You are on page 1of 2

Biosintesis Asam Lemak dan Lipida Karakteristik : tidak larut dalam air, larut dalam pelarut polar, sebagai

i komponen penting pada membran, cadangan energi pada beberapa mikroorganisme Lemak sederhana adalah gliserida, ester dari gliserol, dan asam lemak Setiap asam lemak mengandung rantai karbon dengan 12-24 atom karbon Beberapa jenis asam lemak : jenuh ( tidak ada ikatan rangkap dua), tidak jenuh (ada satu ikatan rangkap dua), tidak jenuh dengan ikatan rangkap lebih dari satu Beberapa jenis gliserida yang mengikat asam lemak yakni : 1. Monogliserida yang mengikat satu rantai asam lemak (namun jarang) 2. Digliserida yang mengikat asam lemak, banyak dijumpai pada membran lipida 3. Trigliserida yang mengikat asam lemak, biasanya dimanfaatkan oleh yeast sebagai penyimpan energi 4. Digliserida yang mengandung fosfat (phosphoglyceride / phospholipid), bisa ditemukan pada bakteri. Terdapat dua sifat yakni hidrofobik (tidak larut dalam air) pada bagian ujung asam lemak, dan hidrofilik (larut dalam air) pada bagian ujung fosfat Lipida yang penting yakni sterol, contohnya ergosterol sebagai komponen membran pada fungi. Glikolipid, contohnya glikosilgliserida dan asam lipoteihcoic juga banyak ditemui pada mikroorganisme Biosintesis Monosakarida dan Polisakarida Monosakarida yang mengandung aldehida disebut aldosa, sedangkan yang mengandung keton disebut ketosa Monosakarida juga diklasifikasikan berdasarkan jumlah atom karbon nya, misalnya aldosa, tetrosa, pentosa, heksosa, dst Free sugar (didefinisikan oleh WHO sebagai monosakarida dan disakarida) hampir jarang ditemui pada sel atau hanya pada jumlah yang kecil dalam bentuk gula fosfat atau gula nukleotida, contohnya uridin difosfat (glukosa UDP), UDP-N-glukosamin, guanosin difosfat (GDP manosa) Monosakarida diturunkan dari substrat gula seperti glukosa atau hidrolisis polisakarida Pada setiap sel, monosakarida dalam jumlah banyak dijumpai dalam bentuk polisakarida dan komponen dari gula ini membentuk polimer melalui ikatan kovalen glikosidik Polisakarida dapat dibentuk dari monomer berbeda. Mengubah ikatan glikosidik menjadi atau linkage dapat membentuk polisakarida berbeda Homopolimer mengandung hanya satu jenis polimer dan hetero polimer mengandung lebih dari satu jenis monomer Contoh polisakarida yang penting pada mikroba yakni : 1. Glikogen atau zat pati (starch), ikatan cabang homopolimer yang tersusun atas ikatan dan memiliki fungsi cadangan karbon dan energi. Glikogen disintesis dari aktivitas fosforilasi glukosa ADP dan percabangan enzim 2. Selulosa dan dinding sel glucans yang tersusun atas glukosa 3. Kitin, polimer dari N-asetilglukosamin 4. Peptidoglikan, polimer dari N-glukosamin dan N-asam asetilmuramik 5. Beberapa jenis getah seperti dekstran dan xantan

Biosintesis Asam Amino dan Protein Mikroorganisme secara normal mampu memsintesis 20 asam amino yang diperlukan bag i produksi protein. Rangka karbon dari asam amino diperoleh dari metabolisme intermediet dan gugus amino diperoleh dari aminasi atau transaminasi Mikroorganisme dapat dengan mudah melakukan asimilasi amonia, namun jika sumber nitrogen adalah nitrat, nitrit maupun senyawa nitrogen sederhana, sumber ini harus diturunkan menjadi bentuk amonia Asimilasi primer amonia pada bakteri melibatkan L-glutamat dehidrogenase dan L-alanin dehidrogenase yang mengkatalis reduksi aminasi tanpa adanya ATP sebagai energi Namun ketika konsentrasi ion amonium rendah, asimilasi nitrogen dapat melalui sintetase glutamin yang memilikiafinitas ion amonium tinggi namun perlu adanya ATP Glutamat adalah komponen yang paling mendominasi dari asam amino sehingga dapat dengan mudah disumbangkan pada reaksi transaminasi untuk membentuk asam amino lain Polipeptida mengandung ikatan peptida yang sangat stabil antara satu asam amino dengan asam karboksilat Kata protein berarti gabungan dari satu atau lebih polipeptida Urutan asam amino pada polipeptida ditentukan oleh urutan basa dari DNA Kode DNA tidak dapat dibaca secara langsung, namun disalin dalam bentuk mRNA yang berperan sebagai template bagi sintesis polipeptida dan diterjemahkan menjadi urutan asam amino Inisiasi dan terminasi pada transkripsi dan translasi sangat terkontrol mRNA disintesis oleh RNA polimerase. Urutan basa dari template terdiri dari adenin,guanin, sitosin dan timin ditranskripsikan menjadi beruntai tunggal salinan mRNA mereka mengandung urutan komplementer basa, kecuali urasil yang menggantikan timin Transkripsi prokariotik dan proses penerjemahan yang digabungkan, memungkinkan sintesis protein untuk dimulai sebelum transkripsi berakhir Kode genetik tersusun atas basa triplet (kodon) yang menunjukkan asam amino dari protein. Kode ini sama untuk semua jenis organisme dan membentuk berbagai jenis asam amino, terdapat 20 asam amino yang berasal dari kombinasi 64 basa triplet, sehingga setiap asam amino dapat ditunjukkan oleh lebih dari satu kode triplet Sintesis polipeptida terjadi ketika molekul mRNA membentuk kompleks dengan ribosom Komponen asam amino menunjukkan berbagai jenis sifat kimia yang berbeda, baik hidrofobik maupun hidrofilik

You might also like