You are on page 1of 23

A. Pendahuluan Islam sangat mementingkan pendidikan.

Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas, individu individu yang memiliki kepribadian yang beradab akan terbentuk. Akhirnya memunculkan kehidupan sosial yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi institusi pendidikan saat ini memiliki kualitas dan fasilitas, namun institusi-institusi tersebut masih belum memproduksi individu individu yang beradab. !arun" #$$%& Dasar kehidupan adalah pandangan hidup. '.S. (liot menyatakan bah)a pendidikan yang amat penting itu tu*uannya harus diambil dari pandangan hidup. +ika pandangan hidup philosophy of life& anda adalah Islam maka tu*uan pendidikan menurut anda haruslah diambil dari a*aran Islam, Du ,ios, #$-$& .enurut Abdul /attah +alal, tu*uan umum pendidikan Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah. la mengatakan bah)a tu*uan ini akan me)u*udkan tu*uantu*uan khusus. Dengan mengutip surat al-'ak)ir ayat 0-,


27. Al Qur'aan itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam. 1.S. al-'ak)ir" 0-& +alal menyatakan bah)a tu*uan itu adalah untuk semua manusia. +adi, menurut Islam, pendidikan haruslah men*adikan seluruh manusia sekali lagi" seluruh manusia& men*adi manusia yang menghambakan diri kepada Allah. 2ang dimaksud dengan menghambakan diri ialah beribadah kepada Allah. Islam rnenghendaki agar manusia dididik supaya ia mampu merealisasikan tu*uan hidupnya sebagaimana yang telah digariskan oleh Allah. 'u*uan hidup manusia itu menurut Allah ialah beribadah kepada Allah. +alal, #$--& 3ntuk menghasilkan individu yang beradap dan berakhlak mulia, maka perlu memahami tentang fungsi manusia. Dan untuk mencapai tu*uan pendidikan, maka dalam proses pendidikan diperlukan konsep yang tepat. Sehingga dalam makalah ini permasalahan dapat dirumuskan sebagai berikut" #. ,agaimana 4onsep mana*emen pendidikan berbasis Al-1ur5an !adis6 0. ,agaimana Petun*uk Al-1ur5an dan !adis dalam aplikasinya6 7. Apa 3rgensi ka*ian ini dalam pendidikan6
2

,. 4onsep mana*emen pendidikan berbasis Al-1ur5an !adist #. .ana*emen Pendidikan .ana*emen adalah suatu kegiatan atau rangkaian kegiatan yang berupa proses pengelolaan usaha ker*asama sekelompok manusia yang tergabung dalam organisasi pendidikan, untuk mencapai tu*uan pendidikan yang telah ditetapkan sebelumnya, agar efektif dan efisien. 8urhadi" #$$9&. :icky ;. <riffin mendefinisikan mana*emen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran goals& secara efektif dan efesien. +adi mana*emen adalah suatu perencanaan berupa proses pengelolaan sekelompok aktifitas manusia guna meraih tu*uan yang disepakati. :amayulis 099="7%0& menyatakan bah)a pengertian yang sama dengan hakikat mana*emen adalah al-tadbir pengaturan&. 4ata ini merupakan derivasi dari kata dabbara mengatur& yang banyak terdapat dalam Al 1ur>an seperti firman Allah S;' yang Artinya " Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan! itu naik kepadanya dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu Al Sa*dah "9?&. Dari isi kandungan ayat di atas dapatlah diketahui bah)a Allah s)t adalah pengatur alam manager&. 4eteraturan alam raya ini merupakan bukti kebesaran Allah s)t dalam mengelola alam ini. Sedangkan Pendidikan adalah aktivitas dan usaha manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan *alan membina potensi potensi pribadinya, yaitu rohani pikir, karsa, rasa, cipta dan budi nurani&. Pendididkan *uga berarti lembaga yang bertanggung*a)ab menetapkan cita cita tu*uan& pendidikan, isi, sistem dan organisasi pendidikan. @embaga lembaga ini meliputi keluarga, sekolah dan masyarakat Ihsan /uad, 099?&. <hoAali melukiskan tu*uan pendidikan sesuai dengan pandangan hidupnya dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, yaitu sesuai dengan filsafatnya, yakni memberi petun*uk akhlak dan pembersihan *i)a dengan maksud di balik itu membentuk individu individu yang tertandai dengan sifat-sifat utama dan tak)a. AAra" 0990& Dari definisi diatas dapat ditarik kesimpulan bah)a managemen pendidikan adalah suatu perencanaan berupa yang proses pengelolaan atau pengaturan sekelompok

aktifitas manusia untuk meningkatkan kepribadiannya dengan *alan membina potensi potensi pribadinya, yaitu rohani pikir, karsa, rasa, cipta dan budi nurani&. 0. Definisi Al 1ur5an dan !adist A. Al-1ur5an .enurut bahasa al-1urBan berasal dari kata bahasa arab CDaraBaC yang berarti membaca. .enurut al-@ihyani DurBan merupakan Cmashdar bi maBna ism al-mafBulC, dengan demikian al-DurBan bermakna maDru yaitu yang dibaca. .enurut Istilah al-DurBan adalah kalam Allah yang diturunkan kepada 8abi .uhammad SA; denga perantaraan malaikat +ibril, men*adi muk*iAat ata kenabiannya, tertulis dalam bahasa Arab yang sampai kepada kita dengan *alan muta)atir, dan membacanya merupakan ibadah. +uhrodin, 09#7& Dr. Subhi ash-Shalih +uhrodin, 09#7&

! " # " ( ' $ * # - ) & " % , + , "+ &.


