You are on page 1of 88

PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI TERHADAP SISA HASIL USAHA DI KOPERASI PEGA WAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) TUMBAL

KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS Skripsi Diajukan Dalam Rangka Penyelesaian Studi Strata I Untuk Mencapai Gelar S arjana Pendidikan Oleh Agus Taufik Ismail 3364981686 FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2007

PERSETUJUAN PEMBIMBING Skripsi ini telah disetujui oleh pembimbing untuk diajukan ke sidang panitia uji an skripsi pada : Hari Tanggal : : Kamis 22 Februaru 2007 Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dra. Niswatin Rakub NIP 130237398 Drs. Sugiarto NIP 130324048 Mengetahui Ketua Jurusan Ilmu Studi Pembangunan Drs. Bambang Prishardoyo M.Si NIP 131993879 ii

PENGESAHAN KELULUSAN Skripsi ini telah dipertahankan di depan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas E konomi, Universitas Negeri Semarang. Hari Tanggal : : Kamis 22 Februaru 2007 Penguji Skripsi Prof. Dr. Rusdarti, M.Si NIP 131411053 Anggota I Anggota II Prof. Dra. Niswatin Rakub NIP 130237398 Drs. Sugiarto NIP 130324048 Mengetahui Dekan Fakultas Ekonomi Drs. Agus Wahyudin , M.Si NIP 131658236 iii

PERNYATAAN Saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar benar hasi karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain, baik sebagian atau sel uruhnya. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kede etik ilmiah Semarang, Februari 2007 Agus Taufik Ismail NIM 3364981686 MOTO DAN PERSEMBAHAN iv

Cintailah orang yang kamu kenal, jangan hanya mengenal orang yang kamu cintai. Skripsi ini penulis persembahkan untuk : Alm. Bapak, Ibu, kakakku yang banyak me mbantu baik material ataupun moril, beserta semua kponakan yang telah memberikan keceriaan. Keluarga besar Endah Lestari tersayang yang selalu membant u dan mendukungku. Semua sahabatku angkatan 98, kalian lebih dari sahabat. Semua rekan-rekanku di kos Berkah. Almamaterku v

SARI Agus Taufik Ismail. 2007. Pengaruh Partisipasi Anggota Terhadap Sisa Hasil Usaha Di Koperasi Pegawai Rewpublik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabu paten Ciamis. Jurusan Pendidikan Ekonomi Koperasi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang. Kata Kunci : Paritipasi Anggota, Sisa Hasil Usaha (SHU) Peranan partisipasi anggota sangatlah penting dalam segala kegian perkoperasian. Partis ipasi anggota terhadap koperasi meliputi partisipasi anggpta dalam bidang pengam bilan keputusan, dalam bidang modal dan dalam bidang penggunaan jasa koperasi. P eranan partisipasi anggota sangatlah berpengaruh terhadap SHU yang di dapat oleh koperasi, yang pada akhirnya SHU yang didapat oleh koperasi kembali lagi kepada anggota sesuai dengan partisipasi anggota tersebut terhadap koperasinya. Permas alahan yang peneliti ajukan adalah (1) Adakah pengaruh partisipasi anggota terha dap sisa hasil usaha (SHU) di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Ke camatan Ciamis Kabupaten Ciamis. (2) Seberapa besarkah pengaruh partisipasi angg ota terhadap sisa hasil usaha (SHU) di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI ) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Penelitian ini bertujuan (1) Untuk men getahui ada tidaknya pengaruh partisipasi anggota terhadap sisa hasil usaha (SHU ) di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. (2) Untuk mengetahui seberapa besarkah pengaruh partisipasi anggota terh adap sisa hasil usaha (SHU) di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL K ecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruah anggota KPRI TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis yang berjumlah 703 anggota. . Pengambilan sample menggunakan simple random sampling yang berjumlah 70 anggo ta. Variabel dalam penelitian ini adalah variabel partisipasi anggota sebagai va riabel sebagai variabel bebas (X) dan variabel sisa hasil usaha (SHU) sebagai va riabel terikat (Y). Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adal ah angket. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan diskriptif persentase dan ana lisia regresi sederharna. Melalui analisi regresi diketahui Fhitung sebesar 36,1 54 yang kemudian dikonsultasikan dengan F table dengan taraf signifikan 5% adala h 3,985. Dengan demikian berarti Fhitung > F table atau 36,154 >3,985. Dari hasi l tersebut maka Hipotesis hihil (Ho) dinyatakan ditolak. Hasil pembahasan dalam penelitian ini adalah terdapat hubunagn positif antara variabel parisipasi anggo ta dengan variabel sisa hasil usaha (SHU) pada KPRI TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupa ten Ciamis. Semakin tinggi partisipasi anggota terhadap koperasinya maka semakin tinggi pulalah SHU yang diperoleh. Besarnya pengaruh partisipasi anggota terhad ap sisa hasil usaha (SHU) pada KPRI TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis sebes ar 34,7 %. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaar bagi anggota maupun KPRI TUMBAL' Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Dari hasil penelitian ini disaranka n bagi anggota koperasi hendaknya meningkatkan partisipasi vi

terhadap koperasinya baik dalam bidang organisasi, bidang modal maupun jasa kope rasi. Peningkatan partisipasi anggota dalam bidang demokrasi ekonomi koperasi, d ilakukan dengan cara meningkatkan semangat berkoperasi dengan selalu memberikan saran dan kritiknya yang membangun bagi koperasinya. Peningkatan partisipasi ang gota dalam bidang modal, disarankan anggota untuk loyal dalam simpanan wajib dan meningkatkan simpanan sukarelanya. Peningkatan partisipasi anggota dalam bidang jasa koperasi, anggota disarankan selain sebagai pemilik namun anggota juga seb agai pelanggan setian unit usaha koperasi. Sedangkan begi koperasi disarankan un tuk lebih aktif meningkatkan kesadaran berkoperasi bagi anggotanya untuk meningk atkan parisipasi anggota dalam berbagai bidang. vii

PRAKATA Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT yang senantiasamelimpahkan rahmat, hid ayah dan inayah- Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul : PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI TERHADAP SISA HASIL USAHA DI KOPERASI P EGAWAI REPUBLIK INDONESIA (KPRI) TUMBAL KECAMATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS dengan ba ik dan lancar. Skripsi ini dapat terselesaikan berkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan kerendahan hati penulis menyampaikan te rima kasih kepada yang terhormat : 1. Prof. Dr.H.Sudijono Sastroanmodjo, M.Si, R ektor Universitas Negeri Semarang 2. Drs. Agus Wahyudin, M. Si, Dekan Fakultas E konomi Universitas Negeri Semarang. 3. Drs. Bambang Prishardoyo M.Si, Ketua Juru san Ilmu Studi Pembangunan Universitas Negeri Semarang. 4. Prof. Dra Niswatin Ra kub, Dosen Pembimbing I yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, bantua n dan dorongan dalam penulisan skripsi ini 5. Drs. Sugiarto, Dosen Pembimbing II yang dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, bantuan dan dorongan dalam pe nulisan skripsi ini 6. Semua pihak yang telah membantuku penyelesaian skripsi in i yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu viii

Mudah mudahan apa yang penulis tuangkan dalam skripsi ini dapat menambah informa si dan bermanfaat bagi semua pihak. ix

DAFTAR ISI JUDUL . i ii iii iv v vi viii x xii xiii 1 1 7 7 9 10 11 12 12 12 15 PERSETUJUAN PEMBIMBING . PENGESAHAN KELULUSAN .

PERNYATAAN MOTO DAN PERSEMBAHAN .. SARI asi . .. 2.1.2. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) .. x

2.1.3. Partisipasi Anggota .. 15 21 24 26 28 28 29 30 31 33 36 41 41

2.1.4. Sisa Hasil Usaha ............... 2.2. Kerangka Berfikir .. 2.3 3.3. Variabel Penelitian 3.4. Metode Pengumpulan Data 3.5. Validitas dan Reliabilitas

3.6. Metode Analisis Data BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Pe

4.1.1. Gambaran Umum Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL . 4.1.2. Anal Diskriftif Persentase .. 41 54 74 76 80 80 81 84 4.1.3. Analisis Regresi . 4.2. Pembahasan BAB V PENUTUP .. ..

5.1. Simpulan . 5.2. Saran . DAFTAR PUSTAKA xi

DAFTAR TABEL Tabel 4.1. Jawaban Responden tentang Lamanya Menjadi Anggota Koperasi Halaman Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL............................... 4.2. Jawab an Responden tentang Kehadiran Mengikuti Rapat Anggota Tahunan.................. ............................................................................... 4.3. Jawaban Responden tentang Keaktifan Memberikan Saran /Kritik pada Rapat Ang gota ........................................................................... ... 4.4. Jawaban Responden tentang Keaktifan Memberikan Saran/Kritik di Luar Rap at Anggota Secara Lisan .................................................... 4.5 . Jawaban Responden tentang Keaktifan Anggota Mengisi Buku Saran / Kritik Yang D isediakan Oleh Koperasi .................................... 4.6. Jawaban Respon den tentang Kuantitas Mencalonkan Diri Sebagai Pengurus Selama Menjadi Anggota K operasi....................................... 4.7. Bobot Nilai Rata Rata jawaba n Responden Bidang Demokrasi Ekonomi Koperasi................................... .............................................. 4.8. Jawaban Responden tentang Ke tepatan Waktu Membayar Simpanan Pokok .......................................... ......................................... 4.9. Jawaban Responden tentang Ketepat an Membayar Simpanan Wajib 62 54 55 56 57 58 59 60 61 4.10.Jawaban Responden tentang Rutinitas Responden Menyimpan Uangnya dalam Simpa nan Sukarela 63 xii

4.11.Jawaban Responden tentang Berapa Kali Menyimpan Uangnya dalam Simpanan Suka rela ..................................................................... 4.12. Jawaban Responden tentang Jumlah Bagian SHU yang 65 64 Disisihkan Untuk Simpanan Sukarela.............................................. ..... 4.13.Bobot Nilai Rata Rata jawaban Responden BdangModal ................. .. 65 4 .14.Jawaban Responden tentang Jumlah Uang yang dipinjam pada Koperasinya ....... ................................................................................ ... 4.15.Jawaban Responden tentang Jangka Waktu Pengembalian Pinjaman........... ................................................................................ ..... 4.16.Jawaban Responden tentang Ketepatan Waktu Pengembalian Pinjaman pada Koperasinya.................................................................. 4. 17.Jawaban Responden tentang Jumlah Uang yang Dibelanjakan Pada Unit Usaha Niaga Koperasi Secara Tunai.................................... 4.18.Jawaban Responde n tentang Jumlah Kredit Pada Unit Usaha Niaga Koperasi.......................... ............................................................ 4.19.Jawaban Respon den tentang Rutinitas Anggota dalam Menyewa/ Menggunkan Gedung Serba Guna ...... .................................................. 4.20.Jawaban Responden tentan g Penggunaan Jasa Penginapan Oleh Anggotanya ................................... ........................................................ 4.21.Bobot Nilai Rata R ata jawaban Responden BdangPenggunaan Jasa Koperasi............................. ............................................................ 4.22.Jawaban Respon den tentang Sisa Hasil Usaha (SHU) yang Didapat ................................ .................................................................. 73 72 72 71 7 0 69 67 67 65 xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 ANGKET PENELITIAN ................................................ DATA PENGARUH PARTISIPASI ANGGOTA KOPERASI TERHADAP SISA HASIL USAHA (SHU) DI KPRI TUMBAL KECAM ATAN CIAMIS KABUPATEN CIAMIS................................... 85 92 95 97 99 101 103 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Lampiran 6 Lampiran 7 DATA UNTUK UJI NORMALITAS X......................... DATA UNTUK UJI NORMALITAS Y ......................... UJI VALIDITAS......................................... .................... UJI RELIABILITAS........................................... ............ REGRESION ......................................................... ......... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang Undang Dasar 1945 Pasal 33 ayat 1 menyatakan ba hwa Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan. Bangun perusahaan yang sesuai dengan pernyataan tersebut adalah koperasi. Koper asi adalah badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperas i dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan ( UU No 25 tahun 199 2 pasal 1 ayat (1) ). Asas kekeluargaan mencerminkan adanya kesadaran dari hati nurani manusia untuk bekerja sama dalam koperasi. Koperasi Indonesia bertujuan u ntuk memajukan kesejahteraan anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, serta ikut membangun tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masy arakat yang maju, adil, dan makmur berlandaskan Pancasila dan UUD 1945 ( UU No 2 5 tahun 1992 pasal 3). Penjabaran dari tujuan koperasi tersebut, tiap koperasi m empunyai tujuan tersendiri yang tercantum dalam Anggaran Dasar masing-masing kop erasi dimana tujuan ini dirumuskan berdasarkan kepentingan dan kebutuhan anggotanya dan sesuai dengan bidang usaha koperasi. Tujuan koperasi yang tercantum dalam anggaran dasar kemudian dijabarka n lagi dalam tujuan tujuan 1 jangka pendek

2 (1 tahun). Tujuan jangka pendek ini biasanya dirumuskan dalam bentuk rencanarenca na yang meliputi rencana kerja maupun rencana anggaran pendapatan dan belanja ko perasi. Rencana-rencana itu disusun dalam rapat anggota. Rapat anggota koperasi minimal diadakan satu tahun sekali sehingga disebut Rapat Anggota Tahunan (RAT). Dalam RAT selain menyususn rencanarencana untuk tahun berikutnya juga mengesahka n pertanggung jawaban pengurus atas pelaksanaan rencana-rencana tahun sebelumnya . Tujuan koperasi pada umumnya adalah untuk mensejahterakan anggota. Oleh karena itu semua keputusan yang dihasilkan dalam RAT harus didasarkan pada kepentingan anggota dan mendapat persetujuan dari anggota. Laporan pertanggungjawaban pengurus atas pelaksanaan rencana koperasi t ahun sebelumnya juga harus mendapat persetujuan dari anggota agar laporan bisa d ianggap sah. Mengingat begitu pentingnya kedudukan anggota dalam RAT, maka anggo ta koperasi diharapkan berpartisipasi aktif dalam RAT dengan cara menghadirinya dan menggunakan hak suara yang dimiliki dengan sebaikbaiknya untuk memberikan sa ran atau pendapat pada koperasi agar koperasi dapat mencapai tujuannya dengan ba ik. Pencapaian rencana usaha koperasi yang telah ditetapkan dalam RAT, maka kope rasi harus dikelola sebaik mungkin. Pengelolaan koperasi yang baik membutuhkan m odal. Modal koperasi bisa berasal dari anggota maupun dari non anggota. Semakin besar

