Professional Documents
Culture Documents
PENGENALAN PERALATAN DALAM PENGAMBILAN SAMPEL PLANKTON, BENTOS DAN SERANGGA AIR
OLEH
PROGRAM STUDI BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU SEPTEMBER 2013
PENGENALAN PERRALATAN DALAM PENGAMBILAN SAMPEL PLANKTON, BENTOS DAN SERANGGA AIR Muhammad Rizki Program Studi Biologi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lambung Mangkurat Jalan A.Yani KM 35,8 Banjarbaru E-mail : Rizkiriver@gmail.com (085651181479) ABSTRACT Plankton are defined as drifting organisms, which live in the pelagic zone (upper part) oceans, seas, and bodies of fresh water. The purpose of this lab is to learn how to use the equipment in sampling plankton, benthos and aquatic insects. Results of lab, equipment used sampling plankton, benthos and aquatic insects that water sampler vertical, horizontal water sampler, planktonet, keeping sachi, Sedgwick-rafter, surbernet, net Hansen, Pasteur pipette, handnet, flow meter, pH meter, DO meter and Ekman graph. Materials used in this lab is 4% formalin used to preserve plankton but in a not too distant future, can change the structure of plankton becomes hard and change the color and physical form, Lugol used for preservation of plankton, in a longer time than the use of formaldehyde which can lasting 1 week, but it does not change the color and structure of plankton. Keywords : plankton, benthos, aquatic insects and preservation ABSTRAK Plankton didefinisikan sebagai organisme hanyut, yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudera, laut, dan badan air tawar.Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara menggunakan peralatan dalam pengambilan sampel plankton, bentos dan serangga air. Hasil dari praktikum ini peralatan yang digunakan pengambilan sampel plankton, bentos dan serangga air yaitu water sampler vertical, water sampler horizontal, planktonet, keeping sachi, sedgwick-rafter, surbernet, Hansen net, pipet tetes, handnet, flow meter, pH meter, ekman graf dan DO meter. Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah formalin 4% digunakan untuk pengawetan plankton namun dalam waktu tidak lama, dapat merubah struktur plankton menjadi keras dan merubah warna serta bentuk fisik, lugol digunakan untuk pengawetan plankton, dalam waktu yang lebih lama dari pada menggunakan formalin yaitu bisa tahan 1 minggu, selain itu tidak merubah warna dan struktur plankton. Kata kunci : plankton, bentos, serangga air dan pengawetan
organisme yang berukuran kecil yang hidupnya arus di terombang-ambing perairan bebas oleh atau
air dapat
mikroorganisme yang hidup di dalam air. Pergerakan plankton di pengaruhi oleh arus, hidupnya melayang-layang dan gaya geraknya sangat kecil. Distribusi plankton cukup luas, mulai dari muara sungai hingga samudra, mulai dari perairan tawar hingga asin, bahkan dari perairan tropis hingga kutub. Mereka terdiri dari mahklukmahkluk hewan yang hidupnya dan sebagai sebagai
homogen.
Faktor-faktor
beberapa turut
perairan
(zooplankton)
organisme yang hanyut bebas dalam laut dan sangat lemah daya renangnya (Nybakken, 1992). erdasarkan
tumbuh-tumbuhan
(phytoplankton).
Bahwasanya zooplankton ialah hewanhewan laut yang planktonik sedangkan fitoplankton terdiri dari tumbuhan laut yang bebas melayang dan hanyut dalam laut serta mampu
tumbuhan laut yang bebas melayang dan hanyut dalam perairan serta mampu berfotosintesis. Zooplankton: hewan yang bebas melayang dan hanyut dalam perairan. Berdasarkan ukurannya maka plankton dibagi 5 golongan, yaitu: Megaplankton adalah organisme planktonik yang besarnya lebih dari 2,0 mm. Makroplankton adalah organisme planktonik yang besarnya 0,2 2,0 mm. Mikroplankton adalah organisme planktonik yang
berfotosintesis (Arinardi, 2003). Fitoplankton adalah organisme mikroskopis melayang Terdapat (algae) mengikuti beberapa yang gerakan bebas air.
