You are on page 1of 20

Keandalan dan Stabilitas STL (313D4102) Venue: PBT 302 Time: 14.55-16.

35
Dosen: Dr.Eng. Syafaruddin, S.T, M.Eng

Contents

Assessment of Power System Reliability Methods and Applications, Marco Cevin, springer 2011

Stability Hadi Saadat: Swing Equation Model mesin sinkron untuk stability Steady state stability : small disturbance Transient stability equal area criterion Aplikasi: penambahan tiba-tiba daya input generator, gangguan 3 fase

Assessment
Assignments: 20% Mid Test: 30% Final Test: 50%

Keandalan STL
Ketersediaan daya (adequacy) Keamanan sistem (security) Statistik Probabilistic Reliability listrik menjadi bona fide commodity

Sejarah Kelistrikanreliabilitas sistem


Tahun 1800, Listrik hanya untuk penerangan rumah dan ada alternatif penerangan dalam hal tidak ada suplai listrik. Listrik menjadi barang mewah dan isu keandalan tidak penting Setelah listrik menjadi hal yang umum, dengan beberapa aplikasi, kemudian masyarakat berkembang dengan peralatan yang baru menuntut meningkatnya keandalan sistem

Reliabilitas sistem cont.


Dengan berkembangnya utilitas kelistrikan ditandai dengan meningkatnya level tegangan transmisi --- ada pemikiran untuk meningkatkan reliabiliti dengan menghubungkan sistem yang ada dengan sistem tetangga (interkoneksi) Sistem interkoneksi memungkinkan meminjam daya listrik dari tempat lain dalam kasus emergensi Kekurangannya, persoalan kelistrikan di satu sistem bisa berpengaruh dan menyeret utilitas yang lain ke kondisi tak normal blackout system

System adequacy assessment


Definisi: System adequacy didefinisikan sebagai kemampuan sistem mensuplai semua daya beban pelanggan (Billinton and Allan, 1988). Terdapat 3 kondisi yang mesti dipenuhi untuk memastikan system adequacy: 1. Kapasitas generator yang tersedia mesti lebih besar dari beban tambah loses sistem 2. Daya listrik mesti dapat terkirim ke pelanggan tanpa terjadi overloading peralatan. 3. Sistem mesti melayani beban dalam range level tegangan standard.

System adequacy assesmentcont.


Penilaian tentang ketersediaan daya sistem adalah secara alami merupakan persoalan statistik (Allan et al., 1994; Schilling et al., 1989). Setiap generator berpotensi mempunyai kemungkinan:
- Tersedia dan bisa mengsuplai daya, PA - Tersedia dengan pengurangan kapasitas, PR - Tidak bisa mengsuplai daya sama sekali, PU

Hal ini bisa berimplikasi terhadap kemungkinan ketersediaan generator berdasarkan perhitungan kombinasi ketiga point di atas

System adequacy assesmentcont.


Sebuah contoh tentang 2 buah generator: Terdapat 9 kombinasi dari dari kondisi kedua generator. Nilai probabilitas dari kombinasi yang muncul merupakan hasil perkalian kemungkinan state individu dari generator

Secara umum, jika terdapat n buah generator dengan x kemungkinan state (kondisi) dari setiap generator, maka jumlah kemungkinan kombinasi state generator bisa dinyatakan sebagai berikut:

Hal lain yang mesti dipertimbangkan sehubungan dengan kombinasi state generator adalah behaviour beban. Informasi ini bisa diperoleh dari histori beban dalam kurung waktu (tahun) terakhir. Untuk tingkat keakuratan yang tinggi, kurva beban puncak pada setiap bus beban selama 8760 jam mesti tersedia. Ini berkorespondensi dengan jam beban puncak setiap tahun Untuk mengurangi data dan proses komputasi, biasanya data yang 8760 jam ini, hanya diambil data kurva beban selama 3 minggu saja (168jam) Ini berkorespondensi dengan pola beban mingguan Kurva beban mingguan bisa diskalakan lebih tinggi atau lebih rendah yang merepresentasikan temperatur di atas atau bawah normal.

Contoh kurva beban puncak mingguan pada saat puncak winter

You might also like