"Al-Qur'an adalah sebuah kitab Allah yang mengandung mukji#at, yang diturunkan kepada $abi %uhammad &A' yang tertulis dalam mushaf-mushaf, yang sampai kepada kita dengan jalan mutawatir, dan memba(anya menjadi ibadah". ,. !adits berasal dari bahasa Arab EFGHHIJK al hadits& *amaknya adalah EFLMHHNOK alahaadiits&. Dari segi bahasa, kata ini memiliki banyak arti, diantaranya GFGPJK aljadiid& yang berarti baru, la)an dari kata QFGRJK al )adiim& yang berarti lama. Dalam hal ini, semua yang disandarkan kepada nabi .uhammad SA; itu adalah hadits baru&. Sebagai la)anS kebalikan dari )ahyu Allah kalam Allah& yang bersifat Dadim.T#U Pendapat tersebut *uga dikemukakan oleh .uhammad >A**a* al 4hathib. ,eliau mengatakan hadits berarti sesuatu yang baru.T0U 4emudian arti hadits adalah VDaribW yang dekat&, yang belum lama ter*adi seperti dalam ungkapan baru masuk Islam& XYHHZ[M\ GH]^JK EFGHN , khabar warta! atau sesuatu yang diperbincangkan dan dipindahkan dari seseorang kepada orang lain. Dari makna inilah diambil ungkapan
/

*hadits +asulullah,. !adits yang bermakna khabar ini diambil dari kata haddatsa, yuhadditsu, tahdiits, yang bermakna ri)ayat atau ikhbar ShiddieDy, #$$$& mengabarkan&. As

Sedangkan Pengertian hadis menurut Ahli !adis <emira, 09#0&, ialah" `J i ` Ka bN dK bk b i ` JM^jKk X h efgJK _ ` Ka bc dK b Artinya" *&egala perkataan $abi, perbuatan, dan hal ihwalnya., 2ang dimaksud dengan hal ih)al ialah segala yang diri)ayatkan dari 8abi SA;. 2ang berkaitan dengan himmah, karakteristik, se*arah kelahiran, dan kebiasaan-kebiasaan. Ada *uga yang memberikan pengertian lain, yakni" uy x bz o k dK b Kv uF dv oR dw bk dpY u^ dj o kp t u ac b X h efgJK rJs b lm dn o p `Mq b Artinya" *&esuatu yang disandarkan kepada $abi &A', baik berupa perkataan, perbuatan, ta)rir, maupun sifat beliau,. Sebagian .uhaditsin berpendapat bah)a pengertian hadis diatas merupakan pengertian yang sempit. .enurut mereka, hadis mempunyai cakupan pengertian yang lebih luas, tidak terbatas pada apa yang disandarkan kepada 8abi SA;. hadis marfu5& sa*a, melainkan termasuk *uga yang disandarkan kepada para sahabat hadis mauDuf&, dan tabi5in hadis maDtu5&, sebagaimana disebut oleh Al- 'irmisi" Artinya" *-ahwasanya hadis itu bukan hanya untuk sesuatu yang marfu., yaitu sesuatu yang disandarkan kepada $abi &A', melainkan bisa juga untuk sesuatu yang maukuf, yaitu yang disandarkan kepada sahabat dan yang ma)tu. yaitu yang disandarkan kepada tabi.in., <emira, 09#0& 7. .ana*emen pendidikan berbasis Al-1ur5an dan !adist Islam sangat mementingkan pendidikan. Dengan pendidikan yang benar dan berkualitas, individu individu yang memiliki kepribadian yang beradab akan terbentuk. Akhirnya memunculkan kehidupan sosial yang bermoral. Sayangnya, sekalipun institusi institusi pendidikan saat ini memiliki kualitas dan fasilitas, namun institusi-institusi tersebut masih belum memproduksi individu individu yang beradab. 3ntuk
0

memproduksi individu yang beradap, alangkah baiknya perlu memahami tentang fungsi manusia.

.anusia diciptakan oleh Allah S;' dengan dua fungsi, yaitu fungsi sebagai makhluk Allah yang memiliki ke)a*iban untuk menyembah-8ya dan fungsi sebagai khalifah di muka bumi. 4edua fungsi tersebut *uga di*elaskan oleh Allah S;' dalam firman-8ya berikut, W..dan aku tidak men(iptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi -eribadah! kepada-/u, 1S. AdA-DAariat" ?%& dan, V{.&esungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.{W 1.S Al,aDarah" 79&. Alloh menciptakan manusia untuk beribadah agar menghasilkan kontak antara hati dengan Alloh. 4etika hati sudah terhubung dengan Alloh, maka segala persoalan yang berkaitan tentang masalah kehidupan dunia akan lari kepada-8ya melalui Al 1ur5an. Saat itulah ter*adi kenikmatan dan keyamanan hidup. Sehingga terkadang kedekatannya dengan Allah S;' melalaikan akan kehidupan dunia, yang menurutnya tidak penting dan tidak dihiraukan eksistensinya. Sehingga melalui firman-8ya Allah S;' men*adikan manusia sebagai khalifah di muka bumi. Allah S;' mengamanahkan bumi beserta isi kehidupannya kepada manusia, agar manusia sadar memiliki tugas sebagai pemimpin dibumi Allah. .enurut .uhammad 1uthb bah)a secara umum tu*uan akhir pendidikan Islam adalah untuk beribadah kepada Allah S;'. 4alau dalam sistem pendidikan nasional, pendidikan diarahkan untuk mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaD)a, maka dalam konteks pendidikan Islam *ustru harus lebih dari itu, dalam arti, pendidikan Islam bukan sekedar diarahkan untuk mengembangkan manusia yang beriman dan bertaD)a, tetapi *ustru berusaha mengembangkan manusia men*adi imamSpemimpin bagi orang beriman dan bertaD)a V{.waj.alna li al-mutta)ina imaama, 1S. Al /urDon" -|&. 3ntuk mengantarkan manusia men*adi imamSpemimpin bagi orang beriman dan bertaD)a, maka harus ada konsep mana*emen pendidikan yang tepat. Satu satunya 4onsep pendidikan yang bisa memberi petun*uk manusia untuk men*adi pemimpin di
1

