 1572 KERINCI MERANGIN SAROLANGUN BATANG HARI MUARO JAMBI

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 91.43 91.71 93.61 91.50 90.47 95.88 96.07 92.37 89.58 87.75 91.01

TANJUNG JABUNG TIMUR TANJUNG JABUNG BARAT TEBO BUNGO JAMBI SUNGAI PENUH

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

27

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Sumatera Selatan

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

KODE (2) 1601 1602 1603 1604 1605 1606 1607 1608 1609 1610 1611 1671 1672 1673 1674

KABUPATEN/KOTA (3) OGAN KOMERING ULU OGAN KOMERING ILIR MUARA ENIM LAHAT MUSI RAWAS MUSI BANYUASIN BANYU ASIN OKU SELATAN OKU TIMUR OGAN ILIR EMPAT LAWANG PALEMBANG PRABUMULIH PAGAR ALAM LUBUKLINGGAU

IKK *) (4) 84.88 90.49 86.46 91.62 92.49 94.32 100.58 85.32 87.65 88.29 86.78 86.53 91.24 92.88 87.86

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

28

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Bengkulu

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

KODE (2) 1701 1702 1703 1704 1705 1706 1707 1708 1709 1771

KABUPATEN/KOTA (3) BENGKULU SELATAN REJANG LEBONG BENGKULU UTARA KAUR SELUMA MUKOMUKO LEBONG KEPAHIANG BENGKULU TENGAH BENGKULU

IKK *) (4) 90.68 89.02 89.61 94.07 89.47 91.70 90.72 91.07 88.46 88.08

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

29

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Lampung

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

KODE (2) 1801 1802 1803 1804 1805 1806 1807 1808 1809 1810 1811 1812 1871 1872

KABUPATEN/KOTA (3) LAMPUNG BARAT TANGGAMUS LAMPUNG SELATAN LAMPUNG TIMUR LAMPUNG TENGAH LAMPUNG UTARA WAY KANAN TULANG BAWANG PESAWARAN PRINGSEWU MESUJI TULANG BAWANG BARAT BANDAR LAMPUNG METRO

IKK *) (4) 89.55 87.63 87.21 87.54 87.46 87.51 87.83 90.84 86.94 87.47 92.55 89.08 85.38 85.04

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

30

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Bangka Belitung

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7

KODE (2) 1901 1902 1903 1904 1905 1906 1971 BANGKA BELITUNG

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 94.42 100.11 99.65 97.34 101.20 101.79 92.60

BANGKA BARAT BANGKA TENGAH BANGKA SELATAN BELITUNG TIMUR PANGKAL PINANG

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

31

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Kepulauan Riau

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7

KODE (2) 2101 2102 2103 2104 2105 2171 2172 KARIMUN BINTAN NATUNA LINGGA

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 102.76 101.92 110.98 103.14 110.74 101.86 100.83

KEP. ANAMBAS BATAM TANJUNG PINANG

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

32

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Jawa Barat

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26

KODE (2) 3201 3202 3203 3204 3205 3206 3207 3208 3209 3210 3211 3212 3213 3214 3215 3216 3217 3271 3272 3273 3274 3275 3276 3277 3278 3279 BOGOR SUKABUMI CIANJUR BANDUNG GARUT TASIKMALAYA CIAMIS KUNINGAN CIREBON MAJALENGKA SUMEDANG INDRAMAYU SUBANG

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 87.20 86.79 83.58 82.75 84.05 82.52 86.21 87.64 84.94 83.88 83.48 89.08 84.79 82.50 85.75 88.28 83.59 85.97 88.27 84.01 85.25 88.51 86.69 87.12 83.81 84.89

PURWAKARTA KARAWANG BEKASI BANDUNG BARAT BOGOR SUKABUMI BANDUNG CIREBON BEKASI DEPOK KOTA CIMAHI KOTA TASIKMALAYA BANJAR

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

33

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Jawa Tengah

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35

KODE (2) 3301 3302 3303 3304 3305 3306 3307 3308 3309 3310 3311 3312 3313 3314 3315 3316 3317 3318 3319 3320 3321 3322 3323 3324 3325 3326 3327 3328 3329 3371 3372 3373 3374 3375 3376 CILACAP BANYUMAS

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 84.50 83.82 84.23 83.96 85.22 83.14 85.02 85.21 84.65 85.36 84.19 86.18 84.66 83.15 87.43 89.07 86.85 85.96 86.75 85.92 85.25 85.22 85.93 87.83 86.43 85.13 86.41 85.41 85.75 85.47 84.69 85.69 81.24 85.04 85.53

