You are on page 1of 30

BAB I PENDAHULUAN 1.

1 Latar Belakang Asuhan kefarmasian adalah konsep yang melibatkan tanggung jawab farmasis yang menuju keberhasilan outcome tertentu sehingga pasien membaik dan kualitas hidupnya meningkat (Heppler and Strand, 1990) Strok merupakan salah satu penyebab kematian dan ke!a!atan neurologis yang utama di "ndonesia Serangan otak ini merupakan kegawatdaruratan medis yang harus ditangani se!ara !epat, tepat, dan !ermat Strok adalah sindrom klinis yang awal timbulnya mendadak, progresi !epat, berupa defisit neurologis fokal dan#atau global, yang berlangsung $% jam atau lebih atau langsung menimbulkan kematian, dan semata&mata disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik 'ila gangguan peredaran darah otak ini berlangsung sementara, beberapa detik hingga beberapa jam (kebanyakan 10&$0 menit, tapi kurang dari $% jam, disebut sebagai serangan iskemia otak sepintas (transient ischaemia attack = ("A) ()ansjoer, et al, $000) Health Outcomes yang dimaksud adalah (Heppler and strand, 1990) * 1 $ , % )erawat +enyakit )enghilangkan atau menurunkan gejala )enghambat atau memperlama proses penyakit )en!egah penyakit atau gejala

1.2

Tujuan Pembelajaran a b )emahami kasus# masalah ketidakrasionalan pemakaian obat atau peresepan, )emahami dampak negatif kebiasaan peresepan yang tidak rasional se!ara medik, sosial dan ekonomik,

)engetahui faktor&faktor pendorong atau penyebabnya, beserta !ontoh&!ontoh peresepan yang tidak rasional,

d e

)engetahui upaya&upaya perbaikan peresepan yang tidak rasional )emahami !ara mengenali terjadinya ketidakrasionalan penggunaan obat yang terjadi dalam suatu sistem

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Def n ! )enurut -H. (World Health Organization), stroke didefinisikan suatu gangguan

fungsional otak yang terjadi se!ara mendadak dengan tanda dan gejala klinik baik fokal maupun global yang berlangsung lebih dari $% jam, atau dapat menimbulkan kematian yang disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak /handra ' (ahun 1990 mengatakan stroke adalah gangguan fungsi saraf akut yang disebabkan oleh karena gangguan peredaran darah otak, dimana se!ara mendadak (dalam beberapa detik) atau se!ara !epat (dalam beberapa jam) timbul gejala dan tanda yang sesuai dengan daerah fokal daerah otak yang terganggu Stroke adalah tanda&tanda klinis yang berkembang !epat akibat gangguan fungsi otak fokal atau global, dengan gejala&gejala yang berlangsung selama $% jam atau lebih atau menyebabkan kematian, tanpa adanya penyebab lain yang jelas selain 1askuler (2elompok Studi Serebro1askuler dan 3eurogeriatri +erdossi,1999) Stroke merupakan suatu penyakit defisit neurologis yang bersifat mendadak +enyebabnya adalah gangguan pada aliran pembuluh darah di otak beberapa hal yang dapat menyebabkan terganggunya aliran darah di otak antara lain adalah terbentuknya sumbatan pada pembuluh darah ( stroke iskemik ) maupun pe!ahnya pembuluh darah (stroke perdarahan), yang sama 4 sama dapat menyebabkan aliran suplai darah ke otak terhenti dan mun!ul gejala kematian jaringan otak

Stroke yang disebut juga gangguan perdarahan pembuluh darah otak adalah sindrom gangguan serebri yang bersifat fokal akibat gangguan sirkulasi otak 5angguan tersebut akibat penyumbatan lumen pembuluh darah oleh trombosis atau emboli, pe!ahnya dinding pembuluh darah otak, perubahan permeabilitas dinding pembuluh darah, dan perubahan 1iskositas maupun kualitas darah sendiri +roses ini dapat tidak menimbulkan gejala dan akan mun!ul se!ara klinis jika aliran darah ke otak turun sampai tingkat melampaui batas toleransi jaringan otak yang disebut ambang akti1itas fungsi otak ()isba!h 6 , 1999) 5ejala umum stroke yang sering timbul yaitu* 1 $ , % 7 0 2elemahan pada satu sisi tubuh (iba&tiba bi!ara pelo (idak bisa menelan -ajah tampak asimetris (idak bisa melihat (idak bisa bi!ara Setiap jenis stroke mempunyai !ara pengobatan, pre1entif, dan prognosa yang berbeda, walaupun patogenesisnya serupa 2lasifikasi modifikasi )arshall, diantaranya * 1 'erdasarkan patologi anatomi dan penyebabnya a Stroke iskemik (sekitar 809 sampai 879 stroke terjadi) 1 $ , Transient Ischemic Attack (("A) (rombosis serebri :mbolia serebri