bumi Allah S;' adalah Al-1ur5an dan !adist. 8abi .uhammad SA; bukti nyata, Akhlak beliau adalah Al-1ur5an, dan beliau seorang pemimpin yang sempurna di Dunia Islam dan tak akan pernah ada duannya. }leh karena itu beliau merupakan contoh hidup pendidikan Islam dan bukti konkrit dari konsep pendidikan itu, baik akhlak beliau sendidri maupun tuntunan tuntunan beliau terhadap umat islam. !arun" #$$%& |. 4onsep mana*emen pendidikan berbasis Al-1ur5an !adist ,erdasarkan fungsi dari diciptakannya manusia oleh Allah S;', yaitu sebagai hamba untuk beribadah kepada Allah dan sebagai kholifah di bumi. .aka mana*emen pendidikan yang bersumber dari Al 1uran dan !adist sangat diperlukan. Ada 7 hal yang men*adi dasar dari mana*emen pendidikan berbasis Al-1ur5an dan !adist, yaitu Iman, Islam dan Ihsan. 'iga dasar ini harus men*adi pondasi dari seluruh proses pendidikan atau kegiatan bela*ar menga*ar. /ungsi yang kedua yaitu untuk men*adi kholifah di bumi, maka manusia dituntut untuk berfikir agar bisa memimpin segala yang ada dibumi, hal itu ditegaskan dalam beberapa /irman Allah S;', seperti dalam 1S. Ali Imron" #$9-#$#~ *&esungguhnya dalam pen(iptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-tanda bagi orang-orang yang berakal, yaitu! orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam keadaan berbaring dan mereka memikirkan tentang pen(iptaan langit dan bumi seraya berkata!0 *1a 2uhan kami, tiadalah 3ngkau men(iptakan ini dengan sia-sia, %aha &u(i 3ngkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.,. Dengan kata lain, manusia yang lahir dimuka bumi harus berfikir, karena mereka akan memimpin bumi. .e)u*udkan manusia sesuai fungsinya dalam Al-1uran dan !adist dalam pembahasan ini adalah paradigma islami. Dan secara pelaksanaan dibutuhkan teknik pendidikan, yang nantinya akan dibahas pada segmen selan*utnya.

4onsep mana*emen pendidikan dalam perspektif Al-1uran dan !adist dapat digambarkan sebagai berikut~
456789 :;6;<8=86 >86?@?@A;6 B7C;= >;D;?@E=; B7C;= F8A6@A :5?8D6

- Ibadah Iman, Islam dan Ihsan& - 4holifah Intelektualitas&

- 'auladan - 8asehat - !ukuman - erita - 4ebiasaan - .enyalurkan 4ekuatan


G :86E@7@ 48A5756E;6 G >8D@7H@I;

. Petun*uk Al-1ur5an dan !adis dalam aplikasinya #. Paradigma Islami 4onsep pendidikan dalam al-1uran adalah dengan paradigma Islami, yaitu sesuai dengan fungsi diciptakannya manusia untuk beribadah dan men*adi khalifah di bumi. Seperti dalam firman Allah S;' dalam 1uran Surat AdA-DAariyat" ?%~

45. dan aku tidak men(iptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-/u. 1S. AdA-DAariyat" ?%& Ibadah merupakan bentuk penghambaan dari makhluk terhadap sang 4halik yang mekanismenya dengan cara menaati segala perintah-8ya dan men*auhi segala bentuk larangan-8ya. 3ntuk bisa diterima, dalam beribadah terdapat beberapa syarat utama,

yaitu Iman, Islam, dan Ihsan. Iman, Islam, dan Ihsan di*elaskan dalam sabda 8abi SA; berikut ini~

+ * ( &#$ ) # # %&#' # #$ " ! : #A : < ) 9 ? #@ & 7 #> # = < 9 : ; & 7 8 $ " " 2 4 5 6 7 3 " " 2 1 ! / 0 + . , - %## # ? &H / # ) ) # D F H %# #7 . # D F H " #$ G A ( #$) % ' 6F & 7 %7 . E ! %D &C 9" C &B P " ;Q O , L $ M : ( $) % ' $ N A 9, L $ M F K " & B : ) I J A # W F 7 V & # Q ) O B , S Q ) R HU & 7 Q T Q ) R L S & 7( N Q ) $ " & B O & ) < &. 7 .< O : ## O ## M # F K G # A : 9 " 6S ) 7 G @ 7 F Y : A 9W " ' : L F $ 7 . W : X D $ O . ## 9W " #' ## ^] 6 #2 ) ] # K " #N 7 B T Q ) K \ , 7 ) $ ) F D H ) D Z [ L B ) B T Q O # F K G #A : ^a &` A ] Q Z Q ( 7 O ` A ] Q _ &G H " F : Q O : 9O @ C M F K G A #B b c " #Q O # 9#P Q B # F K G #A # ^1 [ #@ & 7 #B ( G P ) T @ 7 B : 9b @ & 7 ## ( & #> 9 f B W 5 F A e X ( &> 9O F 7 A O 7 ) X D d; & 7 d b 7 : 7 R : 7 R ? 7 = Q O ) P D & ^( Z 8 ( Z 6: ( H # Q 1 F ! &` A ^( 7 $ ) :W h1 [ @ & 7 B g " Q :
j( @B