3 modal yang berasal dari anggota maka akan semakin baik karena ini berarti kopera si dapat hidup dari biaya sendiri. Agar kebutuhan modal koperasi dapat dipenuhi, dibutuhkan partisipasi anggota dalam permodalan. Bentuk partisipasi anggota dal am permodalan dapat dilakukan dengan membayar berbagai simpanan yang ada dalam k operasi yaitu simpanan pokok, simpanan wajib dan simpanan sukarela secara teratu r. Adanya modal yang dimiliki kopersi, maka koperasi akan lebih mudah memenuhi k ebutuhan anggota dengan menyediakan berbagai jasa pelayanan. Usaha koperasi dapa t berkembang dengan anggota yang hendaknya mau memanfaatkan jasa yang disediakan oleh koperasi. Partisipasi anggota sangatlah perlu dalam perkembangan suatu kop erasi. Pertisipasi anggota meliputi berbagai bidang, yaitu partisipasi dalam dem okrasi ekonomi koperasi, modal dan dalam penggunaan jasa usaha koperasi. Bidang demokrasi ekonomi koperasi, anggota berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan p engambilan keputusan yang diselenggarakan melalui rapat-rapat anggota maupun di luar rapat anggota. Bidang modal koperasi, anggota koperasi aktif turut serta me nanggung beban modal koperasi, hal itu bisa dilakukan dengan membayar simpanan p okok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. Bidang jasa usaha koperasi, anggota sebagai pengguna dari setiap kegiatan usaha koperasi, di sini anggota koperasi sebagai konsumen bahkan pelanggan dari kegiatan usaha koperasi. Dalam berpartisi pasi terhadap koperasinya dalam bidang jasa koperasi ,dengan cara

4 anggota sering menggunakan berbagai jasa atau unit usaha yang disediakan oleh ko perasinya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggota sangat dibutuhkan dalam koperasi. Partisipasi anggota meliputi partisipasi dalam demokrasi ekonomi koperasi, partisipasi dalam permodalan, dan partisipasi dalam menggukan jasa koperasi. Adanya partisipasi yang aktif dari para anggota kopera si diharapkan akan dapat meningkatkan perolehan sisa hasil usaha (SHU). Perolaha n sisa hasil usaha (SHU) setiap tahun bagi koperasi menjadi sangat penting, kare na sebagian dari sisa hasil usaha (SHU) tersebut disisihkan sebagai cadangan yan g akan memperkuat koperasi itu sendiri. Partisipasi yang aktif dari semua anggot a koperasi terhadap semua kegiatan koperasi diharapkan dapat memperoleh sisa has il usaha (SHU) yang dari tahun ke tahun terus meningkat. Sisa hasil usaha (SHU) yang diperoleh koperasi merupakan salah satu daya tarik bagi seseorang untuk men jadi anggota koperasi tersebut dan akan mendorong anggota yang berpartisipasi pa sif menjadi anggota yang aktif. Hal itu disebabkan anggota yang berpartisipasi a ktif akan mendapatkan jasa yang lebih dari pembagian sisa hasil usaha (SHU) kope rai tersebut, Koperasi sebagai salah satu badan usaha, koperasi harus mampu memp eroleh laba dan tidak menderita kerugian karena dengan perolehan SHU yang tinggi maka modal koperasi akan semakin besar dan koperasi akan semakin kuat. Partisip asi anggota yang aktif sangat diperlukan oleh koperasi

5 dalam setiap kegiatan usaha koperasi, sehingga sisa hasil usaha yang diperoleh d apat mencapai target yang diinginkan. Dari jenisnya Koperasi Pegawai Republik In donesia (KPRI) termasuk jenis koperasi fungsional dimana anggotanya mempunyai kesamaan profesi dan kepentingan sebagai pegawai negeri. Begitu pula dengan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL anggotanya pegawai negeri. Koper asi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, TU MBAL merupakan kependekan dari kata Bahasa Sunda Yaitu Tarekah Urang Malar Bisa A ya Leuwihna, yang diartikan dalam Bahasa Indonesia yaitu Usaha Kita Supaya Bisa A da Sisanya. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kab upaten Ciamis yang bertempat di Jalan Jendral Sudirman No. 36 Ciamis. Berbadan h ukum pada tanggal 14 Oktober 1997 dengan Nomor 579/BH/PHD/KWK.10/1997. Kegiatan usaha Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI ) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis meliputi usaha simpan pinjam, usa ha niaga/pertokoan, dan usaha jasa ( penginapan, penyewaan lapangan Bulu Tangkis dan ruang rapat/resepsi. Untuk memperlancar kegiatan usahanya Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI )TUMBAL K ecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis bekerja sama dengan instansi pemerintahan, yait u Dinas Pendidikan Nasional Kecamatan

6 Ciamis Kabupaten Ciamis, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dan Organisasi PGRI. Koperasi akan selalu berusaha untu k mensejahterakan anggotanya, salah satunya melalui pembagian SHU pada anggotany a. Salah satu cara untuk mensukseskan koperasi perlu adanya peran serta anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Peneliti berinisiatif untuk melakuka n penelitian di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Hal yang mendasari peneliti melakukan pe nelitian di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kab upaten Ciamis yaitu Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis yang relatif termasuk kota kecil perlu adanya peran serta masyarakat terpelajar untuk mengembangkannya khu susnya dalam bidang koperasi. Sedangkan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPR I) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dari mulai berdirinya yakni pada tangg al 15 Januari 1938 sampai sekarang jumlah anggota sebanyak 703. Lamanya berdiri dan sampai sekarang masih bertahan dengan jumlah anggota yang banyak merupakan d aya tarik bagi peneliti untuk melakukan penelitian pada Koperasi Pegawai Republi k Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis tersebut. Dengan berba gai unit usaha yang dikelola oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMB AL dan mampu bertahan dalam waktu yang lama, seberapa besarkah pengaruh partisipa si anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL terhadap sisa hasil u saha (SHU).

7 Atas dasat pertimbangan yang telah dikemukanan, penulis memberi judul Pengaruh P artisipasi Anggota Koperasi terhadap Sisa Hasil Usaha Di Koperasi Pegawai Republ ik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis". B. Permasalahan Berdasarkan uraian dalam latar belakang, maka permasalahan yang akan diteliti adalah : 1. Adakah pengaruh partisipasi anggota terhadap sisa hasi l usaha (SHU) di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciami s Kabupaten Ciamis ? 2. Seberapa besarkah pengaruh partisipasi anggota terhadap sisa hasil usaha (SHU) di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecama tan Ciamis Kabupaten Ciamis ? C. Penegasan Istilah Untuk menghindari salah tafsi r dalam memberikan interprestasi tentang judul ini dan untuk memberikan gambaran yang jelas kearah yang dimaksud, maka perlu adanya penegasan istilah. Penegasan istilan dimaksudkan agar ada kesamaan pemahaman terhadap istilah-istilah yang t erdapat dalam judul ini. Adapun istilah yang perlu ditegaskan dalam judul ini ad alah sebagai berikut : 1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang ada atau timbul dar i sesuatu (orang, badan, keadaan) yang ikut membentuk watak, kepercayaan, atau p erbuatan seseorang ( KBBI, 1990 : 664).

8 Pengaruh dalam penelitian ini adalah suatu daya yang ditimbulkan dari partisipas i anggota terhadap perolehan SHU pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI )TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. 2. Partisipasi Anggota Partisipasi berari turut berperan serta dalam suatu kegiatan, keikutser taan peran serta (KBBI, 1990 : 660). Sedangkan menurut Winardi (1983 : 63), part isipasi adalah turut sertanya seseorang baik secara mental maupun emosional untu k memberikan sumbangan kepada proses pembuatan keputusan, terutama mengenai pers oalan-persoalan dimana keterlibatan pribadi orang yang bersangkutan melaksanakan tanggung jawabnya melakukan hal tersebut. Anggota adalah orang atau badan yang menjadi bagian atau masuk di suatu golongan (perserikatan, dewan, panitia, dan s ebagainya) ( KBBI, 1990 : 43). Yang dimaksud partisipasi anggota dalam penelitia n ini adalah peran serta atau keikutsertaan anggota koperasi dalam perolehan sis a hasil di Koperasi Pegawai Republik Inonesia (KPRI )TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabup aten Ciamis. 3. Sisa Hasil Usaha (SHU) Sisa hasil usaha (SHU) koperasi merupakan pendapatan koperasi yang diperoleh dlam satu tahun buku dikurangi dengan biaya, penyusutan dan

9 kewajiban lainnyatermasuk pajak dalam tahun buku yang bersangkutan ( UU No 25 ta hun 1992 pasal 45 ayat 1). 4. Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Koperas i pegawai Republik Indonesia (KPRI) yaitu suatu badan koperasi yang beranggotaka n para pegawai negeri. Pegawai negeri yaitu pegawai pemerintah yang berada dilua r politik yang bertugas melaksanakan administrasi pemerintahan berdasarkan perun dang-undangan yang ditetapkan ( Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan , 1989 :658). K operasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) dalam penelitian ini adalah Koperasi P egawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL yang berada di Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. D. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang diteliti, maka tujuan yang yang akan dicapai dalam penelitian ini adalah : a) Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh partisipasi anggota terhadap sisa hasil usaha (SHU) di Koperasi Pegawa i Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. b) Untuk men getahui seberapa besarkah pengaruh partisipasi anggota terhadap sisa hasil usaha (SHU) di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabup aten Ciamis.

10 E. Manfaat Penelitian Manfaat dari penelitian ini adalah : a) Manfaat praktis Ha sil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan dapat memberikan sumbang an bagi koperasi khususnya KPRI TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dalam usa ha meningkatkan partisipasi anggota sehingga tujuan dari koperasi dapat tercapai . b) Manfaat akademis 1. Untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi penulis. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman khususnya dalam bidang koperasi, setelah mendapatkan ilmu pengetahuan di perkuliahan. 2. Untuk membuktikan pentingnya partisipasi ang gota dalam perolehan SHU. Semua aktvitas perkoperasian tidak lepas dari peran se rta anggotanya, karena peranan anggota sebagai pemilik dan konsumen dari usaha k operasi tersebut. Oleh karena itu partisipasi aktif anggota sangatlah dibutuhkan dalam kehidupan berkoperasi. Penelitian ini diharapkan dapat membuktikan pentin gnya partisipasi aktif anggota dalam berkopersi, yaitu pentingnya partisipasi ak tif dari anggota dalam perolehan sisa hasil usaha (SHU) khususnya pada Koperasi Pegawai Republik Indone sia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis

11 F. Sistematika Skripsi Sistematika skripsi ini adalah sebagai berikut : 1. Bagian p endahuluan berisi halaman judul, abstraksi, pengesahan, motto, dan persembahan, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel. 2. Bagian isi skripsi, terdiri dari : BAB I Pendahuluan yang terdiri atas latar belakang masalah, penegasan istilah, permasalahan, tujuan penelitian, kegunaan, dan sistematika sk ripsi. BAB II Landasan teori penelitian, meliputi partisipasi anggota, sisa hasi l usaha, koperasi, Koperasi Pegawai Republik Indonesia, kerangka pemikiran, dan hipotesis. BAB III Metode penelitian terdiri dari populasi, sampel, variabel pen elitian, metode pengumpulan data, dan metode analisis data. BAB IV Hasil penelit ian dan pembahasan meliputi hasil penelitian dan pembahasannya. Dalam bab ini be risi temuan atas pemecahan masalah masalah yang dirumuskan dalam bab pendahuluan . BAB V Penutup berisi : kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan saran-saran. 3. Bagian akhir sripsi berisi daftar pustaka dan lam piran-lampiran

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESISIS A. Landasan Teori 1. Koperasi Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan ora ng satau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas ke keluargaan ( UU No 25 tahun 1992 pasal 1 ayat 1). Koperasi adalah suatu perkumpu lan yang beranggotakan orangorang atau badan-badan yang memberikan kebebasan mas uk dan keluar sebagai anggota, dengan bekerja sama secara kekeluargaan menjalank an usaha, untuk mempertinggi kesejahteraan para anggotanya (Arifinal Chaniago, 1 984 : 1) Koperasi mempunyai ciri-ciri sebagai berikut : a. b. c. Adanya sekelomp ok orang yang kepentingan ekonomis yang sama. Memiliki dan membangun satu usaha bersama. Memiliki motivasi kuat untuk dapat berdikari sebagai kekuatan utama dar i kelompok. d. Kepentingan bersama yang merupakan cerminan dari kepentingan indi vidu atau anggota adalah tujuan utama usaha bersama mereka. (Edilius dan Sudarso no, 1996 : 12) Anggota koperasi adalah pemilik dan sekaligus pengguna jasa koper asi. Keanggotaan koperasi didasarkan pada kesamaan kepentingan 12

13 ekonomi dan lingkungan usaha koperasi. Dalam UU No 25 tahun 1992 pasal 4 dijelas kan bahwa fungsi koperasi adalah : a. Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi sosial. b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat. c. Memperkokoh per ekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko guru. d. Berusaha untuk mewuj udkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan usaha bersama berda sarkan asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi. Perangkat organisasi koperasi te rdiri dari : A. Rapat anggota Rapat anggota merupakan pemegang kekuasaan terting gi dalam koperasi. Dalam UU No 25 tahun1992 pasal 23 rapat anggota koperasi menetapkan : 1. 2. Anggaran Dasar. Kebijakan umum di bidang organisasi, manajemen dan usaha k operasi. 3. Pemilihan, pengawas. pengangkatan, pemberhentian pengurus dan

14 4. Rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keuangan. 5. Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam melaksanakan tugasnya. 6. 7. Pembagian sisa hasil usaha. Penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran k operasi. B. Pengurus Berdasarkan UU Nop 25 tahun 1992 pasal 1. 2. Mengelola koperasi dan usahanya. Mengajukan rancangan rencana anggaran pendapatan dan belanja kan rapat anggota. Mengajukan laporan keuangan dan 30, tugas pengurus koperasi : rancangan rencana kerja serta koperasi. 3. 4. Menyelenggara pertanggungjawaban

pelaksanaan tugas. 5. Memelihara daftar buku anggota dan pengurus. C. Pengawas Berdasarkan Undang - Undang No 25 tahun 1992 pasal 39 ayat 1,tugas p engawas koperasi adalah : 1. Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kebijaksa naan dan pengelolaan koperasi. 2. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawa san.