Stroke Non-Hemoragik (Stroke Iskemik, Infark Otak, Penyumbatan) "skemia jaringan otak timbul akibat sumbatan pada pembuluh darah ser1iko&kranial atau hipoperfusi jaringan otak oleh berbagai faktor seperti aterotrombosis, emboli, atau ketidakstabilan hemodinamik Aterotrombosis terjadi pada arteri&arteri besar dari daerah %

kepala dan leher dan dapat juga mengenai pembuluh arteri ke!il atau per!abangannya (rombus yang terlokalisasi terjadi akibat penyempitan pembuluh darah oleh plak aterosklerotik sehingga menghalangi aliran darah pada bagian distal dari lokasi penyumbatan 5ejala neurologis yang mun!ul tergantung pada lokasi pembuluh darah otak yang terkena b Stroke haemoragik (sekitar 179 sampai $09 stroke terjadi) 1 $ +erdarahan intra serebral +erdarahan subara!hnoid

Stroke Hemoragik +e!ahnya pembuluh darah otak menyebabkan keluarnya darah ke jaringan parenkim otak, ruang !airan serebrospinalis disekitar otak atau kombinasi keduanya +erdarahan tersebut menyebabkan gangguan serabut saraf otak melalui penekanan struktur otak dan juga oleh hematom yang menyebabkan iskemia pada jaringan sekitarnya +eningkatan tekanan intrakranial pada gilirannya akan menimbulkan herniasi jaringan otak dan menekan batang otak $ 'erdasarkan stadium # pertimbangan waktu a Transient Ischemic Attack. b Stroke ~ in ~ evolution ! om!leted stroke

'erdasarkan sistem pembuluh darah a Sistem karotis b Sistem 1ertebra&basilar

Perbe"aan Str#ke Hem#rag k "an N#n Hem#rag k

2.2

Et #l#g 'eberapa penyebab stroke, diantaranya *

(rombosis a b ! d Aterosklerosis (tersering) ;askulitis * arteritis temporalis, poliarteritis nodosa <obeknya arteri * karotis, 1ertebralis (spontan atau traumatik) 5angguan darah* polisitemia, hemoglobinopati (penyakit sel sabit)

:mbolisme a Sumber di jantung * fibrilasi atrium (tersering), infark miokardium, penyakit jantung reumatik, penyakit katup jantung, katup prostetik, kardiomiopati iskemik b Sumber tromboemboli aterosklerosis di arteri * bifurkasio karotis komunis, arteri 1ertrebralis distal ! 2eadaan hiperkoagulasi * kontrasepsi oral, karsinoma

;asokonstriksi a ;asospasma serebrum setelah peradarahan subaraknoid

Ada empat kategori stroke * (Amir 3 , 1998) (rombosis aterosklerotik* sering terjadi akibat interaksi dinamik antara hipertensi dan aterosklerotik pada dinding pembuluh darah perifer, otak dan koroner :mboli serebri* stroke dapat disebabkan trombosis dari jantung yang berjalan ke arteri karotis :mboli bisa juga akibat plak ateromatosus dalam karotis atau emboli udara dalam arteri karotis interna 2.$ +erdarahan* terjadi pada sekitar $79 penderita sroke =apat disebabkan oleh hipertensi, ruptur arterio1enous malformation (A;)) >akuna, terjadi pada sekitar $09 kasus 'iasanya terjadi akibat oklusi arteri serebri yang ke!il Sering terdapat di talamus, ganglia basalis, kapsula interna dan batang otak Pat#l#g ?

Infark Stroke in"arc terjadi akibat kurangnya aliran darah ke otak Aliran darah ke otak normalnya adalah 78 m>#100 gram jaringan otak per menit@ jika turun hingga 18 m>#100 gram jaringan otak per menit, akti1itas listrik neuron akan terhenti meskipun struktur sel masih baik, sehingga gejala klinis masih re1ersibel 6ika aliran darah ke otak turun sampai A10 m>#100 gram jaringan otak per menit, akan terjadi rangkaian perubahan biokimiawi sel dan membran yang ire1ersibel membentuk daerah infark Per"ara%an Intra!erebral 2ira&kira 109 stroke disebabkan oleh perdarahan intraserebral Hipertensi, khususnya yang tidak terkontrol, merupakan penyebab utama +enyebab lain adalah pe!ahnya aneurisma, malformasi arteri1ena, angioma ka1ernosa, alkoholisme, diskrasia darah, terapi antikoagulan, dan angiopati amiloid Per"ara%an Subarakn# " Sebagian besar kasus disebabkan oleh pe!ahnya aneurisma pada per!abangan arteri& arteri besar +enyebab lain adalah malformasi arteri1ena atau tumor &AKT'( (ISIK' STROKE 'eban akibat stroke men!apai %0 miliar dollar setahun, selain untuk pengobatan dan perawatan, juga akibat hilangnya pekerjaan serta turunnya kualitas hidup (/urrie et al , 199?) 2erugian ini akan berkurang jika pengendalian faktor risiko dilaksanakan dengan ketat (/ohen, $000) )Tabel 2 *

2.+ a

Tatalak!ana Tera, Tera, N#n &armak#l#g +ada stroke iskemia akut, penanganan operasi terbatas .perasi dekompresi dapat

menyelamatkan hidup dalam kasus pembengkakan signifikan yang berhubungan dengan infark serebral +endekatan berulang pada pasien tertentu +endarahan subarakhnoid disebabkan oleh rusaknya aneurisme intrakranial atau !a!at arteri intra1ena, operasi untuk memotong atau memindahkan pembuluh darah yang abnormal, penting untuk mengurangi kematian dari perdarahan nter" ! ,l ner untuk penanganan stroke yang men!akup rehabilitasi awal sangat efektif dalam pengurangan kejadian stroke dan terjadinya stroke