PURBALINGGA BANJARNEGARA KEBUMEN PURWOREJO WONOSOBO MAGELANG BOYOLALI KLATEN SUKOHARJO WONOGIRI KARANGANYAR SRAGEN GROBOGAN BLORA REMBANG PATI KUDUS JEPARA DEMAK SEMARANG TEMANGGUNG KENDAL BATANG PEKALONGAN PEMALANG TEGAL BREBES MAGELANG SURAKARTA SALATIGA SEMARANG PEKALONGAN TEGAL

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

34

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Yogyakarta

NO. (1) 1 2 3 4 5

KODE (2) 3401 3402 3403 3404 3471

KABUPATEN/KOTA (3) KULON PROGO BANTUL GUNUNG KIDUL SLEMAN YOGYAKARTA

IKK *) (4) 85.18 85.28 89.07 85.24 84.50

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

35

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Jawa Timur


NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 KODE (2) 3501 3502 3503 3504 3505 3506 3507 3508 3509 3510 3511 3512 3513 3514 3515 3516 3517 3518 3519 3520 3521 3522 3523 3524 3525 3526 3527 3528 3529 3571 3572 3573 3574 3575 3576 3577 3578 3579 PACITAN PONOROGO TRENGGALEK TULUNGAGUNG KAB. BLITAR KAB. KEDIRI KAB. MALANG LUMAJANG JEMBER BANYUWANGI BONDOWOSO SITUBONDO KAB. PROBOLINGGO KAB. PASURUAN SIDOARJO KAB. MOJOKERTO JOMBANG NGANJUK KAB. MADIUN MAGETAN NGAWI BOJONEGORO TUBAN LAMONGAN GRESIK BANGKALAN SAMPANG PAMEKASAN SUMENEP KOTA KEDIRI KOTA BLITAR KOTA MALANG KOTA PROBOLINGGO KOTA PASURUAN KOTA MOJOKERTO KOTA MADIUN SURABAYA BATU KABUPATEN/KOTA (3) IKK *) (4) 86.69 85.11 87.37 84.15 83.37 83.83 83.78 84.90 83.32 84.15 83.35 83.31 82.55 82.68 85.35 82.43 82.30 82.52 83.31 84.66 83.74 82.20 83.68 81.67 83.27 91.36 92.30 92.52 93.85 83.49 83.37 84.66 81.50 82.63 81.65 83.32 81.29 82.29

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

36

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Banten

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8

KODE (2) 3601 3602 3603 3604 3671 3672 3673 3674 PANDEGLANG LEBAK TANGERANG SERANG

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 87.26 88.35 86.37 85.56 84.20 84.18 84.90 88.09

KOTA TANGERANG CILEGON KOTA SERANG TANGERANG SELATAN

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

37

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Bali

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9

KODE (2) 5101 5102 5103 5104 5105 5106 5107 5108 5171 JEMBRANA TABANAN BADUNG GIANYAR KLUNGKUNG BANGLI

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 88.95 86.86 88.22 85.53 88.49 86.51 87.07 90.73 85.44

KARANGASEM BULELENG DENPASAR

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

38

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Nusa Tenggara Barat

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

KODE (2) 5201 5202 5203 5204 5205 5206 5207 5208 5271 5272

KABUPATEN/KOTA (3) LOMBOK BARAT LOMBOK TENGAH LOMBOK TIMUR SUMBAWA DOMPU BIMA SUMBAWA BARAT LOMBOK UTARA MATARAM KOTA BIMA

IKK *) (4) 87.29 90.94 89.15 91.08 90.18 88.80 93.46 86.93 86.92 87.75

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

39

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Nusa Tenggara Timur

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21

KODE (2) 5301 5302 5303 5304 5305 5306 5307 5308 5309 5310 5311 5312 5313 5314 5315 5316 5317 5318 5319 5320 5371

KABUPATEN/KOTA (3) SUMBA BARAT SUMBA TIMUR KUPANG TIMOR TENGAH SELATAN TIMOR TENGAH UTARA BELU ALOR LEMBATA FLORES TIMUR SIKKA ENDE NGADA MANGGARAI ROTE NDAO MANGGARAI BARAT SUMBA BARAT DAYA SUMBA TENGAH NAGEKEO MANGGARAI TIMUR SABU RAIJUA KUPANG

IKK *) (4) 99.27 99.40 97.31 96.99 97.09 97.60 105.51 103.22 102.31 98.71 100.12 101.92 101.57 98.02 99.58 99.12 102.88 102.04 101.44 96.01 95.55

