You are on page 1of 47

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Perawat meyakini manusia sebagai makhluk bio-psiko-sosio-kultural dan spiritual yang utuh berespons terhadap suatu perubahan yang terjadi antara lain karena gangguan kesehatan dan penyimpangan pemenuhan kebutuhan. Untuk dapat memenuhi kebutuhan secarra holistik dan unik diperlukan pendekatan yang komprehensif dan bersifat individual bagi tiap sistem klien. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang professional mempunyai kesempatan yang paling besar untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan/asuhan keperawatan yang komprehensif dengan membantu klien memenuhi kebutuhan dasar yang holistik. Perawat memandang klien sebagai makhluk bio-psikososio-kultural dan spiritual yang berespon secara holistik dan unik terhadap perubahan kesehatan atau pada keadaan krisis. Asuhan keperawatan yang diberikan oleh perawat tidak bisa terlepas dari aspek spiritual yang merupakan bagian integral dari interaksi perawat dengan klien. Perawat berupaya membantu memenuhi kebutuhan spiritual klien sebagai bagian dari kebutuhan menyeluruh klien antara lain dengan memfasilitasi pemenuhan kebutuhan spiritual klien tersebut walaupun perawat dan klien tidak mempunyai keyakinan spiritual atau keagamaan yang sama !"amid A.#. $%%%&'(.

)piritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya dengan yang *aha +uasa. )edangkan kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan. +ebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Apabila seseorang dalam keadaan sakit maka hubungan dengan ,uhannya pun semakin dekat mengingat seseorang dalam kondisi sakit menjadi lemah dalam segala hal tidak ada yang mampu membangkitkannya dari kesembuhan kecuali )ang Pencipta. -alam pelayanan kesehatan perawat sebagai petugas kesehatan harus memiliki peran utama dalam memenuhi kebutuhan spiritual. Perawat dituntut mampu memberikan pemenuhan yang lebih pada saat pasien akan dioperasi pasien kritis atau menjelang ajal. -engan demikian terdapat keterkaitan antara keyakinan dengan pelayanan kesehatan dimana kebutuhan dasar manusia yang diberikan melalui pelayanan kesehatan tidak hanya berupa aspek biologis tetapi juga aspek spiritual. Aspek spiritual dapat membantu membangkitkan semangat pasien dalam proses penyembuhan !Asmadi $%%.&$.-$/(. +etika penyakit kehilangan atau nyeri menyerang seseorang kekuatan spiritual dapat membantu seseorang kearah penyembuhan atau pada serta

perkembangan kebutuhan dan perhatian spiritual. )elama penyakit atau kehilangan misalnya saja individu sering menjadi kurang mampu untuk merawat diri mereka dan lebih bergantung pada orang lain untuk perawatan dan $

'

dukungan. -istres spiritual dapat berkembang sejalan dengan seseorang mencari makna tentang apa yang sedang terjadi yang mungkin dapat mengakibatkan seseorang merasa sendiri dan terisolasi dari orang lain. 0ndividu mungkin mempertanyakan nilai spiritual mereka mengajukan pertanyaan tentang jalan hidup seluruhnya tujuan hidup dan sumber dari makna hidup. -engan jelas kemampuan perawat untuk mendapat gambaran tentang dimensi spiritual klien yang jelas mungkin dibatasi oleh lingkungan dimana orang tersebut mempraktikkan spiritualnya. "al ini benar jika perawat mempunyai kontak yang terbatas dengan klien dan gagal untuk membina hubungan. Pertanyaannya adalah bukan jenis dukungan spiritual apa yang dapat diberikan tetapi secara sadar perawat mengintegrasikan perawatan spiritual kedalam proses keperawatan. Perawat tidak perlu menggunakan alasan 1tidak cukup waktu2 untuk menghindari pengenalan nilai spiritualitas yang dianut untuk kesehatan kilen !Potter 3 Perry $%%4&456(. -ari data yang diperoleh di ruang perawatan bedah 7umah )akit "aji *akassar jumlah klien rawat inap pada tahun $%%6 sebanyak ''4 dengan jumlah perawat diruang perawatan bedah sebanyak 14 orang di ruang perawatan 1 sebanyak 15 orang dan perawatan $ sebanyak 1. orang. )edangkan jumlah pasien pada bulan mei diruang perawatan bedah sebanyak $4 orang di ruang perawatan 1 sebanyak 11 orang dan perawatan $ sebanyak 15 orang. -engan melihat banyaknya jumlah klien disetiap ruang perawatan maka sudah

'

sepantasnya perawat mampu memberikan pemenuhan kebutuhan spiritual yang lebih. 9erdasarkan hasil wawancara dengan salah seorang pasien yang dirawat di ruang perawatan bedah 7umah )akit "aji *akassar didapatkan bahwa pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien di ruangan telah dilakukan oleh beberapa perawat tetapi belum maksimal dilaksanakan sepenuhnya. 9ertolak dari hal tersebut diatas maka penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul "ubungan Penerapan Aspek )piritualitas Perawat -engan Pemenuhan +ebutuhan )piritual Pada Pasien 7awat 0nap di 7umah )akit "aji *akassar. B. Rumusan Masalah 9erdasarkan uraian pada 9ab 0 yaitu latar belakang masalah maka peneliti mencoba untuk merumuskan masalah yaitu & 1Adakah "ubungan Penerapan Aspek )piritualitas Perawat -engan Pemenuhan +ebutuhan )piritual Pada Pasien 7awat 0nap di 7umah )akit "aji *akassar:2 C. Tujuan Penelitian 1. ,ujuan Umum -iketahuinya hubungan penerapan aspek spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap di 7umah )akit "aji *akassar.

$. ,ujuan +husus -iidentifikasinya hubungan penerapan aspek spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap di 7umah )akit "aji *akassar.

D. Manfaat Penelitian 1. 9agi +lien Untuk membantu klien dalam pemulihan dan peningkatan kemampuan dirinya melalui tindakan pemenuhan kebutuhan klien secara komprehensif dan berkesinambungan. $. 9agi 0lmu +eperawatan / profesi a. )ebagai masukan bermakna demi pengembangan profesi keperawatan. b. *asukan bagi profesi keperawatan pada lahan penelitian terkait untuk menentukan kebijakan dalam rangka peningkatan mutu pelayanan kesehatan individu. '. 9agi 0nstitusi & a. )ebagai bahan bacaan diperpustakaan atau sumber data bagi peneliti lain yang memerlukan masukan berupa data atau pengembangan penelitian dengan judul yang sama demi kesempurnaan penelitian ini. b. )ebagai sumber informasi pada institusi )ekolah ,inggi 0lmu

+eperawatan ;amika *akassar agar dijadikan dokumentasi ilmiah untuk merangsang minat peneliti selanjutnya. 4

8. 9agi Peneliti *erupakan pengalaman berharga terhadap peneliti dalam rangka menambah wawasan keilmuan.

