You are on page 1of 5

Pendaki yang baik sadar adanya bahaya yang bakal menghadang dalam aktivitasnya yang diistilahkan dengan bahaya

obyektif dan bahaya subyektif. 1. Bahaya obyektif adalah bahaya yang datang dari sifat-sifat alam itu sendiri. Misalnya saja gunung memiliki suhu udara yang lebih dingin ditambah angin yang membekukan, adanya hujan tanpa tempat berteduh, kecuraman permukaan yang dapat menyebabkan orang tergelincir sekaligus berisiko jatuhnya batu-batuan, dan malam yang gelap pekat. Sifat bahaya tersebut tidak dapat diubah manusia. 2. bahaya subyektif datangnya dari diri orang itu sendiri, yaitu seberapa siap dia dapat mendaki gunung. Apakah dia cukup sehat, cukup kuat, pengetahuannya tentang peta kompas memadai karena tidak ada ramburambu lalu lintas di gunung!, dan sebagainya. Persiapan mendaki gunung Persiapan umum untuk mendaki gunung antara lain kesiapan mental, fisik, etika, pengetahuan dan ketrampilan.

"esiapan mental.

Mental amat berpengaruh, karena jika mentalnya sedang fit, maka fisik pun akan fit, tetapi bisa saja terjadi sebaliknya.

"esiapan fisik.

Beberapa latihan fisik yang perlu kita lakukan, misalnya # Stretching $perenggangan %sebelum dan sesudah melakukan aktifitas olahraga, lakukanlah perenggangan, agar tubuh kita dapat terlatih kelenturannya&. 'ogging lari pelanpelan! (ama )aktu dan jarak sesuai dengan kemampuan kita, tetapi )aktu, jarak dan kecepatan selalu kita tambah dari )aktu sebelumnya. (atihan lainnya bisa saja sit-up, push-up dan pull-up (akukan sesuai kemampuan kita dan tambahlah porsinya melebihi porsi sebelumnya.

"esiapan administrasi.

Mempersiapkan seluruh prosedur yang dibutuhkan untuk perijinan memasuki ka)asan yang akan dituju.

"esiapan pengetahuan dan ketrampilan.

Pengetahuan untuk dapat hidup di alam bebas. "emampuan minimal yang perlu bagi pendaki adalah pengetahuan tentang navigasi darat, survival serta *M+ %emergency medical care& praktis. Mengenal 'enis ,unung dan ,rade Pendakian Pada garis besar gunung terbagi menjadi -, yaitu gunung berapi$aktif dan tidak aktif. Berdasar bentuknya dibagi menjadi # .. ,unung berapi perisai ,unung berapi lava! // seperti perisai -. ,unung berapi strato

0. ,unung berapi maar // ,unung berapi yang meletus sekali dan segala aktivitas vulkanisme terhenti, yang tinggal hanya ka)ahnya saja. Macam dan tingkat pendakian gunung macam pendakian, yaitu pendakian gunung bersalju es! dan gunung batu. "eduanya mambutuhkan persiapan dan perlengkapan yang matang. Menurut +lub 1Mountaineers2, Seatle 3ashington, dasar pembagian tingkat pendakian ada dua cara. .. Berdasar penggunaan alat teknis yang dipakai

class!

class . 4 lintas alam tanpa bantuan tangan class - 4 dibutuhkan bantuan tangan class 0 4 pendakian yang mudah memerlukan kaki dan tangan dalam mendaki, tali mungkin dibutuhkan oleh pemula class 5 4 pendakian memerlukan tali pengaman class 6 4 dibutuhkan tali dan pengaman peralatan lain seperti # piton, runner, chocks dll class 7 4 mandaki dengan tali dengan peralatan bantuan sepenuhnya berpijak diatas paku tebing, memenjat rantai sling atau mengunakan stirupss