15 2. Koperasi Pegawai Republik indonesia (KPRI) Koperasi pegawai Republik Indonesi a (KPRI) adalah koperasi golongan konsumen yang didirikan untuk memelihara kepentingan dan memenuhi para anggota ( keluarga pegawai sebagai konsumen ). Adapun usaha yang dijalankan anta ra lain kegiatan usaha di bidang niaga atau bidang produksi (Sri Edi Swasono, 19 85 : 243). Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) adalah koperasi fungsional yang merupakan suatu wadah di bidang konsumsi yang anggotanya di ling kungan tertentu (pegawai negeri) yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan anggota nya (Arifinal Chaniago, 1984 : 38). Dilihat dari lapangan usahanya, Koperasi Peg awai Republik Indonesia (KPRI) adalah koperasi golongan konsumen yang berusaha m emenuhi kebutuhan anggotanya dalam meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Dilihat d ari jenisnya, KPRI termasuk jenis atau golongan koperasi fungsioinal di mana anggotanya mempunyai kesamaan profesi dan kepentingan yaitu sebagai pegawai negeri. 3. Partisipasi Anggota a Pengertian partisipasi anggota Partisipasi adalah turut sertanya seseorang baik secara mental maupun emosional untuk memberikan sumbangsih kepada proses pembuatan keputusan, terutama mengenai persoalan-persoalan di mana keterlibatan pribadi yang bersangkutan melaksanakan tanggung jawabnya

16 melakukan hal tersebut (Winardi, 1983 : 63). Partisipasi adalah suatu aktivitas untuk membangkitkan perasaan diikutsertakan dalam kegiatan organisasi dan ikut s ertanya bawahan dalam kegiatan organisasi ( The Liang Gie, 1968 : 189). Sedangka n anggota adalah orang atau badan yang menjadi bagian atau masuk di suatu golong an perserikatan, dewan, panitia, dan sebagainya (KBBI, 1990 :43). Anggota disini adalah anggota koperasi. Jadi partisipasi anggota adalah keterlibatan mental da n emosional dari anggota koperasi dalam memberikan inisiatif dan berkreatif terh adap kegiatan yang dilakukan koperasi dalam rangka mencapai tujuan koperasi. Par tisipasi anggota memegang peranan yang menentukan dalam perkembangan koperasi. P artisipasi anggota dapat menimbulkan rangkaian kegiatan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban mereka sebagai angg ota maupun sebagai pemilik koperasi. Kurangnya partisipasi anggota akan mengakib atkan kemiskinan ide-ide dari anggota yang pada akhirnya akan dapat menghambat p erkembangan koperasi. Menurut Ninik Widiyanti (1991:199), partisipasi anggota da pat diukur dari kesediaan anggota untuk memikul kewajiban dan menjalankan hak ke anggotaannya secara bertanggung jawab. Jika sebagian besar anggota koperasi suda h menunaikan kewajiban dan melaksanakan hak secara bertanggung jawab, maka parti sipasi anggota dapat dikatakan baik. Akan tetapi jika ternyata hanya sedikit ang gota yang menunaikan kewajiban dan melaksanakan haknya secara

17 bertanggung jawab maka partisipasi anggota dapat dikatakan buruk atau rendah. Pa rtisipasi anggota dalah hal ini yaitu dalam bidang demokrasi ekonomi koperasinya , dalam bidang modal dan dalam bidang kegiatan usaha koperasi. b Unsur-unsur par tisipasi anggota Ada beberapa pendapat tentang bentuk-bentuk partisipasi anggota dalam koperasi,. Menurut G. Kartasapoetra (1992 : 126) partisipasi anggota akti f dapat diwujudkan dengan : 1. Membayar iuran wajib secara tertib dan teratur 2. Menabung sukarela sehingga akan dapat menambah modal koperasi. 3. Memanfaatkan jasa koperasi ( barang/ belanja barang-barang dari koperasi ). 4. Memanfaatkan d ana pinjaman koperasi dengan taat mengangsur. 5. Mengahadiri rapat-rapat dan per temuan secara aktif. Menurut Ninik Widiyanti (1991 : 200 ) beberapa indikasi yan g muncul sebagai ciri-ciri anggota yang berpartisipasi baik adalah : 1. Melunasi simpanan pokok dan simpanan wajib secara tertib dan teratur. 2. Membantu modal koperasi disamping simpanan pokok dan wajib sesuai dengan kemampuan masing-masin g. 3. Menjadi langganan koperasi yang setia. 4. Menghadiri rapat-rapat dan perte muan secara aktif.

18 5. Menggunakan hak untuk mengawasi jalannya usaha koperasi menurut Anggaran Dasa r dan Anggaran Rumah Tangga, peraturanperaturan lainnya dan keputusan-keputusan bersama lainnya. Menurut Rusidi (1992 : 18), partisipasi anggota berdasarkan sta tusnya dapat dirinci menjadi : 1. Partisipasi anggota dalam RAT. 2. Partisipasi anggota dalam penanaman modal melalui berbagai macam simpanan 3. Partisipasi ang gota dalam pemanfaatan pelayanan yang disediakan oleh koperasi (sebagai pelangga n). Dari beberapa pendapat diatas, maka dapat disimpulkan bahwa unsurunsur parti sipasi anggota yang akan digunakan dalam penelitian ini meliputi : 1. Partisipas i anggota dalam demokrasi ekonomi koperasi. 2. Partisipasi anggota dalam permoda lan 3. Partisipasi anggota dalam menggunakan jasa koperasi. Untuk lebih jelasnya , unsur-unsur partisipasi anggota tersebut akan diuraikan sebagai berikut : a) P artisipasi anggota dalam demokrasi ekonomi koperasi. Partisipasi anggota dalam d emokrasi ekonomi koperasi dapat dilakukan dalam rapat anggota baik rapat anggota tahunan maupun rapatrapat anggota yang dilakukan sewaktu-waktu apabila diperlukan. Dalam koperasi, rapat anggota merupakan kekuasaan

19 tertinggi di mana dalam rapat ini semua anggota berhak menghadirinya. Rapat angg ota koperasi (UU No 25 tahun 1992 pasal 23) menetapkan: 1. Anggaran Dasar 2. Keb ijaksanaan umum di bidang organisasi. Manajemen, dan usaha koperasi. 3. Pemiliha n, pengangkatan, dan pemberhentian pengurus dan pengawas. 4. Rencana kerja, renc ana anggaran pendapatan dan belanja koperasi serta pengesahan laporan keungan. 5 . Pengesahan pertanggungjawaban pengurus dalam melaksanakan tugasnya. 6. Pembagi an sisa hasil usaha. 7. Penggabungan, peleburan, pembagian dan pembubaran kopera si. Di dalam rapat anggota koperasi itulah para anggota koperasi dapat menggunak an dengan sebaik-baiknya hak demokrasi ekonominyanya dan secara jujur dan demokr atis mengemukakan pendapat dan gagasan-gagasannya demi perbaikan, kemajuan dan p erkembangan koperasi sebagai wahana yang terbaik untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan bersama.

20 b) Partisipasi anggota dalam permodalan Dalam kehidupan koperasi, untuk dapat me laksanakan dan mengembangkan usahanya memerlukan modal. Permodalan koperasi terd iri dari modal sendiri dan modal pinjaman. Modal sendiri dapat berasal dari simp anan pokok, simpanan wajib, dana cadangan hibah. Sedangkan modal pinjaman dapat berasal dari anggota, koperasi lainnya dan/atau anggota, bank, dan lembaga-lemba ga keuangan lainnya, penerbitan obligasi dan surat utang lainnya atau sumbersumber lain yang sah ( UU No 25 tahun 1992 pasal 41). Bentuk partisipasi anggota dalam permodala n dapat dilakukan melalui berbagai simpanan yang ada dalam koperasi. Menurut Ign sukamdiyo (1996 :83) simpanan-simpanan tersebut antara lain : 1. Simpanan pokok . 2. Simpanan sukarela. 3. Simpanan wajib khusus. 4. Sisa hasil usaha 5. Cadanga n-cadangan c) Partisipasi anggota dalam menggunakan jasa koperasi. Menurut Iskan dar Soesilo yang dikutip oleh Chairul Jamhari (1985 : 198), prinsip kegiatan Kop erasi adalah berorientasi pada kepentingan anggota (member oriented). Hal ini sa ngat berkaitan dengan fungsi ganda anggota sebagaipemilik sekaligus sebagai pela nggan dari koperasinya. Fungsi ganda anggota ini harus simultan

21 tidak boleh dipisah-pisah. Fungsi ganda ini merupakan menjadi ciri khas suatu Ko perasi yang membedakan lain dari perusahaan lain non Koperasi. Menurut Ign Sukam diyo (1999:102), salah satu tujuan pendidikan Koperasi yaitu mengubah perilaku d an kepercayaan serta menumbuhkan kesadaran pada masyarakat, khususnya para nggot a Koperasi tentang arti penting atau manfaat untuk bergabung dan berpartisifasi aktif dalam kegiatan usaha dan pengambilan keputusan Koperasi seb agai perbaikan terhadap kondisi sosial ekonomi mereka. Disini anggota selain seb agai pemilik koperasi juga berperan sebagai pengguna atau pelanggan dari setiap kegiatan usaha Koperasi. Bentuk partisifasi anggota dalam menggunakan jasa Koper asi dapat dilihat dari kesediaan mereka menggunakan berbagai macam jasa Koperasi yang disediakan. 4. Sisa Hasil Usaha Sebagai suatu badan usaha, koperasi di dalam menjalankan keg iatan usahanya tentu saja menghendaki untuk mendapatkan keuntungan atau sisa has il usaha. Jika koperasi bisa mendapatkan sisa hasil usaha yang cukup banyak, mak a sisa hasil usaha tersebut dapat di sisihkan sebagian untuk cadangan kopersi, y ang selanjutnya bisa dipergunakan untuk menambah modal koperasi. Apabila modal k operasi bertambah besar, maka dengan sendirinya lingkup usaha koperasi akan bert ambah besar pula.

22 Sisa hasil usaha koperasi adalah pendapatan koperasi yang diperoleh satu tahun b uku seletah dikurangi dengan penyusutan dan biaya-biaya dari tahun buku yang ber sangkutan (M. Tohar, 1999 : 22). Sumber sisa hasil usaha diperoleh dari jasa pel ayanan kepada anggota maupun bukan anggota koperasi. Sisa hasil usaha mungkin ti dak dibagi habis, karena pembagian sisa hasil usaha dalam koperasi terbatas sesu ai dengan tingkat bunga bank pemerintah. Atau, mungkin juga terjadi, rapat anggo ta memutuskan sisa hasil usaha tahun buku yang bersangkutan tetap tinggal dalam rekening simpanan masing-masinganggota. Sisa hasil usaha yang tidak dibagi ini d igunakan untuk pemupukan modal. Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang di selenggarakan untuk anggota dibagi untuk : a. b. c. d. e. f. g. Cadangan koperas i. Anggota sebanding dengan jasa yang diberikan. Dana pengurus. Dana pegawai ata u karyawan. Dana pendidikan koperasi. Dana sosial Dana pembangunan daerah kerja. (Ninik Widiyanti, 1991 :157)

23 Sisa hasil usaha yang berasal dari usaha yang diselenggarakan bukan anggota diba gi untuk : a. Cadangan koperasi b. Dana pengurus c. Dana pegawai / karyawan d. D ana pendidikan e. Dana sosial f. Dana pembangunan daerah kerja. (Ninik Widiyanti , 1991 :157) Komponen-kopmponen tersebut diatas sebelum dicairkan, disajikan seb agai kewajiban lancardalam neraca koperasi. Sedangkan cadangan koperai merupakan sisa hasil usaha yang tidak dibagikan dan digunakan untuk memupuk modal koperas i dan menutup kerugian dalam koperasi. Undang-Undang koperasi Nomor 25 tahun 199 2 pasal 5, menjelaskan bahwa pembagian sisa hasil usaha dilakukan secara adil se banding dengan besarnya jasa usaha yang dilakukan oleh masing-masing anggota kop erasi kepada koperasinya. Artinya, dalam pembagian sisa hasil usaha koperasi kep ada para anggota ini tidak semata-mata melihat besar/ kecilnya modal yang dimasu kan / diserahkan anggota koperasi melainkan harus sebanding atau seimbang dengan transaksi usaha dan partisipasi modal yang diberikan anggota kepada koperasinya . Penetapan besarnya pembagian kepada para anggota dan jenis serta besarnya kepe rluan lain ditetapkan dalam rapat anggota.

