You are on page 1of 7

OLEH: 1. 2. 3.

YAYASAN PENDIDIKAN HIDAYATUL ISLAMIYAH MASRAAH TSANAWIYAH HIDAYATUK ISLAMIYAH BUMIREJO KEPOHBARU

KLIPING TENTANG KEMISKINAN DI INDONESIA

PEMUKIMAN TIDAK LAYAK Kemiskinan merupakan permasalahan kompleks yang perlu diatasi dengan melibatkan peran serta banyak pihak, termasuk kalangan perguruan tinggi. Dari sekian banyak strategi mengentaskan kemiskinan, pendekatan social enterpreneurship yang bertumpu pada semangat kewirausahaan untuk tujuan-tujuan perubahan sosial, kini semakin banyak digunakan karena dianggap mampu memberikan hasil yang optimal. Konsep atau pendekatan ini layak diujicobakan dalam lingkup perguruan tinggi karena gagasan dasarnya sebenarnya sesuai dengan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya aspek pengabdian masyarakat. Caranya adalah dengan menerjemahkan konsep social enterpreneurship pada empat level kelembagaan, regulasi, aksi, dan audit!monitoring evaluasi. Kemiskinan "akyat #kibat Kebijakan $konomi yang Keliru %aat ini &egara sepertinya semakin tidak memperhatikan kesejahteraan rakyat. 'anyak kebijakan Pemerintah malah semakin membebani rakyat dan secara langsung terus melestarikan kemiskinan. 'eberapa indikatornya adalah sebagai berikut

KETERBATASAN PEKERJAAN Pertama, sektor riil tidak bergerak. Dana masyarakat yang berjumlah lebih dari "p ()* triliun ternyata oleh bank-bank yang ada hanya diletakkan di '+ melalui instrumen %'+. #kibatnya, 'ank %entral harus mengeluarkan dana lebih dari "p (* triliun setahun hanya untuk membayar bunganya saja, satu jumlah yang sangat besar. -eski Pemerintah mengatakan pertumbuhan ekonomi mencapi lebih ./, ternyata tiap pertumbuhan )/ tahun ini, menurut laporan 'appenas 0(**12, hanya membuka 34.*** lapangan kerja. #rtinya, pertumbuhan ekonomi tersebut tidak selaras dengan pembukaan lapangan kerja. 5ika bekerja adalah jalan untuk mendistribusikan kekayaan dan mengurangi kemiskinan, maka pertumbuhan ekonomi +ndonesia telah gagal bekerja sesuai harapan. +nilah yang oleh Paul 6rugman 0)7772 disebut sebagai ekonomi balon 0buble economy2 akibat praktik bunga dan judi 0-aurice #laise, )7742. Pasalnya, pertumbuhan ekonomi yang tinggi sesungguhnya terjadi di sektor moneter, bukan di sektor riil yang bisa dirasakan langsung oleh rakyat kebanyakan. Kedua, Pemerintah berencana meningkatkan kembali utang negara. Terakhir terdengar ada usulan utang yang secara keseluruhan bernilai "p 8. miliar dolar #%. 5ika benar, dipastikan utang itu akan makin menambah beban rakyat. 9ntuk tahun (**: ini saja, cicilan dan bunga utang sudah lebih dari 8*/ besaran #P'&. 5umlah ini lebih besar daripada anggaran untuk pendidikan, kesehatan dan pertahanan secara bersama-sama. Ketiga, berbagai upaya Pemerintah mulai program 5aring Pengaman %osial 05P%2, 'antuan ;perasional %ekolah 0';%2, #skeskin dan 'antuan Tunai <angsung 0'<T2 tampak