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

40

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Kalimantan Barat

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

KODE (2) 6101 6102 6103 6104 6105 6106 6107 6108 6109 6110 6111 6112 6171 6172 SAMBAS BENGKAYANG LANDAK PONTIANAK SANGGAU KETAPANG SINTANG

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 101.24 99.74 96.43 96.52 99.40 95.24 103.22 109.27 101.65 104.64 95.14 95.33 95.59 95.54

KAPUAS HULU SEKADAU MELAWI KAYONG UTARA KUBU RAYA PONTIANAK SINGKAWANG

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

41

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Kalimantan Tengah

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

KODE (2) 6201 6202 6203 6204 6205 6206 6207 6208 6209 6210 6211 6212 6213 6271

KABUPATEN/KOTA (3) KOTAWARINGIN BARAT KOTAWARINGIN TIMUR KAPUAS BARITO SELATAN BARITO UTARA SUKAMARA LAMANDAU SERUYAN KATINGAN PULANG PISAU GUNUNG MAS BARITO TIMUR MURUNG RAYA PALANGKA RAYA

IKK *) (4) 101.32 99.86 99.04 106.95 99.03 109.03 107.80 108.19 98.46 101.35 107.20 102.88 108.03 96.06

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

42

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Kalimantan Selatan

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

KODE (2) 6301 6302 6303 6304 6305 6306 6307 6308 6309 6310 6311 6371 6372 TANAH LAUT KOTA BARU BANJAR

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 92.33 97.23 89.89 95.63 90.63 91.90 93.14 94.56 96.54 96.65 95.65 87.28 89.52

BARITO KUALA TAPIN HULU SUNGAI SELATAN HULU SUNGAI TENGAH HULU SUNGAI UTARA TABALONG TANAH BUMBU BALANGAN BANJARMASIN BANJAR BARU

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

43

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Kalimantan Timur

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14

KODE (2) 6401 6402 6403 6404 6405 6406 6407 6408 6409 6410 6471 6472 6473 6474 PASIR KUTAI BARAT

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 101.60 103.22 100.81 103.81 102.96 108.39 103.75 107.70 101.50 104.68 101.09 100.00 104.79 102.20

KUTAI KARTANEGARA KUTAI TIMUR BERAU MALINAU BULONGAN NUNUKAN PENAJAM PASER UTARA TANA TIDUNG BALIKPAPAN SAMARINDA TARAKAN BONTANG

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

44

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Sulawesi Utara

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

KODE (2) 7101 7102 7103 7104 7105 7106 7107 7108 7109 7110 7111 7171 7172 7173 7174 MINAHASA

KABUPATEN/KOTA (3) BOLAANG MONGONDOW KEPULAUAN SANGIHE KEPULAUAN TALAUD MINAHASA SELATAN MINAHASA UTARA BOLAANG MONGONDOW UTARA KEP. SIAU TAGOLANDANG BIARO (SITARO) MINAHASA TENGGARA BOLMONG SELATAN BOLMOMG TIMUR MANADO BITUNG TOMOHON KOTAMOBAGU

IKK *) (4) 93.71 94.72 128.32 134.28 95.21 91.66 96.74 128.90 99.40 94.56 93.39 91.39 90.93 93.24 95.68

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

45

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Sulawesi Tengah

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

KODE (2) 7201 7202 7203 7204 7205 7206 7207 7208 7209 7210 7271

KABUPATEN/KOTA (3) BANGGAI KEPULAUAN BANGGAI MOROWALI POSO DONGGALA TOLI-TOLI BUOL PARIGI MOUTONG TOJO UNA-UNA SIGI PALU

IKK *) (4) 101.67 92.43 97.56 94.45 88.73 95.20 97.66 90.38 93.36 89.02 86.91

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

46

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Sulawesi Selatan

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24

KODE (2) 7301 7302 7303 7304 7305 7306 7307 7308 7309 7310 7311 7312 7313 7314 7315 7316 7317 7318 7319 7322 7325 7371 7372 7373 SELAYAR BULUKUMBA BANTAENG JENEPONTO TAKALAR GOWA SINJAI MAROS

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 103.87 87.48 86.12 85.00 85.35 82.35 89.94 83.76 87.02 84.16 87.54 87.23 87.45 87.13 84.58 90.64 87.74 90.80 90.98 93.44 97.26 82.27 84.32 89.85

PANGKAJENE KEPULAUAN BARRU BONE SOPPENG WAJO SIDENRENG RAPPANG PINRANG ENREKANG LUWU TANA TORAJA TORAJA UTARA LUWU UTARA LUWU TIMUR MAKASSAR PAREPARE PALOPO