24 Dari uraian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa dana-dana yang berasal dari pembagian sisa hasil usaha koperasi selama belum dimanfaatkan digolongkan sebaga i kewajiban lancar koperasi. Pembagian sisa hasil usaha kopersi kepada anggotany a berdasarkan jasa atau sumbangsih anggota koperasi terhadap koperasinya. B. Kerangka Berpikir Dalam mencapai tujuan suatu koperasi harus memperhatikan be rbagai faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan koperasi, di antaranya yaitu p artisipasi anggota. Maju mundurnya koperasi ditentukan oleh partisipasi anggotan ya. Di mana sumbangsih anggota koperasi terhadap koperasinya sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan koperasi itu sendiri dalam pencapaian tujuan koperas i. Partisipasi anggota merupakan proses atau kegiatan di mana para anggota beker ja atau berusaha melalui koperasinya. Partisipasi anggota ini meliputi partisipa si anggota dalam bidang demokrasi ekonomi koperasi, partisipasi anggota dalam pe rmodalan, dan partisipasi anggota dalam menggunakan jasa koperasi. Adanya partis ipasi aktif dari para anggota akan mengakibatkan perolehan sisa hasil usaha kope rasi sesuai dengan yang diharapkan Dalam hubungan dengan SHU peranan partisipasi anggota sangatlah diperlukan dalam rangka meningkatkan usaha koperasi untuk mem peroleh pendapaatan. Sebagaimana yang dijelaskan dalam bagian SHU koperasi,

25 bahwa SHU setelah dikurangi dengan dengaan dana cadangan, biaya penyusutan, dan kewajiban lain termasuk pajak dibagikan kepada anggota sebanding dengan jasa usa ha yang dilakukan oleh masing-masing anggota koperasi dalam satu periode tertent u. Menurut ing sukamdiyo (1999:47), bahwa baik buruknya koperasi tidak hanya ter gantung kepada pengurus tetapi partisipasi aktif anggotanya. Disini anggota seba gai subyek, peran yang fundamental dan pemegang kendala pengawasan terhadap kope rasinya. Dalam melaksanakan tugasnya secara rinci, anggota dapat mendelegasikan wewenangnya kepada pengurus dan pengawas Koperasi. Selain itu partisipasi anggot a terus terwujud dalam tindakan nyata sehari-hari, misalnya rutin menggunakan ja sa Koperasi Menurut Ign Sukamdiyo (1999:49), usaha yang sehat suatu Koperasi sal ah satunya ditandai dengan keikutsertaan para anggotanya dalam Koperasi diimbang ai dengan jasa oleh Koperasi kepadanya, minimal anggota tidak merasa kecewa terh adap pelayanan yang diberikan oleh kopersinya. Di sisi peran aktif anggota terha dap kopersinya dihargai dengan jasa yang diberikan oleh kperasi terhadap anggota nya. Menurut Ign Sukamdiyo (1999 :22) semakain aktif anggota berperan terhadap k operasinya, maka semakin besar pula jasa yang diterima anggota dari koperasinya. Hal ini sesuai dengan prinsip Rochdole. Di sini jasa anggota dihargai, hal ini terlihat dalam pembagian keuntungan koperasi, yaitu siapa yang memberikan keuntu ngan yang besar, maka akan mendapat pembagian jasa yang besar pula dari koperasi nya.

26 Anggota yang berpartisifasi aktif dalam jasa usaha dan jasa modal koperasi akan mendapat sisa hasil usaha (SHU) yang besar dibanding dengan anggota yang kurang berpartisifasi. Kegiatan usaha koperasi bukan sekedar usaha yang mengandalkan ti ngkat prestasi individual, melainkan merupakan usaha bersama untuk menuju keseja hteraan bersama (Ninik Wiodyanti,1991 : 52). Dari pendapat tersebut dapat disimp ulkan bahwa keuntungan atau sisa hasil usaha (SHU) koperasi bukan didapat dari k erja keras atau prestasi individual, melainkan hasil kerja sama semua elemen yan g terdapat dalam koperasi, seperti : pengurus, pengawas, pegawai Koperasi dan pa rtisipasi anggota. Secara sistematis kerangka pemikiran diatas dapat digambarkan sebagi berikut : Partisipasi Anggota (X) : 1. Dalam demkrosi ekonomi koperasi 2. Dalam permodalan 3. Dalam penggunaan jasa koperasi (Y) SHU C. HIPOTESIS Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul

27 (Suharsimi Arikunto, 1996 : 67). Hipotesis dalam penelitian ini adalah : Hipotes is alternatif (Ha). Ada pengaruh partisipasi anggota terhadap sisa hasil usaha pa da KPRI TUMBAL Kecamatan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis

BAB III METODE PENELITIAN Metodologi berasal dari bahasa yunani "methodos" dan "logos". Methodos berarti c ara, sedangkan logos berarti ilmu. Metodologi adalah ilmu tentang cara mencapai tujuan tertentu, sedangkan penelitian menurut Sutrisno Hadi adalah Reserch sebag ai usaha menentukan, mengembangkan dan menguji kebenaran dan pengetahuan, usaha mana dilaksanakan dengan menggunakan metode ilmiah (Sutrisno Hadi : 2000 : 14). Dengan demikian yang dimaksud dengan metodologi penelitian disini adalah suatu k egiatan untuk mengembangkan dan menguji kebenaran pengetahuan dengan cara-cara ilmiah. Oleh karena itu, dalam meneliti harus dilak sanakan secara cermat, tepat dan sistematis A. Populasi Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian yang dapat terdiri dar i dari manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, gejala-gejala, nilai tes atau peri stiwa sebagai sumber data yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penel itian (Hadari Nawawi, 1993 : 4). Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian ( Suharsimi Arikunto, 1996 : 115). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh an ggota KPRI TUMBAL Kecamatan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis berjumlah 703 orang. 28

29 B. Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari populasi dengan menggunakan c ara-cara tertentu (Sudjana, 1992 : 161). Sampel adalah sebagian atau wakil popul asi yang diteliti. Apabila subyek yang digunakan kurang dari 100 dapat diambil s emua sehingga merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika subyek besar dapat diambil antara 10 % -15 % atau 20 % - 25 % atau lebih (Suharsimi Arikunto, 1996 : 117 120). Teknik pengambilan sempel dalam penelitian ini menggunakan simple r andom sampling yaitu pengambilan sampel anggota populasi dilakukan secara acak t anpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi tersebut.( Edhi Setiawan,2004 : 152). Dalam penelitian ini, peneliti mengambil sample 10 % dari jumlah anggota yang ada sehingga yang diambil sebanyak 70 anggota Koperasi Pegawai Republik In donesia (KPRI) "TUMBAL" Kecamatan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Untu k lebih jelasnya perhitungan sampelnya yaitu 703 x 10 % = 70.3 (dibulatkan menja di 70) C. Variabel Penelitian Dalam penelitian ini ada dua variabel penelitian : 1. Var iabel bebas (X)

30 Variabel bebas (variabel yang mempengaruhi) merupakan variabel perlakuan atau se ngaja dimanipulasi untuk diketahui intensitasnya atau pengaruhnya terhadap varia bel terikat (Nana Sudjana, 1987 : 24). Variabel bebas dalam penelitian ini adala h partisipasi anggota KPRI TUMBAL Kecamatan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciam is. Indikator dari variabel partisipasi anggota adalah : a. Partisipasi anggota d alam bidang demokrasi ekonomi koperasi. Anggota ikut serta dalam hal demokrasi k operasi yaitu anggota berpartisipasi aktif dalam setiap proses pengambilan keput usan koperasi. Hal itu bisa dilakukan dalam kegiatan rapat-rapat anggota seperti Rapa t Anggota Tahunan (RAT) maupun di luar rapat anggota. b. Partisipasi anggota dal am permodalan. Setiap kegiatan usaha koperasi tidak lepas dengan modal usaha yan g bisa diperoleh dari anggota. Jadi partisipasi anggota koperasi dalam permodala n yaitu anggota koperasi ikut menanggung modal usaha koperasi, dengan cara : akt if dalam membayar simpanan pokok, simpanan wajib, dan simpanan sukarela. c. Partisipasi anggota dalam menggunakan jasa koperasi. Koperasi sebagai suatu usah a bersama, dari, oleh, dan untuk anggota maka partisuipasi anggota dalam menggun akan jasa koperasi sangatlah perlu. Partisipasi anggota dalam menggunakan jasa k operasi

31 yaitu anggota koperasi sebagai pemakai atau konsumen dari setiap kegiatan usaha koperasi. 2. Variabel terikat (Y) Variabel terikat dalam penelitian ini adalah s isa hasil usaha pada KPRI TUMBAL Kecamatan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciami s. Sisa hasil usaha (SHU) merupakan jasa yang diterima oleh anggota atas peran s ertanya terhadap koperasi. Besarnya sisa hasil usaha (SHU) yang diterima oleh an ggotanya sebanding dengan partisipasi anggota tersebut terhdapap koperasinya. D. Metode Pengumpulan Data Metode pengambilan data merupakan suatu usaha sadar u ntuk mengumpulkan data yang dilaksanakan secara sistematis dan dengan prosedur y ang terstandar (Suharsimi Arikunto, 1996 : 223). Metode lebih menekankan pada st rategi, proses dan pendekatan dalam memilih jenis, karakteristik, serta dimensi ruang dan waktu dari data yang diperlukan (Nana Sudjana, 1987 : 52). Metode peng ambilan data yang digunakan dalam penelitian ini : 1. Metode angket atau kuesioner Kuesioner atau angket adalah sejumlah pertanyaan te rtulis yang digunakan dalam memperoleh informasi dari responden dalam arti lapor an tentang pribadinya atau hal-hal yang ia ketahui (Suharsimi

32 Arikunto, 1993 : 124). Dalam penelitian ini bentuk kuesioner atau angket yang di pakai adalah bentuk angket tertutup yaitu angket yang sudah disediakan alternati f jawaban sehingga responden tinggal memilih alternatif jawaban yang tersedia. D alam penelitian ini, metode angket digunakan untuk mengambil data mengenai tingk at partisipasi anggota KPRI TUMBAL Kecamatan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Cia mis tahun 2003/2004. 2. Metode dokumentasi Metode dokumentasi adalah suatu cara untuk memperoleh data atau informasi tentang hal-hal yang ada kaitannya dengan p enelitian dengan jalan melihat kembali sumber tertulis yang lalu baik berupa ang ka atau keterangan. (tulisan, paper, tempat, dan kertas atau orang) (Suharsimi A rikunto, 1992 : 131). Dalam penelitian ini metode dokumentasi digunakan untuk me ndapatkan data mengenai laporan SHU KPRI TUMBAL Kecamatan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. 3. Metode wawancara Metode wawancara yaitu usaha mengumpulkan informasi dengan meng gunakan sejumlah pertanyaan secara lisan untuk dijawab secara lisan pula (Hadari Nawawi, 1993 : 133).

33 Metode wawancara digunakan dalam penelitian ini untuk mendapatkan informasi guna melengkapi data yang diperoleh dari dokumen. 4. Metode Observasi Dalam mengguna kan metode observasi cara yang paling efektif adalah melengkapinya dengan format atau blangko pengamatan sebagai instrumen. Format yang disusun berisi item item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan akan terjadi (Suharsimi Ari kunto,2002 : 204). Metode ini digunakan untuk mengetahui secara langsung partisi pasi anggota koperasi terhadap koperasinya dalam berbagai unit usaha Koperasi Pe gawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL E. Validitas dan Reliabilitas 1. Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang me nunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Instrumen dikatakan v alid apabila dapat mengungkapkan data dari variabel yang akan diteliti secara te pat. Dalam penelitian ini, untuk menguji validitas instrumen peneliti menggunaka n validitas internal dengan analisis faktor yaitu suatu cara untuk menguji valid itas instrumen dengan mengkorelasikan skor faktor tertentu dengan skor total, ke mudian dikonsultasikan dengan tabel signifikansi. Rumus yang digunakan untuk men guji validitas tersebut adalah rumus korelasi product moment :

34 rxy = NSxy - SxSy {NSx - (Sx) 2 }{NSy 2 - (Sy ) 2 } 2 Keterangan : rxy = Koefisien korelasi x = nilai faktor tertentu y = skor total N = jumlah responden (Suharsimi Arikunt o, 1996 : 60). Kemudian hasil rxy hitung dikonsultasikan denan r signifikan 5 % sebesar 0.235. Jika rxy valid dan jika rxy (Arikunto,1998:162) Berdasarkan hasil uji coba dari 19 butir soal angket diperoleh rxy rxy table hitung hitung hitung table dengan taraf dikatakan > r xy table instrument < r xy table instrument dikatakan tidak valid > seperti lampiran 3, sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument valid. 2. Reliabillitas Reliabilitas adalah alat pengumpulan data yang pada dasa rnya menunjukan tingkat ketepatan atau keajegan alat dalam mengungkap gejala-gej ala tertentu dari kelompok individu walaupun dilakukan pada waktu berbeda-beda ( Hadari nawawi, 1993 : 139).

35 Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data. Dalam penelitian ini, oby ek dari uji reliabilitas adalah dari sampel yang diperoleh Dalam penelitian ini untuk mengetahui reliabilitas instrumen menggunakan rumus alpha : 2 k s b 1- r11 = 2 k - 1 st Keterangan : r11 = = 2 reliabilitas instrumen banyaknya butir pertanyaan atau soal = = jumlah varians b utir varians total (Suharsini Arikunto,1996 : 171) k s b s t2 Angka reliabilitas yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel r product moment. Jika r hitung > r tabel maka instrumen dikatakan reliabel. Untuk mencari varian s untuk tiap butir soal digunakan rumus : s2 = (x ) (x ) - N 2 2 N Keterangan s X = varians tiap butir = jumlah skor butir

36 N = jumlah responden (Suharsini Arikunto,1998:193) Berdasarkan hasil uji coba diperoleh r11 sebesar 0 .7 > t sehingga dapat disimpulkan bahwa instrument reliable. table 0.235, F. Metode Analisis Data Untuk mencapai tujuan dari penelitian ini yaitu hasil yang sesuai dengan fakta l apangan yang ada, maka peneliti dalam melakukan analisis data dengan cara : 1. U ntuk mencapai tujuan penelitian pertama, data dianalisis dengan cara : Metode di skriptif persentasi Metode ini digunanakan untuk mengetahui gambaran secara meny eluruh tentang partisipasi angota dan perolehan SHU. Persentasi diperoleh dengan perhitungan : P= r x 100 % i Keterangan : P = r = i = persentasi jumlah skor jawaban responden jumlah skor ja waban ideal (Mohamad Ali, 1984 : 84). 2. Untuk mencapai tujuan penelitian yang k edua maka data dianalis dengan cara : Metode regresi linier

37 Yaitu untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh partisipasi anggota terhadap perole han SHU. Langkah-langkah yang ditempuh sebagai berikut : a. Mencari korelasi ant ara kriterium dengan prediktor, dengan menggunakan rumus : r xy = S xy (S x 2 ) - (S y ) 2 Keterangan : rxy = korelasi antara variabel x dan variabel y Sxy = jumlah produk dari x dan y Sx 2 = jumlah kuadrat kriterium x y 2 = jumlah kuadrat kriterium y (Suharsimi Arikunto, 1996 : 160). Syarat-syarat untuk pengetasan nilai r. Agar k esimpulan yang ditarik tidak menyimpang dari kebenaran maka syarat-syarat beriku t ini perlu dipenuhi : 1. Sampel yang digunakan dalam penyelidikan harus sampel yang diambil secara random dari populasi terhadap mana kesimpulan penyelidikan m ana hendak kita kenakan. 2. Hubungan antara variabel x dengan variabel y merupak an hubungan garis lurus atau hubungan linier.