Pendakian claass 5 masuk dalam katagori scrembling %Mendaki dengan cara mempergunakan badan sebagai keseimbangan serta tangan untuk berpegangan dengan medan yang miring sampai 56 derajat& dan class 6 8 7 sudah dapat dikatagorikan sebagai climbing %panjat&. 9imana class 6 merupakan free-climbing %Pemanjatan dengan tanpa menggunakan alat tehnis untuk menambah ketinggian, alat hanya sebagai pengaman saja & dan class 7 adalah artificial climbing %Pemanjatan dengan menggunakan alat tehnis sebagai pembantu menambah ketinggian, misalnya dipijak atau disentak dan dipegang &. Apa bila dilakukan di gunung batu $ cadas disebut rock climbing dan bila dilakukan di gunung es disebut dengan sno) and ice climbing . -. Berdasar lama )aktu akibat sukarnya pendakian dalam medan pendakian grade!

grade :, bagian yang sukar dapat ditempuh dalam beberapa jam grade ::, bagian yang sukar ditempuh dalam setengah hari grade :::, bagian yang sukar ditempuh dalam sehari penuh grade :;, bagian yang sukar ditempuh dalam sehari penuh dan memerlukan bantuan lereng-lereng sempit untuk bisa naik grade ;, bagian yang sukar ditempuh dalam )aktu .,6--,6 hari grade ;:, bagian yang sukar ditempuh dalam )aktu - hari atau lebih dan dengan banyak sekali kesulitan

0. Berdasarkan tingkat kemanan pemanjat dari kemampuan alat yang digunakan

A. 4aman sekali, peralatan yang dipasang dan digunakan dapat diandalkan untuk menjaga keselamatan pendaki A- 4aman, jikapun terjadi maslah, alat masih dapat diandalkan untuk mencegah akibat yang lebih fatal %misalnya jatuh tidak sampai kedasar& A0 4penggunan alat pengaman cukup aman tetapi tidak dapat diandalkan untuk menjaga resiko jatuh, kecuali dengan pemasngan yang sangat teliti dan fall-faktor yang tidak terlal4u berbeban tinggi. Bila fall faktor tinggi, maka alat-alat akan copot dan pendaki bisa menerima akibat fatal A5 4pengaman yang digunakan tidak dapat diharapkan untuk dapat menahan beban jatuh, cenderung hanya sebagai pengaman psykologis untuk menguatkan mental pendaki

Makanan logistik!. Makanan yang diba)a seharusnya dapat memenuhi kebutuhan energi pendaki, selama pendakian seserorang membutuhkan sitar 6.<<< kalori dan .<< gram protein, kalori dapat dipenuhi dengan mengkonsumsi nasi. =amun ada baiknya hanya memakan nasi satu kali sehari di kala malam saat berkemah! alasayanya beras realtif berat dan memerluakan )aktu yang lama untu memasak serta menghabiskan banyak bahan bakar. >ungsi beras dapat diganti dengan roti, biskuit, coklat, dan hevermit. ?al yang perlu diperjatikan hindari mengkonsumsi makanan yang harus dimasak lebih dahulu selama mendaki, karena hal ini hanya akan merepotkan dan menghabiskan )aktu perjalanan. Pilihlah makanan praktis seperti coklat, roti, agar-agar, buah-buahan, dapat juga dibuat mi@food yang terdiri atas kacang, coklat, biskuit dan kismis. Amumnya makanan yang paling praktis diba)a adalah makanan instan yang memiliki kemasan, buanglah kemasan karton sebelum dimasukan dalam ransel dengan demikian berat ransel dapat berkurang dan makanan yang diba)apun tidak banyak memakan tempat didalam ransel. Berikut adalah contoh susunan prioritas dalam keadaan survival # .. Bentunya yang paling utama adalah udara. bernafas dilakukan setiap detik untuk bertahan hidup oleh karena itu udara mendapat prioritas utama untuk bertahan hidup. survival tanpa udara umumnya hanya bertahan selama 0 sampai 6 menit. -. Selanjutnya dibutuhkan perlin- dungan, dari cuaca buruk dan keganasan alam. sejak keberadaannya manusia dibatasi lingkungannya sendiri mulai dari temperatur yang sangat berpengaruh pada tubuh. Antuk itu diperlukan sesuatu yang dapat melindunginya contohnya api yang dapat menghangatkan dan menjaga temperatur tubuh, jika tidak ada rumah, tenda atau gua. Api dapat dimasukkan kedalam prioritas kedua 0. :stirahat, sepele namun dibutuhkan, dengan istirahat jaringan tubuh akan terbebas dari +C-, asam dan pemborosan lain. :stirahat saat pendakian dapat dilakukan kapanpun dalam keadaan lelah. 'angan sekali- berani memaksakan diri disaat kita sudah tidak mampu melanjutkan. :stirahat yang dimaksud adalah istirahat fisik dan juga mental sebab stress dapat