BAB II TIN AUAN PU!TA"A

A. Tinjauan Umum tentang As#ek !#iritualitas )piritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya dengan yang *aha +uasa. )ebagai contoh orang yang percaya kepada Allah sebagai Pencipta atau sebagai *aha +uasa. *enurut 9urkhardt !1//'( spiritualitas meliputi aspek sebagai berikut & 1. 9erhubungan dengan sesuatu yang tidak diketahui atau ketidakpastian dalam kehidupan. $. *enemukan arti dan tujan hidup. '. *enyadari kemampuan untuk menggunakan sumber dan kekuatan dalam diri sendiri. 8. *empunyai perasaan keterikatan dengan diri sendiri dan dengan #ang *aha ,inggi. Agama merupakan petunjuk perilaku karena didalam agama terdapat ajaran baik dan larangan yang dapat berdampak pada kehidupan dan kesehatan seseorang. )ebagai contoh orang sakit dapat memperoleh kekuatan dengan menyerahkan diri atau memohon pertolongan $%%%& $-'(. Perkembangan spiritual seseorang menurut <esterhoff=s dibagi kedalam empat tingkatan berdasarkan kategori umur yaitu & 6 dari ,uhannya !"amid A.#.

1. Usia anak-anak merupakan tahap perkembangan kepercayaan berdasarkan pengalaman. Perilaku yang didapat antara lain adanya pengalaman dari interaksi dengan orang lain dengan keyakinan atau kepercayaan yang dianut. Pada masa ini anak belum mempunyai pemahaman salah atau benar. +epercayaan atau keyakinan yang ada pada masa ini mungkin hanya mengikuti ritual atau meniru oranng lain seperti berdoa sebelum tidur makan dan lain-lain. Pada masa prasekolah kegiatan keagamaan yang dilakukan belum bermakna pada dirinya perkembangan spiritual mulai mencontoh aktivitas keagamaan orang sekelilingnya dalam hal ini keluarga arti doa serta mencari jawaban tentang kegiatan keagamaan. $. Usia remaja akhir merupakan tahap perkumpulan kepercayaan yang ditandai dengan adanya partisipasi aktif pada aktivitas keagamaan. Pengalaman dan rasa takjub membuat mereka semakin merasa memiliki dan berarti akan keyakinannya. Perkembangan spiritual pada masa ini sudah mulai pada keinginan akan pencapaian kebutuhan spiritual seperti keinginan melalui meminta atau berdoa kepada penciptanya yang berarti sudah mulai

membutuhkan pertolongan melalui keyakinan atau kepercayaan. 9ila pemenuhan kebutuhan spiritual tidak terpenuhi akan timbul kekecewaan. '. Usia awal dewasa merupakan masa pencarian kepercayaan diri diawali dengan proses pernyataan akan keyakinan atau kepercayaan yang dikaitkan secara kognitif sebagai bentuk yang tepat untuk mempercayainya. Pada masa ini pemikiran sudah bersifat rasional. )egala pertanyaan tentang kepercayaan .

harus dapat dijawab. )ecara rasional. Pada masa ini timbul perasaan akan penghargaan terhadap kepercayaan. 8. Usia pertengahan dewasa merupakan tingkatan kepercayaan dari diri sendiri perkembangan ini diawali dengan semakin kuatnya kepercayaan diri yang dipertahankan walaupun menghadapi perbedaan keyakinan yang lain dan lebih mengerti akan kepercayaan dirinya !Asmadi $%%.& 1-$(.

B. Tinjauan Umum Tentang "e$utuhan !#iritual "lien 1. Pengertian +ebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi kewajiban agama serta kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau pengampunan mencintai menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan ,uhan !>arson 1/./(. *aka dapat disimpulkan kebutuhan spiritual merupakan kebutuhan untuk mencari arti dan tujuan hidup kebutuhan untuk mencintai dan dicintai serta rasa keterikatan dan kebutuhan untuk memberikan dan mendapatkan maaf. Adapun adaptasi spiritual adalah proses penyesuaian diri dengan melakukan perubahan perilaku yang didasarkan pada keyakinan atau kepercayaan yang dimiliki sesuai dengan agama yang dianutnya !Asmadi $%%.& $4.(. $. +ebutuhan spiritual 0ndividu sebagai makhluk spiritual mempunyai ciri-ciri sebagai berikut & /

1%

a. -iciptakan ,uhan dalam bentuk yang sempurna dibanding makhluk ciptaan lainnya. b. *emiliki rohani/jiwa yang sempurna !akal kemauan(. c. 0ndividu diciptakan sebagai khalifah !penguasa dan pengatur kehidupan( dimuka bumi. d. ,erdiri atas unsur bio-psiko-sosial yang utuh !Ali ".? $%%$& 8'(. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan spiritual antara lain & a. Perkembangan Usia perkembangan dapat menentukan proses pemenuhan kebutuhan spiritual karena setiap tahap perkembangan memeliki cara meyakini kepercayaan terhadap ,uhan. b. +eluarga +eluarga memiliki peran yang cukup strategis dalam memenuhi kebutuhan spiritual karena keluarga memiliki ikatan emosional yang kuat dan selalu berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari. c. 7as/suku 7as/suku memiliki keyakinan/kepercayaan yang berbeda sehingga proses pemenuhan kebutuhan spiritual pun berbeda sesuai dengan keyakinan yang dimiliki. pikiran perasaan dan

1%

11

d. Agama yang dianut +eyakina pada agama tertentu yang dimiliki oleh seseorang dapat menentukan arti pentingnya kebutuhan spiritual. e. +egiatan keagamaan Adanya kegiatan keagamaan dapat selalu mengingatkan keberadaan dirinya dengan ,uhan dan selalu mendekatkan diri kepada Penciptanya !Asmadi $%%.& $48-$46(. 9eberapa orang yang membutuhkan bantuan spiritual antara lain & a. Pasien kesepian Pasien dalam keadaan sepi dan tidak ada yang menemani akan membutuhkan bantuan spiritual karena mereka merasakan tidak ada kekuatan selain kekuatan ,uhan tidak ada yang menyertainya selain ,uhan. b. Pasien ketakutan dan cemas Adanya ketakutan atau kecemasan dapat menimbulkan perasaan kacau yang dapat membuat pasien membutuhkan ketenangan pada dirinya dan ketenangan yang paling besar adalah bersama ,uhan !Asmadi $%%.& $5(. Adapun tanda-tanda yang dapat diperhatikan pada klien yang mengalami kecemasan & 1( >emas ringan

11

1$

+ecemasan normal yang berhubungan dengan ketegangan akan peristiwa kehidupan sehari-hari. 7espon cemas ringan seperti sesekali bernafas pendek nadi meningkat tekanan darah naik bibir bergetar tidak dapat duduk dengan tenang dan tremor halus pada tangan. $( >emas sedang -itandai dengan persepsi terhadap masalah menurun sehingga individu kehilanganpegangan tetapi dapat mengikuti pengarahan dari orang lain. 7espon cemas sedang biasanya meliputi sering bernafas pendek nadi dan tekanan darah naik mulut kering gelisah tidak mampu menerima rangsangan susah tidur dan perasaan tidak enak. '( >emas berat Pada tingkat ini lahan persepsi menjadi sangat sempit dimana individu tidak dapat memecahkan masalah atau mempelajari masalah. 7espon kecemasan yang timbul misalnya nafas pendek nadi dan tekanan darah meningkat berkeringat sakit kepala tidak mampu

menyelesaikan masalah. 8( Panik Pada tingkat ini lahan persepsi telah terganggu sehingga individu tidak dapat mengendalikan diri lagi dan tidak dapat melakukan apa-

1$

1'

apa walaupun telah diberikan pengarahan. 7espon panik seperti nafas pedek rasa tercekik pucat lahan persepsi sangat sempit tidak dapat berfikir logis !,arwoto 3 <artonah $%%'& /.-//(.