38 3. Bentuk distribusi variable x dan variable y dalam populasi adalah mendekati dist ribusi normal (Sutrisno Hadi, 2000 : 203). b. Menguji signifikansi korelasi . Hasil perhitungan dikonsultasikan denga an r diterima jika memenuhi kriteria r hitung r tabel. c. Mencari persamaan gari s regresinya. Untuk menguji apakah variabel x mempunyai hubungan yang tabel taraf 5 %. Hipotesis signifikan dengan variabel y digunakan persamaan garis regresi satu prediktor. D engan menggunakan rumus : Y = ax + K Keterangan : Y x a K = = = = kriterium pred iktor bilangan koefisien bilangan konstan (Sutrisno Hadi, 1982 : 11) d. Analisis varians garis regresinya Untuk menguji sifnifikansi garis regresi dilakukan ana lisis varians. Untuk memudahkan penyelesaiannya digunakan tabel sebagai berikut :

39 Sumber varians Regresi(reg) Residu(res) Db 1 N2 JK (r 2 )( y 2 ) RK (r 2 )( y 2 ) Freg ( r 2 )( N - 2 ) (1 - r 2 )( y 2 ) (1 - r 2 )( y 2 ) 1- r2 N -2 y2 Total(T) Keterangan : Reg Res JK KR SV Db N N1 = = = = = = = regresi residu jumlah kuadrat kuadrat rata-rata sumber variasi derajat kebebasan jumlah responden (Sutrisno Hadi, 1982 : 19) 3. Untuk mencapai tujuan penelitian yang ketiga, maka data dianalis dengan cara. Mencari sumbangan efektif (SE). Dalam penelitian ini prediktornya satu yaitu pa rtisipasi anggotaa (prediktor x) maka yang dicaari adalah sumbangan efektifnya ( SE) dengan rumus : SE = JK Re g x 100 % JKTot Keterangan :

40 JK Reg JK Tot SE = jumlah kuadrat regresi = jumlah kuadrat total = sumbangan efektif (Sutrisno Ha di,1984 :44)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Gambaran Umum Kope rasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL a. Letak geografis Letak kantor Kope rasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL berada di jantung kota, tepatnya di Jalan J endral Sudirman No. 36, kurang lebih 300 m sebelah barat dari alun alun Kecamata n Ciamis Kabupaten Ciamis. Letak kantor Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBA L sangat strategis karena berada di pnggir jalan raya yang mudah dijangkau dengan semua jenis kendaraan dan juga letaknya yang berada di pusat kota Kecamatan Cia mis Kabupaten Ciamis. Hal ini sangatah membantu jalannya kegiatan perkoperasian. Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL buka setiap hari kerja dari jam 8.00 s ampai jam 14.00, kecuali hari Jum'at sampai jam 11.00. b. Sejarah berdirinya Koper asi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL mer upakan koperasi pegawai negeri sipil yang berada di Kecamatan Ciamis, keanggotaa nnya adalah guru guru, karyawan pada sekolah dasar negeri, karyawan pada lingkun gan pendidikan Kecamatan Ciamis dan pensiunannya. Keanggotaannya yang sukarela m enjadikan tidak semua pegawai negeri di lingkungan Departemen Pendidikan dan Keb udayaan menjadi anggotanya Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL Koperasi Peg awai Republik Indonesia TUMBAL termasuk dalam koperasi simpan pinjam, unit usaha s impan pinjam sangat dominan sedangkan unit usaha yang lainnya, unit usaha jasa d an niaga adalah sebagai perkembangannya. Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMB AL berdiri sejak zaman penjajahan Belanda, yaitu pada tanggal 15 Januari 1936. ma nurut usianya maka 41

42 perkembangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia digolongkan menjadi tiga 1. 2. 3. zaman, yaitu : TUMBAL dapat Zaman penjajahan Belanda Zaman penjajahan Jepang Zaman kemerdekaan sekarang ini. 1. Zaman penjajahan Belanda Akibat penjajahan Belanda yang berkepanjangan Bangsa In donesia sangat menderita terutama dibidang ekonomi. Penderitaan tersebut tidak m engenal status masyarakat, semua mengalami penderitaan yang sama. Sulitnya memen uhi kebutuhan hidup memancing timbulnya suatu perkumpulan guru guru SD ( dulu SR ) yang diprakarsai oleh orang orang yang relatif kuat ekonominya. Adapun latar belakang terbentuknya Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL yaitu sulitnya pe menuhan kebutuhan pokok akibat dari penjajahan. Walaupun tersedianya kebutuhan p okok, ketersediaanya hanya terbatas. Pada saat itu Koperasi Pegawai Republik Ind onesia TUMBAL berusaha untuk menanggulangi hal tersebut. Maksud dari berdirinya Ko perasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL seperti yang tercantum dalam akta pendiri an Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL No. 579 DP 1938 Volksorietwezwn en C oorperatie, pada pasal 2, yaitu : a. Supaya dapa hidup hemat, mau menyimpan uang , dan tolong menolong apabila mendapat kesulitan b. Memberi pinjaman kepada para anggota untuk kepentingan yang ada manfaatnya. Kantor atau tempat untuk melaksa nakan aktifitas pada mulanya selalu berpindah pindah karena belum mempunyai temp at. Pada tahun

43 1943 Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL mempunyai kantor sendiri yang mene tap yang lokasinya sama dengan lokasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL s aat ini. 2. Zaman penjajahan Jepang Perkembangan perekonomian pada saat penjajah an Jepang mengalami kemerosotan, begitu pula Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL kegiatannya berhenti walau tidak bubar, melainkan tetap ada tanpa beropera si. Hal ini disebabkan pada penjajahan Jepang, pihak penjajah memperlakukan prib umi lebih kejam dan mengakibatkan kesengsaraan melanda masyarakat, kebutuhan pok ok lebih sulit didapatkan. Kegiatan Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL ter henti karena sulitnya mengadakan barang-barang kebutuhan pokok yang diperlukan o leh para anggota seperti beras, gula, garam, gandum, dan sebagainya. Sehingga un tuk pengadaannya sangatlah susah. Kegiatan perekonomian pada saat itu sangatlah menurun, hampir segala kegiatan ditujukan untuk menyelamatkan jiwa akibat perang . Demikian juga usaha simpan pinjam terhenti akibat kondisi yang tidak aman dan perekonomian yang menurun. 3. Zaman kemerdekaan Pada tanggal 17 Agustus 1945 Bangsa Indonesia medeka, dan sejak itulah Bangsa In donesia mengatur sistem perekonomian sendiri yang berdasarkan kekeluargaan dan g otong royong. Sesuai dengan UUD pasal 3 ayat 1, yang berbunyi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekelua rgaan. Maka koperasi sangat

44 tepat untuk melaksanakan sitem perekonomian Bangsa Indonesia. Koperasi Pegawai R epublik Indonesia TUMBALmulai aktif kembali pada tahun 1952 setelah beberapa tahun semua kegiatan pe rkoperasiannya terhenti. Pada saat itu unit unit usaha Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL yaitu unit usaha niaga dan simpan pinjam mulai dijalankan kembal i. Pada saat itu kepengurusan koperasi di ketuai oleh E. Natamiharja. c. Struktu r Organisasi Struktur organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL adalah sebagai beri kut : RAPAT ANGGOTA BADAN PEMERIKSA KETUA I KETUA II SEKRETARIS I SEKRTARIS II U NIT USAHA NIAGA UNIT USAHA JASA UNIT USAHA PERKREDITAN BENDAHARA PEMBINA ANGGOTA Keterangan : : : garis tugas garis pembinaan garis pengawasan Kepengurusan saat ini dijabat oleh :

45 Ketua I Ketua II Bendahara : Sekertaris I Sekertaris II d. Keanggotaan : : H. Endun Nitosomantri Naser Nasrudin Latief Sardi Suheryadi : : H. Ahid Rachmanudin Drs. Dedi Sunardi Secara kuantitatf keanggotaan Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL pada tahu n 2004 mengalami sedikit penambahan, dari 698 anggota pada tahun 2003 menjadi 70 0 anggota. Penambahan ini antara lain disebabkan oleh adanya mutasi kerja ke Kec amatan Ciamis dan daya tarik koperasi berupa ketangguhan dan keberhasilan kopera si yang mampu memberikan manfaat terhadap kepentingan anggotanya. Dalam rekrutme n anggota, kita lebih mengedepankan kualitas calon anggota ketimbang sekedar men gejar jumlah anggota. Penilaian terhadap sikap mental merupakan pra syarat utama dalam menyeleksi anggota baru Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL. Sekalil pun demikian tidak sedikit anggota yang ke luar karena berbagai sebab, antara la in mutasi kerja ke luar Kecamatan Ciamis, pensiun, bahkan dikeluarkan karena tid ak aktif / tidak setia lagi terhadap kewajibannya. Sedangkan secara kualitatif, seiring dengan upaya pembinaan dan pelatihan terhadap anggota menunjukan perkemb angan yang positif. Ini terbukti dengan makin dinamis dan partisipatifnya anggot a dalam semua kegian perkoperasian. Untuk lebih jelasnya keadaan / mutasi keangg otaan Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL pada tahun 2004 adalah sebagai be rikut : PERIODE Awal tahun 2004 Anggota baru JUMLAH 698 19

46 Anggota yang keluar Jumlah Anggota 2004 17 700 e. Bidang Permodalan Modal Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL terbagi 2 macam , yaitu modal mental spiritual dan modal material 1. Modal mental spiritual, mel iputi a. Anggota memiliki kesadaran berkoperasi yang tinggi dalam melaksanakan kewajiban dan haknya b. Pengurus memiliki komitmen dan tanggung jaw ab yang besar dalam melaksanakan amanah anggota dan kemajuan koperasi. c. Pengaw as sebagai partner kerja dapat melaksanakan tugas / fungsi dengan baik. d. Dinas / instansi terkait yang dapat memberikan perlindungan dan kemudahan sehingga tu mbuhnya ketenangan dan gairah kerja dalam berkoperasi. 2. Modal material, ,melip uti : a. Sarana Untuk kelancaran operasional Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL memiliki sarana pendukung yang cukup memadai. Sarana yang dimiliki oleh Ko perasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL antara lain bangunan kantor yang strategi s di tengah perkotaan sehingga memberikan kontribusi yang cukup basar bagi kelan caran dan kemajuan koperasi, gedung olah raga / gedung serba guna dan penginapan yang menambah kontrubusi terhadap pendapatan Koperasi Pegawai Republik Indonesi a TUMBAL. b. Finansial

47 Dibidang finansaial Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL memiliki kemampuan keuangan yang cukup besar sehingga mampu memberikan kemudahan dalam operasional koperasi. Dalam pelayanan kredit, Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL mampu memberikan pinjaman kredit terhadap anggota secara optimal dan tepat waktu sesu ai dengan ketentuan yang ada. Berdasarkan data per 31 Desember 2003, modal finan cial Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL sebesar Rp. 2.710.502.399.00 ( dua milyar tujuh ratus sepuluh juta lima ratus dua ribu tiga ratus sembilan puluh s embilan rupiah). 1. Modal sendiri, berupa : a. Simpanan Pokok Anggota b. Simpana n Wajib Anggota c. Cadangan d. Dana Lainnya Jumlah modal sendiri 2. Modal Pihak Ketiga / Asing Rp. 17.500.000,00 Rp. 1.662.298.650,00 Rp. Rp. 101.383.827,00 119.312.941,00 Rp. 1.900.495.418,00 Rp. 810.006.981,00 JUMLAH MODAL Rp. 2.710.502.399,00 Yang dimaksud dengan modal pihak ketiga / asing adalah modal luar yang tertanan di koperasi yang bersifat penyertaan untuk mendukung kelancaran kegiatan koperas i. Modal pihak ketiga dalam Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL pada period e 31 Desember 2003 sebesar Rp. 810.006.981,00 terdiri dari titipan tabungan sisw a SD yang ada di wilayah kerja Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL sebesar Rp. 770.006.980,00 dan dari PKPRI Kecamatan Ciamis Kecamatan Ciamis Kecamatan Ci amis Kabupaten Ciamis sebesar Rp 40.000.000,00. Sesuai aturan yang ada, bagi sek olah penabung dikenakan ketentuan sebagai berikut :

48 1. Jasa yang diberikan Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL terhadap sekolah se besar 1% dan diberikan setiap triwulan sekali. 2. Sesuai UU Perpajakan Pasal 21, bahwa jasa yang diterima sekolah sebelumnya diken akan pajak penghasilan (PPh) sebesar 15 %. f. Bidang Usaha dan Pelayanan Dalam kegiatan usaha dan pelayanan terhahadap anggota , Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL melakukan tiga usaha dan pelayanan te rhadap anggotanya, yaitu : 1. Usaha Niaga Usaha niaga yang dilakukan oleh Kopera si Pegawai Republik Indonesia TUMBAL berupa kegiatan perdagangan terbatas pada bar ang barang kebutuhan primer maupun sekunder, seperti : makanan, pakaian, alat ru mah tangga, alat tulis, barang elektonik, dan lain lain. Untuk meningkatkan daya tarik dan keuntungan dalam kegiatan usaha ini Koperasi Pegawai Republik Indones ia TUMBAL melakukan usaha antara lain : a. b. Peningkatan volume dan jenis barang kebutuhan sesuai selera konsumen Jam kerja pertokoan dibuka sampai jam 14.00, ke cuali hari Jum'at sampai jam 11.00. c. Melakukan penataan dan pemeliharaan ruangan toko sesuai dengan kemampuan yang ada. Selain perdagangan yang ada tersebut di atas, kegiatan usaha niaga juga memberikan pelayanan kredit barang, baik yang te rsedia di toko maupun yang tidak tersedia di toko. Pelayanan kredit barang yang tidak tersedia di toko dilakukan apabila anggota membutuhkan barang, sedangkan p ihak toko tidak mempunyai barang tersebut. Adapun ketentuan pelayanan tersebut a dalah sebagai berikut :

49 a. Kredit barang yang diuangkan diangsur maksimal 3 kali angsuran dalam waktu 3 bul an dengan jasa sebesar 10 %. b. Kredit barang jangka panjang diangsur maksimal 10 kali angsuran dalam waktu 10 b ulan dengan jasa 2,5 %. Dari hasil kegiatan usaha niaga Koperasi Pegawai Republi k Indonesia TUMBAL pada tahun 2004 mendapat laba penjualan sebesar 157.100.961,00. 2. Usaha Jasa (GSG / Peralatan) Usaha jasa Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBA L meliputi penyewaan sarana yang ada, meliputi : sewa penginapan, sewa lapangan b ulu tangkis, sewa ruang rapat / resepsi dan sewa kursi lipat. Secara kuantitatif kegiatan usaha jasa ini kurang begitu menguntungkan bila dibandingkan dengan ke giatan usaha yang lainnya. Hal itu disebabkan tidak bagitu maksimal pihak Kopera si Pegawai Republik Indonesia TUMBAL melakukan upaya nilai tambah dan nilai kompet itif dari usaha jasa ini. Adapun realisasi hasil usaha jasa ini pada tahun 2004 pihak Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL hanya mendapatkan pendapatan sebe sar Rp. 2.464.000,00. 3. Usaha Simpan Pinjam Bidang usaha simpan pinjam menjadi kegiatan usaha andalan ba gi Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL. Hal itu disebabkan unit usaha ini m emberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan Sisa Hasil Usaha Koperasi Pegawa i Republik Indonesia TUMBAL. Adapun ketentuan ketentuan dalan unit usaha simpan pi njam Koperasi Pegawai Republik Indonesia TUMBAL adalah sebagai berikut : a. b. Pel ayanan pinjaman dari usaha simpan pinjam hanya untuk anggota Pinjaman diberikan 2 x besar simpanan wajib dihitung saat pemohon mengajukan permohonan pinjaman.

