Professional Documents
Culture Documents
Tanaman hidroponik menjadi salah satu peluang bagi anda yang ingin bercocok tanam tetapi anda tidak mempunyai cukup tanah pekarangan untuk menanam tumbuhan. Seperti jika anda tinggal di perumahan yang sempit, anda bisa mengembangkan tanaman hidroponik. Juga, di tanah yang telah kehilangan nutrisi atau tanah subur sulit didapat, hidroponik dapat menjadi alternatif ideal untuk bercocok tanam. Bercocok tanam dengan hidroponik menjadi sebuah cara alternatif untuk memperoleh seni yang unik dalam menanam buah pohon. Secara umum berbagai jenis tanaman buah dapat dibudidayaka secara hidroponik, baik dari tanaman buah semusim maupun tahunan. Akan tetapi pada umumnya tanaman buah semusim adalah tanaman buah yang biasa dibudidayakan, mengingat apabila menanam tanaman buah tahunan akan mebutuhkan biaya yang tidak sedikit baik dari segi perawatan ataupun nutrisi yang dibutuhkan. Batang buah tanaman tahunan yang umumnya berukuran besar apabila ditanam dalam media hidroponik tentunya akan mengalami kesulitan, karena akar tidak dapat menopang batang dengan kuat. Salah satu teknik budidaya tanaman buah dapat dilakukan dengan menanam buah dalam pot atau biasa disebut tabulampot secara hidroponik. Pembibitan tanaman hidroponik yang ditanam dalam tabulampot yang baik adalah dilakukan lewat okulasi dan cangkok. Kedua cara itu tidak mengganggu pertumbuhan akar ketimbang pembibitan lewat penanaman. Budidaya tabulampot secara hidroponik membutuhkan beberapa perawatan khusus yaitu Pertama, pemilihan jenis tanaman yang sesuai dengan ketinggian tempat. Kedua, pemilihan bibit tanaman. Diikuti pemilihan media tanam dan pot. Lalu pemberian air dan nutrisi yang efektif dan terakhir, pengendalian hama dan penyakit tanaman. Pengetahuan mengenai asal-usul tanaman merupakan hal yang penting dalam membudidayakan tanaman buah dalam pot. Hal tersebut penting mengingat pertumbuhan tanaman sangat tergantung pada iklim. Jangan sampai stroberi dan apel yang merupakan tanaman di daerah dingin, ditanam di dataran rendah. Umumnya, semua jenis tanaman buah hanya dapat berbunga dan berbuah dengan baik bila ditanam di daerah berketinggian sekitar 400 m dpl. Pemilihan bibit juga tak kalah penting. Bibit yang baik tentu akan menghasilkan pertumbuhan yang baik secara kualitas dan kuantitas. Pembibitan tanaman hidroponik yang ditanam dalam tabulampot yang baik adalah dilakukan
lewat okulasi dan cangkok. Kedua cara itu tidak mengganggu pertumbuhan akar ketimbang pembibitan lewat penanaman. Selain itu tanaman juga akan tetap menghasilkan buah. Urusan bibit selesai, langkah berikut menyiapkan jenis system hidroponik, media tanam dan pot. Pada umumnya hidroponik dengan system substrat baik digunakan dalam tabulampot, sustrat yang digunakan dapat berupa hydrogel, pasir, sekam padat yang telah dipotong, arang sekam, clay granular, dan lain-lain. Media yang dipilih adalah media yang tidak terlalu porus. Berbeda dengan media tanam tanah yang berfungsi sebagai tempat tumbuh dan sumber makanan, media tanam air, pasir dan agregat hanya sebagai tempat tumbuh saja tidak menyediakan makanan bagi tanaman, sehingga bercocok tanam sistem hidroponik mutlak memerlukan pupuk sebagai sumber makanan bagi tanaman. Pupuk diberikan dalam bentuk larutan dan harus mengandung unsur makro (Nitrogen Fosfor, Kalium, Kalsium, Magnesium dan Belerang) dan unsur mikro (Mangan, Tembaga, Borium, Seng dan Molibdin). Larutan pupuk dapat dicampur sendiri dengan dosis tertentu sesuai dengan kebutuhan tanamannya. Bahan yang sering dipakai antara lain amonium sulfat, potasium nitrat, monocalsium fosfat, magnesium sulfat, iron sulfat, mangan sulfat, bubuk asam boric, seng sulfat dan tembaga sulfat. Modifikasi pot sangat diperlukan dalam system hidroponik tabulampot, modifikasi pot atau polybag dalam tabulampot dapat menyesuaikan dengan system hidroponik yang digunakan. (Maaf Materinya Cuman Sedikit). Kalo ada kata2 yg gak jelas dihapus aja yha teman) Langkah terakhir, pengawasan terhadap hama dan penyakit tanaman. selain itu dalam budidaya tabulampot yang paling penting adalah mengenai pemangkasan. Pemangkasan dilakukan agar pertumbuhan tanaman dalam pot dapat terkontrol. Selain itu, pemangkasan juga dapat menjaga kesehatan dan meningkatkan produksi. Pemangkasan juga mampu menjaga kelembaban tanaman sehingga tak mudah terserang hama dan penyakit.Berdasar umur tanaman, pemangkasan terbagi menjadi tiga, yaitu pemangkasan pada pembibitan, pemangkasan tanaman yang belum menghasilkan dan pemangkasan tanaman yang sudah menghasilkan. Sedang dilihat dari tujuannya, pemangkasan dibedakan menjadi empat, yaitu pemangkasan bentuk, pemeliharaan, produksi dan peremajaan. Sumber: msudjud.blogspot.com/2008/08/tabulampot_hidroponik.html
http://hidrogel.bisnisant.web.id/2013/04/11/hidrogel-dalam-tabulampot/ http://blog.innomuslim.com/memanfaatkan-lahan-sempit-dengan-tabulampotmenanam-di-dalam-pot/