c. Pasien menghadapi pembedahan *enghadapi pembedahan adalah sesuatu yang sangat mengkhawatirkan karena akan timbul perasaan antara hidup dan mati. Pada saat itulah keberadaan pencipta dalam hal ini adalah ,uhan sangat penting sehingga pasien selalu membutuhkan bantuan spiritual. d. Pasien yang harus mengubah gaya hidup Perubahan gaya hidup dapat membuat seseorang lebih membutuhkan keberadaan ,uhan !kebutuhan spiritual(. Pola gaya hidup dapat membuat kekacauan keyakinan bila ke arah yang lebih buruk maka pasien akan lebih membutuhkan dukungan spiritual !Asmadi $%%.& $45(. *asalah yang sering terjadi pada pemenuhan kebutuhan spiritual adalah distress spiritual yang merupakan suatu keadaan ketika individu atau kelompok mengalami atau beresiko mengalami gangguan dalam kepercayaan atau sistem nilai yang memberikannya kekuatan harapan dan arti kehidupan yang ditandai dengan pasien meminta pertolongan spiritual mengungkapkan adanya keraguan dalam sistem kepercayaan adanya keraguan yang berlebihan dalam mengartikan hidup mengungkapkan perhatian yang lebih pada 1'

18

kematian dan sesudah hidup adanya keputusan menolak kegiatan ritual dan terdapat tanda-tanda seperti menangis menarik diri cemas dan marah kemudian ditunjang dengan tanda-tanda fisik seperti nafsu makan terganggu kesulitan tidur dan tekanan darah meningkat !"idayat $%%5& $6(.

C. Tinjauan Umum Tentang Pera%at !e$agai Pem$eri Asuhan "e#ara%atan 1. -efenisi peran perawat *enurut +epmenkes 70 @o. 1$'/ tahun $%%1 tentang registrasi dan praktik perawat perawat adalah seseorang yang lulus pendidikan perawat baik didalam maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. -alam menjalankan praktik keperawatan harus senantiasa

meningkatkan mutu pelayanan profesinya dengan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan dan pelatihan sesuai dengan tugasnya. -alam melaksanakan praktik keperawatan perawat juga dituntut melakukan peran dan fungsi sebagaimana yang diharapkan oleh profesi dan masyarakat sebagai pengguna jasa pelayanan keperawatan. *enurut +amus 9esar 9ahasa 0ndonesia !1///( peran merupakan seperangkat tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang sesuai kedudukannya dalam suatu sistem. )edangkan menurut +usnanto !$%%8( peran perawat adalah memberikan perhatian kepada klien dalam segala situasi yang berhubungan dengan kesehatannya. 18

14

$. +lasifikasi peran perawat *enurut -oheny !1/.$( mengidentifikasikan beberapa elemen peran perawat profesional sebagai berikut & a. )ebagai pemberi asuhan keperawatan !Care giver( )ebagai pelaku/pemberi asuhan keperawatan perawat dapat memberikan pelayanan keperawatan secara langsung dan tidak langsung kepada klien menggunakan pendekatan proses keperawatan yang meliputi & melakukan pengkajian dalam upaya mengumpulkan data dan informasi yang benar menegakkan diagnosa keperawatan berdasarkan hasil analisis data merencanakan intervensi keperawatan sebagai upaya mengatasi masalah yang muncul dan membuat langkah/cara pemecahan masalah

melaksanakan tindakan keperawatan sesuai dengan rencana yang ada dan melakukan evaluasi berdasarkan respon klien terhadap tindakan keperawatan yang telah dilakukan. b. )ebagai pembela untuk melindungi klien !Client advocate( )ebagai advokat klien perawat berfungsi sebagai penghubung antara klien dengan tim kesehatan lain dalam upaya pemenuhan kebutuhan klien membela kepentingan klien dank lien memahami semua informasi dan upaya kesehatan yang diberikan oleh tim kesehatan dengan pendekatan tradisional maupun profesional. Peran advokasi sekaligus mengharuskan perawat bertindak sebagai narasumber dan fasilitator dalam tahap pengambilan keputusan terhadap upaya kesehatan yang 14

15

harus dijalani oleh klien. -alam menjalankan peran sebagai advokat !pembela klien( perawat harus dapat melindungi dan memfasilitasi keluarga dan masyarakat dalam pelayanan keperawatan.

c. )ebagai pemberi bimbingan/konseling klien !Counselor( ,ugas utama perawat adalah mengidentifikasi perubahan pola interaksi klien terhadap keadaan sehat-sakitnya. Adanya pola interaksi ini merupakan dasar dalam merencanakan metode untuk meningkatkan kemampuan adaptasinya. *emberikan konseling/bimbingan kepada klien keluarga dan masyarakat tentang masalah kesehatan sesuai +onseling diberikan kepada individu/keluarga dalam

prioritas.

mengintegrasikan pengalaman kesehatan dengan pengalaman yang lalu pemecahan masalah difokuskan pada masalah keperawatan mengubah perilaku hidup kearah perilaku hidup sehat. d. )ebagai pendidik klien !Educator( )ebagai pendidik klien perawat membantu klien meningkatkan kesehatannya melalui pemberian pengetahuan yang terkait dengan keperawatan dan tindakan medik yang diterima sehingga klien/keluarga dapat menerima tanggung jawab terhadap hal-hal yang diketahuinya. )ebagai pendidik perawat juga dapat memberikan pendidikan kesehatan kepada kelompok keluarga yang beresiko tinggi kader kesehatan dan lain sebagainya. 15

16

e. )ebagai anggota tim kesehatan yang dituntut untuk dapat bekerja sama dengan tenaga kesehatan lain !Collaborator( Perawat bekerjasama dengan tim kesehatan lain dan keluarga dalam menentukan rencana maupun pelaksanaan asuhan keperawatan guna memenuhi kebutuhan kesehatan klien. f. )ebagai koordinator agar dapat memanfaatkan sumber-sumber potensi klien !Coordinator( Perawat memanfaatkan semua sumber-sumber dan potensi yang ada baik materi maupun kemampuan klien secara terkoordinasi sehingga tidak ada intervensi yang terlewatkan maupun tumpang tindih. -alam menjalankan peran sebagai koordinator perawat dapat melakukan hal-hal sebagai berikut & 1( *engkoordinasi seluruh pelayanan keperawatan $( *engatur tenaga keperawatan yang akan bertugas '( *engembangkan sistem pelayanan keperawatan 8( *emberikan informasi tentang hal-hal yang terkait dengan pelayanan keperawatan pada sarana kesehatan g. )ebagai pembaharu yang selalu dituntut untuk untuk mengadakan perubahan-perubahan !Change agent( )ebagai pembaharu perawat menggadakan invasi dalam cara berfikir bersikap bertingkah laku dan meningkatkan keterampilan

klien/keluarga agar menjadi sehat. Alemen ini mencakup perencanaan 16

1.

kerjasama perubahan yang sistematis dalam berhubungan dengan klien dan cara memberikan perawatan kepada klien. h. )ebagai sumber informasi yang dapat membantu memecahkan masalah klien !Consultan( Alemen ini secara tidak langsung berkaitan dengan permintaan klien terhadap informasi tentang tujuan keperawatan yang diberikan. -engan peran ini dapat dikatakan perawat adalah sumber informasi yang berkaitan dengan kondisi spesifik klien !Ali ?." $%%$&4-/(. *enurut Bokakarya @asional !1//.( peran perawat adalah & 1( Pelaksana pelayanan keperawatan $( Pengelola pelayanan keperawatan dan institusi pendidikan '( Pendidik dalam keparawatan 8( Peneliti dan pengembang keperawatan *enurut para sosiolog peran perawat adalah & 1( Peran terapeutik yaitu kegiatan yang ditujukan langsung pada pencegahan dan pengobatan penyakit. $( Expressive/mother substitute role yaitu kegiatan yang bersifat langsung dalam menciptakan lingkungan dimana klien merasa aman diterima dilindungi dirawat dan didukung oleh perawat itu. *enurut Cohnson dan *ortin !1/./( peran ini bertujuan untuk menghilangkan kegagalan dalam kelompok pelayanan.

