You are on page 1of 4

Anggota Kelompok IV: 1. Anita S. 2. Edward Y. 3. Karen V. S 4. Renny C. 5. Yonathan O.

/ XC 03 / XC 10 / XC 17 / XC 28 / XC 39

SMAK FRATERAN SURABAYA Tahun Ajaran 2011 2012

I.

Tujuan
Untuk mencari fokus lensa dan melihat bagaimana sifat bayangan.

II.

Dasar Teori
Lensa adalah benda bening yang dibatasi oleh dua bidang bias. Lensa Cembung (konveks) memiliki bagian tengah yang lebih tebal daripada bagian tepinya. Lensa cembung terdiri atas 3 macam bentuk yaitu lensa bikonveks (cembung rangkap), lensa plankonveks (cembung datar) dan lensa konkaf konveks (cembung cekung).

Lensa cembung disebut juga lensa positif. Lensa cembung memiliki sifat dapat mengumpulkan cahaya sehingga disebut juga lensa konvergen. Apabila ada berkas cahaya sejajar sumbu utama mengenai permukaan lensa, maka berkas cahaya tersebut akan dibiaskan melalui satu titik.

Dari gambar di samping terlihat bahwa sinar bias mengumpul ke satu titik fokus di belakang lensa. Berbeda dengan cermin yang hanya memiliki satu titik fokus, lensa memiliki dua titik fokus. Titik fokus yang merupakan titik pertemuan sinar-sinar bias disebut fokus utama (f1 ) disebut juga fokus

aktif. Karena pada lensa cembung sinar bias berkumpul di belakang lensa maka letak nya juga di belakang lensa. Sedangkan fokus pasif ( f2) simetris terhadap . Untuk lensa cembung, letak ini berada di depan lensa.

III.

Alat dan Bahan


1. Lilin 2. Korek Api 3. Lensa 4. Penggaris panjang 5. Kertas/buku berwarna putih / benda-benda datar lain yang bisa digunakan sebagai layar untuk pemantulan.

IV.

Cara Kerja
1. Siapkan semua bahan. 2. Nyalakan api pada lilin. 3. Pegangi lensa dengan salah satu tangan, sedangkan tangan yang lain memegangi layar untuk pemantulan. Lilin, lensa serta layar harus berada pada satu garis lurus. 4. Minta teman untuk mengukur panjang benda (S) dan panjang bayangan (S) menggunakan penggaris panjang tepat di bawah lilin, lensa dan layar. (Lakukan pengukuran dan penghitungan bila bayangan yang muncul telah cukup jelas.) 5. Terus sesuaikan Si dan Si dan catat ukuran yang didapat.

V.

Hasil Pengamatan
1. Mencari fokus lensa No 1 2 3 S 45 cm 62 cm 73 cm S 34 cm 28 cm 26 cm f 19,6 cm 19,28 cm 19,17 cm M 0,75 x 0,45 x 0,36 x

F Rata-Rata = 19,35 cm

2. Melihat Sifat Bayangan No 1 Ruang II II 2 III III S 30 cm 35 cm 45 cm 50 cm S 60 cm 45 cm 35 cm 34 cm f 20 cm 19,68 cm 19,68 cm 20,23 cm M 2x 1,28 x 0,78 x 0,68 x

F Rata-Rata = 19,89 cm

VI.

Kesimpulan
Dari tabel 1 diatas dapat ditarik sebuah kesimpulan yaitu semakin besar jarak antara s dengan s maka semakin kecil jarak fokusnya dan perbesarannya juga akan semakin kecil. Demikian juga sebaliknya apabila jarak antara s dan s semakin kecil maka fokus dan perbesarannya akan semakin besar Dari tabel 2 diatas dapat ditarik dua buah kesimpulan bahwa Kesimpulan 1: Benda yang terdapat di ruang 2 akan menghasilkan bayangan yang terdapat di ruang 3 dan benda yang terdapat di ruang 3 akan menghasilkan bayangan yang terdapat di ruang 2. Kesimpulan 2: Semakin besar jarak antara s dan s maka akan dihasilkan bayangan yang bersifat diperbesar demikian juga sebaliknya semakin kecil jarak s dan s maka akan dihasilkan bayangan yang bersifat diperkecil

You might also like