You are on page 1of 31

SISTEM PERLINDUNGAN ANAK Dalam Multi Disipliner Penanganan Anak

OLEH : DRA. RAIHAN PUTRY, M.Pd KEPALA BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PERLINDUNGAN ANAK PROVINSI ACEH Banda Aceh, 7 April 2012

Latar Belakang

Badan Pemberdayaan Perempuan


dan Perlindungan Anak Aceh lahir untuk menjawab beberapa kebutuhan atas kondisi perempuan yang terjadi di Aceh yaitu perempuan dimasa konflik, perempuan pasca tsunami dan perempuan dalam masa perdamaian.

Ada beberapa kebutuhan khusus


perempuan yang harus ditangani secara tepat oleh komponen Pemerintah Aceh, sehingga kelembagaan perempuan yang dulunya hanya sebuah biro kemudian berubah menjadi Badan dari perjuangan sejumlah kalangan baik birokrasi,lembaga perempuan, maupun anggota legislatif.

Pada tanggal 11 Maret 2008 dengan


Qanun No. 5 tahun 2007 maka Biro PP berubah menjadi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang mempunyai mandat dan tangung jawab yang lebih besar untuk memastikan proses pembangunan yang lebih bermartabat dan berkeadilan bagi perempuan dan anak di Aceh.

Visi

Visi Badan PP dan PA adalah:

Terwujudnya kondisi perempuan dan


anak yang sejahtera serta bermartabat sesuai dengan nilainilai Ke Islaman dan Ke Acehan.

Misi
Misi Badan PP dan PA :

Meningkatkan

kualitas perempuan dan anak berbagai bidang

hidup dalam

Memajukan

tingkat keterlibatan perempuan dalam proses politik dan jabatan Politik bentuk kekerasan perempuan dan anak terhadap

Mengupayakan penghapusan segala

Meningkatkan

kesejahteraan dan perlindungan terhadap perempuan dan anak kelembagaan pengarusutamaan gender partisipasi masyarakat dalam pemberdayaan dan perlindungan perempuan dan anak dan PA dalam memberikan layanan publik

Memperkuat

Meningkatkan

Meningkatkan capacity building BPP

DEFINISI
Definisi

Anak : Seseorang yang belum berusia 18 (delapan belas) tahun, termasuk anak yang masih dalam kandungan (UU No. 23 Tahun 2002) Perlindungan anak : Segala kegiatan untuk menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat hidup, tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi, secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta

Lanjutan... mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (UU/23/2002). Dalam pengertian ini tersirat bahwa anak terlindungi dari segala bentuk kekerasan, perlakuan salah, penelantaran, dan eksploitasi.

Lanjutan...

KEKERASAN TERHADAP ANAK:

Menurut Undang-undang Perlindungan anak No 23Tahun 2002. Kekerasan terhadap anak dalam arti kekerasan dan penelantaran anak adalah semua bentuk perlakuan menyakitkan secara fisik maupun emosional,

penyalahgunaan seksual, penelantaran, eksploitasi komersial atau eksploitasi lain yang mengakibatkan cidera atau kerugian nyata ataupun potensial terhadap kesehatan anak, kelangsungan hidup anak,

tumbuh kembang anak, atau martabat anak anak atau kekuasaan.

Beberapa Masalah Anak

Pendidikan

Di Aceh setiap tahunnya

lebih 55.000 anak putus sekolah. Sekitar 30.000 orang lulusan Sekolah Dasar tidak melanjutkan ke SLTP dan 10.000 lulusan SLTP tidak melanjutkan ke SLTA/SMK dan 15.000 orang tidak melanjutkan ke perguruan tinggi. (Harian Serambi Indonesia, 2 Januari 2009) Lanjutan...

Tahun

2008, 44.833 jiwa dari sekitar 4,3 juta jiwa penduduk Aceh mengalami buta huruf, mulai usia 1544 tahun. Perempuan sebanyak 28.238 orang dan laki-laki sebanyak 16.595 orang. (Harian Serambi Indonesia, 2 Januari 2009)

Pekerja Anak
Dari total 460,896 orang

penduduk berusia 10-14 tahun, terdapat 17,279 orang pekerja anak (BPS: 2005)

Lanjutan...

PENGEMIS ANAK hampir terdapat di seluruh kabupaten/ kota. Tahun 2006 Dinas Sosial mengidentifikasi 736 anak jalanan dan 50.994 anak terlantar PEKERJA ANAK DI SEKTOR PERIKANAN. Penelitian Pusat Kajian dan Perlindungan Anak (PKPA), tahun 2006 di 7 Kabupaten/kota, ditemukan sekitar 1.000-1.500 orang pekerja anak. Antara 500-750 bekerja dalam bentuk-bentuk pekerjaan terburuk untuk anak

Lanjutan...

PEKERJA

RUMAH TANGGA ANAK. Penelitian PKPA tahun 2008, di Banda Aceh ditemukan 64 orang PRTA dan ada terindikasi sebagai kasus trafiking. Data Pusat Studi Gender Unsyiah; 83,38 persen anak Aceh mengalami kekerasan Disiplin dan kekerasan. Sanksi dan hukuman fisikpsikis. Mengajar dan menghajar

3. Kekerasan Terhadap Anak

Lanjutan...