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

47

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Sulawesi Tenggara

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

KODE (2) 7401 7402 7403 7404 7405 7406 7407 7408 7409 7410 7471 7472 BUTON MUNA KONAWE KOLAKA

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 97.26 96.15 92.94 87.75 95.39 95.50 99.87 92.57 99.61 96.91 86.32 98.78

KONAWE SELATAN BOMBANA WAKATOBI KOLAKA UTARA BUTON UTARA KONAWE UTARA KENDARI BAU-BAU

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

48

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Gorontalo

NO. (1) 1 2 3 4 5 6

KODE (2) 7501 7502 7503 7504 7505 7571 BOALEMO GORONTALO POHUWATO

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 97.88 93.45 95.76 89.93 93.32 91.03

BONE BOLANGO GORONTALO UTARA GORONTALO

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

49

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Sulawesi Barat

NO. (1) 1 2 3 4 5

KODE (2) 7601 7602 7603 7604 7605 MAJENE

KABUPATEN/KOTA (3) POLEWALI MAMASA MAMASA MAMUJU MAMUJU UTARA

IKK *) (4) 91.22 90.81 99.42 92.74 96.16

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

50

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Maluku

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

KODE (2) 8101 8102 8103 8104 8105 8106 8107 8108 8109 8171 8172

KABUPATEN/KOTA (3) MALUKU TENGGARA BARAT MALUKU TENGGARA MALUKU TENGAH BURU KEPULAUAN ARU SERAM BAGIAN BARAT SERAM BAGIAN TIMUR BURU SELATAN MALUKU BARAT DAYA AMBON KOTA TUAL

IKK *) (4) 117.98 113.59 106.86 110.38 114.99 109.75 113.37 113.64 118.01 106.57 111.26

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

51

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Maluku Utara

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9

KODE (2) 8201 8202 8203 8204 8205 8206 8207 8271 8272

KABUPATEN/KOTA (3) HALMAHERA BARAT HALMAHERA TENGAH KEPULAUAN SULA HALSEL HALUT HALMAHERA TIMUR PULAU MOROTAI TERNATE TIDORE KEPULAUAN

IKK *) (4) 113.16 117.08 114.20 114.69 111.24 120.36 115.79 104.95 108.94

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

52

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Papua Barat

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

KODE (2) 9101 9102 9103 9104 9105 9106 9107 9108 9109 9110 9171 FAK-FAK KAIMANA

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 146.23 144.64 144.37 147.14 138.24 145.58 135.47 156.54 150.33 187.87 120.38

TELUK WONDAMA TELUK BINTUNI MANOKWARI SORONG SELATAN SORONG RAJA AMPAT TAMBRAW MAYBRAT SORONG

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

53

Indeks Kemahalan Konstruksi Kabupaten/Kota 2010 Provinsi Papua

NO. (1) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29

KODE (2) 9401 9402 9403 9404 9408 9409 9410 9411 9412 9413 9414 9415 9416 9417 9418 9419 9420 9426 9427 9428 9429 9430 9431 9432 9433 9434 9435 9436 9471 MERAUKE JAYAWIJAYA JAYAPURA NABIRE

KABUPATEN/KOTA (3)

IKK *) (4) 175.69 226.33 137.20 139.70 139.27 151.54 242.10 337.30 170.69 175.81 210.17 205.24 209.42 302.33 273.40 170.85 148.20 152.84 154.17 176.71 310.50 248.14 254.42 251.61 362.43 172.25 355.69 240.94 134.62

YAPEN WAROPEN BIAK NUMFOR PANIAI PUNCAK JAYA MIMIKA BOVEN DIGOEL MAPPI ASMAT YAHUKIMO PEGUNUNGAN BINTANG TOLIKARA SARMI KEEROM WAROPEN SUPIORI MEMBERAMO RAYA NDUGA LANNY JAYA MEMBERAMO TENGAH YALIMO PUNCAK DOGIYAI INTAN JAYA DEIYAI JAYAPURA

Keterangan : *)Kota Samarinda sebagai acuan (Kota Samarinda=100)

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

54

4.6

GRAFIK INDEKS KEMAHALAN KONSTRUKSI 491 KABUPATEN/KOTA

Grafik 1. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Nangroe Aceh Darussalam