1.

1/

*enurut )chulman !1/.5( peran perawat adalah hubungan perawat dan klien sama dengan hubungan ibu dan anak antara lain & 1( "ubungan interpersonal disertai dengan kelembutan hati dan rasa kasih sayang. $( *elindungi dari ancaman dan bahaya '( *emberi rasa nyaman dan aman 8( *emberi dorongan untuk mandiri !<ijono - $%%$&'5(. )elama beberapa dekade terakhir keperawatan telah mengalami

perubahan-perubahan yang mengagumkan terutama melalui munculnya gerakan reformasi profesional pada tahun 1/6%-an yang disebut 1+eperawatan 9aru2 !)alvage 1//$(. Unsur sentral dari ideologi keperawatan baru adalah hubungan antara perawat dengan pasien. ;okus perawatan beralih dari pendekatan yang berorientasi pada medis-penyakit ke model yang berfokus pada orang dan bersifat pribadi. -isini pasien dilihat sebagi partisipan yang aktif dan bukan penerima perawatan yang pasif. -alam konteks yang sama peran pengasuhan dari perawat tidak lagi berpusat pada fungsi-fungsi biologis pasien tetapi telah meluas ke aspek-aspek psiko-sosial individu. Derakan ini tidak hanya ditujukan pada sifat interaksi antara pasien dengan perawat tetapi juga pada status dan wewenang perawat. )tereotip perawat sebagai pembantu dokter telah mendapat tantangan. ,untutan untuk kesetaraan dan otonomi dari perawat telah meningkat sejalan dengan ditetapkannya teori keperawatan dan model-model keperawatan. Perawat mulai 1/

$%

melihat dirinya sebagai praktisi dengan hak tersendiri mempunyai dan menerima tanggung jawab untuk membuat keputusan tentang praktik keperawatan. "ubungan perawat-pasien diidentifikasikan sebagai tanda dari keperawatan profesional !Allis Dates 3 +enworthy $%%%& 6.(. Perawat adalah orang yang memberikan pelayanan/asuhan keperawatan berdasarkan data hasil pengkajian sampai pada evaluasi hasil baik medik maupun bio-psikososio-spiritual !Ali ".? $%%$& 8'(. Untuk memudahkan dalam memberikan asuhan keperawatan dengan memperhatikan kebutuhan spiritual penerima pelayanan keperawatan maka perawat mutlak perlu memiliki kemampuan mengidentifikasi atau mengenal karakteristik spiritualitas seperti sembahyang perlengkapan keagamaan dan bersatu dengan alam. )ecara ringkasnya dapat dinyatakan bahwa seseorang terpenuhi kebutuhan spiritualnya apabila mampu & 1. *erumuskan arti persoalan yang positif tentang tujuan keberadaannya di dunia/kehidupan. $. *engembangkan arti penderitaan dan meyakini hikmah dari suatu kejadian atau penderitaan. '. *enjalin hubungan positif dan dinamis melalui keyakinan rasa percaya dan cinta. 8. *embina integritas personal dan merasa diri berharga. 4. *erasakan kehidupan yang terarah terlihat melalui harapan. 5. *engembangkan hubungan antar manusia yang positif. $%

$1

+eyakinan

spiritual

sangat

penting

bagi

perawat

karena

dapat

mempengaruhi tingkat kesehatan dan perilaku self care klien. 9eberapa pengaruh dari keyakinan spiritual yang perlu dipahami adalah sebagai berikut & 1. *enentukan kebiasaan hidup sehari-hari Praktik penentu pada umumnya yang berhubungan dengan pelayanan kesehatan mungkin mempunyai makna keagamaan bagi klien. )ebagai contoh ada agama yang menetapkan makanan diit yang boleh dan tidak boleh dimakan. 9egitu pula metode keluarga berencana ada agama yang melarang cara tertentu untuk mencegah kehamilan termasuk terapi medic atau pengobatan. $. )umber dukungan Pada sat mengalami stress individu akan mencari dukungan dari keyakinan agamanya. -ukungan ini sangat diperlukan untuk dapat menerima keadaan sakit yang dialami khususnya jika penyakit tersebut memerlukan proses penyembuhan yang lama dengan hasil yang belum pasti. )embahyang atau berdoa membaca kitab suci dan perktik keagamaan lainnya sering membantu memenuhi kebutuhan spiritual yang juga merupakan suatu perlindungan terhadap tubuh. '. )umber kekuatan dan penyembuhan *enurut ,aylor Bilis dan Be *one !1//6( nilai dari keyakinan agama tidak dapat dengan mudah dievaluasi. <alaupun demikian pengaruh keyakinan tersebut dapat diamati oleh tenaga kesehatan dengan mengetahui bahwa $1

$$

individu cenderung dapat menahan distress fisik yang luar biasa karena mempunyai keyakinan yang kuat. +eluarga klien akan mengikuti semua proses penyembuhan yang memerlukan upaya luar biasa karena keyakinan bahwa semua upaya tersebut akan berhasil. 8. )umber konflik Pada suatu situasi tertentu bisa terjadi konflik antar keyakinan agama dengan praktik kesehatan. Ada agama tertentu yang menganggap manusia sebagai makhluk yang tidak berdaya dalam mengendalikan lingkungannya oleh karena itu penyakit diterima sebagai nasib bukan sebagai sesuatu yang harus disembuhkan !"idayat $%%5& $%/(. *enurut ,aylor Bilis 3 Be *one !1//6( dan >raven 3 "irnle !1//5( faktor penting yang dapat mempengaruhi spiritualitas seseorang salah satunya adalah pemberian asuhan keperawatan yang kurang tepat. +etika memberikan asuhan keperawatan kepada kilen perawat diharapkan untuk peka terhadap kebutuhan spiritual klien tetapi dengan berbagai alasan ada kemungkian perawat justru menghindar untuk memberikan asuhan spiritual. Alas an tersebut antara lain karena perawat merasa kurang nyaman dengan kehidupan spiritualnya kurang menganggap penting kebutuhan spiritual tidak mendapatkan pendidikan tentang aspek spiritual dalam keperawatan atau merasa bahwa pemenuhan kebutuhan spiritual bagi klien bukan menjadi tugasya tetapi tanggung jawab pemuka agama. Bima isu nilai yang mungkin timbul antara perawat dengan kilen adalah & $$

$'

