1

Aku Ryan
Perempuan selalu memiliki cara untuk meredam amarah seorang laki-laki. Seolah mereka memang terlahir untuk itu. Khususnya perempuan yang kita cintai. Cinta. Aku selalu percaya akan adanya cinta. Keluargaku yang mengajarinya melalui perlakuan mereka terhadapku, kasih sayang mereka. Hanya cinta seperti itu yang kutahu. Sampai aku bertemu dengan perempuan ini. Ternyata ada juga cinta yang seperti ini. Cinta yang mungkin dirasakan oleh Ayah terhadap Ibu, dan Ibu terhadap Ayah. Tapi aku baru 17 tahun. Mengapa rasa cinta ini begitu hebat? Apakah sebergelora ini cinta yang Ayah dan Ibu rasakan ketika mereka seumurku dulu? Cinta yang bahkan mampu meredakan iblis yang tertanam dalam diriku untuk menyeruak keluar. Namanya Siskana Dwi Riana. Akrab disapa Sissy. Teman sekolahku. Kelas di sebuah sekolah di mana kata mereka, merupakan tempat teraman bagiku saat ini. Terlalu aman malah. Karena dengan bersama Sissy, aku jadi lupa bahwa di dalam tubuh ini terdapat sesosok monster mengerikan. Jadi, apakah aku? Manusia serigala? Itu masih lebih baik. Vampir? Aku malah ingin menjadi mereka. Apalagi gadis-gadis remaja zaman sekarang sedang menggilai sosok seperti itu dikarenakan karya-karya fiktif yang beredar. Aku sesuatu yang berbeda. Begitu pula dengan keluargaku. Sukukukami menyebutnya klan, bernama Klan Validha. Namaku Ryan. Dan aku adalah seorang ghrandir.