])i

,Dari 6mar radhiallahuanhu juga dia berkata 0 /etika kami duduk-duduk disisi +asulullah &hallallahu.alaihi wasallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. 7ingga kemudian dia duduk dihadapan $abi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya +asulullah &hallallahu.alaihi wasallam! seraya berkata0 * 1a %uhammad, beritahukan aku tentang 8slam 9,, maka bersabdalah +asulullah &hallallahu.alaihi wasallam 0 * 8slam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada 8lah 2uhan yang disembah! selain Allah, dan bahwa $abi %uhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan #akat, puasa +amadhan dan pergi haji jika mampu *, kemudian dia berkata0 * anda benar *. /ami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. /emudian dia bertanya lagi0 * -eritahukan aku tentang 8man *. :alu beliau bersabda0 * 3ngkau beriman kepada Allah, malaikatmalaikat-$ya, kitab-kitab-$ya, rasul-rasul-$ya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk *, kemudian dia berkata0 * anda benar*.
J

/emudian dia berkata lagi0 * -eritahukan aku tentang ihsan *. :alu beliau bersabda0 * 8hsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau, . /emudian dia berkata0 * -eritahukan aku tentang hari kiamat kapan kejadiannya!,. -eliau bersabda0 * 1ang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya *. Dia berkata0 * -eritahukan aku tentang tanda-tandanya *, beliau bersabda0 * ;ika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala domba, kemudian! berlomba-lomba meninggikan bangunannya *, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. /emudian beliau +asulullah! bertanya0 * 2ahukah engkau siapa yang bertanya 9,. aku berkata0 * Allah dan +asul-$ya lebih mengetahui *. -eliau bersabda0 * Dia adalah ;ibril yang datang kepada kalian bermaksud! mengajarkan agama kalian *. :i)ayat .uslim& !adits ini merupakan hadits yang sangat dalam maknanya, karena didalamnya terdapat pokok-pokok a*aran dalam beribadah, yaitu Iman, Islam dan Ihsan. !adits ini mengandung makna yang sangat agung karena berasal dari dua makhluk Allah yang terpercaya, yaitu" Amiinussamaa5 kepercayaan makhluk di langitS+ibril& dan Amiinul Ardh kepercayaan makhluk di bumiS :asulullah& 3ntuk me)u*udkan manusia men*adi khalifah di bumi, ada beberapa petun*uk dalam Al-1uran yang bisa di*adikan dasar untuk melakukan proses men*adi kholifah di muka bumi, yaitu sebagai berikut" #. .anusia makhluk sempurna .anusia memiliki kemauan bebas free will!. }leh Allah manusia diciptakan dengan bentuk paling sempurna, seperti dalam firman-8ya" *&esungguhnya /ami telah men(iptakan manusia dalam bentuk yang sebaikbaiknya., Q&. At-2iin0 <! .anusia diciptakan Alloh dengan bentuk sempurna. ,erbeda dengan makhluk ciptaan lain, Alloh menciptakan manusia dengan akal, sehingga dengan menggunakan akalnya ke)a*iban manusia adalah berusaha untuk men*adi hamba Alloh S;'. .anusia tidak hanya beru*ud fisik maupun psikisnya sa*a akan tetapi
KL

dilengkapi dengan unsur ruh yang berasal dari diri8ya. Seperti dalam /irman8ya"

%aka apabila aku telah menyempurnakan kejadiannya, dan telah meniup kan kedalamnya ruh (iptaan!-/u, %aka tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud. Q&. Al 7ijr0 =4& 'iupan ruh-8ya ini men*adikan manusia mampu memanifestasikan sifatsifat8ya di bumi. Adanya ruh ini menyebabkan manusia dapat tampil beda dan keberadaannya men*adi sangat mungkin paling berkualitas dibanding makhluk lain termasuk dengan malaikat. 4eunggulan ini menyebabkan manusia mampu memikul beban dan tanggung *a)ab taklif& serta mendapatkan predikat khalifatullah fil ardhi. .aksudnya adalah manusia mampu men*adi mandataris untuk mener*emahkan, men*abarkan dan me)u*udkan fungsi Allah sebagai rabbul-a.lamin dan rabbunnas di dunia ini. /a*ar, #$$$& 4aitannya sebagai khalifah di bumi manusia dituntut dapat mengemban amanat secara baik dan penuh tanggung *a)ab serta menempatkan dirinya secara konsekuen dan proporsional dalam hubungannya dengan 'uhan, sesama manusia dan lingkungan alam. 0. .anusia Punya Potensi Se*alan dengan fungsinya itu maka kepada manusia dianugerahkan oleh pencipta8ya berbagai potensi yang dapat dikembangkan melalui bimbingan dan tuntunan yang terarah dan berkesinambungan. !al ini mengindikasikan bah)a manusia adalah mahluk yang berpotensi untuk dididik, dapat dikembangkan potensinya sekaligus mampu mengembangkan dirinya, +alaluddin, 099#&. ,erkaitan potensi yang dimiliki manusia, berdasarkan pada pen*elasan al1ur5an bah)a didalam diri manusia terdapat potensi yang baik dan yang *elek. Potensi tersebut antara lain~

