Professional Documents
Culture Documents
2000
Penyakit menular Cedera
2010
Penyakit menular
7%
8% 43%
9% 33%
37%
56%
49% 58%
Penyakit tidak menular
DALYs (Disability Adjusted Life Year) share 8.0% 7.6% 4.7% 4.5% 4.0% 3.8% 3.8% 3.4% 3.0% 2.9%
DALYs share 10.7% 10.0% 8.3% 5.9% 4.7% 3.1% 2.9% 2.8% 2.4% 2.1%
MENTERI KESEHATAN
UTILISASI YANKES LANJUTAN PROGRAM JAMKES PADA MASKIN (ASKESKIN JAMKESMAS) 2005 2012 DI INDONESIA
FASKES
PESERTA
Sistim rujukan Tingkat kepuasan Budget shifting
Budget setting (Kapitasi dan INA-CBGs) Kualitas layanan (akreditasi & indkator klinis indicator)
BPJS
Kontrol Utilisasi (URM) Kepesertaan Kredensialing
1. MASYARAKAT INDONESIA SEHAT YANG MANDIRI Penurunan AKI, AKB, Gizi Buruk Meningkatkan UHH 2. TERWUJUDNYA PELAYANAN KESEHATAN PRIMER YANG PARIPURNA
Tingkat Kepuasan Masy pd Yankes primer Tingkat kepuasan Nakes di Yankes Primer
KEUANGAN
OUTCOME
18. TERSEDIANYA DANA BIDANG KESEHATAN YANG PROPORSIONAL UNTUK UKM DAN UKP*)
% kab/kota yang memiliki UKBM Aktif lebih dari 50 % Tingkat kepedulian Masy pd Kesehatan
6. REVITALISASI UKM
17. TERSEDIANYA SPA SESUAI STANDART, OBAT DAN DUKUNGAN PERBEKALAN KESEHATAN SESUAI STANDART DAN KEBUTUHAN
STRATEGI PENGUATAN PELAYANAN KESEHATAN PRIMER: PEMENUHAN 1 DOKTER UNTUK 2,500 PESERTA JKN
SEKTOR TERKAIT
Penambahan kuota dokter PTT Perluasan Kerjasama dengan Klinik Praktek Mandiri Perbaikan infrastruktur dan pemenuhan peralatan dasar Penyediaan obat Puskesmas melalui e-catalog mengacu Formularium Nasional (ForNas) Pemenuhan Dokter Layanan Primer, Dokter Peneliti, Dokter Spesialis yang setara Ketersediaan infrastruktur untuk kemudahan akses ke fasilitas kesehatan Ketersediaan Jaringan komunikasi dan informasi Peningkatan dana UKM
KeMenPan, Kemendagri, & BPJS Kesehatan IDI, Asosiasi Klinik Swasta, BPJS Kesehatan, dll KemenKes dan Kemendagri KemenKes, BPJS Kesehatan, Asosiasi Apoteker Kemendiknas, Fakultas Kedokteran Kementrian Pekerjaan Umum Kominfo, Kemendagri, KemenPDT DPR, Kemendagri, Kemenkeu
MENTERI KESEHATAN
TERIMA KASIH
MENTERI KESEHATAN
11
12
13
Kementerian Sosial
14
Dukungan rekomendasi bagi gelandangan, pengemis dan anak terlantar serta panti (tidak masuk PBI) Mekanisme penanganan pasca pelayanan rehabilitasi pasien kejiwaan Penetapan kriteria miskin dan tidak mampu pada tahun 2014 (sesuai PP 101/2012) Mekanisme verifikasi dan validasi peserta PBI Jaminan Kesehatan tahun 2014
Kementerian Keuangan
15
Kebijakan pajak dan bea masuk impor bahan baku obat, bahan dasar dan alat kesehatan Insentif Pajak pada RS publik dan pendidikan sesuai dengan UU no. 44 thn 2009 tentang Rumah Sakit Peningkatan besaran SBK terkait tunjangan Tenaga Kesehatan khususnya di DTPK dan cluster 4 Penyaluran langsung anggaran PBI Jaminan Kesehatan ke BPJS Kesehatan
Kementerian Keuangan
16
Peningkatan anggaran untuk memenuhi penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan (UUD 45, Pasal 34 ayat 3) Mengalokasikan alokasi anggaran bagi masyarakat miskin dan tidak mampu yang belum dijamin oleh Pemerintah.