macam
fitoplankton yang meliputi berbagai ragam ukuran dan bentuk, akan tetapi dalam proses pengambilan contoh, ukuranlah yang perlu diperhatikan dalam rangka pemilihan ukuran mata
ukurannya 20 mikrometer 0,2 mm. Nanoplankton planktonik mikrometer Ultraplankton adalah sangat 20 adalah organisme kecil 2
matahari dll) baik untuk mempercepat perkembangan atau yang mematikan. Berdasarkan ukurannya, plankton dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Macroplankton dengan (masih mata dapat
yang
mikrometer. organisme
planktonik yang berukuran kurang dari 2 mikrometer (Indra, 2008). Golongan plankton di atas (mega, makro, mikro) biasanya tertangkap dengan jaring-jaring plankton baku (standard). 2 golongan plankton (nano, ultra) hanya diperoleh dengan
dilihat
telanjang/
(yang masih dapat disaring oleh plankton net yang mata netnya 0,03 0,04 mm). 3. Nannoplankton atau
menggunakan suatu sentrifusa atau dengan menyaring air melalui alat penyaring yang sangat kecil poriporinya seperti milipore (Indra, 2008). Berdasarkan siklus hidupnya
microplankton (dapat lolos dengan plankton net diatas). Metode Perhitungan Plankton Haemacytometer merupakan
gelas-objek atau gelas preparat yang kalau dilihat dari samping akan terlihat pada permukaan bagian tengah agak lebih rendah bila dibandingkan dengan bagian kiri-kanannya. Selisih
maka plankton dibagi menjadi 2 golongan, yaitu: Holoplankton adalah organisme yang seluruh daur hidupnya bersifat planktonik. Meroplankton
perbedaan permukaan ini tertulis pada alat tersebut sebagai depth. Tertulis : depth = 0,100 mm (Nontji, 2008).
Untuk menghitung jumlah plankter, mula-mula air sampel yang telah diambil di lapangan diteteskan di atas permukaan Haemacytometer bagian tengah, cover kemudian glass ditutup air dengan akan
tingkat
rendah
melayang-layang di air dalam waktu yang relatif air. sangat lama mengikuti pada
pergerakan umumnya
Plankton peka
terhadap
sehingga
titik di laut, ditarik kapal menuju ke titik lain. Jumlah air tersaring
diperoleh dari angka pada flowmeter atau dengan mengalikan jarak di antara dua titik tersebut dengan
binokuler perbesaran 100 x (Fary, 2010). Metode Pengambilan Pengambilan contoh fitoplankton sejak lama orang menggunakan jaring plankton (plankton net), kemudian berkembang dalam berbagai variasi bentuk dan ukuran. jaring Dalam plankton
diameter plankton net. Flowmeter untuk peningkatan ketelitian (Arinardi, 2003). Sampling secara Vertikal.
Meletakkan plankton net sampai ke dasar perairan, kemudian menariknya ke atas. Kedalaman perairan sama dengan panjang tali yang terendam dalam air sebelum digunakan untuk menarik plankton net ke atas. Volume air tersaring adalah kedalaman air dikalikan dengan diameter mulut
pengoperasiannya
dapat ditarik horizontal permukaan laut dari kapal atau perahu, dengan kecepatan rendah sekitar 2 knot (m/jam) Berapa selama lama beberapa jaring ini menit. ditarik dan
plankton net (Arinardi, 2003) Jenis Peralatan Sampling Plankton: Sampling menggunakan
memerlukan
pertimbangan
pengalaman sendiri dan disesuaikan dengan kondisi perairan setempat. Jaring plankton yang telah di angkat dari laut, harus segera disemprotkan dari luar plankton yang masih
tabung/botol air (Water bottle) (Omori dan Ikeda, 1992). Sampling dilakukan dengan mengambil air laut pada kedalaman tertentu, menggunakan
menempel pada bagian dalam badan jaring dapat turun semua masuk ke botol penampung (Beny, 2002). Sampling secara Horizontal.
botol 100 ml. Sampling pada perairan di wilayah pantai dimana kelimpahan plankton tinggi. Sampling untuk
Metoda pengambilan plankton secara horizontal ini dimaksudkan untuk mengetahui sebaran plankton
Sampling
menggunakan
Van
jaring plankton. A. Kapal berhenti: 1. Penarikan jaring secara vertical. B. Kapal bergerak maju perlahan: 2. Penarikan secara horizontal; 3.
Dorn/ Nansen Bottle Sampler Tabung Van Dorn atau Nansen Bottle Sampler terbuka diturunkan pada kedalaman tertentu. Tabung Van Dorn atau Nansen Bottle Sampler akan ditutup dengan meluncurkan ring atau besi pemberat sehingga bagian atas dan bawah akan tertutup. Sampling menggunakan Pompa Hisap. Sampling dengan memompa air laut dari kedalaman tertentu. Ujung pompa hisap diturunkan sampai
Penarikan secara miring (oblique) (Arinardi, 2003). TUJUAN Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengetahui cara menggunakan peralatan dalam pengambilan sampel plankton, bentos dan serangga air.