Tera, &armak#l#g +emberian obat&obatan terkait dengan penyakit stroke yang diderita, baik itu stroke

iskemik maupun stroke hemoragik

BAB III PE-BAHASAN

$.1. De!kr ,! Ka!u! 62 berusia 7% tahun dengan berat badan 87 kg dan tinggi badan 100 !m =ibawa ke B5= <umah Sakit setelah tiba&tiba duduk terkulai ketika sedang memimpin rapat dikantornya =ia mengalami kejang sesaat sebelum jatuh terkulai sekitar 7 detik 2emudian tidak sadar C10 menit Setelah sadar, dia tidak bisa bi!ara, ketika diberi minum tidak bisa menelan, tangan sebelah kiri tidak bisa digerakkan ( .a/at ,en/ak t ter"a%ulu 0 & & Struk berulang (sudah , D) (erakhir pada bulan 6uni $007 +unya riwayat ++.2 (+enyakit +aru .bstruktif 2oroner) dan pernah dirawat di <S % bulan yang lalu karena eksaserbasi yang !ukup berat ( .a/at ,eng#batan 0

10

&

62 menggunakan "pratropium 'r untuk mengontrol ++.2&nya tetapi pasien tidak tertib minum obat selain itu pasien kurang disiplin dalam hal diet makanan Sudah lama tidak menggunakan obat&obat untuk struk bahkan lebih suka minum jamu

Data Lab 0 & & & & & & >=> H=> (otal 5liserida (otal 2olesterol (= ')" * $70 mg#dl * %7 mg#dl * 170 mg#dl * $,0 mg#dl * 1,7#87 mmHg * ,,,$

11

$.2. Anal ! ! Pemba%a!an Data Lab 0 & & & & & & >=> H=> (otal 5liserida (otal 2olesterol (= ')" * $70 mg#dl * %7 mg#dl * 170 mg#dl * $,0 mg#dl * 1,7#87 mmHg * ,,,$

'erdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pasien 62 * 1 >=> pasien 62 masuk dalam kategori berbahaya yang mana dikatakan kolesterol jahat karena >=> berperan membawa kolesterol ke sel dan jaringan tubuh Sehingga bila jumlahnya berlebihan, kolesterol dapat menumpuk dan mengendap pada dinding pembuluh darah dan mengeras menjadi plak +lak dibentuk dari unsur lemak, kolesterol, kalsium, produk sisa sel dan materi&materi yang berperan dalam proses pembekuan darah Hal inilah yang kemudian dapat berkembang menjadi menebal dan mengerasnya pembuluh darah yang dikenal dengan nama aterosklerosis 3ilai >=> dan H=> berdampak terhadap kesehatan jantung dan pembuluh darah 3ilai >=> yang tinggi dikaitkan dengan risiko tinggi terhadap serangan jantung, sebaliknya H=> tinggi dikaitkan dengan risiko rendah $ H=> masih tergolong normal, H=> dikatakan kolesterol baik karena berperan membawa kelebihan kolesterol di jaringan kembali ke hati untuk diedarkan kembali atai

1$

dikeluarkan dari tubuh H=> ini men!egah terjadinya penumpukkan kolesterol di jaringan, terutama di pembuluh darah

(5 masuk dalam rentang yang diwaspadai karena kadar normal (5 adalah A170 mg#dl Tr gl !er "a adalah asam&asam lemak dan merupakan jenis lemak yang paling banyak di dalam darah 2adar trigliserida yang tinggi dalam darah (% ,ertr gl !er "em a) juga dikaitkan dengan terjadinya penyakit jantung koroner (ingginya trigliserida sering disertai dengan keadaan kadar H=> rendah Sementara yang lebih mengerikannya lagi, ditemukan pula pada kadar trigliserida diatas 700 mg#dl dapat menyebabkan peradangan pada pankreas 2adar trigliserida dalam darah banyak dipengaruhi oleh kandungan karbohidrat makanan dan kegemukan

(otal 2olesterol masuk dalam rentang yang diwaspadai yaitu $,0 mg#dl

K#le!ter#l

merupakan salah satu dari komponen lemak itu sendiri 2ehadiran lemak sendiri dalam tubuh kita sesungguhnya memiliki fungsi sebagai Eat giEi yang sangat diperlukan oleh tubuh disamping Eat giEi lainnya seperti karbohidrat, protein, 1itamin dan mineral 2olesterol mempunyai fungsi dalam tubuh yaitu untuk melapisi dinding sel tubuh, membentuk asam empedu, membentuk hormon seksual, berperan dalam pertumbuhan jaringan saraf dan otak 2olesterol sebanyak ?79 dibentuk di organ hati sedangkan $79 diperoleh dari asupan makanan 2enaikan kadar kolesterol di atas nilai normal diantaranya disebabkan oleh berlebihnya asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan serta makanan&makanan yang dewasa ini disebut sebagai makanan sampah (#unk"ood) 7 (= masih dapat dikategorikan dalam keadaan normal,karena (= normal adalah 1$0#80 mmHg 0 ')" pasien 62 masuk dalam kategori obesitas karena kategori normal bila ')" 18,7 4 $%, kurus bila ')" dibawah 18,7 gemuk bila ')" $7&$9 dan obesitas bila ')" diatas ,0 sedangkan ')" pasien 62 adalah ,,,$ In"ek! -a!!a Tubu% )I-T*1 BB)kg* 2 TB)m2* 1,

Kateg#r BB kurang BB n#rmal BB leb %

(ange A18,7 18,7&$$,9 F$,,0

$.$.