KK

a. Potensi untuk bertumbuh dan berkembang secara fisik, dalam 1S. 07" #0-#|

=2. dan &esungguhnya /ami telah men(iptakan manusia dari suatu saripati berasal! dari tanah. =>. kemudian /ami jadikan saripati itu air mani yang disimpan! dalam tempat yang kokoh rahim!. =<. kemudian air mani itu /ami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu /ami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu /ami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu /ami bungkus dengan daging. kemudian /ami jadikan Dia makhluk yang berbentuk! lain. %aka %aha su(ilah Allah, ?en(ipta yang paling baik. 1S. .u5minun" #0-#|& b. Potensi untuk tumbuh dan berkembang secara mental spiritual, meliputi" #. 4emampuan untuk berbicara 1S. Ar-:ahman" |& %engajarnya pandai berbi(ara. 1S. Ar-:ahman" |& 0. .enguasai ilmu pengetahuan melalui proses tertentu dengan menga*arkan manusia dengan kalam baca tulis& dan segala apa yang tidak diketahuinya 1S. Al->AlaD" |-?&, <. yang mengajar manusia! dengan perantaran kalam @=4ABC, 4. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. 1S. Al->AlaD" |-?&
@=4ABC%aksudnya0 Allah mengajar manusia dengan perantaraan tulis ba(a.

7. 4emampuan untuk mengenal 'uhan atas dasar per*an*ian a)al didalam ruh dalam bentuk kesaksian, 1S. Al-A5raf" #-0&.

K2


=72. dan ingatlah!, ketika 2uhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka seraya berfirman!0 "-ukankah aku ini 2uhanmu9" mereka menjawab0 "-etul 3ngkau 2uban kami!, /ami menjadi saksi". kami lakukan yang demikian itu! agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan0 "&esungguhnya /ami -ani Adam! adalah orang-orang yang lengah terhadap ini keesaan 2uhan!", 1S. Al-A5raf" #-0&. Selain potensi yang baik atau positif manusia *uga dibekali potensi lain yang berpeluang untuk mendorong manusia kearah tindakan, sikap, serta perilaku negatif dan merugikan. Potensi tersebut antara lain, +alauddin, 099#&~ a. ,entuk kecenderungan manusia untuk berlaku dholim dan mengingkari nikmat 1S.#|~ Ibrahim" 7|&,


* dan Dia telah memberikan kepadamu keperluanmu! dan segala apa yang kamu mohonkan kepadanya. dan jika kamu menghitung nikmat Allah, tidaklah dapat kamu menghinggakannya. &esungguhnya manusia itu, sangat #alim dan sangat mengingkari nikmat Allah!,. 1S. Ibrahim" 7|& b. 'idak berterima kasih dan mudah putus asa 1S.##~ !uud" $&~

K3

B. dan jika /ami rasakan kepada manusia suatu rahmat nikmat! dari /ami, kemudian rahmat itu /ami (abut daripadanya, pastilah Dia menjadi putus asa lagi tidak berterima kasih. 1S. !uud" $& c. sombong apabila telah berkecukupan 1S. 7~ Ali Imron" #=#& ~


=A=. &esungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan0 "&esunguhnya Allah miskin dan /ami kaya". /ami akan men(atat ?erkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan /ami akan mengatakan kepada mereka!0 "+asakanlah olehmu a#ab yang mem bakar". 1S. Ali Imron" #=#& d. enderung lalai terhadap tugas dan tanggung *a)abnya 1S.0#~" #0&.


* %aka tatkala mereka merasakan a#ab /ami, tiba-tiba mereka melarikan diri dari negerinya., 1S. Al-Anbiya5" #0& 4ecenderungan potensi negatif ini pada saatnya pasti akan memba)a kerugian dan menghambat tugas kekhalifahannya. 4arenanya sebagai mahluk alternatif manusia diharuskan selalu berupaya mengatasi segala hambatan dan meminimalisasi sekecil mungkin potensi-potensi negatif yang ada pada dirinya serta tidak larut dalam ba)aan dorongan negatif yang pasti akan menghancurkannya. Se*alan dengan potensi yang dimiliki manusia maka proses dan peran pendidikan men*adi amat krusial, terutama apabila dititik beratkan pada upaya untuk mengembangkan potensi positifnya. Potensi positif yang dimiliki manusia itu melalui proses pendidikan diharapkan dapat menciptakan motivasi dan daya
K/

kreasi yang dapat menghasilkan se*umlah aktivitas berupa pemikiran

ilmu

pengetahuan&, merekayasa temuan-temuan baru dalam berbagai bidang. Dengan demikian manusia dapat men*adikan dirinya sebagai mahluk yang berbudaya dan berperadaban. 3ntuk mencapai maksud tersebut proses pendidikan harus selalu diarahkan pada usaha pengembangan potensi individu, sehingga manusia tersebut sampai dapat memahami dan mengetahui *ati diri dan tanggung *a)abnya sebagai mahluk hidup. 7. .anusia .empunyai Akal ,agian terpenting dalam diri manusia adalah akal. 4arena dengan akal inilah men*adikan manusia berbeda dengan mahluk yang lain. 4reatifitas manusia tidak akan pernah lahir apabila tidak memiliki akal. Adanya akal menyebabkan manusia mengalami perubahan dan kema*uan didalam hidupnya. .ahluk selain manusia cara hidupnya selalu tetap, statis, dan tidak mengalami perubahan atau kema*uan. Sekedar contoh, cara hidupnya burung dimana seribu tahun yang lalu hingga burung saat ini selalu mencari makan dipagi hari dan pulang setelah sen*a tiba, mereka tidak pernah berfikir membuat lumbung atau bercocok tanam dengan model pertanian modern. !al ini disebabkan mereka tidak dilengkapi dengan akal. }leh karenanya keta*aman akal harus selalu diasah melalui pendidikan. .engenai akal ..1uraish Shihab telah men*elaskan sebagai berikut "

#.