50 c. Bagi anggota yang sudah pensiun atau masa pensiun sedang diproses, pinjaman dibe rikan sebesar 1 x besarnya pinjaman simpanan wajib yang bersangkutan. d. Permohonan pinjaman harus selalu diketahui kepala sekolah yang bersangkutan. dan ditanda tangani oleh e. f. g. Besarnya pinjaman maksimal Rp. 7.5000.000,00 Besarnya jasa kredit tiap bulan seb esar 1,5%. Hal hal lain dapat dimusyawarahkan pada waktunya. Adapun system pembayaran dalan usaha simpan pinjam adalah sebagai berikut : a. P injaman sampai dengan Rp. 3.000.000,00 jangka waktu penyicilan paling lambat sel ama 15 bulan. b. Pinjaman sampai dengan Rp, 4.000.000,00 dicicil paling lambat s elama 24 bulan. c. Pinjaman diatas Rp 4.000.000,00 sampai dengan Rp. 6.000.000,0 0 dicicil paling lambat selama 36 bulan. d. Peminjam wajim menyimpan sebesar 1% dari pinjamannya ke dana pemupukan bersangkutan. Pendapatan yang diraih olleh us aha simpan pinjam ini merupakan penghasil terbesar bagi Koperasi Pegawai Republi k Indonesia TUMBAL. Pada tahun 2004 tercatat sebanyak 641 peminjam dengan keuntung an sebesar Rp, 453.616.875,00. modal dan dimasukan kedalam simpanan peminjam 2. Analisis Diskriptif Presentase a. Partisipasi Anggota dalam Pengambilan Keputusa n (Organisasi) Kemajuan suatu koperasi tergantung pada keangtipan / partisipasi anggota terhadap koperasinya. Dalam bidang organisasi partisipasi anggota dapat terlihat dari layalitas anggota terhadap koperasinya. Loyalitas anggota terhadap koperasinya

51 dapat dilihat dari lamanya menjadi anggota koperasi. Mengenai lamanya menjadi an ggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis, dapat di lihat pada tabel berikut : Tabel 4.1 Jawaban responden tentang lamanya menjadi a nggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL No 1 2 3 4 Lama menjadi a nggota koperasi Kurang dari 1 tahun 1tahun - 5 tahun kurang 5 tahun - 10 tahun k urang 10 tahun lebih Total Jumlah 1 11 22 36 70 Persentase 1.4% 15.7% 31.4% 51.5 % 100.0% Pada tabel 4.1 tampak bahwa sebanyak 36 responden (51.5%) telah menjadi anggota Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL selama 10 tahun lebih. Namun ada 1 respon den (1.4%) baru kurang dari 1 tahun menjadi anggota Pegawai Republik Indonesia ( KPRI) TUMBAL . Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa responden telah lama men jadi anggota Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL responden (51.5 %) Lamanya m enjadi anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL disertai dengan k eangktipan anggota terhadap rapat rapat yang yaitu sebanyak 36 diselenggarakan oleh koperasinya, khususnya Rapat Anggota Tahunan (RAT). Keaktip an mengukuti Rapat Anggota Tahunan dapat dililhat pada tabel berikut : Tabel 4.2 Jawaban responden tentang kehadiran mengikuti Rapat Anggota Tahunan No 1 2 3 4 Kehadiran mengikuti rapat dalam 1 tahun Tidak pernah 1 kali 2 kali 3 kali lebih Total Jumlah 21 49 70 Persentase 30.0% 70.0% 100.0%

52 Pada tebel 4.2 tampak bahwa 49 responden (70.0%) aktif mengikuti Rapat Anggota T ahunan, yang diadakan 1 tahun sekali. Namun ada 21 responden (30.0%) yang tidak pernah mengikuti Rapat Anggota Tahunan. Dari data tersebut dapat disimpulkan bah wa anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL aktif mengikuti Rapat Anggota Tahunan (RAT) sejumlah 49 responden (70.0%). Kehadiran anggota dalam ra pat anggota koperasi diharapkan dapat memberikan masukan berupa saran dan kritik pada rapat tersebut. Keaktifan anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPR I) TUMBAL dalam memberikan saran dan kritik pada rapat anggota dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.3 Jawaban responden tentang keaktifan memberikan saran / kritik pada rapat anggota No 1 2 3 4 Banyaknya memberikan saran dalam RAT Tidak pernah 1 kali 2 kali 3 kali Total Jumlah 37 31 2 70 Persentase 52.9% 44.2% 2.9% 100,0% Pada tabel 4.3, tampak bahwa 37 responden (52.9%) tidak pernah memberikan saran / kritik dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Dan tidak ada responden yang aktif m emberikan sarannya sebanyak 3 kali dalam Rapat Anggota Tahunan (RAT). Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KP RI) TUMBAL pasif dalam memberikan saran / kritiknya pada Rapat Anggota Tahunan seb anyak 37 responden (52.9%) Saran dan kritik anggota tidak hanya ditampung dalam rapat anggota, namun hal itu bisa disampaikan di luar rapat anggota. Jumlah sara n / kritik yang disampaikan di luar rapat anggota secara lisan dapat dilihat pad a tabel berikut : Tabel 4.4

53 Jawaban responden tentang keaktifan memberikan saran / kritik di luar rapat angg ota secara lisan Banyaknya memberikan saran di luar rapat secara lisan Tidak per nah 1 kali 2 kali 3 kali Total No 1 2 3 4 Jumlah 50 17 3 70 Persentase 71.4% 24.3% 4.3% 100.0% Pada tabel 4.4, tampak bahwa 50 responden (71.4%) tidak pernah memberikan saran / kritiknya di luar rapat anggota secara lisan. Dan tidak ada responden yang akt if memberikan saran / kritiknya di luar rapat anggota secara lisan sebanyak 3 ka li. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL sebanyak 50 responden (71.4%) pasif mengutarakan saran da n kritiknya di luar rapat anggota secara lisan. Saran dan kritik dari anggota bu kan hanya bisa disampaikan secara lisan, namun bisa juga disampaikan secara tert ulis. Untuk menanggapi hal ini, koperasi menyediakan buku saran / kritik bagi an ggotanya. Keaktifan anggota dalam mengisi buku saran / kritik dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.5 Jawaban responden tentang keaktifan anggota mengisi b uku saran / kritik yang disediakan oleh koperasi No 1 2 3 4 Banyaknya mengisi bu ku saran / kritik Tidak pernah 1 kali 2 kali 3 kali Total Jumlah 43 20 3 4 70 Pe rsentase 61.4% 28.6% 4.3% 5.7% 100.0% Pada tabel 4.5, tampak bahwa 43 responden (61.4%) tidak pernah mengisi buku sara n / kritik yang disedian oleh koperasi. Namun ada 3 responden (4.3%) yang aktif memberikan saran dan kritiknya pada buku saran / kritik yang disediakan oleh kop erasi.

54 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa anggota Koperasi Pegawai Republik Ind onesia (KPRI) TUMBAL pasif mengisi buku saran / kritik yang disediakan oleh Kopera si Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL sebanyak 43 responden (61.4%). Pemilih an pengurus koperasi harus disertai dengan keaktifan anggota dalam mencalon diri sebagai pengurus koperasi. Keaktifan anggota dalam mencalonkan diri sebagai pen gurus koperasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6 Jawaban responden tentang kuantitas mencalon diri sebagai pengurus sel ama menjadi anggota koperasi Berapa kali mencalonkan diri sebagai pengurus koper asi Tidak pernah 1 kali 2 kali 3 kali Total No 1 2 3 4 Jumlah 48 19 3 70 Persentase 68.6% 27.1% 4.3% 100.0% Pada tabel 4.6, tampak bahwa 48 responden (68.6%) selama menjadi anggota koperas i tidak pernah mencalonkan diri sebagai pengurus koperasi. Dan tidak ada respond en yang selama menjadi anggota koperasi 3 kali mencalonkan diri sebagai pengurus koperasi. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa anggota Koperasi Pegawai R epublik Indonesia (KPRI) TUMBAL pasif dalam mencalonkan diri sebagai pengurus kope rasi sebanyak 48 responden (68.6%). Berdasarkan bobot nilai pertanyaan kuesioner dalam bidang demokrasi ekonomi koperasi dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggota Koperasi Pegawai Re publik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis :

55 Tabel 4.7 Bobot nilai rata rata jawaban responden bidang demokrasi ekonomi koper asi Bobot nilai kuesioner 1 2 3 4 Persentasi rata - rata 47.62 34.98 7.87 9.59 Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa rata rata anggota sebanyak 47,62 % a nggota mendapatkan bobot nilai kuesioner yang diajukan yaitu 1, disimpulkan bahwa partisipasi anggota dalam bidang demokrasi ekonomi koperasi te rhadap koperasinya sangatlah minim. b. Partisipasi anggota dalam bidang modal. Jalannya kegiatan koperasi dalam bidang ekonomi memerlukan modal, modal terbesar koperasi berasal dari anggota koperasin ya. Partisipasi anggota dalam bidang modal salah satunya dapat dilihat dari kete patan waktu membayar simpanan pokok terhadap koperasinya. Mengenai ketepatan wak tu membayar simpanan pokok dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.8 Jawaban responden tentang ketepatan waktu membayar simpanan pokok. No 1 Ketepatan membayar simpanan pokok Belum lunas sama sekali Jumlah Persentase -

56 2 3 4 Baru sebagian terlunasi Lunas setelah beberapa bulan menjadi anggota koperasi Lu nas ketika menjadei anggota koperasi Total 12 12 46 70 17.1% 17.1% 65.8% 100.0% Pada tabel 4.7, tampak bahwa 46 responden (65.8%) lunas membayar simpanan pokok ketika menjadi anggota koperasi. Dan tidak ada responden yang menjawab belum lun as sama sekali simpanan pokok anggota. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahw a anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL membayar langsung simp anan pokoknya ketika menjadi anggota koperasi sebanya 46 responden (65.8%). Sela in simpanan pokok terdapat juga simpanan wajib anggota yang harus dipenuhi oleh oleh anggotanya. Peran serta anggota dalam membayar simpanan wajib dapat dilihat dari ketepatan membayar simpanan wajib terhadap koperasinya. Ketepatan membayar simpanan wajib dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.9 Jawaban responden tentang ketepatan membayar simpanan wajib No 1 2 3 4 Ketepatan membayar simpanan wajib Terlambat lebih dari 1bulan Terlambat lebih d ari 1 minggu - 1 bulan Terlambat 1 hari - 1 minggu Selalu tepat waktu Total Juml ah 9 61 70 Persentase 12.9% 87.1% 100.0% Pada tabel 4.8, tampak bahwa 61 responden (87.1%) selalu tepat dalam mebayar sim panan wajibnya. Dan tidak ada responden (12.9%) yang terlambat membayar simpanan wajibnya dalam tenggang waktu 1 minggu 1 bulan dan terlambat 1 bulan lebih.

