You are on page 1of 17

DOSIMETRI

Diklat PPR bidang Kesehatan

Tujuan : Mengetahui, memahami dan menguasai : 2. Besaran dosis radiasi 3. Satuan masing-masing besaran 4. Penerapan pengetahuan Dosimetri dalam bidang Proteksi Radiasi

Dosimetri ?

Ilmu yang mempelajari berbagai besaran dan satuan dosis radiasi

Dosis ?

Kuantisasi dari proses yang ditinjau sebagai akibat radiasi mengenai materi.

Ruang Lingkup 1. Besaran dan Satuan dosis radiasi Hirarki dosis: a. Penyinaran b. Dosis serap c. Dosis ekivalen d. Dosis efektif 2. Metoda perhitungan dosis a. Besaran dan satuan radioaktivitas b. Dosimetri eksterna
5

Hirarki Dosis

Penyinaran (X) Roentgen (R)


Kemampuan radiasi snr X atau gamma utk menimbulkan ionisasi di udara c. X=dQ/dm d. 1R = 2,58 . 10-4C/kg e. Tidak dipakai lagi ( berdasarkan ICRP no.26 th.1977) f. 1 R = 0,877 Rad
b.

Dosis Serap (D)

Energi rerata yg diserap bahan

persatuan massa bahan a. 1 rad = 100 erg/g b. 1 gray (Gy) = 1 joule/kg c. 1 Gy = 100 rad Berlaku untuk semua jenis radiasi dan semua jenis bahan Tidak untuk makhluk hidup
7

Dosis Ekivalen (H)


Dosis serap yg sama tetapi berasal dari jenis radiasi yg berbeda memberikan efek yg berbeda pada sistem makhluk hidup (Rem, Sievert)

H = D.Q.N
Q = faktor kualitas = faktor bobot radiasi (ICRP No.60/1990) = R N = faktor modifikasi (=1)

1 Sievert(Sv) = 100 Rem


8

Faktor bobot radiasi


Jenis radiasi
Foton, untuksemua energi Elektron dan muon, semua energi Proton, selain proton rekoil, dg energi>2MeV Partikel alpha,fragmen fisi,intiberat Netron dg energi<100 keV, (selengkapnya lihat tabel)

Q(1977)
1 1 20 20 5 -

R (1990)
1 1 5 20 5 9

Dosis efektif (ET)

Pada dosis ekivalen sama (seluruh tubuh),

efek yg terjadi tergantung pada organ/jaringan tubuh (Rem, Sievert) Disebabkan oleh tingkat kepekaan organ/jaringan tubuh (T) . ET = T. H = T. R.D = Sievert
T = Faktor Bobot Jaringan

10

Faktor Bobot T
Organ / Jaringan tubuh Gonad Sumsum tulang Paru-paru Payudara Tiroid T (1977) T (1990) 0,25 0,12 0,12 0,15 0,03 0,20 0,12 0,12 0,05 0,05

11

Metoda Perhitungan Dosis

Besaran dan Satuan Radioaktivitas Aktivitas : *Kekuatan sumber radiasi dalam bentuk zat radioaktif. *Jumlah peluruhan yang terjadi di dalam inti persatuan waktu. Satuan : f. Becquerel (Bq) = 1 dps g. Curie (Ci) = 3,7. 1010 Bq
12

Dosimetri Eksterna

Hubungan nilai penyinaran dengan dosis dinyatakan dengan :

D = f.X
D = laju dosis X = laju penyinaran f = faktor konversi dari penyinaran ke dosis

13

Faktor konversi dari penyinaran ke dosis


Energi foton (MeV) 0,01 0,08 1,0 3,0 Nilai f (rad/R) Air 0,019 0,932 0,965 0,962 Otot 0,925 0,940 0,957 0,955 Tulang keras 3,55 1,91 0,919 0,929

14

Laju Penyinaran, Laju Dosis


Laju Penyinaran Xd = . (q/d2) . R/jam
= konstanta gamma (faktor K) q = aktivitas Ci d = jarak ... M

Laju Dosis Dd = f.Xd rad/jam


f = faktor konversi

Laju Dosis Ekivalen Hd = Dd . Q rem/jam


Q = faktor kualitas
15

Konstanta gamma (faktor K)


Isotop Na-22 K-42 Co-60 Cs-137 Waktu paruh 2,6 th 12,4 jam 5,3 th 30 th Energi (MeV) 2,3 1,5 1,17 ; 1,33 0,66 1,32 0,15 1,3 0,33

Selengkapnya lihat tabel


16

Laju Dosis (rumus pendekatan) H = ME / 6d2 Sv/jam


M = aktivitas.MBq E = energi MeV/peluruhan d = jarak m

Untuk sumber radiasi gamma dan beta berdimensi besar : D = 1,07. SE .. rad/jam
S = aktivitas jenis sumber .. Ci/g E = energi rerata.MeV/disintegrasi Untuk snr beta, E=1/3 dari E maksimum spektrum beta
17

You might also like