1. Pluralisme perawat dan klien menganut kepercayaan dan iman dengan spektrum yang luas. $. Fear berhubungan dengan ketidakmampuan mengatasi situasi melanggar privacy klien atau merasa tidak pasti dengan sistem kepercayaan dan nilai diri sendiri. '. +esadaran tentang pertanyaan spiritual apa yang memberikan arti dalam kehidupan tujuan harapan dan merasakan cinta dalam kehidupan pribadi perawat. 8. 9ingung terjadi karena adanya perbedaan antara agama dan konsep spiritual. 9erbagai perilaku dan ekspresi yang dimanifestasikan klien seharusnya diwaspadai oleh perawat karena mungkin saja klien sedang mengalami masalah spiritual. 0ndividu yang mengalami gangguan fungsi spiritual biasanya memverbalisasikan distress yang dialaminya atau mengekspresikan kebutuhan untuk mendapatkan bantuan. 9iasanya klien meminta perawat untuk berdoa bagi kesembuhannya atau memberitahukan kepada pemuka agama untuk

mengunjunginya. Perawat juga perlu peka terhadap keluhan klien tentang kematian atau merasa tidak berharga dan kehilangan arti hidup. +epekaan perawat sangat penting dalam menarik kesimpulan dari verbalisasi klien tentang distress yang dialami klien. Perubahan perilaku juga dapat merupakan manifestasi gangguan fungsi spiritual. +lien yang merasa cemas dengan hasil pemeriksaan atau menunjukkan kemarahan setelah mendengar hasil pemeriksaan mungkin saja sedang menderita distress spiritual. Eleh karena itulah perawat $'

$8

kiranya hadir sebagai care giver bagi kien yang sedang mengalami masalah tersebut !"amid A.#. $%%%&15-1.(.

$8

$4

BAB III "ERAN&"A "ER A PENELITIAN A. "erangka "'nse# +ebutuhan spiritual merupakan kebutuhan dasar yang dibutuhkan oleh setiap manusia. Apabila seseorang dalam keadaan sakit maka hubungan dengan ,uhannya pun semakin dekat mengingat seseorang dalam kondisi sakit menjadi lemah dalam segala hal tidak ada yang mampu membangkitkannya dari kesembuhan kecuali )ang Pencipta. Perawat sebagai tenaga kesehatan yang profesional mempunyai

kesempatan yang paling besar untuk memberikan pelayanan kesehatan khususnya pelayanan/asuhan keperawatan yang komprehensif dengan membantu klien memenuhi kebutuhan dasar yang holistik. -alam pelayanan kesehatan perawat sebagai petugas kesehatan harus memiliki peran utama dalam memenuhi kebutuhan spiritual. Perawat dituntut mampu memberikan pemenuhan yang lebih pada saat pasien akan dioperasi pasien kritis atau menjelang ajal. -engan demikian terdapat keterkaitan antara keyakinan dengan pelayanan kesehatan dimana kebutuhan dasar manusia yang diberikan melalui pelayanan kesehatan tidak hanya berupa aspek biologis tetapi juga aspek spiritual. 9erdasarkan tinjauan pustaka yang telah dikemukakan diatas merupakan dasar untuk meletakkan landasan teori maupun asumsi tentang kerangka konsep yang akan di teliti. -ari hal tersebut di atas dikemukakan beberapa teori yang

$4

$5

selanjutnya dari teori tersebut diturunkan beberapa variabel yang diteliti yang di duga mempunyai pengaruh langsung ataupun tidak langsung yang dapat dilihat pada bagan dibawah ini&

Penera#an As#ek s#ritualitas #era%at

Pemenuhan ke$utuhan s#iritual #asien

+eterangan & Fariabel independen !bebas( & Fariabel dependen !terikat( & Penghubung variable yang diteliti B. Hi#'tesis Penelitian 1. "ipotesis @ol !"o( ,idak ada hubungan penerapan aspek spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap di rumah sakit haji makassar. $. "ipotesis Alternatif !"a( Ada hubungan penerapan aspek spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap di rumah sakit haji makassar.

C. (aria$el Penelitian 1. Fariabel 0ndependen & Penerapan Aspek )piritualitas Perawat $. Fariabel -ependen & Pemenuhan +ebutuhan )piritual Pasien

$5

$6

D. Definisi "'nse#tual )an Defenisi *#erasi'nal 1. -efinisi +onseptual a. )piritualitas adalah keyakinan dalam hubungannya dengan yang *aha +uasa. )ebagai contoh orang yang percaya kepada Allah sebagai Pencipta atau sebagai *aha +uasa. !"amid A.# $%%%(. Perawat adalah orang yang memberikan pelayanan/asuhan keperawatan berdasarkan data hasil pengkajian sampai pada evaluasi hasil baik medic maupun bio-psikososio-spiritual. !Ali ".? $%%$(. b. *enurut >arson !1/./( kebutuhan spiritual adalah kebutuhan untuk mempertahankan kewajiban agama atau mengembalikan keyakinan dan memenuhi

serta kebutuhan untuk mendapatkan maaf atau

pengampunan mencintai menjalin hubungan penuh rasa percaya dengan ,uhan !dikutip oleh & Asmadi $%%. (. $. -efinisi Eperasional a. #ang dimaksud dengan aspek spiritualitas perawat pada penelitian ini adalah kemampuan seorang perawat untuk memberikan bimbingan dalam beribadah !doa Gikir sholat( pada pasien. -engan kriteria objektif & 9aik +urang & Cika nilai skor yang dicapai H 8 & Cika nilai skor yang dicapai I 8

b. #ang dimaksud dengan kebutuhan spiritual klien dalam penelitian adalah kebutuhan untuk mendapatkan dukungan spiritual !sholat berdoa

$6

$.

membaca kitab suci( dari perawat untuk proses kesembuhan penyakit atau mengurangi kecemasan. -engan kriteria objektif & >ukup +urang & Cika nilai skor yang dicapai H 4 & Cika nilai skor yang dicapai I 4

$.

$/

BAB I( MET*DE PENELITIAN

A. Desain Penelitian -esain penelitian yang digunakan adalah desain penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional tujuan untuk mengetahui hubungan penerapan aspek spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien rawat inap di 7umah )akit "aji *akassar. B. P'#ulasi )an !am#el +. P'#ulasi Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang dirawat di 7umah )akit "aji *akassar. ,. !am#el )ampel pada penelitian ini adalah pasien yang ada di ruang perawatan bedah 1 dan $ sebanyak '% orang di 7umah )akit "aji *akassar dengan menggunakan metode purposive sampling. !Alimul A.A $%%6( +arakteristik sampel yang dapat dilakukan atau layak diteliti yakni & +riteria 0nklusi& a. 9ersedia untuk menjadi responden. b. 9isa membaca dan menulis. +riteria Aksklusi & a. ,idak bersedia untuk dijadikan responden. $/

'%

b. ,idak bisa membaca dan menulis. c. Pasien anak. C. Pengum#ulan Data 1. 0ntrumen penelitian 0nstrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Juisioner atau daftar pertanyaan dengan menggunakan skala Duttman dengan skor 1 untuk jawaban #a dan % untuk jawaban tidak. Untuk variabel aspek spiritualitas perawat terdiri dari delapan pertanyaan dan dinilai berdasarkan baik dan kurang. -ikategorikan baik apabila responden menjawab pertanyaan dengan skor H 8 dan dikategorikan kurang apabila responden menjawab pertanyaan dengan skor I 8. Untuk variabel pemenuhan kebutuhan spiritual pasien terdiri dari sepuluh pertanyaan yang dinilai berdasarkan terpenuhi dan tidak terpenuhinya pemenuhan spiritual pasien. -ikategorikan terpenuhi apabila responden menjawab pertanyaan dengan skor H 4 dan dikategorikan tidak terpenuhi apabila responden menjawab pertanyaan dengan skor I 4. $. Bokasi dan waktu penelitian a. Bokasi penelitian Penelitian ini dilaksanakan di 7uang Perawatan 9edah 7umah )akit "aji *akassar. Adapun alasan-alasan peneliti memilih tempat ini sebagai tempat penelitian karena & 1( Bokasi penelitian dekat dengan tempat tinggal peneliti. '%

