You are on page 1of 37

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN ANAK USIA DINI, NONFORMAL DAN INFORMAL

Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal dan Informal

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Materi Konsep Dasar PAUD


5. Prinsip-prinsip Pendekatan dalam pembelajaran anak usia dini.

1. Pengertian PAUD

2. Tujuan dan ruang lingkup PAUD

4. Landasan Yuridis (Aturan, Hukum, Perundangundangan)

MATERI
Filosofis PAUDdan Beberapa pandangan menurut pakar tentang pentingnya PAUD

3. Landasan

PAUD
Suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

PAUD
adalah pemberian upaya untuk menstimulasi, membimbing, mengasuh dan pemberian kegiatan pembelajaran yang akan menghasilkan kemampuan dan keterampilan pada anak (kompetensi).

(8) Meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

(1) Kesiapan anak memasuki pendidikan lebih lanjut

(2) Mengurangi Angka mengulang kelas (repeater)

(7) Memperbaiki derajat kesehatan & gizi anak usia dini

(3) Mengurangi Angka putus Sekolah (DO)

(6) Mengurangi Angka Buta Huruf muda

(5) Meningkatkan Mutu Pendidikan

(4) Mempercepat Pencapaian Wajib belajar 4

1. Alasan Pendidikan: PAUD merupakan pondasi awal dalam meningkatkan kemampuan anak untuk menyelesaikan pendidikan lebih tinggi, menurunkan angka mengulang kelas dan angka putus sekolah. 2. Alasan Ekonomi: PAUD merupakan investasi yang menguntungkan baik bagi keluarga maupun pemerintah 3. Alasan sosial: PAUD merupakan salah satu upaya untuk menghentikan roda kemiskinan 4. Alasan Hak/Hukum: PAUD merupakan hak setiap anak untuk memperoleh pendidikan yang dijamin oleh undang-undang.
5

TUJUAN PAUD (Nasional)


PAUD juga bertujuan membangun landasan bagi berkembangnya potensi anak agar menjadi manusia beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berahlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kritis, kreatif, inovatif, mandiri, percaya diri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab Melalui PAUD, anak diharapkan dapat mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya antara lain: agama, kognitif, sosial-emosional, bahasa, motorik kasar dan motorik halus, serta kemandirian & Disiplin; memiliki dasar-dasar aqidah yang lurus sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya, memiliki kebiasaan-kebiasaan perilaku yang diharapkan, menguasai sejumlah pengetahuan dan keterampilan dasar sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangannya, serta memiliki motivasi dan sikap belajar yang positif.

VISI PENDIDIKAN NASIONAL INSAN INDONESIA CERDAS & KOMPETITIF


OLAH HATI/KALBU
CERDAS SPIRITUAL

OLAH PIKIR

OLAH RASA
CERDAS EMOSIONAL&SOSIAL

CERDAS

CERDAS INTELEKTUAL

OLAH RAGA
CERDAS KINESTETIK

PENDIDIKAN ANAK USIA DINI AWAL PENDIDIKAN KARAKTER


7

LANDASAN FILOSOFI TENTANG PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Pestalozzi (1746-1827)

Anak harus aktif dalam menolong atau mendidik dirinya sendiri dan perkembangan anak berlangsung secara teratur, maju setahap demi setahap

Maria Montessori (1870-1952)

Dokter Anak Rumah Sekolah

Dalam perkembangan anak terdapat masa peka, suatu masa yang ditandai dengan begitu tertariknya anak terhadap suatu objek atau karakteristik tertentu serta cenderung mengabaikan objek yang lainnya

Friendrich Wilheim August Froebel (1782-1852)

Bermain dipandang sebagai metode yang tepat untuk membelajarkan anak, serta merupakan cara anak dalam meniru kehidupan orang dewasa di sekelilingnya secara wajar

Friendrich Wilheim Froebel (1782-1852)

Jean Jacques Rousseau (1712-1778)

Seorang ibu/orang tua dapat menjamin pendidikan anaknya secara alamiah; dalam mendidik anak orang tua perlu memberi kebebasan pada anak agar mereka dapat berkembang secara alamiah

J.J. Rousseau (1712-1778)

Jean Piaget dan Lev Vigotsky


Konstruktivitist Pakar Teori Kognitif Anak (Individu & Sosial) Anak adalah makhluk belajar yang aktif yang dapat mengkreasi/mencipta dan membangun pengetahuannya sendiri
Lev S. Vygotsky (1896 1934)

Ki Hajar Dewantara (1889-1959)


Tokoh Pendidikan Indonesia Taman Siswa Anak harus dibiasakan untuk mencari serta menemukan sendiri berbagai nilai pengetahuan dan keterampilan dengan menggunakan pikiran dan kemampuannya sendiri (penekanan pada nilai kemandirian)

Ki Hajar Dewantoro (1889-1959)

1. UUD 1945,

a. Pembukaan UUD 1945, melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa b. Amandemen UUD 1945, Pasal 28b Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi

2. UU PERLINDUNGAN ANAK (No. 23 tahun 2002)

Setiap anak berhak untuk dapat hidup,tumbuh, berkembang, dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan

dari kekerasan dan diskriminasi

UU SISDIKNAS (No. 20 tahun 2003)


- Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang
Pendidikan Dasar - PAUD diselenggarakan 3 jalur (formal,nonformal,& informal)

- PAUD jalur Pendidikan Formal berbentuk TK, RA atau bentuk lain yang sederajat
- PAUD jalur Pendidikan Nonformal berbentuk Kelompok Bermain,Taman Penitipan Anak, bentuk lain yg`sederajat. - PAUD jalur Pendidikan Informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yg diselenggarakan oleh lingkungan

Usia dini (lahir 6 tahun) merupakan masa perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan bagi anak di masa depannya atau disebut juga masa keemasan (the golden age) namun sekaligus periode yang sangat kritis yang menentukan tahap pertumbuhan dan perkembangan anak selanjutnya

PERKEMBANGAN INTELEKTUAL ANAK

Perkembangan Otak:
Saat lahir bayi memiliki sekitar 100 milyar sel otak yang belum saling bersambungan. Banjir pengalaman indera dari banyaknya rangsangan yang diterima anak akan memperkuat dan memperbanyak sambungan (synaps) antar sel. Kerja otak sangat efisien, bagian yang tidak digunakan akan dimusnahkan (atrophy). 50% perkembangan kecerdasan anak terjadi pada usia 0-4 tahun, dan 50% sisanya pada rentang usia 4-18 tahun.
(Osborn, White, Bloom)

Pendidikan Anak Usia Dini didasarkan atas prinsip-prinsip berikut:


1.

Berorientasi pada kebutuhan anak.

2. Sesuai dengan perkembangan anak


Garis Waktu Perkembangan Anak

Percaya Menguasai Diri vs vs Tidak Percaya Malu & Ragu Sensorimotor Tubuh Mainan

Prakarsa vs Bersalah Bermain

Menghasilkan vs Hasil yg rendah Kongkrit -Op Kerja

Pra-Operasional

3. Mengembangkan Kecerdasan Anak


9 Dimensi Kecerdasan Jamak (Multiple Intelligences)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kecerdasan linguistik (cerdas kosakata) Kecerdasan logika dan matematika (cerdas angka dan rasional) Kecerdasan spasial (cerdas ruang/tempat/gambar) Kecerdasan kinestetika-raga (cerdas raga) Kecerdasan musik (cerdas musik) Kecerdasan interpersonal (cerdas orang) Kecerdasan intrapersonal (cerdas diri) Kecerdasan naturalis (cerdas alam) Kecerdasan Spritual (cerdas kalbu/religi)
22

4. Belajar melalui bermain

5. Belajar dari kongkrit ke abstrak, sederhana ke kompleks, gerakan ke verbal, dan dari sendiri ke sosial.

6. Anak sebagai pebelajar aktif

7. Anak belajar melalui interaksi sosial dengan orang dewasa dan teman sebaya di lingkungannya

8. Menggunakan lingkungan yang kondusif

9. Merangsang kreativitas dan inovatif

10. Mengembangkan kecakapan hidup

11. Memanfaatkan potensi lingkungan

12. Sesuai dengan kondisi sosial budaya

13. Stimulasi secara holistik

PENERAPAN FILOSOFI, TEORI DAN PENDEKATAN DALAM PELAKSANAAN PAUD

BERKAITAN DENGAN ANAK


Anak akan belajar dengan baik ketika mereka menggunakan sensori Semua anak dapat dididik Setiap anak harus dioptimalkan potensinya Pendidikan harus dimulai sejak dini Anak tidak dapat dipaksa belajar jika belum siap belajar Mempersiapkan anak bagi perkembangan selanjutnya dalam belajar Kegiatan pembelajaran harus menarik dan bermakna Interaksi sosial dengan guru dan kelompok usia penting bagi perkembangannya

BERKAITAN DENGAN GURU

Guru harus menyayangi dan menghargai semua anak Guru harus memiliki dedikasi untuk mengajar secara profesional Pengajaran yang baik harus berdasarkan teori, filosofi, tujuan dan sasaran Mengajar anak menggunakan materi sebenarnya Pengajaran dimulai dari yang konkret sampai abstrak Observasi penting guna mengetahui proses belajar anak Pengajaran harus berpusat pada anak bukan berpusat pada guru

Peran Guru PAUD


1. Sebagai Pengelola

Melaksanakan administrasi kelompok Menjadi model Menciptakan lingkungan yang menyenangkan Menyiapkan sarana dan bahan bermain yang beragam Mendukung anak waktu belajar Memperkuat kemampuan/ pengalaman positif anak Mencatat perkembangan belajar anak

2. Sebagai Pendidik dan Fasilitator


3. Sebagai peneliti

- mengamati perkembangan anak - memahami kebutuhan anak

BERKAITAN DENGAN ORANG TUA


* Keluarga merupakan lembaga yang paling penting dalam pendidikan dan pengembangan anak * Orang tua adalah pendidik utama dan pertama bagi anak

MEMBACA 10%

MENDENGAR 20%

MELIHAT 30%
MELIHAT & MENDENGAR 50%

BERDISKUSI 70% MENGALAMI 80% MENGAJAR KE ORANG LAIN 95%

PIRAMIDA BELAJAR

Ya Allah, Sehatkan tubuhku Cerdaskan otakku Bersihkan hatiku Indahkan akhlakku

Ada Pertanyaan?

You might also like