Pem l %an 'bat (a! #nal .bat&obat yang dapat digunakan untuk pengobatan stroke antara lain *

Ant k#agulan & & & Heparin Heparinoid, =anaproid, Hirudin, =esirudin =eri1at 2umarin

Peng%ambat Agrega! Tr#mb#! t & & & & & & Asam Asetilsalisilat =ipirimidol (iklopidin 2lopidogrel Absiksimab (iofiban

& br n#l t k & & & t+A Streptokinase#Brokinase A+SA/ 1%

.bat&obat yang dapat digunakan untuk mengatasi kolesterolnya antara lain * 3#l#ngan !tat n

$.+. E4alua! 'bat Ter, l %

17

Nama dagang /holestat (2albe Garma) 2aplet salut selaput 10 mg@ :s1at (Gerron) (ablet salut selaput 7 mg, 10 mg, $0 mg@ =etro1el (Gahrenheit) (ablet 7 mg, 10 mg@ :thi!ol (:thi!a) (ablet salut enterik 10 mg@ )ersi1as ()ersifarma ()) (ablet salut selaput 10 mg@ 3ormofat (Soho) (ablet 10 mg@ <e!hol (+haros) (ablet salut selaput 7 mg, 10 mg

10

Kom!osisi * Sim1astatin 7, 10, $0 mg#hari

D#! !0 Awal 10 mg#hari dosis tunggal pada malam hari =apat disesuaikan dengan inter1al kurang dari % minggu@ kisaran laEim 10&%0 mg#hari +enyakit jantung koroner, awal $0 mg 1D#hari malam hari Indikasi * Hiperkolesterolemia primer pada pasien yang tidak !ukup memberikan respon terhadap diet@ mengurangi kejadian klinis dan memperlambat progresi aterosklerosis koroner pada pasien penyakit jantung koroner dan kadar kolesterol 7,7 mmol#l atau lebih "ara Ker#a Obat Sim1astatin merupakan obat yang menurunkan kadar kolesterol (hipolipidemik) dan merupakan hasil sintesis dari hasil permentasi As!ergillus terreus Se!ara in vitro sim1astatin akan dihidrolisis menjadi metabolit aktif )ekanisme kerja dari metabolit aktif tersebut dengan !ara menghambat kerja ,&hidroksi&,&metilglutaril koenEim A reduktase (H)5 /o&A reduktase), di mana enEim ini mengkatalisis perubahan H)5 /o&A menjadi asam me1alonat yang merupakan langkah awal dari sintesis kolesterol Kontra indikasi* Hamil, menyusui, pasien dengan penyakit hati aktif atau peningkatan serum transaminase yang tidak dapat dijelaskan sebabnya

1?

Efek sam!ing * +using, sakit kepala, konstipasi, diare, dispepsia, mual, ruam kulit, nyeri abdomen, nyeri dada, gangguan penglihatan, hepatitis, sakit kuning, anemia Interaksi obat * )eningkatkan efek#toksisitas* resiko myopathy#rhabdomyolyis dapat meningkat dengan pemberian bersama senyawa penurun lipid yang dapat menyebabkan rhabdomyolysis (gemfibroEil, turunan asam fibrat atau niasin pada dosis H 1 g# hari), atau selama penggunaan )eningkatkan efek#kadar sim1astatin * antifungi golongan aEol, klaritromisin, diklofenak, doksisiklin, eritromisin, imatinib, isoniaEid, nefaEodon, ni!ardipin, propofol, inhibitor protease, kuinidin, telitromisin@dan 1erapamil $armako%ogi .nset kerja * I , hari @ :fek pun!ak * $ minggu@ Absorpsi * 879 @ "katan obat&protein (protein binding) J 979@ )etabolisme * di hati melalui /K+,A%@ first&pass effe!t @ 'ioa1ailabilitas * A 79@ -aktu untuk men!apai pun!ak * 1,,&$,% jam@ :kskresi * fe!es (009)@ urine (1,9) Peringatan Statin harus diberikan dengan hati&hati pada pasien dengan riwayat penyakit hati atau pasien yang menggunakan alkohol dalam jumlah yang banyak (penggunaan dihindari pada penyakit hati yang aktif) Hipotiroidisme harus diberi pengobatan yang adekuat lebih dahulu sebelum memulai pengobatan dengan statin Penyim!anan (ablet harus disimpan dalam wadah yang tertutup rapat pada suhu antara 7 o/ hingga ,0o/