'1

$( Penelitian ini akan memberikan kontribusi kepada pihak rumah sakit untuk lebih mengerti dan menyadari akan pentingnya pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien di ruang perawatan. '( Bokasi mudah dijangkau oleh peneliti 8( Bebih efektif dan efisien dari segi waktu. b. <aktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus $%%.. '. Prosedur pengumpulan data *etode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan instrumen pengumpulan data berupa alat ukur kuisioner yang dibuat khusus oleh peneliti sendiri dengan berpedoman pada kepustakaan yang ada. )etelah data terkumpul dari lembar kuisioner yang ada maka dilakukan pengolahan data. Pengolahan data tersebut dengan tahap-tahap sebagai berikut & a. Aditing Proses editing dilakukan setelah data terkumpul dan dilakukan dengan memeriksa kelengkapan data keseragaman data. b. +oding -ilakukan untuk memudahkan dalam pengolahan data semua jawaban atau data perlu disederhanakan yaitu dengan symbol-simbol tertentu untuk setiap jawaban !pengkodean(. Pengkodean dilakukan dengan memeriksa kesinambungan data dan

'1

'$

memberi nomor halaman daftar pertanyaan nomor variabel nama variabel dan kode. c. ,abulasi data )etelah selesai pembuatan kode selanjutnya dengan pengolahan data kedalam satu table menurut sifat-sifat yang dimiliki yang mana sesuai dengan tujuan penelitian ini dalam hal ini dipakai table untuk penganalisaan data. 8. Analisa -ata -ata akan dikumpulkan terlebih dahulu diedit baik pada waktu dilapangan maupun pada saat memasukkan data kedalam komputer. "al ini dimaksudkan untuk menilai kebenaran data setelah itu akan dilakukan koding kemudian data dimasukkan kedalam tabel dan diolah secara elektronik dengan menggunakan program )P)) for <indows versi 1$ %. -ata dianalisa melalui presentase dan perhitungan dengan cara sebagai berikut& a. Analisis Univariat Analisis univariat dilakukan terhadap setiap variabel dari hasil penelitian. Analisis ini akan menghasilkan distribusi dan presentase dari tiap variabel yang diteliti. b. Analisis 9ivariat Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel independen dengan dependen dalam bentuk tabulasi silang antara kedua '$

''

variabel tersebut. *enggunakan uji statistik dengan tingkat kemaknaan % %4 dengan ketentuan pengaruh dikatakan bermakna bila K value L % %4 dan pengaruh dikatakan tidak bermakna bila K value H % %4 dengan menggunakan rumus >hi-)Juare.
X =
$

(% E)$
E

+eterangan & M$ N >hi-sJuare E N @ilai observasi A N @ilai yang diharapkan O N Cumlah data -alam penelitian ini daftar kontingensi $ P $ !fourfold table( dengan menggunakan Fisher Exact karena terdapat nilai A kurang dari 4.
=

( a + b )Q( c + d )Q( a + c )Q( b + d )Q


nQaQbQcQ d Q

"asil pengamatan dapat dicantumkan dalam daftar kontingensi $ P $ seperti dibawah ini & Fariabel -ependen 9aik +urang >ukup a b +urang c d Cumlah aRc bRd -imana n N total sampel !a R b R c R d(. Cumlah aRb cRd n

Faria bel 0ndep enden

Penilaian & ''

'8

1. Apabila K L S "% ditolak atau "a diterima artinya ada hubungan antara variabel independent dengan variabel dependen. $. Apabila K H S "% diterima atau "a ditolak artinya tidak ada hubungan antara variabel independent dengan variabel dependen. D. Etika Penelitian -alam melakukan penelitian peneliti memandang perlu adanya rekomendasi dari pihak lain dengan mengajukan permohonan iGin kepada instansi tempat penelitian dalam hal ini 7umah )akit "aji *akassar setelah mendapat persetujuan barulah dilakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi & 1. Informed Concent Bembar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti yang memenuhi criteria inklusi dan disertai judul penelitian bila responden menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-hak responden. . !nonimity Untuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan nama responden tetapi lembaran tersebut diberikan kode. ". Confidentiality +erahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti. "anya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil peneliti. BAB ( '8

'4

HA!IL PENELITIAN DAN PEMBAHA!AN

A. HA!IL PENELITIAN 1. a. Dambaran Umum Bokasi Penelitian )ejarah berdirinya Batar belakang pembangunan rumah sakit Umum haji *akassar yang ditetapkan didaerah bekas lokasi rumah sakit kusta Congaya adalah diharapkan rumah sakit ini dapat mendukung kelancaran kegiatan

pelayanan calon jemaah haji dan masyarakat sekitarnya. Pengoprasian rumah sakit *akassar didasarkan oleh surat keputusan Dubernur +-" ,k. 0 )ulawesi )elatan @omor & 8../0F/1//$ tentang pengelolaan rumah sakit oleh pemerintah daerah )ulawesi )elatan dan )+ Dubernur @omor& .%$/F00/1//$ tentang susunan organisasi dan tata kerja rumah sakit serta )+ Dubernur @omor & 1'18/0M/1//$ tentang tarif pelayanan kesehatan pada rumah sakit umum "aji *akassar. Untuk

kelangsungan perkembangan 7umah )akit "aji lebih lanjut maka pada tanggal 1' -esember 1//' departemen kesehatan menetapkan rumah sakit umum haji makasssar sebagai rumah sakit umum milik pemerintah daerah )ulawesi selatan dengan klasifikasi > yang dituangkan kedalam )+ @omor& 65$/M00/1//'. Pada awal pengoperasiannya jumlah pegawai tetap rumah sakit umum *akassar berjumlah 86 orang yang terdiri pegawai negeri sipil pusat yang '4

'5

perbantukan pada pemerintah daerah )ulawesi selatan dan P@) daerah. )elanjutnya pada tanggal '1 -esember 1//$ dilaksanakan serah terima kepada -r. ". )ofyan *uhammad dan setelah ditetapkan pelembagaan rumah sakit maka berdasarkan kepres @o. / tahun 1/.4 direktur 7)U" kelas > ditetapkan sebagai pejabat struktural Aselon 000/a definitive. b. +eadaan geografis dan demografis 7umah )akit Umum "aji *akassar berdiri dan diresmikan pada tanggal 15 Culi 1//$ oleh 9apak Presiden 7epublik 0ndonesia. 9erdiri diatas tanah seluas 1% 5 "a milik pemerintah daerah )ulawesi )elatan terletak diujung selatan kota *akassar tepatnya dijalan -g. @geppe @o. 18 +elurahan Congaya +ecamatan ,amalate. $. +arakteristik 7esponden a. +arakteristik +elompok Umur 7esponden -ari hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh data bahwa dari '% responden terdapat rentang umur 15 T $5 tahun sebanyak 4 !15.56U( responden rentang umur $6 T '6 tahun sebanyak 8 !1'.''U( responden rentang umur '. T 8. tahun sebanyak 4 !15.56U( responden rentang umur 8/ T 4/ tahun sebanyak 5 !$%U( responden rentang umur 5% T 6% tahun sebanyak 4 !15.56U( responden dan rentang umur 61 T .1 sebanyak 4 !15.56U(. "al ini dapat dilihat pada tabel berikut &
Ta$el -.+ Distri$usi .rekuensi Res#'n)en Ber)asarkan Umur )i Rumah !akit Haji Makassar Tahun ,//0

