You are on page 1of 3

Aryl Acetic Acids Derivates 1. Diclofenac Diclofenac adalah turunan asam fenilasetat.

Ini memiliki sifat farmakokinetik dan mekanisme kerja sama dengan NSAID lainnya. Diclofenac adalah obat anti inflamasi non steroid yang digunakan untuk mengurangi inflamasi dan sebagai analgesik untuk mengurangi rasa sakit pada kondisi seperti arthritis atau injury akut. Obat tersebut juga bisa digunakan untuk mengurangi rasa sakit saat menstruasi, dismenore. Nama obat tersebut diambil dari nama kimianya yaitu 2-(2,6-dichloranilino) phenylacetic acid. 1) Klasifikasi Sistemik: oral, rectal, intramuscular, intravena (renal- and gallstones) Topikal 2) Farmakokinetik Diclofenac dimetabolisme di hati, tidak ada metabolisme aktif. Waktu paruhnya 1,2 sampai 2 jam, 35% dari obat memasuki resirkulasi enterohepatic. Bioavaibilitassnya 100% dan mengikat protein lebih dari 99%. Dieksresikan oleh empedu dan hanya 1% dalam urine. 3) Farmakodinamik Mekanisme kerja secra tepat belum diketahui sepenuhnya, tetapi ada hubungannya dengan mekanisme primer yaitu sebagai anti inflamasi, antipiretik, analgesik yang menghambat sintesis prostaglandin dengan menghambat cyclooxygenase (COX). Penghambatan COX juga meningkatkan prostaglandins pada epitel lambung, dan membuat lebih sensitif terhadap kerusakan karena asam lambung. Diclofenac juga merupakan anggota obat-obat AINS yang tergolong unik. Berikut ini beberapa fakta bahwa diclofenac menghambat rangkaian perubahan lipoxygenase, hingga menghambat formasi dari leukotriene ( juga pro-inflammatory autacoids). Ini juga diduga menghambat phospholipase A2 sebagai bagian dari mekanisme kerjanya. Mekanisme tambahan ini mungkin menjelaskan potensitas diclofenac yang tinngi. Diclofenac merupakan obat AINS yang paling potensial. Sejumlah target molekular lain dari diclofenac baru-baru ini diidentifikasi yang mana memiliki konstribusi pada aksi mengurangi rasa sakit.

Hal itu termasuk : Memblok voltage-dependent sodium channels ( setelah pengaktifan channel, diclofenac menghambat reaktifasinya ). Memblok acid-sensing ion channels (ASICs). Modulasi positif allosteric dari KCNQ

dan BK-potassium channels ( diclofenac membuka channel tersebut, memimpin proses hyperpolarization dari membran sel) Efek Samping : Meningkatkan resiko serangan jantung Timbulnya ulcer dan pendarahan pada gastrointestinal Terjadi kerusakan hati Menyebabkan kerusakan ginjal akut Kehilangan sumsum tulang ( jarang terjadi ) Mengganggu siklus menstruasi normal

4) Indikasi Diclofenac digunakan untuk gangguan musculoskeletal, terutama arthritis (rheumatoid arthritis, osteoarthritis, spondylarthritis, ankylosing spondylitis), gout, dan mengelola rasa sakit yang disebabkan oleh batu ginjal dan batu empedu. Indikasi tambahan yaitu untuk mengobati migrain akut. Diclofenac biasa digunakan untuk mengobati nyeri ringan sampai sedang setelah operasi atau trauma, terutama ketika terdapat inflamasi dan juga efektif untuk mengatasi nyeri saat menstruasi. 5) Kontraindikasi Hipersensitivitas terhadap diclofenac Riwayat reaksi alergi ( bronchospasm, shock, rhinitis, urticaria ) selama menggunakan aspirin atau obat AINS lainnya Trimester ketiga saat kehamilan Pada pasien dengan ulserasi aktif pada lamung atau duodemun atau pendarahan saluran cerna Pada pasien yang memiliki penyakit radang usus Pada pasien yang baru menjalani operasi jantung Pada pasien yang sedang mengalami demam berdarah dengue

6) Sediaan dan Dosis Bentuk sediaan untuk diclofenac yaitu tablet 25 mg & 50 mg Dosis analgesik 50 mg setiap 8 jam. Dosis harian maksimum 150 mg.

2. Aceclofenac Obat ini adalah Inhibitor COX-2 dan merupakan turunan asam fenil asetat. Aceclofenac juga menghambat sintesis IL-1b dan TNF-a, sehingga produksi PGE2 juga terhambat. Hal ini dengan cepat dan benar-benar diserap setelah pemberian oral, hampir 100% sangat terikat dengan protein. Hal ini dimetabolisme menjadi metabolit 4-hydroxyaceclofenac. 1) Indikasi

Aceclofenac digunakan untuk menghilangkan nyeri dan peradangan pada osteoarthritis, rheumatoid arthritis, ankylosing spondylitis dan trauma muskuloskeletal. 2) Efek Samping Dispepsia Nyeri perut Mual Diare

You might also like