57 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa anggota Koperasi Pegawai Republik Ind onesia (KPRI) TUMBAL selalu tepat waktu dalam membayar simpanan wajibnya, yaitu se banya 61 responden (87.1%) Selain simpanan pokok dan simpanan wajib yang sifatny a kewajiban anggota dalam permodalan koperasi, terdapat juga simpanan sukarela y ang sifatnya tidak mengikat anggota dalam ikut serta dalam permodalan. Namun ada nya simpanan sukarela ikut serta dalam menambah permodalan koperasi. Peran serta anggota dalam rutinitas menyimpan uang di simpanan sukarela dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.10 Jawabab responden tentang rutinitas responden menyimpan uangnya dalam simpanan sukarela No 1 2 3 4 Minat menyimpan simpanan sukarela Tidak pernah Kad ang - kadang Sering Selalu Total Jumlah 5 10 40 15 70 Persentase 7.1% 14.3% 57.2 % 21.4% 100.0% Pada tabel 4.9 tampak bahwa 40 responden (57.2%) sering menyimpan uangnya dalam simpanan sukarelan. Namun terdapat 5 responden (7.1%) yang tidak pernah menyimpa n uangnya dalam simpanan sukarela. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa an ggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL sebanyak 40 responden (57. 2%) sering menyimpan uangnya dalam simpanan sukarela. Seringnya anggota koperasi menympan uangnya dalam simpanan sukarela, dapat diperjelas dengan beberapa kali anggota menyimpan uangnya dalam simpanan

58 sukarela. Rutinitas anggota menyimpan uangnya dalam simpanan sukarela dapat dili hat pada tabel berikut : Tabel 4.11 Jawaban responden tentang berapa kali anggota menyimpan uangnya dalam simpanan sukarela Frekuensi menyimpan simpanan sukarelan dalam 1 tahun Tidak pe rnah 1 - 5 kali 6 - 10 kali 11 kali lebih Total No 1 2 3 4 Jumlah 5 10 40 15 70 Persentase 7.1% 14.3% 57.2% 21.4% 100.0% Pada tabel 4.10 tampak bahwa 40 responden (57.2%) frekuensi menyimpan uangnya di simpanan sukarela dalam setahun sebanyak 6 10 kali. Namun ada 5 responden (7.1% ) yang tidak pernah menyimpan uangnya di simpanan sukarela dalam 1 tahun. Dari d ata tersebut dapat disimpulkan bahwa anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL sebanyak 40 responden (57.2%) aktif menyimpan simpanan sukarela sej umlah 6 10 kali dalam setahun. Selain rutinitasnya meyimpan simpanan sukarela pa da koperasinya, anggota juga menyisihkan SHU yang didapatnya untuk simpanan suka rela. Jumlah bagian SHU yang disisihkan anggota untuk simpanan sukarela dapat di lihat pada tabel berikut : Tabel 4.12

59 Jawaban responden tentang jumlah bagian SHU yang disisihkan untuk simpanan sukar ela Persentase dana yang disimpan dari SHU yang didapat Jumlah Persentase Kurang dari 25 % 6 8.6% 25 % - 49 % 31 44.3% 50 % - 74 % 28 40.0% 75 % lebih 5 7.1% To tal 70 100.0% Pada tabel 4.11 tampak bahwa sebanyak 31 responden (44.3%) menyisi hkan 49% untuk simpanan sukarela. Namun ada 5 responden No 1 2 3 4 SHUnya sebesar 25 % (7.1 %) yang menyisihkan SHU nya sebesar 75 % untuk simpanan sukarela. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (K PRI) TUMBAL sebanyak 31 responden (44.3%) menyisihkan SHUnya sebesar 25 % - 49 % u ntuk simpanan sukarela. Berdasarkan bobot nilai pertanyaan kuesioner dalam bidan g modal dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggota Koperasi Pegawai Republik In donesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis : Tabel 4.13 Bobot nilai r ata rata jawaban responden bidang modal Bobot Nilai Kuesioner 1 2 3 4 Persentase rata-rata 4.56 18 36.88 40.56 Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa rata rata anggota sebanyak 40,88 % a nggota mendapatkan bobot nilai kuesioner yang diajukan yaitu 4, disimpulkan bahw a partisipasi anggota dalam bidang modal terhadap koperasinya sangatlah bagus. c. Partisipasi anggota dalam penggunaan jasa koperasi Koperasi pada kegiatan ekonom inya perlu ada partisipasi anggotanya, yaitu dengan menggunakan jasa koperasinya . Salah satu kegiatan koperasi yaitu usaha

60 simpan pinjam. Jumlah uang yang dipinjam dari koperasinya oleh anggotanya dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.14 Jawaban responden tentang, jumlah ua ng yang dipinjam pada koperasinya. Jumlah uang yang dipinjam dari KPRI "TUMBAL" Rp. 2.000.000,00 kurang Lebih dari Rp. 2.000.000,00 - Rp. 4.000.000,00 Lebih dar i Rp. 4.000.000,00 - Rp. 6.000.000,00 Lebih dari Rp. 6.000.000,00 Total No 1 2 3 4 Jumlah 6 22 42 70 Persentase 8.6% 31.4% 60.0% 100.0% Pada tabel 4.12 tampak bahwa sebanyak 42 responden (60.0%) memimjam pada koperas inya lebih dari Rp. 6.000.000,00, meminjam kurang dari Rp. 2.000.000,00. Dari da ta tersebut dapat disimpulkan bahwa anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL berpartisipasi aktif dalam menggunakan jasa usaha koperasi dalam uni t usaha simpan pinjam. Hal ini terlihat dari tabel tersebut bahwa sebanyak 42 re sponden (60.0%) meminjam uang dari Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUM BAL lebih dari Rp. 6.000.000,00. Pengembalian pinjaman anggota terhadap koperasin ya dilakukan secara beranggur, dengan jangka waktu pengembalian tertentu. Jangka waktu dan tidak ada responden yang pengembalian pinjaman oleh anggota kepada koperasinya dapat dilihat pada tabel b erikut ini : Tabel 4.15 Jawaban responden tentang jangka waktu pengembalian pinj aman No 1 2 3 4 Jangka waktu pengembalian pinjaman Lebih dari 3 tahun Lebih dari 2 tahun - 3 tahun Lebih dari 1 tahun - 2 tahun Kurang dari 1 tahun Total Jumlah 14 32 19 5 70 Persentase 20.0% 45.7% 27.2% 7.1% 100.0%

61 Pada tabel 4.13 tampak bahwa sebanyak 32 responden (45.7%) mengembalikan pinjamannya pada koperasinya dengan jangka waktu lebih dari 2 tahu n 3 tahun. Sedangkan 5 responden (7.1%) mengembalikan pinjamannya dengan jangka waktu kurang dari 1 tahun. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa anggota Ko perasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL mengembalikan pinjamannya pada jan gka waktu lebih dari 2 tahun 3 tahun. Hal itu dapat terlihat dari tabel tersebut bahwa sebanyak 32 responden (45.7%) mengembalikan pinjamannya pada koperasi dal am jangka waktu 2 tahun 3 tahun. Jangka waktu pengembalian pnjaman terhadap kope rasinya sesuai dengan kemampuan dan kesepakatan anggota tersebut dengan koperasi nya. Sehingga dalam pengembalian pinjaman tersebut bisa tepat waktu. Pada tabel berikut ini dapat dilihat ketepatan waktu anggota dalam pengembalian pinjamannya : Tabel 4.16 Jawaban responden tentang ketepatan waktu pengembalian pinjaman pa da koperasinya. No 1 2 3 4 Ketepatan mengembalikan pinjaman dari koperasi Terlam bat lebih dari 1 bulan Terlambat lebih dari 1 minggu - 1 bulan Lebih dari 1 hari - 1 minggu Tepat pada waktunya Total Pada tebel 4.14 tampak bahwa sebanyak 44 J umlah 6 20 44 70 responden Persentase 8.5% 28.6% 62.9% 100.0% (62.9%) mengembalikan pinjamannya pada koperasinya tepat pada koperasinya namun tidak ad a responden yang menjawab pengembalian pinjaman yang terlambat lebih dari 1 bula n. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa anggota anggota Koperasi Pegawai R epublik Indonesia (KPRI) TUMBAL dalam pengembalian pinjamannya pada koperasi tepat pada waktunya sebanyak 44 responden (62.9%).

62 Selain unit usaha simpan pinjam koperasi juga mengadakan unit usaha niaga yang m enyediakan berbagai berang kebutuhan anggotanya. Jumlah uang yang dibelanjakan o leh anggota pada koperasinya secara tunai dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 4.17 Jawaban responden tentang jumlah uang yang dibelanjakan pada unit us aha niaga koperasi secara tunai. Jumlah uang yang dibelanjakan pada koperasi sec ara tunai Kurang dari Rp. 250.000,00 Rp. 250.000,00 - Kurang dari Rp 500.000,00 Rp. 500.000,00 - Kurang dari Rp. 750.000,00 Rp. 750.000,00 lebih Total No 1 2 3 4 Jumlah 11 22 37 70 Persentase 15.7% 31.4% 52.9% 100.0% Pada tabel 4.15 tampak bahwa sejumlah 37 responden (52.9%) menjawab berbelanja p ada unit usaha niaga koperasinya secara tunai, namun tidak ada responden yang be rbelanja secara tunai kurang dari Rp. 250.000,00 Dari data tersebut dapat disimp ulkan bahwa sebanyak 37 responden (52.9%) berbelanja pada unit usaha niaga Koper asi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL secara tunai. Namun selain secara tun ai unit usaha niaga juga melayani pembayaran secara kredit bagi anggotanya. Juml ah kredit pada unit usaha niaga koperasi dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.18 Jawaban responden tentang jumlah kredit pada unit usaha niaga koperas i. No 1 2 Belanja secara kredit pada koperasi Kurang dari Rp. 250.000,00 Rp. 250 .000,00 Kurang dari Rp 500.000,00 Jumlah 4 16 Persentase 5.7% 22.9%

63 3 4 Rp. 500.000,00 Kurang dari Rp. 750.000,00 Rp. 750.000,00 lebih Total 26 24 70 37.1% 34.3% 100.0% Pada tabel 4.16 tampak behwa sebanyak 26 responden (37.1%) berbelanja secara kre dit dengan jumlah kredit sebesar Rp. 500.000,00. kurang dari Rp. 750.000,00. Namun sebanyak 4 responden (5.7%) yang berbelanja secar kre dit dengan jumlah kredit belanja sebesar kurang dari Rp. 250.000,00. Dari data t ersebut dapat disimpulkan bahwa anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPR I) TUMBAL menggunakan jasa unit usaha niaga koperasinya secara kredit, dengan jumlah 26 responden (37.1%). Unit usaha tambah an koperasi, unit usaha persewaan gedung serba guna yang bisa di gunakan untuk b erbagai kegiatan anggotanya seperti untuk aula ataupun sebagai lapangan bulu tan gkis. Pada tabel berikut ini dapat dilihat rutinitas anggota dalam menggunakan g edung serba guna koperasi : Tabel 4.19 Jawaban responden tentang rutinitas anggota dalam menyewa / menggunak an gedung serba guna No 1 2 3 4 Jumlah menggunakan aula / GOR koperasi Belum per nah 1 kali 2 kali 3 kali lebih Total Jumlah 20 21 14 15 70 Persentase 28.6% 30.0 % 20.0% 21.4% 100.0% Pada tabel 4.17 tampak bahwa sebanyak 21 responden (30.0%) menggunakan / menyewa aula sebanyak 1 kali, namun sebanyak 14 responden (20.0%) menggunakan atau meny ewa gedung serba guna / aula sebanyak 2 kali.

64 Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa anggota Koperasi Pegawai Republik Ind onesia (KPRI) TUMBAL sebanyak 14 responden (20.0%) menyewa / menggunakan aula / ge dung serba guna sebanyak 2 kali dalam setahun. Selain unit usaha yang disebut di atas, koperasi juga menyediakan penginapan bagi anggotanya ataupun umum. Jumlah anggota yang menggunakan jasa penginapan koperasi dapat dilihat pada tabel beri kut : Table 4.20 Jawaban responden tentang penggunaan jasa penginapan koperasi oleh an ggotanya. Jumlah penggunakan jasa penginapan koperasi Belum pernah 1 hari 2 hari 3 hari lebih Total No 1 2 3 4 Jumlah 40 14 11 5 70 Persentase 57.2% 20.0% 15.7% 7.1% 100.0% Pada tabel 4.18 tampak bahwa sebanyak 40 responden (57.2%) belum pernah mengguna kan jasa penginapan yang disediakan koperasi. Namun ada sebanyak 5 responden (7. 1%) yang menggunakan jasa koperasi selama 3 hari lebih. Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa anggota koperasi belum pernah menggunakan jasa penginapan yan g disediakan oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL sebanyak 40 re sponden (57.2%). Berdasarkan bobot nilai pertanyaan kuesioner dalam bidang jasa koperasi dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggota Koperasi Pegawai Republik I ndonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis : Tabel 4.21 Bobot nilai rata rata jawaban responden bidang penggunaan jasa koperasi Bobot Nilai Kuesione r Persentase rata-rata 1 15.93 2 21.63 3 27.34 4 35.10

65 Dari tabel tersebut dapat disimpulkan bahwa rata rata anggota sebanyak 35,10 % a nggota mendapatkan bobot nilai kuesioner yang diajukan yaitu 4, disimpulkan bahw a partisipasi anggota dalam bidang penggunaan jasa koperasi terhadap koperasinya sangatlah bagus. d. Sisa Hasil Usaha Tingkat partisipasi anggota terhadap koperasinya dapat dilihat dari sisa hasil usaha yang didapat anggota tersebut. Mengenai sisa hasil usaha ( SHU) yang didapat oleh anggotanya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.19 Jawaban responden tentang sisa hasil usaha (SHU) yang didapat. No 1 2 3 4 Pendap atan SHU anggota Rp. 180.000,00 - Rp.266.999 Rp. 267.000,00 - Rp. 353.999,00 Rp. 354.000,00 - Rp. 449.999,00 Rp. 450.000,00 - Rp. 527.999,00 Total Jumlah 4 19 3 7 10 70 Persentase 5.7% 27.1% 52.9% 14.3% 100.0% Pada tabel 4.19 tampak bahwa 37 responden (52.9%) mengatakan bahwa jumlah sisa h asil usaha yang didapat dalam satu tahun berjumlah Rp. 354.000,00 Rp. 449.999,00 . Namun ada 4 responden (5.7%) yang mengatakan bahwa sisa hasil usaha yang didap at dalam satu tahun Rp. 180.000,00 Rp. 266.999,00. Dari data di atas dapat disim pulkan bahwa sisa hasil usaha yang diterima oleh anggota Koperasi Pegawai Republ ik Indonesia (KPRI) TUMBAL rata rata banyak yaitu sejumlah 37 responden menjawab s isa hasil usaha yang didapat dalam satu tahun adalah sebesar Rp. 354.000,00 Rp.449.999,00. 3. Analisis Regres i Analisis regresi dalam penelitian ini digunakan langkah langkah sebagai beriku t : 1. Mencari korelasi antara variabel X (partisipasi anggota ) terhadap Y (sis a hasil usaha). Dari perhitungan data (lampiran 7) diperoleh harga rxy =0.589. S etelah

66 diperoleh nilai rxy sebesar 0.589 dikonsultasikan dengan rtabel pada taraf signi fikan 5% sebesar 0,235. Karena rhitung > rtabel ( 0,589 > 0,235) maka dapat dika takan ada hubungan antara partisipasi anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesi a (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dengan sisa hasil usaha yang dip eroleh anggota tersebut. 2. Mencari persamaan regresi Berdasarkan analisis regre si dapat diperoleh persamaan garis regresi Y = regresi 9678,706 + 8754,933 X yang diperoleh dari lampiran7. Dari persamaan tersebut dik etahui konstanta adalah 9678,706 ini dapat diartikan bahwa, partisipasi aktif anggota mempunyai hubungan linear dengan sisa hasil usaha (SHU ) dan berfungsi efektif ( Y > 0 ) jika partisipasi aktif lebih besar dari 1,1055 . 3. Melakukan uji F Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antara partisipasi anggot a Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis terhada p sisa hasil usaha yang diperoleh anggota tersebut dengan membandingkan antara F tabel dengan Fhitung. Hasil analisis variasi garis regresi dapat dilihat pada la mpiran 7. Dari hasil penelitian tersebut menghasilkan nilai Fhitung tabel sebesar 36,154. Sedangkan nilai F dengan derajat kebebasan residu sebesar 3,985 untuk pendekatan N sebanyak 70 responden dan taraf signifikan 5% diperoleh angka sebesar 36,154. Jika nilai Fhitung dikonsultasikan dengan Ftabel, ternyat a nilai Fhitung lebifh besar dari Ftabel. Dengan demikian kesimpulan dari hipote sis kerja dalam penelitian ini yang berbunyi Ada pengaruh partisipasi anggota ter hadap sisa hasil usaha pada KPRI TUMBAL Kecamatan Ciamis Kecamatan Ciamis Kabupa ten Ciamis dinyatakan diterima. Sedangkan hipotesis nihil (Ho) yaitu tidak ada pen garuh partisipasi anggota terhadap sisa hasil usaha pada KPRI TUMBAL Kecamatan C iamis Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dinyatakan ditolak.