Daya untuk memahami dan menggambarkan sesuatu. 1S.0$" |7&

<>. dan perumpamaan-perumpamaan ini /ami buat untuk manusiaD dan tiada yang memahaminya ke(uali orang-orang yang berilmu. 1S. AlAnkabut" |7&

K0

0.

Dorongan moral. 1S.%" ?#&

4=. dan berilah peringatan dengan apa yang diwahyukan itu kepada orangorang yang takut akan dihimpunkan kepada 2uhannya pada hari kiamat!, sedang bagi mereka tidak ada seorang pelindung dan pemberi syafa'atpun selain daripada Allah, agar mereka bertakwa. 1S. Al-An5am" ?#&

7.

Daya untuk mengambil pela*aran dan kesimpulan serta hikmah. 1S.%-" #9&


=E. dan mereka berkata0 "&ekiranya /ami mendengarkan atau memikirkan peringatan itu! nis(aya tidaklah /ami 2ermasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala". 1S. .ulk" #9& Daya menggabungkan kedua diatas, sehingga ia mengandung daya memahami, daya menganalisis, dan menyimpulkan serta dorongan moral yang disertai dengan kematangan berfikir. Shihab, #$$%& Dengan demikian pendidikan tidak boleh lepas dari pencerahan akal secara komprehensif. Artinya pendidikan tidak cukup hanya dimaksudkan untuk pencerahan otak semata akan tetapi harus diarahkan pada fungsi manusia yaitu dengan pertumbuhan nilai-nilai spiritualitas dan religiusitas. Sehingga mampu men*adi kholifah di muka bumi. 0. 'eknik .odern 'eknik modern bertu*uan untuk me)u*udkan konsep Pendidikan Islam perspektif Al-1uran dan !adist. Dalam Al-1uran belum pernah kehabisan persediaan dalam hal teknik-teknik pendidikan. Ada beberapa teknik modern di dalam Al-1uran, yang masih efektif untuk diterapkan pada masa kini yaitu~ 'auladan, 8asehat, !ukuman, erita, 4ebiasaan, .enyalurkan 4ekuatan, .engisi 4ekosongan, dan Peristi)a.
K1

A. Pendidikan .elalui 'eladan Anak-anak merupakan para peniru alamiah. 4emampuan meniru sangat kuat melekat pada dirinya. 4arenanya anak-anak cenderung meniru cara-cara perilaku& orang tua dan orang lain disekelilingnya~ berbicara atau ber*alan seperti mereka. .aka pendidikan melalui teladan merupakan metode bela*ar yang paling efektif untuk memba)a kede)asaan dan kesadaran diri Ibrahim, 099%&. Dalam menyampaikan pesan pesan Islam Allah mengirimkan :asulullah sebagai teladan bagi umatnya. Diharapkan dengan keteladanan :asul umat8ya mampu meneladani sifat dan sikap nabi. Sesuai dengan 1.S. Al-ahAab "0#~ 2=. &esungguhnya telah ada pada diri! +asulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu! bagi orang yang mengharap rahmat! Allah dan kedatangan! hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah. 1.S. Al-ahAab "0#& ,. Pendidikan .elalui 8asehat Di antara metode pendidikan yang populer se*ak dulu adalah dengan cara nasehat, sebab manusia itu senang dan selalu memperhatikan *ika mendengar nasehat dari orang yang dicintainya. }leh sebab itu, dalam kondisi yang demikian ini, nasehat memberi sangat mampu tidak berpengaruh sesuai pada diri orang yang apa yang telah mendengarkan nasihat. Di samping itu, nasehat tidak akan membekas manakala perbuatan yang nasehat dengan dinasehatkan, Almalindy, 09##&. }leh karena itu, dalam pendidikan nasehat sa*a tidaklah cukup bila tidak disertai dengan teladan dan perantara yang memungkinkan teladan itu diikuti dan diteladani. .etode nasehat sangat diperlukan dalam men*elaskan kepada anak tentang segala hakekat moral yang mulia dalam agama Islam. Seperti nasehat @uDman Al !akim kepada anaknya, supaya *angan mepersekutukan Alloh~
K2

=>. dan ingatlah! ketika :u)man berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya0 "7ai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, &esungguhnya mempersekutukan benar-benar ke#aliman yang besar". 1S. @uDman" #7& . Pendidikan .elalui !ukuman ,ila teladan dan nasehat tidak mampu, maka )aktu itu harus di adakan tindakan tegas yang dapat meletakkan persoalan di tempat yang benar, tindakan tegas itu adalah hukuman. Allah S;' menerapkan hukuman ini dalam beberapa firman-8ya dalam Al-1uran, salah satunya dalam surat Al-.aidah" 7=~ >A. laki-laki yang men(uri dan perempuan yang men(uri, potonglah tangan keduanya sebagai! pembalasan bagi apa yang mereka kerjakan dan sebagai siksaan dari Allah. dan Allah %aha ?erkasa lagi %aha -ijaksana. 1.S. Al.aidah" 7=& !ukuman merupakan metode terburuk, tetapi dalam kondisi tertentu harus digunakan. !ukuman adalah cara yang paling akhir. }leh sebab itu, ada beberapa hal yang hendaknya diperhatikan pendidik dalam menggunakan hukuman, Almalindy, 09##&" a. !ukuman adalah metode kuratif, artinya tu*uan hukuman ialah untuk memperbaiki peserta didik yang melakukan kesalahan dan memelihara peserta didik yang lainnya, bukan untuk balas dendam. b. !ukuman baru digunakan apabila metode lain tidak berhasil guna dalam memperbaiki peserta didik. c. Sebelum di*atuhi hukuman, peserta didik hendaknya lebih dahulu diberi kesempatan untuk bertaubat dan memperbaiki diri. d. !ukuman yang di*atuhkan pada peserta didik hendaknya dapat dimengerti olehnya, sehingga ia sadar akan kesalahannya dan tidak mengulanginya.
K3