METODE PRAKTIKUM Alat dan Bahan Alat-alat yang digunakan adalah water sampler vertical, water sampler horizontal, planktonet, keeping sachi, sedgwick-rafter, surbernet, hensennet, mikroskop, pipet tetes, handnet,
dengan kedalaman tujuan. Air sampel ditampung Keuntungannya kedalaman dan volume dapat disaring. dan
ditentukan.
Kekurangannya volume air dibatasi oleh diameter pipa penghisap. Tidak semua plankton dapat terhisap sesuai tujuan. Sampling menggunakan
flowmeter, ekman graf, DO meter, haemocytometer dan bolgorov. Bahan yang digunakan adalah formalin 4% dan lugol. Cara Kerja 1. Diambil pelaratan untuk sampling
Plankton (Arinardi, 2003). Plankton Net untuk phytoplankton berukuran diameter 31 cm dengan mata jaring berukuran 30 60 mikron. Plankton Net untuk zooplankton
berukuran diameter 45 cm dengan mata jaring berukuran 150 500 mikron. Plankton Net untuk
pengambilan sampel plankton, bentos dan serangga air 3. 4. Diperagakan cara kerja alat Di photo alat untuk referensi
Hasil Tabel1. Gambar peralatan yang digunakan dalam praktikum planktonologi No Nama alat Gambar Fungsi alat 1 Water Sampler Vertical Untuk mengambil sampel air (plankton) dengan Kedalaman tertentu
Plankton Net
Sedwick Rafter
Untuk pengamatan plankton (fitoplankton/ zooplankton) digunakan dengan mikroskop binokular dengan perbesaran 100x Untuk mengambil plankton didasar perairan dengan aliran arus yang deras
Surber Net
Hand Net
Kick Net
Alat yang digunakan untuk menangkap plankton, berbentuk tongka, pada bagian depan terdapat rajut penangkap
Hansen Net
Secchi disk
10
Flow meter
11
Echman Graf
12
DO meter
13
Formalin 4 %
14
Lugol
Pembahasan Praktikum pertama kali untuk planktonologi pengenalan adalah peralatan tentang dalam
menggunakan
peralatan
dalam
organisme hanyut apapun yang hidup dalam zona pelagik (bagian atas) samudera, laut, dan badan air tawar. Secara luas plankton dianggap sebagai salah satu organisme terpenting di
pengambilan sampel plankton, bentos dan serangga air yang bertujuan untuk mengenal dan mengetahui cara
Dapat dijelaskan bahwa peralatan yang digunakan dalam pengambilan sampel plankton, bentos dan serangga air yaitu : 1. water sampler vertical, cara
Plankton terdiri dari sisa-sisa hewan dan tumbuhan laut. Ukurannya kecil saja. benda Walaupun hidup, termasuk plankton sejenis tidak
menggunakannya yaitu Meletakkan water sampler vertikal sampai ke dasar perairan, keatas. kemudian menariknya
mempunyai kekuatan untuk melawan arus, air pasang atau angin yang menghanyutkannya. Bentos merupakan sebuah
dengan panjang tali yang terendam dalam air untuk menangkap plankton dan di tarik keatas dengan posisi tabung vertical. 2. Water sampler horizontal, Metoda plankton secara
organisme yang tinggal di dalam, atau di dasar laut, dikenal sebagai zona bentik. Mereka tinggal di dekat laut atau endapan lingkungan, dari pasang surut di sepanjang tepi kolam, dan kemudian ke bawah abisal pada kedalaman. Karena cahaya tidak
pengambilan
horizontal. Water sampler pada suatu titik di laut, ditarik kapal menuju ke titik lain. 3. Planktonet, digunakan untuk
ekosistem bentik memiliki organik yang lebih tinggi dari pada air bawah kolom yang masuk ke kedalaman. Serangga air adalah serangga yang hidupnya di air dan biasanya mempunyai selaput renang di kakinya. Salah satu contoh dari hewan ini adalah water strider. Cirri-cirinya
menangkap plankton dengan cara melemparnya ke perairan kemudian ditarik menggunakan tangan. Plankton Net untuk phytoplankton berukuran diameter 31 cm dengan mata jaring berukuran 30 60 mikron.Plankton Net untuk zooplankton berukuran diameter 45 cm dengan mata jaring berukuran 150 500 mikron. Plankton Net untuk ikhtyoplankton berukuran diamater 55 cm.
mempunyai dua pasang kaki panjang hingga sekilas ia terlihat laba-laba yang kecil dan kurus. seperti
4.
Sedgwick-Rafter, pengamatan
digunakan plankton.
untuk
sedimennya didominasi oleh fraksi lumpur dan senantiasa teraduk oleh arus. Sedimen yang berlumpur akan lebih keruh jika dibandingkan dengan perairan yang sedimennya berpasir. Semakin cerah suatu perairan maka semakin jauh cahaya matahari dapat menembus ke dalam perairan.