18

PLA5I6789

&efinisi +la1iD menjaga platelet dalam darah dari koagulasi (pembekuan) untuk men!egah pembekuan darah yang tidak diinginkan yang dapat terjadi dengan jantung tertentu atau kondisi pembuluh darah +la1iD digunakan untuk men!egah pembekuan darah setelah serangan jantung baru atau stroke, dan pada orang dengan gangguan tertentu dari jantung atau pembuluh darah +la1iD juga dapat digunakan untuk tujuan lain yang tidak ter!antum dalam panduan pengobatan ini Kom!osisi (iap tablet salut film mengandung * /lopidogrel bisulfat 9?,9 mg setara dengan /lopidogrel basa ?7 mg 'ekanisme Ker#a Sebagai antagonis A=+ menghambat pengikatan A=+ pada reseptor trombositnya se!ara selektif dan juga akti1asi kompleks reseptor&5+&""b#"""a yang diperantarai oleh A=+ L pen!egahan adhesi lempeng&lempeng darah $armakokinetik =osis * ?7 mg#hari -aktu paruh * 8 jam :liminasi * feses#ginjal

19

$armakodinamik /lopidogrel se!ara selektif menghambat ikatan Adenosine =i&+hosphate (A=+) pada reseptor A=+ di platelet, dengan demikian menghambat akti1asi kompleks glikoprotein 5+""b#"""a yang dimediasi A=+, yang menimbulkan penghambatan terhadap agregasi platelet /lopidogrel tidak menghambat akti1itas fosfodiesterase Indikasi )engurangi kejadian aterosklerotik (infark miokard), kematian karena stroke dan penyakit&penyakit pembuluh darah &osis &an "ara Pemberian Serangan infark miokard, serangan stroke atau penyakit pembuluh darah perifer* =ewasa dan usia lanjut * dosis yang direkomendasikan adalah ?7 mg satu kali sehari +asien dengan non&S( segment ele1ation a!ute !oronary syndrome* Angina tidak stabil atau infark miokard non&M&wa1e, dosis awal* ,00 mg sekali pemberian dan dilanjutkan dengan ?7 mg satu kali sehari dengan Asetosal (?7 mg & ,$7 mg satu kali sehari) =osis Asetosal yang lebih tinggi berkaitan dengan meningkatnya resiko terjadinya perdarahan, maka direkomendasikan dosis Asetosal sebaiknya tidak melebihi 100 mg Kontra Indikasi Hipersensiti1itas terhadap obat ini, pendarahan patologis aktif seperti pada tukak pepti! akut, pendarahan intrakarnial, perubahan gambaran darah, gangguan hati berat, ke!enderungan perdarahan, kehamilan Efek Sam!ing +endarahan saluran !erna, hematom epistaksis, hematuria, pendarahan pada mata, pendarahan intrakarnial, nyeri perut, dyspepsia, gastritis dan sembelit, ruam, gatal&gatal

$0

INTER(KSI O)(T (setosa% +enggunaan Asetosal tidak mengubah penghambatan agregasi platelet yang diinduksi oleh A=+ yang dimediasi oleh /lopidogrel +enggunaan bersama dengan Asetosal 700 mg dua kali sehari selama 1 hari se!ara bermakna tidak meningkatkan perpanjangan waktu perdarahan yang disebabkan oleh /lopidogrel /lopidogrel menguatkan efek Asetosal terhadap agregasi platelet yang diinduksi oleh kolagen /lopidogrel dan Asetosal telah digunakan bersama sampai dengan 1 tahun .leh sebab itu, penggunaan se!ara bersama&sama sebaiknya dilakukan dengan hati&hati (>ihat +eringatan dan perhatian) He!arin +enggunaan bersama dengan heparin tidak menimbulkan efek penghambatan agregasi platelet oleh /lopidogrel .leh sebab itu, penggunaan se!ara bersama&sama sebaiknya dilakukan dengan hati&hati (>ihat +eringatan dan perhatian) (nti Inf%amasi Non Steroid ((INS) +emberian naproDen bersamaan dengan /lopidogrel dapat meningkatkan kejadian perdarahan gastrointestinal sehingga pemberiannya harus hati&hati *arfarin +enggunaan bersama /lopidogrel tidak dianjurkan karena dapat meningkatkan intensitas perdarahan "nhibitor 5likoprotein ""b#"""a (>ihat +eringatan dan perhatian) Trombo%itik +enilaian terhadap keamanan penggunaan bersama /lopidogrel, rt&+A dan heparin telah dilakukan pada pasien infark miokardial "nsiden terjadinya perdarahan yang signifikan se!ara klinis mirip dengan penilaian pada rt&+A dan heparin yang digunakan bersamaan dengan ASA 2eamanan penggunaan /lopidogrel dan agen trombolitik yang lain belum diketahui dan sebaiknya dilakukan se!ara hati&hati +ain-%ain (idak ada perubahan farmakodinamik, ketika /lopidogrel diberikan bersama dengan Atenolol, 3ifedipine, atau keduanya 6uga tidak ada perubahan farmakodinamik se!ara bermakna ketika diberikan bersama dengan +henobarbital, /imetidine atau :strogen Garmakokinetik =igoDin atau (heophylline tidak mengalami perubahan setelah diberikan bersamaan dengan /lopidogrel $1

