Professional Documents
Culture Documents
Udijanto Tedjosasongko, drg, PhD, SpKGA Department of Pediatric Dentistry Faculty of Dentistry Airlangga University
Buku bacaan
Clinical Pedodontics Sidney B.Finn Pediatric Dentistry : Infancy Through Adolescence Pinkham Dentistry For The Child And Adolescence R.Mc Donald, D.R.Avery Pediatric Dentistry R.R.Welbury Color atlas of Dental Medicine Orthodontic-Diagnosis - Thomas Rakosi et all, 1993
3/16/2009 Department of Pediatric Dentistry Airlangga University 2
PERTUMBUHAN WAJAH
Batas wajah 1. NASION (perbatasan tl.nasal & frontal) 2. GNATHION atau MENTON (batas anterior bawah). Pogonion bagian paling menonjol 3. PORION- lubang telinga (batas posterior atas) 4. GONION sudut gonial (batas posterior bawah, pertemuan ramus horisontal & ramus ascenden)
3/16/2009 Department of Pediatric Dentistry Airlangga University 3
Nasion Porion
Gonion
3/16/2009
3/16/2009
3/16/2009
Sumber: Color atlas of Dental Medicine Orthodontic-Diagnosis, Thomas Rakosi et all, 1993
3/16/2009
Sumber: Color atlas of Dental Medicine Orthodontic-Diagnosis, Thomas Rakosi et all, 1993
3/16/2009
Tulang sphenoid :
tidak langsung berbatasan dgn wajah berartikulasi dgn sutura semua tulang kepala
Pada masa pertumbuhan, tuberositas tidak kontak dengan proc.pterygoideus, tapi terletak disebelah lateral & terpisah oleh proc. piramidalis dari tulang palatina Proc.piramidalis resorpsi Hal ini memungkinkan tulang palatina berkembang dari orbital ke piramidal
3/16/2009 Department of Pediatric Dentistry Airlangga University 9
3/16/2009
Bagian Ilmu Kedokteran Gigi Anak Department of Pediatric Dentistry 10 Airlangga University
Setelah 1 tahun, proc.pterygoideus hanya tumbuh ke bawah. Tuberositas tumbuh ke depan posisi maxilla terdorong kedepan Tulang palatum tdd: Tulang maxilla (sepasang) & tulang palatina (sepasang) dihubungkan dengan sutura palatina mediana & sutura palatina transversa
3/16/2009 Department of Pediatric Dentistry Airlangga University 11
Palatum tidak pernah terlalu tebal bila terjadi deposisi permukaan nasal maka resorpsi pd permukaan oral dan sebaliknya Deposisi permukaan proc.alveolaris menambah lebar wajah Dimensi terbesar saat lahir adalah lebar wajah yang kemudian akan tumbuh paling sedikit
3/16/2009 Department of Pediatric Dentistry Airlangga University 12
Sumber: Color atlas of Dental Medicine Orthodontic-Diagnosis, Thomas Rakosi et all, 1993
3/16/2009
13
Sumber: Color atlas of Dental Medicine Orthodontic-Diagnosis, Thomas Rakosi et all, 1993
3/16/2009
14
Sementara deposisi permukaan proc.alveolaris & sutura di maxilla, proses resorpsi membentuk sinus maxilaris
3/16/2009
15
Tulang Zygomaticus
Membentuk kedalaman wajah dengan pertumbuhan pada sutura zygomatico- maxillaris & sutura zygomatico-temporalis Deposisi bagian lateral & resorpsi bagian medial
3/16/2009
16
3/16/2009
17
Pertumbuhan Mandibula
Tulang mandibula berasal dari jaringan membran Setelah tulang terbentuk, tumbuh tulang rawan yg terpisah kaput kondilus, proc.koronoideus, angulus Pertumbuhan kaput kondilus menambah tinggi & kedalaman wajah (tergantung lengkung angulus)
3/16/2009
18
Sumber: Color atlas of Dental Medicine Orthodontic-Diagnosis, Thomas Rakosi et all, 1993 3/16/2009 Department of Pediatric Dentistry Airlangga University 19
3/16/2009
20
Bila sudut tegak lurus hanya akan menambah tinggi wajah Lebar kranium bertambah kondilus ke lateral Proc.horisontalis mandibula memanjang antero-posterior penambahan sisi posterior ramus ascenden memperlebar wajah
3/16/2009 Department of Pediatric Dentistry Airlangga University 21
3/16/2009
22
Sumber: Color atlas of Dental Medicine Orthodontic-Diagnosis, Thomas Rakosi et all, 1993
3/16/2009
23
Sumber: Color atlas of Dental Medicine Orthodontic-Diagnosis, Thomas Rakosi et all, 1993 3/16/2009 Department of Pediatric Dentistry Airlangga University 24
Pertumbuhan wajah sebagai satu unit Penelitian pertumbuhan wajah oleh Broadbent, Brodie dkk menggunakan foto sefalometri
3/16/2009
26
3/16/2009
3/16/2009
28
Brodie membagi wajah : Area nasal Area alveolar & gigi rahang atas Area gigi & rahang bawah Dari garis antara sela tursica ke nasion didapatkan pertumbuhan : Hidung depan Palatum bawah Spina nasalis posterior lurus ke bawah Spina nasalis anterior bawah & depan
3/16/2009 Department of Pediatric Dentistry Airlangga University 29
Pola pertumbuhan di tunjukkan oleh Anne Bjork dgn menggunakan implan metal pertumbuhan & perkembangan individu mempunyai manivestasi berlainan
3/16/2009
30
Kasus
Anak laki-kali 7 th dgn oklusi normal ditanamkan implan metal 2 buah di RA dan 3 buah di RB 2 tahun kemudian di check Hasilnya : implan 1 & 2 di RA bergerak ke bawah 3 mm dan ke depan 2 mm Implan 3,4 & 5 di RB masing-masing bergerak ke depan (2,5 mm; 3,5 mm; 4 mm) dan ke bawah (5 mm; 4,5 mm; 4 mm)
3/16/2009
31
3/16/2009
32
Orbita bergerak ke depan Dasar hidung turun Bidang oklusal dan mandibula turun ke belakang
3/16/2009
33
Terima Kasih
3/16/2009 34