You are on page 1of 24

BAB I

Filtrasi
A. Pengertian Filtrasi Filtrasi adalah operasi dimana campuran yang heterogen antara fluida dan partikel-partikel padatan dipisahkan oleh media filter yang meloloskan fluida tetapi menahan partikel-partikel padatan. Hal yang paling utama dalam filtrasi adalah mengalirkan fluida melalui media berpori. Filtrasi dapat terjadi karena adanya gaya dorong, misalnya ; gravitasi, tekanan dan gaya sentrifugal. Pada beberapa proses media filter membantu balok berpori (cake untuk menahan partikel-partikel padatan di dalam suspensi sehingga terbentuk lapisan berturut-turut pada balok sebagai filtrat yang mele!ati balok dan media tersebut. Pada umumnya filter dapat digolongkan berdasarkan gaya dorong alami. P"#$%#P Prefiltration dapat digambarkan hanya sebagai setiap langkah filtrasi dimasukkan ke dalam proses manufaktur sebelum filtrasi akhir. &ujuan yang biasa dalam melakukan penyaring farmasi adalah untuk menghilangkan partikel keberatan dari obat cairan persiapan. 'alam mempengaruhi seperti pemurnian di sana adalah kekha!atiran untuk tingkat di mana filtrasi berlangsung, dan sejauh mana hasil sebelum partikel dipertahankan blok pori-pori filter cukup untuk membuat filtrasi lebih lanjut sehingga lambat hingga praktis. %ebuah kecukupan penghapusan partikel adalah tujuan prinsip. &ingkat filtrasi dan throughput pertimbangan sekunder. $amun demikian, partikel akrual pada relatif saringan akhir untuk yang porositas dan luas permukaan filter menentukan tingkat yang sedang berlangsung filtrasi serta pemutusan akhirnya. 'alam hampir semua proses farmasi dan biotek, filter akhir adalah mikroporous membran, yang dibuat dari polimer berteknologi tinggi. hal ini tersedia secara komersial dalam penentuan ukuran pori (,()-* mm, dan karena

modenya manufaktur adalah distribusi ukuran pori yang sempit. +kibatnya, filter ini mungkin mempertahankan partikel ukuran lebih besar dari pori-pori mereka peringkat ukuran dengan kehandalan yang hebat, seorang yang mekanisme saringan partikel retensi retensi sedang atau pengecualian ukuran. menjadi sangat efektif menghilangkan partikel sub-micronic, mereka mempertahankan sehingga benar-benar bah!a dengan berat cairan dimuat mereka tidak mungkin memiliki kapasitas yang signifikan untuk menghapus volume besar partikulat sambil mempertahankan aliran fluida yang cukup di filter. ,ebih penting lagi, masalah partikulat yang lebih dengan filter akhir ditantang dan dipertahankan, tinggi tekanan diferensial di filter akan menjadi. Hal ini diinginkan karena itu secara luas diketahui bah!a filter melakukan retensi pada efisiensi tertinggi partikel saat dioperasikan pada tekanan diferensial rendah ( p . Pada rendah p filter mempertahankan partikel kecil melalui mekanisme penyerapan adsorptif. -enurunkan tekanan operasi perbedaan akan memberikan throughput yang lebih besar dari akan tinggi p, karena semakin tinggi perbedaan tekanan cenderung memampatkan penyaring kue render mereka kurang permeabel.

B.

Metode Filtrasi

Filtrasi dengan aliran vertikal dilakukan dengan membagi limbah ke beberapa filter bed (. atau / unit secara bergantian. Pembagian limbah secara bergantian tersebut dilakukan dengan pengaturan klep (dosing dan untuk itu perlu dilakukan oleh operator. 0arena perlu dilakukan pembagian secara bergantian tersebut, pengoperasian sistem ini rumit hingga tidak praktis. Filtrasi dengan aliran horizontal dilakukan dengan mengalirkan limbah mele!ati media filter secara hori1ontal. 2ara ini sederhana dan praktis tidak membutuhkan pera!atan, khususnya bila di desain dan dibangun dengan baik. Filtrasi dengan aliran vertikal dan hori1ontal mempunyai prinsip kerja yang berbeda. Filtrasi hori1ontal secara permanen terendam oleh air limbah dan

proses yang terjadi adalah sebagian aerobik dan sebagian anaerobik.%edangkan pada filtrasi vertikal, proses yang terjadi cenderung anaerobik. Prinsip kerja tersebut dapat dilihat pada sketsa diba!ah3

-engingat faktor pengelolaan maka untuk finalisasi pengolahan limbah industri filtrasi dengan aliran hori1ontal lebih sesuai, hingga dalam manual ini hanya sistem tersebut yang dibahas dengan lebih rinci.Penyumbatan merupakan salah satu faktor yang perlu diperhatikan didalam filtrasi hori1ontal. 4ila penyumbatan (clogging ini terjadi maka konstruksi tersebut tidak akan berfungsi dengan semestinya dan perlu dilakukan pembongkaran serta penggantian media dan hal tersebut merupakan pekerjaan yang menyulitkan. 0arena itu pemilihan media merupakan salah satu issue yang amat penting didalam men desain filtrasi hori1ontal.