Se!ara in 1itro, /lopidogrel dosis tinggi dapat menghambat enEim +%70 ($/9) =engan demikian, /lopidogrel dapat mengganggu metabolisme +henytoin, (amoDifen, (olbutamide, -arfarin, (orasemide, Glu1astatin, dan berbagai obat anti&inflamasi non steroid, tetapi tidak ada data yang memprediksikan besarnya interaksi yang serius PERH(TI(N +asien dengan resiko pendarahan tinggi karena trauma, bedah atau kondisi patologis penyakit hati dengan gangguan diatesa pendarahan kehamilan O,ER&OSIS (idak pernah dilaporkan efek kelebihan dosis setelah pemakaian /lopidogrel se!ara tunggal 000 mg (sama dengan 8 tablet) pada sukarelawan sehat +emakaian /lopidogrel oral se!ara tunggal dengan dosis 1700 atau $000 mg#kg bersifat letal pada tikus dan men!it begitu pula pada dosis ,000 mg#kg pada baboon 5ejala toksisitas akut pada binatang adalah muntah, lemah, kesulitan bernafas dan perdarahan gastrointestinal pada semua spesies binatang per!obaan KE'(S(N /+5N ?7 mg * =us isi , blister D 10 tablet salut film Simpan pada suhu di bawah ,0O/ >indungi dari panas dan kelembaban H(R-S &EN.(N RESEP &OKTER/ Harga * <p $8 000,& per butir tablet

$$

$.9. -#n t#r ng "an &#ll#. U, NIHSS (Nationa% Institute of Hea%t0 Stroke S1a%e) $IHSS merupakan instrumen untuk menilai gangguan neurologis penderita stroke dan telah distandarisasi +enilaian diperoleh dari pemeriksaan fisik neurologis $IHSS telah direkomendasi untuk menilai defisit neurologis saat penderita masuk perawatan, melalui perkembangan terapi dan rehabilitasi =ari penelitian disebutkan, reliabilitas antara pemeriksa !ukup tinggi )eskipun hanya terserang stroke sementara, namun dianjurkan pada penderita untuk !epat&!epat ke rumah sakit atau dokter terdekat +enanganan dokter atau pihak rumah sakit tersebut akan menentukan kesembuhan penderita itu Sejumlah penderita dapat sembuh dari stroke, namun banyak yang meninggal atau mengalami !a!at permanen (kelumpuhan, gangguan bi!ara dan kehilangan sebagian daya ingat) Stroke hemorajik memiliki probabiliitas lebih besar sebagai penyebab !a!ar atau kematian ketimbang stroke iskemik Seorang yang pernah mengalami stroke ringan bisa mendapatkan serangan stroke ulangan 'ahkan risiko berulangnya stroke sangat tinggi 2urang lebih dan lima penderita akan mendapat stroke sekunder dalam waktu lima tahun 3amun seiring perkembangan pengobatan stroke, risiko berulangnya penyakit itu bisa dikurangi Asam asetil salisilat yang banyak dipakai oleh penderita stroke iskemik (("A) dapat mengurangi risiko stroke sekunder sebesar $7 4 ,, 9 .perasi untuk menghilangkan sumbatan pada arteri karotid yang mengalirkan darah ke otak juga dapat mengurangi risiko stroke pada penderita stroke iskemik (("A) Akan tetapi hanya sebagian ke!il penderita yang dapat menjalani operasi ini .bat&obat anti pembekuan darah dapat pula digunakan untuk mengurangi risiko stroke yang dikarenakan gangguan irama jantung 3amun, hanya sebagain ke!il penderita yang menerimanya

Siapapun tidak akan pernah tahu kapan stroke datang

(api, langkah&langkah

pen!egahan di bawah ini mungkin bisa menjadi angin segar bagi semua orang * $,

%.

&utin memeriksa tekanan darah (ingkat tekanan darah adalah faktor paling dominan pada semua jenis stroke )akin tinggi tekanan darah makin besar risiko terkena stroke 6ika tekanan darah meningkat, segera konsultasikan dengan seorang dokter (ekanan darah yang harus diwaspadai adalah jika angka tertinggi di atas 1,7 dan angka terbawah adalah 87

'.

Was!adai gangguan irama #antung (attrial "i)rillation) =etak jantung tidak wajar menunjukkan perubahan fungsi yang mengakibatkan darah terkumpul dan menggumpal di dalam jantung =etak jantung yang mampu menggerakkan gumpalan darah sehingga masuk pada aliran darah itu mengakibatkan stroke 5angguan irama jantung dapat dideteksi dengan menilai detak nadi

*.

+erhenti merokok dan anti alkohol <okok dapat meningkatkan risiko stroke dua kali lipat Sebagaimana rokok, alkohol dapat meningkatkan risiko stroke dan penyakit lain seperti li1er

,.

-eriksa kadar kolesterol dalam tu)uh )engetahui tingkat kolesterol dapat meningkatkan kewaspadaan stroke 2olesterol tinggi mengarah pada risiko stroke 6ika kolesterol tinggi, maka segeralah untuk menurunkannya dengan memilih makanan rendah kolesterol Agar kolesterol dalam tubuh tidak berlebihan, maka gantilah asupan lemak jenuh dengan asupan asam lemak tak jenuh, seperti* omega ,, 0 dan 9

..

/ontrol kadar gula darah =iabetes mampu meningkatkan risiko stroke dikonsumsi untuk menurunkan gula darah 6ika Anda penderita diabetes,

konsultasilah dengan seorang dokter mengenai makanan dan minuman yang bisa

0.

Olah raga teratur 6alan !epat minimal ,0 menit sehari bisa menurunkan risiko stroke Anda juga bisa melakukan olahraga renang, sepeda, dansa, golf, atau tenis +ilih olahraga yang Anda sukai dan lakukan se!ara teratur tiga kali seminggu $%

1.

