Professional Documents
Culture Documents
1.1 LATAR BELAKANG Globalisasi berasal dari kata "Global" yang berarti menyeluruh atau universal. Globalisasi merupakan suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya kedalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar. Menurut Malcom Waters, Globalisasi adalah sebuah proses sosial dimana halangan-halangan bersifat geografis pada tatanan social dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain. Konsep akan globalisasi menurut Robertson (1992), mengacu pada penyempitan dunia secara insentif dan peningkatan kesadaran kita akan dunia, yaitu semakin meningkatnya koneksi global dan pemahaman kita akan koneksi tersebut. Negara tidak dapat menutup diri dari efek globalisasi karena kita dapat mengetahui berbagai kebudayaan diseluruh penjuru dunia hanya dengan mengunjungi internet tidak harus berkunjung ke negara tersebut. Dengan kemudahan-kemudahan inilah sudah dapat membuktikan adanya pengaruh globalisasi terhadap peradaban bangsa. Kebiasaan masyarakat yang lebih memilih sesuatu yang instan juga merupakan salah satu dampak dari globalisasi. Globalisasi memiliki banyak dampak positif, namun tidak sedikit pula dampak negatifnya. Dampak-dampak inilah yang dapat mempengaruhi peradaban bangsa. Salah satu dampak dari globalisasi dapat mempengaruhi peradaban bangsa adalah bergesernya budaya-budaya tradisional menjadi lebih modern. Selain itu globalisasi dapat mencampuradukan dua budaya seperti budaya barat dan timur. Oleh karena itu kami membuat makalah ini untuk pembaca agar lebih mengetahui apa dan bagaimana cara globalisasi mempengaruhi peradaban bangsa baik dari sisi
positif ataupun dari sisi negatif. Makalah ini diharapakan dapat membantu para pembacanya agar dapat berfikir rasional dan lebih terbuka. Diharapkan masyarakat selain dapat memanfaatkan globalisasi tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri tetapi juga untuk kepentingan bersama dan dapat membantu memperbaiki peradaban bangsa dengan adanya globalisasi bukan menambah buruk peradaban bangsa.
1.2 RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi dan peradaban? 2. Bagaimana globalisasi dapat mempengaruhi peradaban manusia? 3. Peradaban manusia di era globalisasi 4. Apa dampak positif dan negatif dari globalisasi?
1.3 TUJUAN 1. Mengetahui pengertian globalisasi dan peradaban 2. Mengetahui pengaruh globalisasi terhadap peradaban manusia 3. Mengetahui peradaban manusia di era globalisasi 4. Mengetahui dampak positif dan negatif dari globalisasi
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Globalisasi dan Peradaban
Globalisasi berasal dari kata "Global" yang berarti menyeluruh atau universal. Globalisasi merupakan suatu proses pengintegrasian manusia dengan segala macam aspek-aspeknya ke dalam satu kesatuan masyarakat yang utuh dan yang lebih besar. Menurut Malcom Waters, Globalisasi adalah sebuah proses sosial dimana halangan-halangan bersifat geografis pada tatanan sosial dan budaya semakin menyusut dan setiap orang kian sadar bahwa mereka semakin dekat satu sama lain. Para globalis percaya bahwa globalisasi adalah sebuah kenyataan yang memiliki konsekuensi nyata terhadap bagaimana orang dan lembaga di seluruh dunia berjalan. Mereka percaya bahwa negara-negara dan kebudayaan lokal akan hilang diterpa kebudayaan dan ekonomi global yang homogen. meskipun demikian, para globalis tidak memiliki pendapat sama mengenai konsekuensi terhadap proses tersebut.
Para globalis positif dan optimistis menanggapi dengan baik perkembangan semacam itu dan menyatakan bahwa globalisasi akan menghasilkan masyarakat dunia yang toleran dan bertanggung jawab.