67 4. Setelah terbukti adanya pengaruh yang diberikan variabel partisipasi anggota (pr ediktor X) terhadap sisa hasil usaha (kriterium Y), maka prediktor X terhadap kr iterium Y tersebut dapat dicari koefisien determinasi dengan rumus efektifitas g aris regresi sebesar 34,7 %. Perhitungan dapat dilihat pada lampiran 7. Hasil in i menunjukan bahwa sisa hasil usaha yang diperoleh anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dipengaruhi ole h partisipasi anggotanya sebesar 34,7 % sedangkan faktor lain sebesar 65,3 % yan g tidak terungkap dalam penelitian ini. B. Pembahasan Dalam mencapai tujuan suatu koperasi harus memperhatikan berbagai faktor yang mempengaruhi pencapaian tujuan koperasi tersebut, di antaranya yaitu partisipasi anggota. Maju mundurnya koperasi ditentukan oleh partisipasi anggot anya. Begitu juga di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL, partisipas i anggota sangatlah berpengaruh terhadap keberhasilan koperasi. Di mana sumbangs ih anggota terhadap koperasinya sangat berpengaruh besar terhadap perkembangan k operasi itu sendiri. Yang pada akhirnya partisipasi anggota akan mempengaruhi ha k anggota itu sendiri, yaitu partisipasi anggota berpengaruh terhadap sisa hasil usaha yang diperoleh anggota. Dari hasil analisis statistik maka dapat diketahu i sebagai berikut : 1. Melalui analisisa korelasi menunjukan bahwa rxy sebesar 0 ,589 dikonsultasikan dengan rtabel dengan taraf signifikan 5% sebesar 0,235. Dar i data tersebut menunjukan bahwa r hiung > rtabel (0,589 > 0,235). Hal ini menunjukan bahwa ada hubungan partisipasi anggota dengan sisa hasil usaha yang diperoleh anggota Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Dari analisis statisti k dengan teknik analisis regresi sederharna satu prediktor dengan uji F hipotesi s kerja (Ha) yang menyatakan ada pengaruh positif antara partisipasi anggota ter hadap sisa hasil usaha pada KPRI TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dinyataka n diterima. Koefisien Fhitung sebesar 36,154 menunjukan bahwa hipotesis kerja (H a) yang

68 diajukan di atas signifikan pada taraf signifikasi 5%, dengan melihat bahwa nila i Fhitung 36,154 > F tabel 3,985. Dengan demikian hipotesis yang diajukan diterima dan terbukti. Dari hasil tersebut menunjukan bahwa partisipasi anggota mempunyai pengaruh terh adap sisa hasil usaha. Dengan diterimanya hipotesis kerja (Ha), dan ditolaknya h ipotesis nihil (Ho), membuktikan adanya pengaruh yang signifikan antara partisip asi anggota terhadap sisa hasil usaha. 2. Melalui analisis regresi diketahui har ga F hitung sebesar 36,154. Kemudian F hitung tersebut dikonsultasikan dengan de ngan F tabel dengan taraf signifikan 5% adalah 3,985. Dengan demikian berarti F hitung > F tabel atau 36,154 > 3,985. Dari hasil tersebut maka berdasarkan kaidah pengambilan keputusan , hipotesis nihil (Ho) yang berbunyi ti dak ada pengaruh partisipasi anggota terhadap sisa hasil usaha pada KPRI TUMBAL Ke camatan Ciamis Kabupaten Ciamis dinyatakan ditolak. Hipotsis kerja (ha) yaitu ada pengaruh partisipasi anggota terhadap sisa hasil usaha pada KPRI TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis dinyatakan diterima. Jadi dapatlah dikatakan bahwa menuru t data yang dikumpulkan dalam penelitian ini diperoleh bukti adanya pengaruh par tisipasi anggota terhadap sisa hasil usaha pada Koperasi Pegawai Republik Indone sia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. 3. Dari perhitungan efektifit as garis regresi diketahui bahwa pengaruh partisipasi anggota adalah 34,7 %. Art inya bahwa sumbangan variabel bebas (partisipasi anggota) memberikan daya pengar uh terhadap sisa hasil usaha sebesar 34,7 %. Hal ini menunjukan bahwa sisa hasil usaha dipengaruhi oleh partisipasi anggota pada Koperasi Pegawai Republik Indon esia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis sebesar 34,7 %. Sisanya 65,3 % dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak terungkap dalam penelitian ini. Ini berarti bahwa pengaruh partisipasi anggota terhadap sisa hasil usaha pada Kopera si Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis rela tif kecil dan sisa hasil usaha lebih besar dipengaruhi oleh faktor lain yang tid ak terungkap dalam penelitian ini. Dari hasil observasi di lapangan selama penel itian untuk unit usaha selain unit usaha simpan pinjam seperti unit usaha niaga,

69 gedung serba guna banyak digunakan oleh masyarakat luar non anggota. Hal tersebu t dipengaruhi oleh letak yang strategis sehingga masyarakat non anggota banyak y ang menggunakan unit usaha yang tersedia di Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Berdasarkan analisis statistik de ngan teknik analisis varians dengan uji F, hipotesis kerja yang menyatakan ada pe ngaruh partisipasi anggota terhadap sisa hasil usaha pada KPRI TUMBAL Kecamatan Ci amis Kabupaten Ciamis dinyatakan diterima. Hal ini berdasarkan perhitungan bahwa F hitung > F tabel atau 36,154 > 3,985. Dengan dit erimanya hipotesis kerja (Ha) dan ditolaknya hipotesis nihil (Ho) antara partisi pasi anggota terhadap sisa hasil usaha, hal ini dapat dipahami karena semakin ti nggi tingkat partisipasi anggota terhadap Koperasi Pegawai Republik Indonesia (K PRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis maka semakin tinggi pula sisa hasil usaha yang didapatnya, begtitu pula sebaliknya semakin rendah partisipasi anggota maka sem akin rendah pula hak anggota dalam perolehan sisa hasil usaha pada Koperasi Pega wai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis.

BAB V PENUTUP A. Simpulan Setelah melakukan penelitian, data dianalisis, dan diadakan pengujian h ipotesis, maka penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Adanya pe ngaruh antara partisipasi anggota dengan sisa hasil usaha yang diperoleh anggota pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. 2. Dari analisis statistik regresi linear sederharna diperoleh persamaa n garis regresi yaitu Y = - 9678,706 + 8754,933 X. Hal ini berariti bahwa, sisa hasil usaha (SHU) efektif jika ada hubungan linear dengan partisipasi anggota le bih besar dari 1,1055. Jadi apabila partisipasi anggota melewati angka 1,1055 ma ka sisa hasil usaha akan mengalami kanaikan pula. Dari perhitungan efektifitas g aris regresi dapat diketahui bahwa sumbangan efektif yang diberikan oleh partisi pasi anggota terhadap sisa hasil usaha yang diperoleh anggota pada Koperasi Pega wai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis kabupaten Ciamis adalah sebe sar 34,7 % dan yang 65,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak terungkap dala m penelitian ini. Dari hasil tersebut terlihat bahwa pengaruh partisipasi anggot a terhadap sisa hasil usaha yang didapat anggotanya relatif rendah. Besarnya sis a hasil usaha yang diperoleh anggota koperasi tersebut banyak dipengaruhi oleh f aktor lain di luar anggota. Dari hasil observasi di lapangan selama penelititan terlihat bahwa konsumen dari unit usaha yang dijalankan Koperasi Pegawai Republi k Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis adalah masyarakat umum di luar anggota, kecuali unit usaha simpan pinjam. Dengan letak kantor dan unit usaha (niaga, gedung olah raga/ gedung serba guna) yang strategis yaitu di pusa t kota sehingga banyak masyarakat luar sebagai konsumen dari unit usaha Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Unit usaha 70

71 niaga yang berbentuk swalayan banyak di kunjungi oleh masyarakat dan anak anak s ekolah di luar jam belajar, dengan harga yang relatif sama dengan harga pasaran. Selain itu gedung serba guna / gedung olah raga selalu ramai digunakan khususny a untuk latihan bulu tangkis khususnya di luar jam kantor, baik oleh keluarga, i nstansi, ataupun klub bulu tangkis. Dengan hasil penelitian yang terungkap di at as menunjukan bahwa partisipasi anggota pada Koperasi Pegawai Republik Indonesia (K PRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis masih rendah. B. Saran Sebagai akhir dari pembahasan ini peneliti ingin memberikan sumbangan piki ran berupa saran sebagai bahan masukan bagi pihak yang berkepentingan yaitu bagi anggota dan Koperari Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Ka bupaten Ciamis. 1. Bagi anggota koperasi Hendaknya meningkatkan partisipasinnya terhadap Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupa ten Ciamis. Yang pada akhirnya partisipasi anggota tersebut akan kembali juga pa da anggota berupa hak anggota dalam perolehan sisa hasil usaha (SHU). Partipasi tersebut bukan hanya pada partisipasi dalam bidang modal dan jasa koperasi, namu n bidang organisasi pula. A. Dalam bidang domkrasi ekonomi koperasi Meningkatkan semangat berkoperasi dengan cara aktif memberikan sumbangsih pikiran berupa sar an ataupun kritik terhadap koperasinya baik dalam forum rapat maupun di luar for um rapat seperti memberikan saran lewat buku saran yang telah disediakan oleh Ko perasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. B. Dalam bidang modal Anggota hendaknya selalu loyal terhadap simpanan wajib anggotanya dan meningkatkan simpanan sukare lanya.

72 C. Dalam bidang jasa koperasi Dalam bidang jasa koperasi hendaknya anggota sebag ai pelanggan setia terhadap semua jenis jasa koperasi, seperti unit simpan pinja m, unit usaha niaga, ataupun yang lainnya. 2. Bagi Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis. Dari hasil penelitian ini terlihat bahwa partisipasi anggota terhadap Ko perasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) TUMBAL Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis masih relatif rendah. Oleh karena itu perlu peran serta pihak koperasi untuk men ingkatkan kesadaran berkoperasi bagi anggotanya untuk meningkatkan partisipasi a nggota terhadap koperasinya. Hal tersebut bisa dengan cara : 1. Meningkatkan par tisipasi anggota dalam bidang organisasi yaitu dengan cara : adanya penghargaan dari koperasi terhadap anggota yang berpartisipasi aktif dalam bidang organisasi , hal ini akan memancing anggota untuk lebih berpartisipasi dalam koperasinya. 2 . Meningkatkan partisipasi anggota dalam bidang modal dengan cara menaikan suku bunga simpanan sehingga anggota lebih tertarik menyimpan uangnya pada koperasiny a 3. Meningkatkan partisipasi anggota dalam bidang jasa dengan cara : a. Menurun kan target laba dalam penjualan unit barang baik secara kontan maupun kredit. b. Meningkatkan mutu pelayanan pengurus dan karyawan koperasi.

DAFTAR FUSTAKA Arikunto, Suharsimi,1996, Prosedur Penilaian. Jakarta : Rineka Cipta. Chaniago, Arifinal. 1984. Perkoperasian Indonesia. Bandung : Angkasa Edilius dan Sudarsono , 1996. Koperasi dalam Teori dan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta. Edhi Setiawam, 2005, Metodologi Penelitian Bisnis. Semarang : Yayasan Widya Manggala Semarang H adari Nawawi. 1993. Metodologi Bidang sosial. Yogyakarta : Gajah Mada Press. Kar tasapoetra, G. 1992. Praktek Pengelolaan Koperasi. Jakarta : RinekaCipta. Mohama d Ali, 1984. Penelitian Pendidikan Prosedur dan Strategi. Bandung : Angkasa. M T ohar, 1999. Permodalandan Perkreditan Koperasi. Yogyakarta : Kanisius. Nana Sudj ana, 1995 Tuntunan Penyusunan kerja Ilmiah. Bandung : Sinar Baru Algensindo Pres s. NinikWidyiyanti, 1991. Manajemen Koperasi. Jakarta : Rineka Cipta. Poerwodarm into, WJS. 1990. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta : balai Pustaka. Rusidi, 1992. Upaya Peningkatan Dinamika KUD Secara Jawa Barat. Bandung : UPT IKOPMA. Sr i Edi Swasono, 1985. Koperasi di dalam Orde Ekonomi Indonesia. Jakarta : UI Pres s. Sudjana, 1992. Metode statistika. Bandung : Tarsito. Sutrisno Hadi, 1984. Ana lisa Regresi. Yogyakarta : Ando Offset. The Liang Gie.1968. Kamus Administrasi. Jakarta : Gunung Agung. UU RI No 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian. 73

You might also like