tidak mampu menyelesaikan problem kemiskinan dan kesejahteraan rakyat selama Pemerintah masih belum mampu menggerakkan sektor riil. Keempat, dari sisi penerimaan, Pemerintah menjadikan pajak sebagai sumber utama penerimaan negara. #kibatnya, rakyat akan semakin dibebani pajak. %ejak tahun (**(, Pemerintah meningkatkan sumber penerimaan pajak di atas :* /, bahkan tahun (**1 sebesar :.,(/, sedangkan sisanya dari sumberdaya alam. -enurunnya penerimaan negara dari sumber bukan pajak merupakan dampak dari kebijakan Pemerintah yang menyerahkan pengelolaan sumberdaya alam kepada swasta, khususnya asing. Dengan payung liberalisasi dalam investasi dan privatisasi sektor publik, perusahaan multinasional asing seperti $==on -obil ;il, Calte=, &ewmount, >reeport, dan lainnya dengan mudah mengekploitasi kekayaan alam +ndonesia dan semua potensi ekonomi yang ada. #kibatnya, pemasukan #P'& dari sektor %D# -igas dan non--igas makin lama makin kecil. Pada saat yang sama, privatisasi sektor publik mengakibatkan kenaikan perkwartal TD<, telepon, dan ''-. Kelima, dari sisi pengeluaran, terdapat alokasi belanja yang sangat bertolak belakang. Dana pajak yang dipungut dari masyarakat dengan susah-payah ternyata sebagian besar adalah untuk membayar utang yang rata-rata tiap tahun sebesar (.-8*/ dari total anggaran. Dalam #P'&-P (**:, anggaran belanja subsidi ''- dan lainnya sebesar "p )*. triliun, sedangkan pembayaran utang bunga "p 48,. triliun dan cicilan pokok "p .3,: triliun atau total sebesar "p )84,( triliun. 5elaslah, penyebab de?isit #P'& bukanlah besarnya subsidi, melainkan utang yang sebagian besar hanya dinikmati oleh sekelompok kecil, yaitu konglomerat, untuk kepentingan restrukturisasi perbankan.

KELAPARAN Cara mengatasi kemiskinan +slam memiliki berbagai prinsip terakit kebijakan publik yang dapat dijadikan panduan bagi program pengentasan kemiskinan dan sekaligus penciptaan lapangan kerja. Pertama, +slam mendorong pertumbuhan ekonomi yang memberi man?aat luas bagi masyarakat 0pro-poor growth2.

ANAK GELANDANGAN Kemiski ! se"!#!i s$!%$ &e '!ki% s(si!) ek( (mi %i*!k +! '! *i!)!mi ()e+ e#!,!- e#!,! m!/$.se&e,%i i ##,is

e#!,!- e#!,! '! # se*! # "e,kem"! #.%e%!&i /$#!

*! !me,ik! se,ik!%.Ne#!,! me #!)!mi kemiiski ! *i &e #+$/$ # %!+$ 1011 ! &!*!

e,! ke"! #ki%! ,e2()$si i *$s%,' '! # m$ 3$) *i e,(&!.P!*! m!s! i%$ k!$m miski *i i ##,is "e,!s!) *!,i %e !#!-%e !#! ke,/! &!",ik '! # se"e)$m '! se"!#!i &e%! i '! # '! # me *!&!% $&!+ ,e *!+.Me,ek! $m$m '! %i ##!) *i &e,m$k!! %e,+!*!& &e '!ki% s(si!) )!i se*iki% &e /e)!s! me #e !i kemiski ! k$m$+ '! # ,!4! '!.se&e,%i &,(s%i%$si. k,imi i)i%!s. &e #! ##$,! . Be,ik$% '! # s$*!+ me /!*i *i)em! me ##)("!) '! #

s! #!% s$)i% *i 3!,i 3!,! &eme3!+! %e,"!ik'!.

RUMAH KUMUH 1. Pe #e,%i! *! K!,!k%e,is%ik Pe,m$kim! K$m$+ Permukiman adalah bagian dari lingkungan hidup di luar kawasan lindung, dapat merupakan kawasan perkotaan dan perdesaan, ber?ungsi sebagai lingkungan tempat tinggal!hunian dan tempat kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan. %edangkan kata @kumuhA menurut kamus besar bahasa indonesia diartikan sebagai kotor atau cemar. 5adi, bukan padat, rapat becek, bau, reyot, atau tidak teraturnya, tetapi justru kotornya yang menjadikan sesuatu dapat dikatakan kumuh. -enurut 5ohan %ilas Permukiman Kumuh dapat diartikan menjadi dua bagian, yang pertama ialah kawasan yang proses pembentukannya karena keterbatasan kota dalam menampung perkembangan kota sehingga timbul kompetisi dalam menggunakan lahan perkotaan. %edangkan kawasan permukiman berkepadatan tinggi merupakan embrio permukiman kumuh. Dan yang kedua ialah kawasan yang lokasi penyebarannya secara geogra?is terdesak perkembangan kota yang semula baik, lambat laun menjadi kumuh. Bang menjadi penyebabnya adalah mobilitas sosial ekonomi yang stagnan.

You might also like