You are on page 1of 4

Bentuk-bentuk Pengungkapan

a.

Ramalan Keuangan Ramalan keuangan merupakan prediksi perusahaan sendiri tentang masa depan, memerlukan evaluasi yang subyektif selain analisis sejumlah variabel dan asumsi. Sebagaian besar ramalan yang tersedia bagi masyarakat mungkin didasarkan pada informasi yang sudah terangkum dalam harga saham oleh aktifitas para spesialis pasar. Pada dasarnya publikasi ramalan manajemen secara teratur akan membantu bukan menghambat keputusan investasi. Namun tidak hanya keandalan dalam pembuatan ramalan telah menjadi masalah yang sangat memperhatikan manajemen yang takut akan dituntut akibat harapan yang tidak terpenuhi. Beberapa alasan lain yang membuat manajemen enggan membuat ramalan khusus dalam laporan keuangannya yaitu : 1. 2. Proyeksi dapat memberi kesan akurasi yang tidak berdasar. Proyeksi cepat menjadi kuno, sehingga harus selalu

dimutakhirkan 3. Ramalan dan proyeksi dapat digunakan oleh pesaing sehingga merugikan satuan usaha yang melaporkan. 4. Manajemen mungkin merasa dipaksa memenuhi ramalan yang diumumkan sehingga harus membuat keputusan jangka pendek yang bukan untuk kepentingan pemegang saham. 5. Kegagalan perusahaan memenuhi proyeksinya menimbulkan ketidakpuasan pemegang saham dan mungkin menyebabkan adanya tuntutan hukum.

b.

Kebijakan Akuntansi Beragamnya prosedur akuntansi yang digunakan banyak perusahaan bahkan dalam perusahaan yang sama menyebabkan komparabilitas antara laporan

keuangan menjadi sulit. Salah satu alternatif untuk keseragamannya adalah mengurangi jumlah alternatif. Cara lain selain mengurangi jumlah alternatif adalah dengan mengungkapkan metode-metode spesifik yang digunakan dalam setiap kasus dengan asumsi bahwa pembaca dapat menyajikan kembali laporan akuntansi itu guna mencapai komparabilitas. Informasi tentang kebijakan akuntansi yang digunakan perlu untuk menghasilkan penyajian laporan keuangan yang wajar. c. Perubahan Akuntansi Penggunaan prinsip dan prosedur akuntansi haruslah konsisten. Namun jika perusahaan akan melakukan perubahan maka perubahan itu harus

diungkapkan dalam laporan keuangan ketika perubahan dilakukan disertai justifikasi untuk perubahan itu. Perubahan akuntansi mencakup perubahan dalam prinsip akuntansi, estimasi akuntansi dan satuan usaha yang melaporkan. d. Pengungkapan peristiwa pasca laporan Ada dua jenis peristiwa yang relevan yang mungkin terjadi setelah tanggal laporan dan sebelum selesainya laporan : 1. Peristiwa yang secara langsung mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Peristiwa peristiwa ini harus diakui dengan suatu penyesuaian dalam laporan keuangan. Misalnya piutang yang dicatat terlalu tinggi karena pelanggan pailit dalam periode berjalan dan lain-lain 2. Peristiwa yang mengubah secara material kesinambungan keabsahan nilai-nilai neraca atau hubungan diantar pemegang equitas, atau secara materil mempengaruhi kegunaaan aktivitas tahun lalu yang dilaporkan sebagai prediksi periode berjalan. Peristiwa peristiwa ini tidak memerlukan penyesuaian , tapi sebaliknya diungkapkan. Misalnya : penjualan saham modal secara besar-besaran, kebijakan manajemen baru, dan lain-lain.

Pengungkapan Segmen-segmen Perusahaan

a.

Kebutuhan akan pengungkapan segmen Suatu segmen industri dianggap signifikan jika segmen itu membentuk 10% atau lebih dari pendapatan, laba operasi atau aktiva terindentifikasi perusahaan. Informasi mengenai segmen suatu usaha dianggap relevan dalam laporan eksternal agar manajemen tidak menyembunyikan informasi yang mereka tidak ingin publikasikan.

b.

Kesulitan Akuntansi Pembebanan aktiva fisik pada segmen-segmen perusahaan mungkin biasa dilakukan dalam sebagaian kasus, namun akuntansi belum menemukan suatu metode pengukuran yang konsisten untuk aktiva-aktiva ini sehingga dapat dihubungkan dengan konstribusi pendapatan yang dihasilkan dari aktiva-aktiva itu.

Metode-metode Pengungkapan

Pemilihan metode pengungkapan tergantung pada sifat informasi dan kepentingan relatifnya. Metode-metode pengungkapan yang umum diklasifikasikan sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Bentuk dan susunan laporan formal Terminologi dan penyajian yang terinci Informasi parentesis Catatan kaki Laporan dan data pelengkap Laporan Auditor Pembahasan dan analisis manajemen serta surat direktur utama

1.

Bentuk dan susunan laporan formal

Bentuk dan susunan laporan keuangan dapat diubah secara efektif untuk menampilkan jenis informasi tertentu yang tidak diungkapkan dalam laporan yang tradisional. a. Laporan Posisi

Dalam laporan posisi atau neraca, hubungan-hubungan yang relevan dapat diungkapkan dengan mengatur klasifikasi yang mendasar. b. Laporan Laba rugi

Dalam laporan laba rugi, bentuk penyajian yang berlainan dapat menekankan konsep laba yang berbeda atau penafsiran data yang berbeda.

You might also like