Allah! adalah

e. !ukuman psikis lebih baik dari pada hukuman fisik. f. !ukuman hendaknya disesuaikan dengan latar belakang kondisi peserta didik. g. Dalam men*atuhkan hukuman, hendaknya diperhatikan prinsip logis, yaitu hukuman disesuaikan dengan *enis kesalahan. h. Pendidik hendaknya tidak mengeluarkan ancaman hukuman yang tidak mungkin dilakukannya. D. Pendidikan .elalui erita Di antara sistem pendidikan yang masyhur dan terbaik adalah dengan bentuk kisah atau cerita. 4isah itu mampu menyentuh *i)a *ika didasari oleh ketulusan hati yang mendalam. Dan kisah itu *uga mampu mempengaruhi seseorang yang membacanya atau mendengarnya, hingga dengan itu dia tergerak hatinya untuk melakukan kebaikan dan meninggalkan ke*elekan. Peranan kisah dalam pembentukan akhlak itu sudah dikenal se*ak dahulu, dan al-1ur5an datang dengan kisah-kisah pendidikan yang sangat penting artinya dalam kehidupan manusia dalam sisi akhlak dan *i)a, Almalindy, 09##&. !al ini karena penyampaian kisah yang indah biasanya itu sangat dalam artinya sebagaimana al-1ur5an menyebutkan peranan kisah sebagai suatu pela*aran akhlak" ===. &esungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah (erita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan kitab-kitab! yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. 1. S. 2usuf " ###& Dalam Al-1ur5an banyak kisah para nabi yang dapat dipetik pela*aran moral yang dipaparkan melalui metode cerita. Sebagai contoh, kisah nabi 8uh, nabi Ibrahim, nabi 2unus, nabi .usa, kisah penyembelihan nabi Ismail dan lain-lain.
KJ

(. Pendidikan .elalui 4ebiasaan Pembiasaan yang dia*arkan merupakan dalam salah satu metode membaca dalam mendidik dan akan membimbing anak, yaitu dengan cara membiasakan anak untuk melakukan perbuatan agama. .isalnya, basmalah ketika melakukan perbuatan yang baik dan mengucapkan hamdalah ketika selesai melakukan suatu perbuatan yang baik supaya mendapatkan keridlaan dari Allah. /irman Allah dalam surat Al AhAab ayat |# dan |0~

<=. 7ai orang-orang yang beriman, ber#dikirlah dengan menyebut nama! Allah, #ikir yang sebanyak-banyaknya. <2. dan bertasbihlah kepada-$ya diwaktu pagi dan petang. Al AhAab ayat |#-|0& Dengan membiasakan anak-anak untuk berbuat baik dalam kehidupan seharihari, maka akan berakibat baik pula pada perilaku anak kelak *ika sudah de)asa.

/. .enyalurkan 4ekuatan 4ekuatan yang dikandung oleh eksistensi manusia *ika dihimpun maka akan menghasilkan kekuatan energik dan VnetralW yang bisa baik dan yang bisa buruk, bisa untuk membangun dan bisa pula untuk menghancurkan, serta bisa pula habis percuma tanpa tu*uan dan arah. Islam menyalurkan kekuatan itu kearah yang benar buat kebaikan 1utb, #$$7&. <. .engisi 4ekosongan 4ekosongan merusak +i)a, seperti halnya kekuatan terpendam *uga merusak. 4erusakan utama yang timbul oleh kekosongan adalah habisnya kekuatan potensial untuk mengisi kekosongan tersebut. Seterusnya orang itu akan terbiasa pada sikap buruk yang dilakukannya untuk mengisi kekosongan itu 1utb, #$$7&.

2L

Dua kenikmatan yang banyak manusia tertipu, yaitu 8ikmat sehat dan ;aktu @uang. }leh karena itulah seorang hamba hendaklah selalu mengingat-ingat kenikmatan Allah yang berupa kesehatan dan )aktu luang, kemudian bersyukur kepada8ya, dengan memanfaatkannya untuk ketaatan kepada8ya. +angan sampai men*adi orang yang rugi, sebagaimana hadits di ba)ah ini"

MHH b] o mj o aHHf ` dq b o MHH b b^ d oQ b HZ bk b i o Hm d b b ` K r z b e f og JK _ b Mc b_ b Mc b M b] `g d b ` Ke bn o b Mf b o \ dK d b ` Kv by bJ d Kk b x `I JK o Mg JK dq o v m o b


Dari 8bnu Abbas, dia berkata0 $abi n bersabda0 *Dua kenikmatan, kebanyakan manusia tertipu pada keduanya, yaitu! kesehatan dan waktu luang,. T!: ,ukhari, no. ?$77U. .aka sepantasnya hamba yang berakal bersegera beramal shalih sebelum kedatangan perkara-perkara yang menghalanginya. Imam Al !akim meri)ayatkan dari Abdullah bin Abbas, bah)a 8abi n bersabda menasihati seorang laki-laki "

