You are on page 1of 33

Fisika Kesehatan BIOTERMAL

Sejarah Penggunaan Panas Dalam Bidang Kesehatan:


Romans

memijat Tuan Fause mempergunakan hotsbrichs dalam pengobatan nyeri yang disebabkan oleh rheumatik Roebereiner 1816 membicarakan pemakaian sinar dalam bidang pengobatan

600 thn SM memakai minyak panas untuk

Lengevin tahun 1917 menemukan Piezo Elektrik Generator yang kemudian para klinis mempergunakan Ultrasonik dalam pengobatan Reyn thn 1913 menggunakan Sinar Ungu Ultra dalam irradiasi tubuh manusia Schliepluke thn 1927 melaporkan hasil pengobatan dengan mempergunakan Short Wave Diathermy

TRANSFER PANAS

Menurut Hukum VANTT HOFF yaitu menurunnya reaksi kimia tubuh seiring dngan menurunnya temperatur tubuh Reaksi kimia di dalam tubuh tergantung pada temperatur tubuh Apabila dalam keadaan dingin yang ekstrim Homeostatic Mekanism Hipotermia

Fungsi

pengaturan suhu terletak pada


reaksi

biokimia dari organisme itu sendiri, reaksi panas dan hasil metabolisme heat loss melalui lingkungan

Energi panas yang hilang atau masuk ke dalam tubuh melalui kulit ada empat cara yaitu: KONDUKSI (Conduction) KONVEKSI (Convection) RADIASI (Radiation) EVAPORASI ( Evaporasi) Mekanisme: Energi panas mula mula akan penetrasi kedalam jaringan kulit dalam bentuk berkas cahaya (radiasi atau konduksi), kemudian akan menghilang di daerah jaringan yang lebih dalam berupa panas. Panas akan diangkut kedalam jaringan dengan cara konveksi yaitu melalui aliran tubuh.

Konduksi adalah: Pemaparan panas dari suatu objek yang suhunya lebih tinggi ke objek lain dengan jalan kontak langsung
Berdasarkan teori kinetis dimana energi kinetis dihantarkan dari suatu molekul ke molekul yang lain dengan jalan tabrakan sehingga terbentuk panas

Kecepatan pemaparan panas secara konduksi tergantung pada besarnya perbedaan temperatur dan konduktivitas termal dari bahan Konduktor yang baik seperti logam, besi. Semua logam konduktor panas yang baik juga merupakan konduksi listrik yang baik Konduktor yang buruk seperti udara,kain, karet disebut sebagai isolator panas

Konduktivitas termal bervariasi dengan temperatur; O O setiap peningkatan 1 C dari 0 C, konduktivitas termal udara akan meningkat sekitar 0,28 %

Ahli ahli faal sangat tertarik mengenai aliran panas melalui material yang berbeda misalnya panas mengalir dari kulit ke udara

Menurut hukum Fourier: Transfer panas secara konduksi adalah:

Sebanding dengan luas penampang Sebanding dengan beda temperatur Berbanding terbalik dengan tebal (atau panjang) Dan bergantung pada jenis materialnya

KONVEKSI

Konveksi adalah jenis transfer panas dari suatu tempat (titik) ketempat(titik)lain dengan gerakan nyata dari material yang lebih panas. Konveksi hanya mungkin pada material yang berwujud fluida (fase cair, gas) Jika konveksi dilakukan pada material yang lebih panas dipaksa bergerak dengan pompa, kipas, blower dll maka namanya konveksi paksa

Menurut Hukum Newton


Aliran Panas secara konveksi adalah berbanding lurus dengan beda suhu dan berbanding lurus dengan luas permukaan serta tergantung pada jenis sistimnya. ( Perbedaan temperatur antara kulit dan udara dan kecepatan udara)

Koefisien konveksi bergantung pada:


1. Permukaannya datar atau cekung 2. Permukaannya horizontal, vertikal atau miring 3. Zat alir gas atau cair 4. Density, viskositas, panas jenis, thermal conductivity zat alir, kecepatan zat alir, jenis aliran laminer atau turbulen 5. Ada atau tidaknya evaporasi

Aliran konveksi dapat terjadi dikarenakan massa jenis udara panas sangat ringan dibandingkan udara dingin. Konveksi secara alam dapat terjadi oleh karena pemanasan yang asymetris Gaya konveksi bisa terjadi apabila angin secukupnya mengalir melewati tubuh Contoh konveksi paksa pada tubuh manusia adalah salah satu dari banyak fungsi sirkulasi darah yaitu penyeragaman suhu disemua bagian tubuh manusia dengan jantung sebagai mesin pompanya

RADIASI
Radiasi adalah transfer panas dari sebuah benda yang lebih tinggi suhunya dibanding suhu sekitarnya dengan pancaran sinar infra merah Radiasi tidak membutuhkan suatu zat/material untuk merambatkannya Hukum yang berlaku dalam radiasi ada dua yaitu hukum Stefan Boltzman dan hukum peralihan Wien