'5

'6

Umur 1Tahun2 15 T $5 $6 T '6 '. T 8. 8/ T 4/ 5% T 6% 61 T .1 umlah 1n2 )umber& -ata Primer

.rekuensi 1f2 4 8 4 5 4 4 4/

Persentase 132 15.56 1'.'$ 15.56 $% 15.56 15.56 +//

b. +arakteristik berdasarkan jenis kelamin responden -ari hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh data lakilaki sebanyak 14 !4%U( responden dan perempuan sebanyak 14 !4%U( responden. "al ini dapat dilihat pada tabel berikut&
Ta$el -., Distri$usi .rekuensi Res#'n)en Ber)asarkan enis "elamin )i Rumah !akit Haji Makassar Tahun ,//0

enis "elamin Baki-laki Perempuan umlah 1n2 )umber& -ata Primer

.rekuensi 1f2 14 14 4/

Persentase 132 4% 4% +//

c. +arakteristik berdasarkan tingkat pendidikan responden -ari hasil penelitian yang telah dilaksanakan diperoleh data bahwa sebagian besar responden tamat )- sebanyak 16 !45.6U( responden )*P sebanyak 4 !15.6U( responden )*A sebanyak 8 !1' 'U( responden -' terdapat ' !1%U( responden dan )1 )ebanyak 1 !'.'U( responden. "al ini dapat dilihat pada tabel berikut& Ta$el -.4 Distri$usi .rekuensi Res#'n)en Ber)asarkan Tingkat Pen)i)ikan )i Rumah !akit Haji Makassar Tahun ,//0 '6

'.

Pekerjaan ))*P )*A -' )1 umlah 1n2 )umber& -ata Primer '. a.

.rekuensi 1f2 16 4 8 ' 1 4/

Persentase 132 45.6 15.6 1'.' 1% '.' 1%%

"asil Analisa Fariabel #ang -iteliti Analisa Univariat 1( Penerapan Aspek )piritualitas Perawat 9erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan sebagian besar perawat mempunyai penerapan aspek spiritualitas baik sebanyak $8 !.%U( responden dan sebagian kecil responden mempunyai penerapan aspek spiritualitas kurang sebanyak 5 !$%U( rersponden dari '% responden. "al ini dapat dilihat pada tabel berikut& Ta$el -.5 Distri$usi .rekuensi Res#'n)en Ber)asarkan Penera#an As#ek !#iritualitas Pera%at )i Rumah !akit Haji Makassar Tahun ,//0 Penera#an As#ek .rekuensi 1f2 Persentase 132 !#iritualitas Pera%at 9aik $8 .% +urang umlah 1n2 #umber $ %ata Primer 5 4/ $% +//

$( Pemenuhan +ebutuhan )piritual Pasien

'.

'/

9erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan sebagian besar pemenuhan kebutuhan spiritual pasien cukup sebanyak $. !/'.'U( responden sedangkan sebagian kecil pemenuhan kebutuhan spiritual pasien kurang sebanyak $ !5.6U( responden dari '% resnponden. "al ini dapat dilihat pada tabel berikut& Ta$el -.Distri$usi .rekuensi Res#'n)en Ber)asarkan Pemenuhan "e$utuhan !#iritual Pasien )i Rumah !akit Haji Makassar Tahun ,//0 !#iritual Pasien .rekuensi 1f2 Persentase 132 ,erpenuhi $. /'.' ,idak ,erpenuhi umlah 1n2 #umber $ %ata Primer b. $ 4/ 5.6 +//

Analisa 9ivariat Untuk mengetahui keterkaitan antara variabel dependen yaitu& Pemenuhan +ebutuhan )piritual Pasien dengan variabel independent yaitu& Penerapan Aspek )piritualitas Perawat maka dibuat dalam

crosstabs yang disertai dengan analisis data Chi&#'uare dengan menggunakan Fisher Exact. Penerapan Aspek )piritualitas Perawat -engan Pemenuhan +ebutuhan )piritual Pasien "asil Analisis hubungan antara penerapan aspek spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien diperoleh bahwa

terdapat $8 !.%U( responden yang pemenuhan kebutuhan spiritual pasien

'/

8%

cukup dengan penerapan aspek spiritualitas perawat baik tetapi terdapat % !%U( responden yang pemenuhan kebutuhan spiritual pasien kurang dengan penerapan aspek spiritualitas perawat baik sedangkan terdapat 8 !1'.'U( responden yang pemenuhan kebutuhan spiritual pasien cukup dengan penerapan aspek spiritualitas perawat kurang serta terdapat $ !5.6U( responden yang pemenuhan kebutuhan spiritual pasien kurang dengan penerapan aspek spiritualitas perawat kurang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai berikut & Ta$el -.6 Analisis Hu$ungan Penera#an As#ek !#iritualitas Pera%at )engan Pemenuhan !#iritual Pasien )i Rumah !akit Haji Makassar Tahun ,//0 Pemenuhan "e$utuhan !#iritual Pasien umlah Penera#an As#ek !#iritualitas Pera%at Cuku# "urang f 3 f 3 n 3 9aik $8 .% % % $8 .% +urang umlah 1n2 #umber $ %ata Primer 8 ,0 1'.' 74.4 $ , 5.6 6.8 5 4/ $% +//

"asil uji statistik diperoleh nilai K N %.%'8 L S N %.%4 ( oleh karena K L S maka "o ditolak dan "a diterima berarti terdapat hubungan penerapan aspek spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien di 7umah )akit "aji *akassar ,ahun $%%..

B. PEMBAHA!AN

8%

81

"asil Analisis hubungan antara penerapan aspek spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan spititual pasien diperoleh bahwa terdapat $8 !.%U( responden yang pemenuhan kebutuhan spiritual pasien cukup dengan penerapan aspek spiritualitas perawat baik. *enurut teori yang dikemukakan oleh ,aylor Bilis dan Be *one !1//6( nilai dari keyakinan agama tidak dapat dengan mudah dievaluasi. <alaupun demikian pengaruh keyakinan tersebut dapat diamati oleh tenaga kesehatan dengan mengetahui bahwa individu cenderung dapat menahan distress fisik yang luar biasa karena mempunyai keyakinan yang kuat. +lien akan mengikuti semua proses penyembuhan yang memerlukan upaya luar biasa karena keyakinan bahwa semua upaya tersebut akan berhasil. )ejalan dengan teori yang dikemukakan diatas peneliti berpendapat hal ini terjadi karena perawat memiliki peran utama untuk memberikan pelayanan dalam memenuhi kebutuhan spiritual pasien berupa pelayanan kesehatan khususnya pelayanan/asuhan kepawatan yang komprehensif dengan membantu klien memenuhi kebutuhan dasar holistik tetapi terdapat % !%U( responden yang pemenuhan kebutuhan spiritual pasien kurang dengan penerapan aspek spiritualitas perawat baik. *enurut teori yang dikemukakan oleh Cohnson dan *ortin !1/./( Expressive/mother substitute role yaitu kegiatan yang bersifat langsung dalam menciptakan lingkungan dimana klien merasa aman diterima dilindungi dirawat dan didukung oleh perawat itu. Peran ini bertujuan untuk menghilangkan kegagalan dalam kelompok pelayanan )ejalan dengan teori yang telah dikemukakan diatas maka peneliti berpendapat bahwa 81

