You are on page 1of 1

TRANSAKSI DENGAN ALLAH Dunia adalah tempat berjuang, tempat beramal.

Bukan untuk menikmati hasil perjuangan, bukan tempat mencari balasan amal. Kalimat tersebut merupakan peneguhan segala amal yang kita lakukan di dunia, yang seharusnya selalu berorientasi akhirat (ukhrawi). Hanya untuk mendapatkan ridha Allah SWT. Dan Allah pun telah menjamin bagi orang yang berorientasi ukhrawi berupa balasan dunia dan akhirat. Allah berfirman: Barangsiapa yang menghendaki keuntungan di akhirat akan Kami tambah keuntungan itu baginya dan barangsiapa yang menghendaki keuntungan di dunia Kami berikan kepadanya sebagian dari keuntungan dunia dan tidak ada baginya suatu bahagian pun di akhirat. (QS. Asy Syura :20) Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka... (QS. At Taubah : 111) Secara general ayat tersebut memberitahukan, bahwa transaksi dengan Allah selalu untung. Dalam konteks ayat tersebut Allah menukar jiwa dan harta kita dengan syurga-Nya. Sesuatu yang tidak sebanding. Harta dan jiwa yang fana, diganti dengan nikmat surga yang tidak terbatas. Bertransaksi dengan Allah yaitu dengan terus memproduksi kebaikan di dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa mempedulikan ada tidaknya balasan , maupun harus berhitung seberapa besar kebaikan yang telah kita lakukan. Prinsipnya: Semakin banyak memberi, semakin banyak menerima. Kalau tidak hari ini, mungkin balasannya besok. Kalau tidak tahun ini, mungkin tahun depan. Kalau tidak di dunia, pasti disimpan untuk akhirat kita.

You might also like