, bv o HR dj b b Hf dc b b MHg b ok b , b oR d HZ b b Hf dc b b oI Hz o k b , b Hq ov b b b Hf dc b b\ b Mf b b , d b bf dc b M u d b Q dg o b dK o bw oa dq b bf dc b bw b Mm bN bk b , b o d ` bf dc b b b Kv bj bk b
Ambillah kesempatan lima keadaan! sebelum lima keadaan!. 1aiutu! mudamu sebelum pikunmu, kesehatanmu sebelum sakitmu, (ukupmu sebelum fakirmu, longgarmu sebelum sibukmu, kehidupanmu sebelum matimu. T!: Al !akim di dalam Al .ustadrak~ dishahihkan oleh Syaikh Al Albani di dalam Shahih At 'arghib )at 'arghib 7S7##, no. 77??, Penerbit .aktabul .a5arif, et. I, 'h. #|0# ! S 0999 .U. !. Pendidikan .elalui Peristi)a !idup adalah per*uangan dan pengalaman-pengalaman dengan berbagai peristi)a, baik yang timbul karena tindakannya sendiri maupun karena sebab-sebab diluar kemauannya. <uru yang baik tidak akan mebiarkan peristi)a-peristi)a itu berlalu begitu sa*a tanpa diambil men*adi pengalaman yang berharga. Ia mesti
2K

menggunakannya untuk membina, mengasah, dan mendidik *i)a, dan oleh karena itu pengaruhnya tidak boleh hanya sebentar itu sa*a, 1utb, #$$7&.. Peribahasa mengatakan, VPukullah besi itu sedang panasW, karena memukul besi pada )aktu itu membuat besi itu mudah dipipihkan dan dibentuk. 'etapi bila anda biarkan dingin, maka tidak akan mungkin ia dibentuk sekalipun anda sudah mengeluarkan tenaga yang sebesar-besarnya. .enggunakan peristi)a dan Vbesi yang masih panasW sangat penting dalam pendidikan, agar pada )aktu masih cair itu seorang guru dapat membentuk pengarahan-pengarahan dan tuntutan-tuntutan, sehingga pengaruhnya tidak habis dan tidak hilang dalam )aktu singkat, 1utb, #$$7&.

D. 3rgensi dalam pendidikan Pendidikan dalam Islam bertu*uan untuk membentuk manusia yang beriman dan berakhlak mulia. Dan fungsi diciptakannya manusia adalah untuk beribadah men*adi hamba Allah S;' dan men*adi khalifah di bumi. 3ntuk mencapai tu*uan tersebut, maka dalam proses pendidikan diperlukan konsep yang tepat. 2aitu dengan konsep .ana*emen Pendidikan perspektif Al-1r5an dan !adist. Al-1ur5an belum pernah kehabisan persediaan dalam hal teknik-teknik pendidikan. 4etika manusia sudah memahami fungsinya sebagai hamba Allah S;', maka dia akan memaksimalkan potensi-potensi yang diberikan8ya untuk beramal sholeh dan untuk memimpin bumi. .anusia dibekali dengan potensi yang baik dan potensi yang buruk. Pendidikan bertu*uan membentuk potensi manusia kearah yang baik.

22

Se*alan dengan potensi yang dimiliki manusia maka proses dan peran pendidikan men*adi amat krusial, terutama apabila dititik beratkan pada upaya untuk mengembangkan potensi positifnya. Potensi positif yang dimiliki manusia itu melalui proses pendidikan diharapkan dapat menciptakan motivasi dan daya kreasi yang dapat menghasilkan se*umlah aktivitas berupa pemikiran ilmu pengetahuan&, merekayasa temuan-temuan baru dalam berbagai bidang. Dengan demikian manusia dapat men*adikan dirinya sebagai mahluk yang berbudaya dan berperadaban. 3ntuk mencapai maksud tersebut proses pendidikan harus selalu diarahkan pada usaha pengembangan potensi individu, sehingga manusia tersebut sampai dapat memahami dan mengetahui *ati diri dan tanggung *a)abnya sebagai mahluk hidup.

(. 4esimpulan Dari pembahasan dalam makalah ini, maka kami dapat menarik kesimpulan bah)a" #. Pendidikan mempunyai tu*uan, dan untuk mencapai tu*uan diperlukan managemen, dari managemen maka tercipta konsep. 4onsep mana*emen pendidikan berbasis Al1ur5an !adis diantaranya~ a. Paradigma Islami, memahami fungsi diciptakannya manusia, yaitu untuk

beribadah dan men*adi khalifah di bumi b. 'eknis .odern, merupakan proses menu*u kearah paradigma Islami, 2aitu dengan metode 'auladan, 8asehat, !ukuman, erita, 4ebiasaan, .enyalurkan 4ekuatan, .engisi 4ekosongan, dan Peristi)a
23

0. Dalam Al-1ur5an dan !adist ada Petun*uk untuk memperoleh konsep pendidikan, manusia memiliki kelebihan yang diberikan Alloh S;', namun untuk memanfaatkan kelebihan tersebut, harus dilandasi dasar yang benar, yaitu dengan mengabdi kepada Alloh S;'. Sehingga dengan dasar paradigm Islami, apapun yang diperbuat melalui potensinya akan menghasilkan sesuatu yang baik dalam pendidikan. 7. 4onsep .ana*emen Pendidikan sangat diperlukan untuk mencapai tu*uan pendidikan, maka untuk menghasilkan tu*uan pendidikan, Al-1uran dan !adist menyediakan banyak pela*aran-pela*aran yang bisa digunakan untuk men*alankan konsep mana*emen pendidikan perspektif Al-1uran dan !adist.

2/

You might also like