You are on page 1of 5

PERANAN KIMIA ORGANIK DALAM PEMBUATAN PUPUK PADA PERTANIAN ORGANIK

I.

PENDAHULUAN Kembalinya dunia pertanian seperti pada zaman dahulu - tanpa zat-zat kimiawi atau lebih dikenal dengan debutan pertanian organik, memberikan angin segar bagi kehidupan ummat manusia dan mahluk hidup lainnya di muka bumi ini. Meski jumlahnya masih relatif kecil, setidaknya model pertanian ini akan menjadi pioner bagi petani lainnya untuk mengikuti model pertanian yang sama. Namun seiring perkembangan zaman dan tuntutan kebutuhan yang mendesak, pertanian organik berangsur-angsur menghilang. Para petani kemudian beralih ke teknologi pertanian moderen, yang notabene menggunakan banyak zat-zat kimia, untuk mempercepat dan meningkatkan hasil panennya. Sistem pertanian konvensional atau non organik, selama ini menggunakan pupuk kimia dan pestisida yang semakin hari semakin tinggi takarannya atau dosisnya. Peningkatan takaran ini menyebabkan terakumulasinya hara yang berasal dari pupuk/pestisida di perairan maupun air tanah, sehingga menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Tanah itu sendiri juga akan mengalami kejenuhan. Pada pembahasan kali ini adalah mengenai peranan kimia organic dalam pertanian organic yaitu pada pembuatan pupuk

II.

PEMBAHASAN Pertanian organik atau budidaya organik dapat diartikan sebagai suatu sistem produksi pertanaman yang berasaskan daur ulang secara hayati. Daur ulang hara dapat melalui sarana limbah pertanaman dan ternak, serta limbah lainnya yang mampu memperbaiki status dan struktur kesuburan tanah. Daur ulang hara merupakan teknologi tradisional yang sudah cukup lama. Pakar pertanian di barat menyebutnya sebagai suatu sistem yang berusaha untuk mengembalikan semua jenis bahan organik ke dalam tanah, baik dalam bentuk limbah pertanaman maupun ternak yang selanjutnya bertujuan memberikan makanan pada tanaman (Von Uexkull dan Beaton,1991). Sistem pertanian atau budidaya organik merupakan salah satu solusi untuk membatasi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan akibat bididaya kimia (Sutanto,1992). Bahan organik tidak mutlak dibutuhkan di dalam nutrisi tanaman, tetapi untuk nutrisi tanaman yang efisien, peranannya tidak boleh ditawar lagi. Sumbangan bahan organik terhadap pertumbuhan tanaman merupakan pengaruhnya terhadap sifat-sifat fisik, kimia dan biologis dari tanah. Mereka memiliki peranan kimia di dalam menyediakan N, P, dan K untuk tanaman, peranan biologis di dalam mempengaruhi aktivitas organisme mikroflora dan mikrofauna, serta peranan fisik di dalam mempengaruhi struktur tanah dan lainnya. PUPUK ORGANIK Pupuk Organik adalah pupuk yang sebagian besar atau seluruhnya terdiri dari bahan organic yang berasal dari tanaman atau hewan yang telah melalui proses rekayasa, dapat berbentuk padat atau cair yang digunakan untuk mensuplai bahan organik.

Pupuk organic mempunyai kegunaan : 1. Dengan penggunaan pupuk organic atau pengembalian bahan organik ke dalam tanah akan berpengaruh pada kesuburan tanah sehingga : - Peningkatan Produksi Hasil Pertanian - Efisiensi Penggunaan Pupuk - Menjaga kelestarian Lingkungan Hidup 2. Mmeperbaiki tekstur tanah 3. Memperkaya unsur hara makro dan mikro Lalu apa yang dimaksud dengan bahan organik tanah ? Bahan organik yaitu bahan yang berasal dari limbah tumbuhan atau hewan atau produk sampingan seperti pupuk kandang atau unggas . Atau dengan kata lain merupakan merupakan hasil dari pelapukan sisa sisa tanaman dan binatang yang bercampur dengan bahan mineral tanah pada lapisan atas tanah.Pada umumnya bahan organik mempunyai C?N rasio tinggi (lebih besar dari 30 ), sehinga bila digunakan langsung pada lahan pertanian akan mengganggu pertumbuhan tanaman karena terjadi proses fermentasi dalam tanah. Bahan organic tanah merupakan bagian dari tanah yang berfungsi : 1. Meningkatkan kesuburan tanah dan menyediakan mikro hara dan factor factor perumbuhan lainnya yang biasanya tidak disediakan oleh pupuk kimia (anorganik) 2. Tanah dengan bahan organik yang rendah ,mempunyai daya sangga hara yang rendah, sehingga pemupukan kurang efisien. 3. Tanah yang subur mengandung bahan organik sekitar 3 5 % Sifat sifat bahan organik tanah : - Fisika : memperbaiki struktur tanah , memperbaiki aerasi tanah , meningkatkan daya menyangga air tanah, menekan laju erosi

- Kimia : Menyangga dan menyediakan hara tanaman, meningkatkan efisiensi pemupukan, menetralkan sifat racun Al dan Fe - Biologi : sumber energy bagi jasad renik /mikroba tanah yang mampu melepaskan hara bagi tanaman - Mampu menyeimbangkan hara dalam tanah dan menyediakan hara bagi tanaman secara efisien Bagaimana dengan keadaan tanah pertanian kita sekarang? - Kondisi kandungan C organik pada lahan pertanian (sawah dan kering) sangat rendah (rata-rata < 2 %) Hal ini disebabkan lahan lahan yang dikelola secara intensif tanpa memperhatikan kelestarian kesehatan tanah ( tanpa usaha pengembalian bahan organik ke tanah) - Hal ini menjadi salah satu sebab terjadinya pelandaian produktifitas meskipun jenis dan dosis pupuk kimia ditingkatkan, karena tanah telah menjadi SAKIT.

III.

PENUTUP Penggunaan pupuk organic dalam pertanian sangat bermanfaat, karena sebagian besar tanah sudah sakit maka kita perlu memperbaiki kesuburan tanah dengan menambah C organik dengan menggunakan pupuk organik hingga tanah kembali normal. Untuk itu mari kita menggunakan pupuk organik dan kita kurangi pupuk kimia atau bahkan sama sekali tidak menggunakan pupuk kimia supaya kita memperoleh manfaat jangka panjang untuk menjaga kelestarian kesuburan tanah. Selain itu kita peroleh manfaat lain yaitu meningkatkan produksi pertanian.

You might also like