/onsumsi garam rendah sodium dan diet lemak 2urangi konsumsi garam bersodium tinggi Sebaliknya konsumsilah buah, sayuran, dan gandum untuk mengurangi risiko stroke

2.

Was!adai gangguan sirkulasi darah Stroke berkaitan dengan jantung, pembuluh arteri dan 1ena (iga bagian ini penting bagi sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk dan jantung ke otak 2etika terdapat tumpukan lemak yang menghambat aliran, maka risiko stroke meningkat )asalah ini dapat diobati .perasi pula mampu mengatasi tumpukan lemak yang menghambat pembuluh arteri

)onitoring dilakukan setelah obat diberikan Apabila kondisi pasien tidak berubah atau bahkan semakin parah, sebaiknya dianjurkan pergantian obat atau meningkatkan dosis obat (etapi, apabila kondisi pasien membaik, tetap dilanjutkan terapi sesuai yang dianjurkan +asien tetap dipantau se!ara ketat untuk peningkatan pada keparahan neurologi, komplikasi tromboemboli atau infeksi, dan efek samping dari pengaruh farmakologi atau non& farmakologi

$.:. KIE Pa! en Edukasi tentang stroke 'erbagai metode inter1ensi fisioterapi seperti pemanfaatan electrothera!3, hidrothera!3, e4ercise thera!a3 (+o)ath method, -ro!rioce!tive $euromuscular 5acilitation, $euro 6evelo!mental Treatment, Sensor3 7otor Integration , dll ) telah terbukti memberikan manfaat yang besar dalam mengembalikan gerak dan fungsi pada pasien pas!a stroke Akan tetapi peran serta keluarga yang merawat dan mendampingi pasien juga sangat menentukan keberhasilan program terapi yang diberikan )ebera!a 0a% yang !er%u diketa0ui antara %ain Se!ara umum kondisi pasien pas!a stroke sering sekali mengalami masalah pada kestabilan emosional karena adanya perubahan kemampuan dalam melakukan akti1itas Hal ini harus anda sadari sehingga tetap untuk melakukan pendekatan kooperatif +enanganan dini yang tepat akan mengurangi tekanan psikologis tersebut $7

Seorang pasien stroke selalu merasa putus asa karena pasien merasa kelumpuhan seakan&akan pasti tidak dapat dipulihkan lagi 'erikan keyakinan kalau potensi untuk sembuh selalu ada

)oti1asi pasien mungkin akan menjadi lebih meningkat jika pasien dapat merasakan adanya perubahan yang positif setiap diberikan tindakan, karena yang paling tahu tentang peningkatan kemampuan gerak adalah pasien sendiri Bntuk itu terapi yang diberikan haruslah tepat

+ada pasien pas!a stroke yang mengalami kelemahan biasanya hanya pada daerah lengan dan tungkai sementara untuk tubuh tidak mengalami kelemahan atau tidak selayu anggota geraknya 'iasanya pasien mampu duduk dengan tegap 'anyak yang mengkondisikan tubuhnya ikut lemah padahal harusnya pasien bisa melakukan akti1itas duduk Selama perawatan di rumah, keluarga berperan penting dalam upaya meningkatkan

kemampuan pasien untuk mandiri, meningkatkan rasa per!aya diri pasien, meminimalkan ke!a!atan menjadi seringan mungkin, serta men!egah terjadinya serangan stroke berulang SI-5ASTATIN =iminum pada malam hari (idak dapat digunakan pada saat hamil (erapi non farmakologi harus sering dikontrol (kendalikan '' dan diet), karena hal ini sangat membantu mengurangi asupan kolesterol dan lemak Anjurkan pasien untuk melaporkan gejala berikut * rasa sakit dijelaskan otot, nyeri, atau kelemahan, terutama jika disertai dengan demam atau malaise, menguningnya kulit atau mata 'eritahu pasien untuk menghindari minuman beralkohol ;L'PID'3(EL +enggunaan /+5 jarang menyebabkan timbulnya Throm)otic throm)oc3to!enic !ur!ura (((+), yang terjadi pada awal pemakaian ((+ ditandai oleh adanya trombositopenia dan anemia hemolitik mikroangiopati yang berkaitan dengan kelainan neurologik, disfungsi ginjal serta demam ((+ merupakan kondisi yang membutuhkan pertolongan segera termasuk plasma pheresis $0

/+5 dapat memperpanjang waktu perdarahan sehingga penggunaannya harus hati&hati yang mana dapat meningkatkan resiko terjadinya perdarahan pada keadaan seperti trauma, operasi atau keadaan patologis (sering terjadi pada gastrointestinal dan intraokuler) dan pada pasien yang melakukan pengobatan menggunakan Asetosal, A"3S, Heparin, inhibitor 5likoprotein ""b#"""a atau trombolitik +asien dengan gangguan gastrointestinal harus hati&hati penggunaannya karena dapat menyebabkan perdarahan +enggunaan /+5 pada pasien dengan gangguan fungsi hati berat dengan diatesis perdarahan penggunaannya harus hati&hati begitu pula dengan pasien dengan gangguan fungsi ginjal berat karena pengalaman penggunaan /+5 masih terbatas pada pasien tersebut