Isu permasalahan anak yang

ada diberbagai sektor pembangunan, dari hari ke hari, baik anak sebagai korban maupun pelaku kian mengemuka dalam perbicangan publik. Isi berita sangat bervariasi, yakni anak sebagai korban bencana atau korban kebijakan pemerintah yang tidak tepat, anak korban pengasuhan orang tua yang salah, anak sebagai korban maupun pelaku dari kasuskasus aborsi, perkosaan, eksploitasi seksual dan kasuskasus kekerasan lainnya. Lebih memprihatinkan ketika orang dewasa yang seharusnya melindungi dan memberi

contoh yang baik kepada anak, sebaliknya

Lanjutan...

menjerumuskan anak ke dalam perbuatan kriminal, seperti memperdagangkan anak, mengeksploitasi secara seksual, dan lain-lain. Kemajuan teknologi turut mendukung atau mempermudah pelaksanaan tindak kriminal ini. Misalnya, jejaring social facebook yang disalahgunakan untuk merayu anak dan memperdagangkannya, atau ponsel berkamera untuk merekam adegan hubungan seksual dan menyebarkannya. Keterbatasan ekonomi tidak mutlak membuat anak terjerumus ke dalam perbuatan kriminal, tetapi juga

karena lemahnya pengawasan orang tua.

Lanjutan...
Di

pedesaan, keterbatasan ekonomi dan pengetahuan orang tua dalam memberikan bimbingan dan pengawasan pada anaknya, telah membuat anak putus sekolah dan kemudian terpaksa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri, bahkan membantu mencari nafkah bagi keluarga dengan bekerja di kota-kota besar. Kurangnya informasi yang benar tentang kehidupan yang akan

Lanjutan...
dijalani di kota besar membuat anak menjadi korban perdagangan untuk tujuan eksploitasi ekonomi dan seksual.
Melihat

kompleksitas permasalahan anak dan tantangan yang harus dihadapi saat ini, untuk mengatasinya diperlukan penanganan yang efektif, melalui kerjasama lintas sektoral (multi disipliner).

Penanganan Masalah Anak

Isu perlindungan anak ada di berbagai sektor pembangunan, oleh karena itu terlalu riskan bila dilakukan secara parsial, terpisah dan sektoral dengan visi, misi, target dan sasaran yang berbedabeda.

Lanjutan...
Dalam menangani masalah anak, Badan pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh melakukan kerjasama lintas sektoral dengan dinas dan instansi terkait lainnya.

Wadah Kerja sama lintas sektoral dengan berbagai dinas dan instansi terkait lainnya dibawah koordinasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh dalam upaya memperkuat sistem perlindungan anak di Aceh, antara lain: 1. Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak. Dasar Hukum: Keputusan Gubernur Provinsi NAD No. 411.4/319/2003 tanggal 22 Juli 2003

Lanjutan...

2. Gugus Tugas Penghapusan Perdagangan (Traficking ) Perempuan dan Anak. Dasar hukum: Peraturan Gubernur Provinsi NAD No: 08 Tahun 2007 3. Pusat Pelayanan Terpadu (PPT) Adalah tempat dilaksanakannya pelayanan medis, medikolegal, bantuan hukum, layanan hukum, psikososial, rumah aman, reintegrasi dan pemulangan terhadap perempuan dan anak korban kekerasan Dasar hukum: Peraturan Gubernur (Pergub) No. 65 Tahun 2011.

Lanjutan... Pelayanan Terpadu di Aceh di bawah koordinasi Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Telah membuat MoU dengan 23 pemangku kepentingan.

Lanjutan

...

Tujuan MoU :Untuk menjalin kerjasama antara instansi dan lembaga-lembaga yang terikat dalam MoU dalam memberikan pelayanan secara terpadu terhadap perempuan dan anak korban kekerasan baik pada tingkat pencegahan hingga penangganan kasus.

Lanjutan...
MoU Pelayanan Terpadu ditandatangani pada tanggal 1 Maret 2010 oleh 23 Instansi dan Lembaga, yaitu:

Kepala Kepolisian Daerah Aceh Kepala Kejaksaan Tinggi Aceh

Ketua Pengadilan Tinggi Aceh Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh Kepala Dinas Sosial Aceh Kepala Dinas Kesehatan Aceh

Lanjutan...

Kepala Dinas Pendidikan Aceh

Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi, Informasi dan Telematikan Aceh Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dr. Zainoel Abidin Aceh Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Aceh Direktur Rumah Sakit Ibu dan Anak Aceh

Lanjutan...

Direktur Rumah Sakit Jiwa Aceh Kepala Baitul Mal Aceh Ketua PPT Provinsi Ketua Tim Rumah Sejahtera Darussaadah Ketua Yayasan Pelita Direktur Yayasan Pusaka Indonesia Aceh Ketua Yayasan Psikodista Direktur Lembaga Bantuan Hukum Anak

Lanjutan

...

Ketua Restoratif Justice Working Group Direktur Kelompok Kerja Transformasi Gender Aceh Ketua Lembaga Perlindungan Anak Aceh

Lanjutan...

Dalam rangka memperkuat MoU yang telah ditandatangani bersama, Badan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh bekerja sama dengan Unicef sedang dalam proses membentuk Kelompok Kerja Perlindungan Anak (POKJA PA) yang juga melibatkan dinas serta Instansi terkait lainnya.

Penutup
Melindungi anak adalah Tugas Kita Semua Perlu dukungan, kerja Keras dan Peran serta antar: Orang Tua Dinas/Instansi Pemerintah Organisasi Masyarakat

Masyarakat Luas

Sekian dan Terimakasih

You might also like