You are on page 1of 2

itu adalah : substansi fenol (katekin, flanavol), bukan fenol (karbohidrat, pektin, alkaloid, protein,asam amino, klorofil, asam

organik), senyawa aromatis, dan enzim.Secara rinciannya

Pengaruh Teh Pada Tumbuh Kembang Anak


Oleh : Yunita I1A007091 Pembimbing : Dr. Arief Budiarto, Sp.A

Pertumbuhan (growth) berkaitan dengan masalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran atau dimensi tingkat sel, organ maupun induvidu, yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, kilogram), ukuran panjang (cm, meter). Perkembangan (development) adalah bertambahnya kemampuan (skill) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur sebagai hasil dari proses pematangan. Menyangkut

kandungan tersebut yaitu 1. Zat yang tidak larut dalam air yaitu Protein (16%), Lemak (8%), Klorofil dan pigmen lain (1,5%), pektin (4%), Pati (0,5 %), serat kasar,selulosa, lignin, dll (22%). 2. Zat yang larut dalam air yaitu polifenol yang dapat difermentasi (20%), polifenol lain (10%), kafein (theine)(4%)

perkembangan emosi, intelektual dan tingkah laku sebagai hasil interaksi dengan lingkungannya.

Banyak orang tua yang berpendapat memberi teh pada anak lebih baik dibanding memberi kopi, lantaran kandungan kafein dalam Menurut hasil penelitian yang telah teh lebih sedikit dibanding kopi. Anggapan tersebut ternyata dipatahkan oleh sebuah

Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNLAM RSUD ULIN November, 2013

dilakukan di Jepang dan Rusia ada beberapa nilai nutrisi dan manfaat yang dapat diperoleh dari teh terutama teh hijau dan teh hitam. Karena daun teh mengandung beberapa zat kimia yang dapat digolongkan menjadi 4. Keempat golongan

penelitian oleh IPB pada tahun 2007, yang menyatakan bahwa kadar kafein teh dan kopi ternyata relative sama besar yakni 0,6%.

Kafein sendiri membawa dampak buruk bagi pertumbuhan bayi anda, dimana zat ini bisa mempengaruhi susunan syaraf otak anak, dalam hal ini kafein mempengaruhi kerja sistem syarafnya. Kafein juga bisa membuat anak gelisah dan sulit tidur sementara bagi bayi dan balita tidur adalah aktifitas yang sangat penting bagi tumbuh kembangnya. Kafein juga

vitamin yang dibutuhkan otak untuk proses tumbuh kembang. Menurut penelitian, Tanin mengganggu penyerapan zat besi hingga 64%. Selain itu, tanin mempengaruhi penyerapan zat besi dari makanan terutama yang termasuk kategori heme non-iron, misal padi-padian, sayur dan kacangkacangan. Lebih baik teh diganti dengan air jeruk. Air jeruk mengandung vitamin C yang

proses osteoporosis dini. Juga meningkatnya faktor resiko batu kalsium di saluran kencing akibat menumpuknya kalsium disaluran kencing.

berbahaya bagi jantung si kecil, karena dapat merangsang pernafasan dan mengganggu kerja jantungnya. Selain kafein,

meningkatkan penyerapan zat besi. Penyerapan zat besi terganggu akan mengakibatkan

menurunnya hemoglobin (anemia). Anemia dapat mempengaruhi kecerdasan. Jadi sebaiknya anak ibu dikurangi minum teh secara perlahanlahan. Disamping itu kafein ternyata juga

teh juga mengandung zat berbahaya yang disebut Tannin. Tannin yang terkandung dalam teh dapat menurunkan

penyerapan zat besi oleh tubuh. Mineral besi dalam teh akan diikat oleh Tannin, yang menimbulkan reaksi terbentuknya Tannat, yang selanjutnya terbuang melalui feses, reaksi

menyebabkan kalsium banyak dibuang melalui urin ( Sutanto L, Sutanto DB, 2005 ). Sehingga bila tubuh memerlukan kalsium akan diambil dari tulang sehingga konsentrasi kalsium dalam tulang menurun ( Astawan M, 2008 ). Selain itu kafein juga bersifat toksik yang menghambat proses pembentukan massa tulang atau

tersebut bisa menyebabkan anemia pada bayi. Asam Tannat dalam teh juga dapat

mempengaruhi penyerapan vitamin B oleh tubuh, akibatnya bayi akan mengalami defisiensi

osteoblast ( Zaviera F, 2007 ). Dan bisa dibayangkan bahwa hal itu akan mempercepat

You might also like