%ungguhpun pada tingkat finalisasi (post treatment , beban organis dan padatan pada air limbah lebih besar dibanding filtrasi untuk pengolahan air minum. 0arena itu media yang la1im digunakan untuk filtrasi hori1ontal adalah gravel (kerikil . 0onstruksi demikian sering juga disebut sebagai 3 52onstructed 6etland7; 5%ub %urface Flo! 6etland (%%F 7, atau; 5"oot 8one &reatment Plant9.4eberapa syarat yang perlu diperhatikan untuk applikasi Filtrasi Hori1ontal adalah3

%edimen didalam limbah cair harus cukup rendah. 'alam hal ini masukan limbah kedalam #mhoff cone dan setelah kira kira : jam sedimen nya harus kurang dari : ml;#.

%edangkan %uspended %olid yang tidak terendapkan harus kurang dari :(( ml;# Hal lain yang perlu juga diperhatikan adalah bila 2<' dari settleable solid kurang dari )(= dari &otal %%; ada kemungkinan bah!a padatan didalam-nya adalah lemak (fat dalam bentuk kolloida. Formasi lemak tersebut dapat menghambat pengaliran didalam filtrasi hori1ontal (mengt. raagi hydraulic conductivity dan konsek!ensinya mengurangi umur dan kinerja konstruksi.0asus seperti ini banyak dijumpai pada limbah industri makanan misalnya industri dairy, pemotongan he!an, dlsb.

2<' dari limbah tidak lebih dari kira kira )(( mg;#.0onsek!ensinya cara ini lebih baik digunakan untuk pengolahan lanjutan (post treatment dan bukannya untuk primary treatment.Proses treatment yang terjadi pada Filtrasi Hori1ontal amat komple>. &erdapat beberapa teori dan pendapat yang berusaha menjelaskan proses

yang terjadi. -isalnya bagaimana proses physical filtration,terjadinya intake udara, pengaruh tanaman pada proses biologis,dlsb. &etapi semua pendapat dan teori tersebut masih merupakan rekaan dan masih terdapat banyak kontroversi.+ndaikata proses yang terjadi pada tiap bagian dapat dijelaskan,masih terdapat pertanyaan besar untuk menjelaskan interaksi antar tiap proses yang terjadi didalam keseluruhan konstruksi ini.

SEKTOR I !"STRI Air $in%$ Air !e$in %nt%k Ind%stri Air li$bah & air s%ngai -4" Pemurnian ,angsung

#E IS MEMBRA E $F, ?F, "< "<, @', @'# -F, ?F, $F, "<, @' -F, ?F

BAB II
Ti'e Filtrasi

Maca$(Maca$ Filter a. Filter Aravitasi (Aravity Filter -erupakan tipe yang paling tua dan sederhana. Filter ini tersusun atas tangki-tangki yang bagian ba!ahnya berlubang-lubang dan diisi dengan pasir-pasir berpori dimana fluida mengalir secara laminer Filter ini dugunakan untuk proses fluida dengan kuantitas yang besar dan mengandung sedikit padatan. 2ontohnya 3 pada pemurnian air. &angki biasanya terbuat dari kayu, bata atau logam tetapi untuk pengolahan air biasa digunakan beton. %aluran dibagian ba!ah yang berlubang mengarah pada filtrat, saluran itu dilengkapi dengan pintu atau keran agar memungkinkan back!ashing dari dasar pasir untuk menghilangkan padatan-padatan yang terakumulasi. 4agian ba!ah yang berlubang tertutup oleh batuan atau kerikil setinggi : ft atau lebih untuk menahan pasir. Pasir yang biasa digunakan dalam pengolahan air sebagai media filter adalah pasir-pasir kuarsa dalam bentuk yang seragam. 0okas yang dihancurkan biasanya digunakan untuk menyaring asam sulfur. 4atu kapur biasanya digunakan untuk membersihkan cairan organik baik dalam filtrasi maupun adsorbsi. Hal yang harus diperhatikan dalam filter gravitasi, bongkahan-bongkahan kasar (batu atau kerikil diletakkan bagian atas balok berpori (cake untuk menahan materi-materi kecil yang ada di atasnya (pasir, dll . -ateri yang berbeda ukurannya harus diletakkan dengan membentuk lapisan-lapisan sehingga dapat bercampur dan ukuran untuk setiap materi harusnya sama untuk menyediakan pori-pori dan kemampuan yang maksimal. b. Filter Pelat dan 4ingkai Filter tekanan biasanya tersusun dari pelat-pelat dan bingkai-bingkai (gb. .-/) . Pada filter ini pelat-pelat dan bingkai-bingkai disusun secara bergantian dengan filter kain dengan arah berkebalikan pada tiap pelat. Pemasangannya