Hukum Stefan Boltzman:

Semakin tinggi suhu sumber pancar, maka jumlah energi pancar semakin besar berbanding lurus dengan pangkat empat suhu mutlak sumber pancaran

Panas Yang Keluar Dari Tubuh Dengan Radiasi Tergantung Pada:


Suhu permukaan tubuh Suhu udara sekitar Luas permukaan tubuh total dan berapa bagian yang tertutup Keadaan permukaan tubuh serta warnanya Warna dan jenis pakaiannya Jumlah darah yang berada pada pembuluh darah dekat permukaan

EVAPORASI

Evaporasi atau penguapan adalah cara pengeluaran panas dari tubuh Penguapan air melalui kulit dan paru-paru membutuhkan panas yang diambil dari tubuh. Panas penguapan air adalah dari 14 0C - 40 0C Faktor utama yang menentukan kecepatan menguap air
o o

Kelembaban relatif dari udara kecepatan bergerak dari udara (= angin) luas permukan tubuh yang terbuka

Evaporasi adalah peralihan panas dari bentuk cairan menjadi uap. 3 Manusia kehilangan sekitar 9 X 10 kalori/gram melalui penguapan paru-paru Kehilangan panas lewat evaporasi dapat terjadi apabila: a. Perbedaan tekanan uap air antara keringat pada kulit dan udara ambien b. Temperatur lingkungan rendah dari normal sehingga evaporasi dari keringat dapat terjadi dan dapat menghilangkan panas dari tubuh,& itu dapat terjadi apabila temperatur basah kering dibawah temperatur kulit c. Adanya gerakan angin d. Adanya kelembaban

TERMOREGULASI

(Perlindungan Termal)

Mekanisme pengaturan temperatur tubuh pd BBL blm berfungsi sempurna, permukaan tubuh bayi relatif luas, tubuh bayi terlalu kecil utk memproduksi & menghslkan panas sebabkan BBL mudah sekali terkena Hipotermi. Disebut hipotermi bila suhu tubuh turun di bwh 36,5 C ( N : 36,5 C 37,5 C )

MEKANISME KEHILANGAN PANAS PADA BAYI


Evaporasi

Penguapan cairan pada permukaan tubuh oleh panas tubuh bayi sendiri karena setelah lahir tubuh bayi tidak segera dikeringkan.

Konduksi

Kehilangan panas tubuh melalui kontak langsung antara tubuh bayi dengan permukaan yang dingin, misal meja, tempat tidur, atau timbangan yang temperaturnya lebih rendah dari tubuh bayi akan menyerap panas tubuh bayi bila diletakkan diatas benda-benda tersebut.

Konveksi

Kehilangan panas yang terjadi saat bayi terpapar udara sekitar yang lebih dingin, misal ruangan yang dingin, aliran udara dari kipas angin, hembusan udara melalui ventilasi, atau pendingin udara.

Radiasi
Kehilangan panas terjadi karena bayi ditempatkan di dekat benda-benda yang mempunyai suhu tubuh lebih rendah dari suhu tubuh bayi, karena benda-benda tersebut menyerap radiasi panas suhu tubuh bayi (walaupun tidak bersentuhan secara langsung).

PENILAIAN HIPOTERMI BBL

Gejala Hipotermi BBL 1. Bayi tdk mau menyusui/minum 2. Bayi tampak lesu 3. Tubuh bayi teraba dingin 4. Dlm keadaan berat, denyut jantung bayi menurun & kulit bayi mengeras

Tanda-tanda Hipotermi sedang


1.

2.
3. 4. 5.

Akifitas berkurang, letargis Tangisan lemah Kulit berwarna tdk rata Kemampuan menghisap lemah Kaki teraba dingin

Tanda-tanda Hipotermi Berat


1.

2.
3. 4. 5.

Bibir & kuku kebiruan Pernafasan lambat Pernafasan tdk teratur Bunyi jantung lambat Selanjutnya mungkin timbul hipoglikemia & asidosis metabolik

Tanda-tanda Stadium Lanjut Hipotermi


1.

2.

3.

Muka, ujung kaki & tangan berwarna merah terang. Bagian tubuh lainnya pucat Kulit mengeras merah & timbul edema terutama pd punggung, kaki & tangan

PENCEGAHAN HIPOTERMI
1.

2.

3.
4.

5.

Segera mengeringkan bayi setelah lahir Menyelimuti bayi dengan selimut atau kain bersih, kering dan hangat Menutupi kepala bayi dengan topi Bonding attachment dan memberikan ASI Tidak memandikan bayi minimal 6 jam setelah lahir (sampai suhu tubuh stabil)

TERIMA KASIH

You might also like