Pendidikan tenaga kesehatan, dr/drg menggunakan ikatan dinas Sinkronisasi pendidikan nakes dengan rencana kebutuhan nakes (supply & demand). Mendukung pembiayaan internsip sebagai bagian dari pendidikan kedokteran Mendukung regulasi biaya pendidikan tenaga kesehatan yang berpraktek di RS Pendidikan Mendorong pelaksanaan UKS di seluruh sekolah pemerintah dan swasta
Kunjungan Pasien Meningkat Luar Biasa? 1. Kerjasama dengan 13 Fakultas Kedokteran yang mempunyai Program Studi Dokter Spesialis 2. Dibentuk tim dokter (PPDS) yang sewaktuwaktu dapat membantu Fasyankes primer bila terjadi kenaikan luar biasa kunjungan pasien
Alur Pikir:
medical events of new pop policy chg 2014 Population Gaining Access entering untreated pop Untreated Queue measured medical events Population in age cohorts incidence rates associated with age time in queue
Strategi penguatan pelayanan primer membutuhkan ratio 1 dokter layanan primer untuk tiap 2,500 peserta JKN agar
seeking treatment
People in Treatment
resolving untreated effective treatment capacity fract leaving untreated private facilities actual treatment capacity all govt facilities Jamkesmas
Ratio Peserta Jamkesmas (86.4 juta) per 1 Dokter (saat ini terdaftar 17,507 Dokter Umum di Puskesmas)
Standar : 2.500 per 1 dokter
Asumsi Peserta Jamkesmas yg sakit berobat di Puskesmas (9,599Puskesmas)
Untuk melayani Pasien Jamkesmas saja, hanya 152 kab/kota (30.5%) di 32 provinsi yang memenuhi ratio 1 : 2,500
Ratio Peserta JKN (Jamkesmas, Askes & Jamsostek) Jamsostek) per 1 Dokter
Standar : 2.500 per 1 dokter
Asumsi: 1 dokter per Klinik Mandiri (catatan: seringkali dokter Puskesmas yang sama juga praktek di Klinik Mandiri) Asumsi: Peserta Askes dan Jamsostek Sebagian ke Klinik Mandiri
Jumlah Puskesmas: 9,606 buah & Jumlah Klinik Mandiri Askes: 3,132 buah Puskesmas
Klinik Praktek Mandiri Kapasitas Klinik Mandiri yg bekerjasama dgn PT. Askes masih bisa dimanfaatkan
Untuk Melayani Peserta JKN di 2014, hanya ada 80 kab/kota (16%) di 24 provinsi yang mempunyai ratio 1:2,500 di Puskesmas
Ratio Peserta JKN (Jamkesmas (Jamkesmas, , Askes Askes, , Jamsostek Jamsostek) ) & JAMKESDA per 1 Dokter
Standar : 2.500 per 1 dokter, dokter, Asumsi : 1 dokter per Klinik Praktek Mandiri
Asumsi Peserta Jamkesda = 25% tambahan Peserta JKN JumlahPuskesmas Puskesmas: Puskesmas : 9,599 & Jmlh Klinik Mandiri : 3,132 Hanya 50 kab/kota di 16 provinsi mempunyai ratio 1 : 2,500 untuk layani peserta JKN & Jamkesda di Puskesmas
SIMULASI
4000 15% 12 7200 220 33 10 5.5 5000 15% 12 9000 220 41 10 6.8 6000 15% 12 10.800 220 49 10 8.2
*) Sumber WHO