mengurangi kemampuan untuk bertahan. 9engan demikian istirahat dapat dimasukkan kedalam prioritas ketiga. 5. Air. "ehilangan cairan dan kondisi air yang tidak dapat diminum adalah persoalan didalam survival. Bubuh manusia kira-kira terdiri dari -$0 jaringan yang mengandung air dan merupakan bagian sistem sirkulasi di dalam organ tubuh. Air dapat menjaga suhu tubuh, memperlancar buang air dan mencerna makanan. "ondisi lingkungan yang e@strem tanpa air dapat mengurangi kemampuan bertahan hidup hingga tiga hari, sehingga air dapat dimasukkan kedalam prioritas keempat. Sangatlah bijaksana apabila pemakaian air dapat dihemat. 6. Bubuh manusia membutuhkan makanan tiga kali sehari. Betapi sementara banyak manusia di benua lain hanya dapat makan sekali sehari atau bahkan tidak makan berhari-hari. +atatan menunjukkan bah)a tanpa makanan survivor dapat bertahan selama 5< sampai D< hari. "eharusan untuk mendapatkan makanan adalah prioritas terakhir dalam survival. Penghematan energi adalah salah satu cara untuk mengimbangi kekurangan makanan. Sikap dalam Survival. Apa saja yang berguna dalam mengha- dapi situasi survival dapat dilihat dalam dua persoalan # "esiapan mendiskusikan dengan jelas 1apakah anda ingin hidup E2, ungkapan yang sederhana. Secara naluriah manusia mempunyai insting untuk menjaga diri. Banyak kegiatan survival yang menunjukkan adanya jalan keluar dari periode fisik ekstrem dan mental stress ke posisi tenang. Sadar atau tidak orang mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kematian. Cleh karena itu setiap orang juga mempunyai kekuatan untuk dirinya sendiri terhadap kehidupan. .. "emampuan untuk memecahkan persoalan, hal ini didapat jika kita mampu mempertahankan kondisi tubuh. sebagai contoh # tubuh manusia bekerja optimum dengan temperatur 0D derajat +. Mengabaikan temperatur lingkungan akan menyebabkan penyempitan susunan fungsi inti didalam tubuh yang efektivitasnya tinggi yang pada akhirnya akan mengganggu peredaran darah, menurunkan aktivitas sel, dan akhirnya otak cepat kehilangan hubungan dengan realitas, akhirnya bertindak irrasional berbarengan dengan turunnya koordinasi yang akhirnya berakibat fatal. Pengetahuan dan pengalaman tidak ada artinya kalau tubuh hanya bekerja dengan separuh kemampuannya, penghematan sumberdaya seperti energi, panas dan air adalah penting. Mengapa ada Survival E Bimbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. "esulitan-kesulitan tsb antara lain #

"eadaan alam cuaca dan medan! "eadaan mahluk hidup disekitar kita binatang dan tumbuhan! "eadaan diri sendiri mental, fisik, dan kesehatan!

Banyaknya kesulitan-kesulitan tsb biasanya timbul akibat kesalahankesalahan kita sendiri. 9alam keadan tersebut ada beberapa faktor yang menetukan seorang Survivor mampu bertahan atau tidak, antara lain # mental, kurang lebih F<G kesiapan kita dalam survival terletak dari kesiapan mental kita.

Bimbulnya kebutuhan survival karena adanya usaha manusia untuk keluar dari kesulitan yang dihadapi. "esulitan-kesulitan tsb antara lain #

"eadaan alam cuaca dan medan! "eadaan mahluk hidup disekitar kita binatang dan tumbuhan! "eadaan diri sendiri mental, fisik, dan kesehatan!

You might also like