In"ormasi untuk !asien8 +asien sebaiknya diberikan informasi bahwa untuk menghentikan perdarahan mungkin dibutuhkan waktu lebih lama bila mengkonsumsi /lopidogrel dan pasien sebaiknya melaporkan ke dokter apabila terjadi perdarahan yang tidak biasa +asien sebaiknya memberi tahu dokter dan dokter gigi bahwa mereka sedang mengkonsumsi /lopidogrel sebelum dijadwalkan operasi maupun sebelum memakai obat&obat baru 'ila pasien akan menjalani operasi elektif dan tidak diharapkan adanya efek antiplatelet, maka pemakaian /lopidogrel harus dihentikan ? hari sebelum pelaksanaan operasi +asien harus dimonitoring se!ara ketat akan adanya gejala perdarahan, terutama selama minggu pertama terapi atau sesudah prosedur kardio1askular in1asif atau operasi +ada pasien infark miokardial akut dengan ele1asi segmen S(, terapi /lopidogrel sebaiknya tidak diberikan dalam beberapa hari awal sesudah terjadinya infark miokardial.

$.8

Pertan/aan "an Ja.aban Pertan/aan Pertan/aan 1 $ Apakah terapi yang dipilih sudah tepat P (<atna 6uwita Sari) Apakah ada interaksi dari masing&masing obat P (3irma Sri <ahmayani)

Ja.aban $?

+engobatan yang dipilih sudah tepat, hanya perlu ditambahkan untuk pengobatan awal# kondisi akut yakni alteplase dengan dosis 0,9 mg#kg pemberian intra1ena (maksimum 90 kg) sampai 1 jam pada pasien terpilih dalam onset , jam Antiplatelet dapat diberikan $%&%8 jam setelah pemberian alteplase

Adanya interaksi dalam penggunaan Aspirin dan /lopidogrel se!ara bersamaan yang dapat mengakibatkan perdarahan yang hebat dibandingkan apabila hanya diberikan Aspirin atau /lopidogrel saja

$8

BAB I5 PENUTUP

+.1.

Ke! m,ulan

.bat&obat yang dapat digunakan pada kasus stroke ini yaitu * 1 Alteplase dengan dosis 0,9 mg#kg i1 (maksimum 90 kg) sampai 1 jam pada pasien terpilih dalam onset , jam $ Setelah $%&%8 jam pemberian alteplase, pasien dapat diberikan antiplatelet yakni /lopidogrel dengan dosis ?7 mg#hari , Bntuk mengontrol kolesterol pasien yang merupakan faktor penyebab terjadinya stroke diberikan obat golongan statin (ujuan penatalaksanaan komprehensif pada kasus stroke akut adalah* a b ! )eminimalkan jumlah sel yang rusak melalui perbaikan jaringan penumbra dan men!egah perdarahan lebih lanjut pada perdarahan intraserebral, )en!egah se!ara dini komplikasi neurologik maupun medik, dan )emper!epat perbaikan fungsi neurologis se!ara keseluruhan 6ika se!ara keseluruhan dapat berhasil baik, prognosis pasien diharapkan akan lebih baik +engenalan tanda dan gejala dini stroke dan upaya rujukan ke rumah sakit harus segera dilakukan karena keberhasilan terapi stroke sangat ditentukan oleh ke!epatan tindakan pada stadium akut@ makin lama upaya rujukan ke rumah sakit atau makin panjang saat antara serangan dengan pemberian terapi, makin buruk prognosisnya

$9

DA&TA( PUSTAKA

Amir 3 -enatalaksanaan -asien Stroke dengan 9angguan :mosi 6iwa "ndon +sy!hiatry Muarter 1998@QQQ"*$*109&?$ Anonim, $00?, 5armakologi dan Tera!i edisi ;, =epartemen Garmakologi dan (erapeutik Gakultas 2edokteran Bni1ersitas "ndonesia, 6akarta 5uyton,Arthur / , $00?, +uku A#ar 5isiologi /edokteran, :5/, 6akarta "srar, Kayan A , S 2ed, $008, Stroke, Ga!ulty of )edi!ine, Bni1ersity of <iau, +ekanbaru, <iau )ansjoer, Arif , Suprohaita, -ahyu "ka -ardhani et al., $000, /a!ita Selekta /edokteran, :disi 2etiga 6ilid $, )edia Aes!ulapius Gakultas 2edokteran B", 6akarta )isba!h 6 , 1999, Stroke As!ek 6iagnosis -ato"isiologi dan 7ana#emen, Gakultas 2edokteran Bni1ersitas "ndonesia, 6akarta +ri!e, Syil1ia Anderson, >orraine ) , -ilson et al , $007, -atho!h3siolog3 8 linical once!t o" 6isease -rocesses :d.0 vol.%, (erjemahan 'rahm B +endit et al , :5/, 6akarta Setyopranot, " , Stroke8 9e#ala dan -enatalaksanaan, Gakultas 2edokteran Bni1ersitas 5adjah )ada, Kogyakarta, /=2 187#;ol ,8 no %#)ei&6uni $011 Sukandar, A , Sigit et al , $008, ISO 5armakotera!i, "SG" +enerbit, 6akarta (jay,(an Hoan dan 2irana <ahardja, $00?, O)at<O)at -enting edisi ;I, +( :leD )edia 2omputindo, 6akarta

,0

You might also like