Fitoplankton
menggunakan
menaangkap plankton pada perairan yang deras. 6. Hand net, alat yang digunakan
untuk menangkap plankton berbentuk tongkat pendek, pada bagian depan terdapat rajut penangkap 7. Kick net, alat yang digunakan
untuk menangkap plankton berbentuk tongkat panjang, didepannya terdapat rajut yang digunakan untuk
tumbuhan bentik akan terganggu dan mengakibatkan menurun. 10. Flow meter, Flowmeter adalah alat untuk mengukur kecepatan aliran. Secara umum terdapat flowmeter produksi primer
menangkap plankton mirip dengan plankton net namun alat ini berukuran lebih kecil. 9. Keping sachi, digunakan untuk
analog dan digital.Flowmeter analog dapat mengukur aliran dengan cara mengalirkan air ke dalam sudu-sudu alat sehingga berputar register digital secara sensor dengan untuk mekanik. umum yang perangkat
mengukur kecerahan suatu perairan dengan cara menurunkannya ke air menggunakan tali dilihat sampai batas terakhir terlihat keeping sachi,
menggerak Flowmeter
menggunakan diintegrasikan
digital. Namun, biasanya sensor yang digunakan ketingkatan sensitifitasnya harus tinggi agar hasil pengukuran akurat. Oleh karena itu muncul
berlawanan dengan nilai kekeruhan dan kekeruhan perairan berkaitan erat dengan jenis sedimen yang
mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar. Pengukuran DO juga bertujuan
terjangkau. Liquid thermal flowmeter dengan pemanas dan sepasang sensor suhu dapat menjadi salah satu solusi alternatif tersebut Liquid thermal
seperti ikan dan mikroorganisme. Selain itu kemampuan air untuk membersihkan pencemaran juga
menghasilkan sinyal diperkuat melalui rangkaian op-amp, dan diubah menjadi sinyal digital menggunakan ADC. Kemudian sinyal tersebut diolah oleh mikrokontroller perbedaan dan dihitung untuk
ditentukan oleh banyaknya oksigen dalam air. Setelah alat-alat dijelaskan semua, selanjutnya kita akan menjelaskan bahan yang digunakan dalam sampling plankton, yaitu : 1. Formalin 4%, Digunakan untuk
temperaturnya
mengetahui kecepatan aliran 11. Ekman graf, untuk menangkap plankton pada perairan yang dangkal, berbahan besi. Cara menggunakannya yaitu dengan menurunkan nya
pengawetan plankton namun dalam waktu tidak lama, dapat merubah struktur plankton menjadi keras dan merubah warna serta bentuk fisik. 2. Lugol adalah sejenis senyawa di gunakan untuk melihat dalam
menggunakan tali ke air sampai ke dasar, kemudian menariknya ke atas. 12. DO meter, Oksigen oxygen,
yang
kandungan
karbohidrat
terlarut (dissolved
makanan, namun dalam praktikum planktonologi dapat digunakan sebagai bahan pengawet plankton. Digunakan untuk pengawetan plankton, dalam waktu yang lebih lama dari pada menggunakan formalin yaitu bisa
kualitas air. Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini menunjukan jumlah oksigen (O2) yang tersedia dalam suatu badan air. Semakin besar nilai DO pada air,
tahan 1 minggu, selain itu tidak merubah warna dan struktur plankton.
Soekarno
Hatta.
Universitas
Hasanuddin. Makassar Indra. 2008. Defenisi plankton dan ukurannya. http://seputarberita.blogspot.com /2008/11/definisi-plankton-dan-u kurannya.html Diakses pada 20 Oktober 2010 Mujib. 2009. Plankton. http://wwwscienceletter07.blogs pot.com/2009/11/plankton.html Diakses pada 20 Oktober 2010
plankton, bentos dan serangga air yaitu water sampler vertical, water sampler keeping horizontal, sachi, planktonet,
sedgwick-rafter,
surbernet, Hansen net, mikroskop, pipet tetes, handnet, flow meter, pH meter, ekman graf dan DO meter, Bahan yang digunakan dalam praktikum ini yaitu lugol digunakan untuk pengawetan plankton, dalam waktu yang lebih lama dari pada menggunakan formalin yaitu bisa
tahan 1 minggu, selain itu tidak merubah warna dan struktur plankto.
Indonesia.
Puslitbang-LIPI. Jakarta. Fary. 2010. Planktonology. http://pangerancakeb.wordpress. com/education/planktology/ Diakses pada 20 Oktober 2010 Gosari, Benny. 2002. Skripsi