Para globalis pesimis berpendapat bahwa globalisasi adalah sebuah fenomena negatif karena hal tersebut sebenarnya adalah bentuk penjajahan barat (terutama Amerika Serikat) yang memaksa sejumlah bentuk budaya dan konsumsi yang homogen dan terlihat sebagai sesuatu yang benar dipermukaan. Beberapa dari mereka kemudian membentuk kelompok untuk menentang globalisasi (antiglobalisasi). Globalisasi sebagai universalisasi. Dalam penggunaan ini, 'global' digunakan
dalam arti 'seluruh dunia' dan 'globalisasi' adalah 'proses penyebaran berbagai
3
objek dan pengalaman kepada orang-orang di seluruh penjuru bumi dengan kata lain universalisasi tersebut dapat diartikan sebagai peristiwa yang terjadi di suatu tempat di dunia, dapat berdampak ke seluruh dunia sebagai contoh adalah krisis financial yang terjadi di negara negara Uni Eropa yang mengakibatkan lesunya kegiatan ekonomi dan investasi di Eropa sehingga membawa dampak ke banyak negara di dunia. Selanjutnya, yang keempat globalisasi sebagai proses westernisasi atau modernisasi (terutama dalam bentuk 'Amerikanisasi'). Di sini, 'globalisasi' dipahami sebagai dinamika, 'dimana struktur sosial modernitas (kapitalisme, rasionalisme, industrialisme, birokratisme, dll) yang tersebar di seluruh dunia, biasanya menghancurkan budaya lokal yang sudah ada. Terakhir, globalisasi sebagai deterritorialisasi yaitu menurunnya arti jarak dan batas antarwilayah di dunia. Anthony Giddens (1990, 64) mendefinisikan globalisasi sebagai intensifikasi hubungan sosial seluruh dunia yang menghubungkan daerah yang jauh sehingga kejadian lokal yang ada dapat mempengaruhi tempat yang bermil mil jauhnya. Peradaban memiliki berbagai arti dalam kaitannya
dengan masyarakat manusia. Seringkali istilah ini digunakan untuk merujuk pada suatu masyarakat yang "kompleks": dicirikan oleh praktik dalam pertanian, hasil karya dan pemukiman, berbanding dengan budaya lain, anggota-anggota sebuah peradaban akan disusun dalam beragam pembagian kerja yang rumit dalam struktur hirarki sosial. Istilah peradaban sering digunakan sebagai persamaan yang lebih luas dari istilah "budaya" yang populer dalam kalangan akademis. Dimana setiap manusia dapat berpartisipasi dalam sebuah budaya, yang dapat diartikan sebagai "seni, adat istiadat, kebiasaan, kepercayaan, nilai, bahan perilaku dan kebiasaan dalam tradisi yang merupakan sebuah cara hidup masyarakat".
kepentingan di negara masing masing (Ottoway, 2003 :3).Pihak eksternal pun memiliki pengaruh besar dalam pembuatan kebijakan suatu negara, jika dilihat dari perspektif neomarxis, hal ini juga membuat pihak ekseternal memiliki peran yang sangat besar seiring dengan globalisasi yang berkembang sangat pesat. Dipandang dari segi sosial budaya, globalisasi telah menciptakan suatu atmosfer yang membentuk masyarakat global, dimana masyarakat dunia telah menjadi satu sama lain dengan difusi berbagai budaya dari berbagai suku bangsa di dunia. Masyarakat dunia telah mampu menempatkan isu isu seperti isu pertumbuhan ekonomi, HAM dan kesetaraan gender, serta masalah lingkungan ke dalam prioritas. Di lain pihak, keberagaman ini juga dapat mengancam national identity suatu bangsa, lama kelamaan masyarakat akan cenderung peduli terhadap budaya global dibandingkan dengan budaya bangsa sendiri, hal tersebut sangat berbahasa untuk keutuhan bangsa (Scholte, 2000: 22).
Perubahan dari utara ke selatan. Perubahan dari suatu di antara dua pilihan menjadi macam-macam pilihan.
Gaya Hidup yang Kebarat-baratan Akibat adanya globalisasi, banyak masyarakat yang melupakan jati diri sebagai orang timur sehingga budaya bangsa tergeser. Kesenjangan sosial. Globalisasi membuat jurang pemisah antar individu dengan individu yang lainnya, karena di satu sisi ada masyarakat yang mengikuti arus globalisasi ada pula yang tidak.
3.2 Saran
Kami menyarankan sebaiknya pembuatan makalah dilakukan tidak hanya dengan memasukan suatu pendapat atau pemikiran yang kurang realistis, karena makalah mencakup banyak hal yang sangat umum dan dapat mencangkup ke berbagai aspek, ada baiknya makalah dibuat dengan menyelipkan suatu hasil penelitian yang dapat membantu pembaca mempercayai isi makalah yang telah dibuat.
9
DAFTAR PUSTAKA
Badakhsani, Ofran (2001). Globalization : The End of State Sovereignty. Free University of Amsterdam, Faculty of Social Sciences, Department of Political Science. Friedman, Thomas L. "It's a Flat World, After All", New York Times Magazine; Apr 3, 2005 Ottaway, Marina. Thinking Big: Democratizing the Middle East. Boston Globe. Jan. 5, 2003. Scholte, Jan Aart (2001) The Globalization of World Politics, in Baylis, John & Smith, Steve (eds.), The Globalization of World Politics, 2nd edition, Oxford University Press, pp. 13-34. Smith, Steve & Baylis, John (2001) Introduction, in Baylis, John & Smith, Steve (eds.), The Globalization of World Politics, 2nd edition, Oxford University Press, pp. 1-12 Sorensen, Georg, 2008 , Globalization and the nation state. PUSTAKA PELAJAR : YOGYAKARTA http://www.ristizona.com/2010/05/dampak-globalisasi-bagi-peradaban.html http://ahmad_m-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-62674-UmumGlobalisasi%20dan%20Peradaban:%20Hibridisasi%20Diaspora%20Lebano n%20dengan%20Kultur%20Lain%20di%20Brazil.html
10