8$

dengan penerapan aspek spiritualitas yang baik dari perawat telah memberikan pengaruh positif terhadap pemenuhan kebutuhan spitiual pasien sehingga kebutuhan spiritual pasien terpenuhi sedangkan terdapat 8 !1'.'U( responden yang pemenuhan kebutuhan spiritual pasien cukup dengan penerapan aspek spiritualitas perawat kurang. *enurut teori yang dikemukakan oleh ,aylor Bilis dan Be *one !1//6( yaitu +etika memberikan asuhan keperawatan kepada kilen perawat diharapkan untuk peka terhadap kebutuhan spiritual klien tetapi dengan berbagai alasan ada kemungkian perawat justru menghindar untuk memberikan asuhan spiritual. Alasan tersebut antara lain karena perawat merasa kurang nyaman dengan kehidupan spiritualnya kurang menganggap penting kebutuhan spiritual tidak mendapatkan pendidikan tentang aspek spiritual dalam keperawatan atau merasa bahwa pemenuhan kebutuhan spiritual bagi klien bukan menjadi tugasya tetapi tanggung jawab pemuka agama. )elajan dengan teori yan telah dikemukakan diatas peneliti berpendapat bahwa kurangnya penerapan aspek spiritual perawat kepada pasien sangat terkait dengan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien meskipun terdapat penerapan aspek spiritualitas dari perawat yang masih kurang tetapi kebutuhan spiritual pasien terpenuhi dikarenakan faktor dukungan lain baik dari pasien itu sendiri maupun dari keluarga. )edangkan terdapat $ !5.6U( responden yang pemenuhan

kebutuhan spiritual pasien kurang dengan penerapan aspek spiritualitas perawat kurang. *enurut teori yang dikemukakan oleh ,aylor Bilis 3 Be *one !1//6( dan >raven 3 "irnle !1//5( faktor penting yang dapat mempengaruhi 8$

8'

spiritualitas seseorang salah satunya adalah pemberian asuhan keperawatan yang kurang tepat. -an teori yang dikemukakan oleh "idayat !$%%6( *asalah yang sering terjadi pada pemenuhan kebutuhan spiritual adalah distress spiritual yang merupakan suatu keadaan ketika individu atau kelompok mengalami atau beresiko mengalami gangguan dalam kepercayaan atau sistem nilai yang memberikannya kekuatan harapan dan arti kehidupan yang ditandai dengan pasien meminta pertolongan spiritual mengungkapkan adanya keraguan dalam sistem kepercayaan adanya keraguan yang berlebihan dalam mengartikan hidup mengungkapkan perhatian yang lebih pada kematian dan sesudah hidup adanya keputusan menolak kegiatan ritual dan terdapat tanda-tanda seperti menangis menarik diri cemas dan marah kemudian ditunjang dengan tanda-tanda fisik seperti nafsu makan terganggu kesulitan tidur dan tekanan darah meningkat. )ejalan dengan teori yang dikemukakan diatas peneliti berpendapat jika kurangnya penerapan aspek spiritualitas perawat maka kebutuhan spiritual pasien kurang terpenuhi hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian bahwa didapati beberapa pasien kebutuhan spiritualnya belum terpenuhi akibat kurangnya penerapan aspek sepiritualitas dari perawat terhadap pasien yang di rawat di 7umah )akit "aji *akassar. "asil uji statistik diperoleh nilai K N %.%'8 L S N %.%4 ( oleh karena K L S maka "o ditolak dan "a diterima berarti terdapat hubungan penerapan aspek spiritualitas perawat dengan pemenuhan kebutuhan spititualitas pasien di 7umah )akit "aji *akassar ,ahun $%%.. 9erdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan 8'

88

bahwa sebagian besar kebutuhan spitual pasien terpenuhi dibandingkan dengan kebutuhan spitual pasien yang kurang terpenuhi.

BAB (I 88

84

"E!IMPULAN DAN !ARAN A. "esim#ulan 9erdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut & Ada "ubungan Penerapan Aspek )piritualitas Perawat -engan Pemenuhan +ebutuhan )pititualitas Pasien -i 7umah )akit "aji *akassar ,ahun $%%..

B.

!aran 1. -iharapkan hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan bagi pihak 7umah )akit "aji dalam meningkatkan pelayanan kesehatan khususnya

penerapan/asuhan keperawatan dalam memenuhi kebutuhan spiritual pasien. $. -iharapkan hasil penelitian ini dapat di gunakan sebagai bahan acuan bagi peneliti selanjutnya dalam melakukan penelitian yang berhubungan dengan penerapan aspek spiritual perawat dan pemenuhan kebutuhan spiritual pasien. '. -iharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan referensi dalam kegiatan akademik di ),0+ ;amika *akassar. 8. 9esar harapan peneliti bahwa hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi umat manusia serta sebagai awal dari peneliti dalam pengembangan pengetahuan.

DA.TAR PU!TA"A

84

85

Ali ".?. $%%$ Dasar-Dasar Keperawatan Profesional <idya *edika Cakarta. Alimul AGiG ". $%%' Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah Adisi 1 )alemba *edika Cakarta. Asmadi $%%. Teknik Prosedural Keperawatan Konsep Dan Aplikasi )alemba *edika Cakarta. Allis Dates +enworthy $%%% Penjamin Kualitas Dan Konsep Keperawatan: Metode dan Studi Kasus AD> Cakarta. "amid A.#. $%%' Buku Ajar Aspek Spiritualitas Dalam Keperawatan <idya *edika Cakarta. "idayat +omaruddin $%%5 Psikolo i Kematian! Men u"ah Kematian Menjadi #ptimisme Arcan #ogyakarta. @otoatmodjo )oekidjo $%%4 Metodolo i Penelitian Kesehatan Adisi revisi 7ineka >ipta Cakarta. @ursalam $%%' Konsep dan Penerapan Metodolo i Penelitian Ilmu Keperawatan edisi 0 salemba medika Cakarta. Potter dan Perry $%%4 Keperawatan $undamental Fol. 1 Adisi terjemahan AD> Cakarta. )ugiyono $%%1 Statistik %on Parametris >F. Alfa 9eta 9andung. ,arwoto dan <artonah $%%' Ke"utuhan Dasar Manusia Dan Proses Keperawatan )alemba *edika Cakarta. <ijono -. $%%% Manajemen Mutu Pela&anan Kesehatan Air Bangga UniversityPress )urabaya.

85

86

a)%al Penelitian 9aktu Dalam Bulan Mei uni uli Agustus !e#tem$er 1 $ ' 8 1 $ ' 8 1 $ ' 8 1 $ ' 8 1 $ ' 8

N' 1. $. '. 8. 4. 5. 6. .. /.

Uraian "egiatan 1 0dentifikasi masalah *enyusun Proposal )eminar Proposal Perbaikan Proposal Pelaksanaan 7iset Pengolahan dan Analisa -ata *enyusun Baporan "asil 7iset )eminar "asil Perbaikan )kripsi

A#ril $ ' 8

86

You might also like