Grafik 2. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Sumatera Utara


120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00 1201 1202 1203 1204 1205 1206 1207 1208 1209 1210 1211 1212 1213 1214 1215 1216 1217 1218 1219 1220 1221 1222 1223 1224 1225 1271 1272 1273 1274 1275 1276 1277 1278 Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Utara

Indeks Ke m ahalan Konstruksi

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

55

Grafik 3. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Sumatera Barat

Grafik 4. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Riau


110.00 Inde ks Ke m ahalan konstruksi 105.00 100.00 95.00 90.00 85.00 80.00 1401 1402 1403 1404 1405 1406 1407 1408 1409 1410 1471 1473 98.49 95.39 93.26 94.94 95.61 92.84 102.86 102.12 103.17 102.87 108.75 102.68

Kabupaten/Kota Provinsi Riau

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

56

Grafik 5. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Jambi

Grafik 6. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Sumatera Selatan


105 Indeks Kemahalan konstruksi 100 095 094 090 085 085 080 075 1601 1602 1603 1604 1605 1606 1607 1608 1609 1610 1611 1671 1672 1673 1674 090 086 092 092 088 085 088 087 087 091 093 088

101

Kabupaten/Kota Provinsi Sumatera Selatan

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

57

Grafik 7. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Bengkulu


095 094 Indeks Kemahalan konstruksi 093 092 091 090 089 088 087 086 085 1701 1702 1703 1704 1705 1706 1707 1708 1709 1771 089 091 090 089 088 088 092 091 091 094

Kabupaten/Kota Provinsi Bengkulu

Grafik 8. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Lampung


94.00 Indeks Kem ahalan konstruksi 92.00 90.00 88.00 86.00 84.00 82.00 80.00 1801 1802 1803 1804 1805 1806 1807 1808 1809 1810 1811 1812 1871 1872 89.55 87.63 87.21 87.54 87.46 87.51 87.83 86.94 87.47 85.38 85.04 90.84 89.08 92.55

Kabupaten/Kota Provinsi Lampung

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

58

Grafik 9. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Lampung

Grafik 10. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Lampung

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

59

Grafik 11. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Jawa Barat

Grafik 12. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Jawa Tengah

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

60

Grafik 13. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Yogyakarta

Grafik 14. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Jawa Timur

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

61

Grafik 15. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Banten


89.00 In d e ks Ke m ah alan Ko n st r u ksi 88.00 87.00 86.00 85.00 84.00 83.00 82.00 3601 3602 3603 3604 3671 3672 3673 3674 87.26 86.37 85.56 84.90 84.20 84.18 88.35 88.09

Kabupaten/Kota Provinsi Banten

Grafik 16. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Bali

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

62

Grafik 17. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Nusa Tenggara Barat

Grafik 18. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Nusa Tenggara Timur

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

63

Grafik 19. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Kalimantan Barat

Grafik 20. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Kalimantan Tengah

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

64

Grafik 21. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Kalimantan Selatan

Grafik 22. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Kalimantan Timur

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

65

Grafik 23. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Sulawesi Utara

Grafik 24. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Sulawesi Tengah

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

66

Grafik 25. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Sulawesi Selatan

Grafik 26. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Sulawesi Tenggara

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

67

Grafik 27. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Gorontalo

Grafik 28. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Sulawesi Barat

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

68

Grafik 29. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Maluku

Grafik 30. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Maluku Utara


125.00

Inde ks Ke m ahalan Konstruksi

120.00 115.00 110.00 105.00 113.16 117.08 114.20 114.69 111.24

120.36 115.79

108.94 104.95

100.00 95.00 8201 8202 8203 8204 8205 8206 8207 8271 8272

Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

69

Grafik 31. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Papua Barat


200.00

Inde ks Ke m ahalan Konstruksi

180.00 160.00 140.00 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00 9101 9102 9103 9104 9105 9106 9107 9108 9109 146.23 144.64 144.37 147.14 138.24 145.58 156.54 135.47 150.33

187.87

120.38

9110

9171

Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat

Grafik 32. Indeks Kemahalan Konstruksi Provinsi Papua


400.00

Inde ks Ke m ahalan Konstruksi

350.00 300.00 250.00 200.00

362.43 302.33 273.40 310.50 254.42 251.61 248.14

355.69

240.94 172.25 134.62

210.17205.24 209.42 150.00 175.81


100.00 50.00 0.00

176.71 170.85 154.17 152.84 148.20

9413 9414 9415 9416 9417 9418 9419 9420 9426 9427 9428 9429 9430 9431 9432 9433 9434 9435 9436 9471

Kabupaten/Kota Provinsi Papua

Indeks Kemahalan Konstruksi 2010

70

You might also like