dilakukan secara bersamaan sebagai kesatuan gaya mekanik (oleh sekrup ; secara hidrolik . (gb. .-/B +da beberapa macam tipe bertekanan yang menggunakan pelat dan bingkai. Cang paling sederhana mempunyai salah satu saluran tunggal mengenali suspensi pada pencucian dan pembukaan tunggal pada setiap pelat untuk mangalirkan cairan (pada pengiriman terbuka . &ipe yang lain mempunyai saluran terpisah untuk membedakan suspensi dan air pencucian tetapi ada juga yang menggunakan saluran terpisah untuk memisahkan suspensi dan air pencucian (pada pengiriman tertutup . %aluran ini biasanya terdapat di pojok atau di tengah atau tepat di tengah. ?mpan suspensi masuk malalui saluran yang terbentuk dari lubanglubang pada pojok kanan atas antara pelat dan bingkai. 'ari saluran ini, suspensi masuk ke bingkai menuju ruang di antara pelat-pelat. &ekanan pada suspensi diumpankan pada proses penekanan untuk menghasilkan filtrat. Filtrat tersebut menuju ruang-ruang diantara kain dan pelat melalui kain-kain dari kedua sisi pelat ke keluaran yang berupa klep atau menuju saluran kedua yang dibentuk oleh lubang-lubang pada pojok lain dari pelat dan bingkai dengan keluaran yang didukung oleh pelat-pelat tidak oleh bingkai. 4aik keluaran melalui saluran atau melalui keran atau klep dan pelat dilubangi atau dibuat dengan filtrat, memasuki keluaran melalui sisi pelat. Padatan dalam suspensi berakumulasi dalam kain pada sisi sebaliknya dari pelat-pelat. %etelah beberapa !aktu sebagian kecil ruang diantara pelat tersedia untuk suspensi, dan umpan dimatikan. Dika cake dicuci, fluida pencuci di dalamnya disalurkan ke dalam suspensi atau masukan campuran bi balik suspensi, masuk ke cake kurang lebih dari tengah bingkai, dan le!at menuju pelat pada kedua sisi. %etelah cake dicuci, aliran ini terhenti, gaya yang menahan pelat dilepaskan, pelat dan bingkai terbuka seketika, dan cake dihilangkan atau dibuang ke dalam lubang di ba!ah penekan. %etelah pembuangan selesai, penekan ditutup lagi dengan memberikan gaya mekanik untuk mengunci pelat dan bingkai bersamaan, dan sebuah siklus baru filtrasi dimulai.

Pencucian dapat dikeluarkan terpisah dari filtrat dengan menyediakan kedua keluaran ba!ah melalui keran dan sebuah saluran terpisah pada pojok lainnya dari pelat. Pencucian sederhana adalah ketika pencucian mengalir melalui cake dengan jalan yang sama seperti filtrat. @kspresi 5trhough !ashing7 atau 5every other pelate !ashing7 (gb. .-/* membutuhkan penggunaan dua tipe pelat yang berbeda. Pelat yang bukan pencuci (satu tombol dan pelat pencuci (tiga tombol diisikan dalam penekan diantara bingkai (dua tombol . ?mpan memasuki bingkai seperti sebelumnya. Pencucian memasuki setiap pelat dan mele!ati dua cake pada bingkai di kedua sisi pelat, meninggalkan keran pada pelat bukan pencuci (satu tombol . -etode ini memerlukan klep yang tertutup pada pelat-pelat (tiga tombol ke dalam masukan pencuci. %emua tipe pelat ini dapat didesain untuk mengoperasikan pada pengiriman tertutup dengan menyediakan saluran ketiga yang dibentuk oleh lubang di sebelah pojok kanan ba!ah pelat dan bingkai. @mpat saluran memungkinkan untuk mengoperasikan dengan menggunakan pengiriman tertutup dengan keluaran terpisah untuk filtrat dan pencucian. ?mpan suspensi masuk ke setiap bingkai melalui saluran kanan atas (tidak ada pembukaan dari saluran ini ke pelat manapun . Filtrat meninggalkan setiap pelat menuju saluran kiri ba!ah bingkai penuh dengan cake. Pencucian masuk melalui saluran kiri atas ke setiap pelat menuju cake ganda di antara bingkai pada sisi lain pelat ini dan keluar melalui saluran kanan ba!ah pada pelat pengganti (satu tombol . %elama pencucian keran pada filtrat pada keluaran dan masukan pencucian tertutup. Penekan pelat dan bingkai sangat luas digunakan khususnya ketika cake sangat berharga dan ukurannya sangat kecil. Filter yang kontinyu menggantikan penekan pelat dan bingkai untuk banyak operasi berskala besar.

c.

4atch ,eaf Filter Filter daun mirip dengan filter pelat dan bingkai, di bagian dalamnya cake disimpan pada setiap sisi daun dan filtrat mengalir keluar melalui saluran

dari saringan pembuangan air yang kasar pada daun di antara cake, daun-daun tersebut dibenamkan ke dalam suspensi. Filter tertutup dan kran masukan terbuka sehingga suspensi dapat masuk ke selongsong dengan udara yang dipindahkan dari ventilasi ke selongsong atas bagian belakang. Eentilasi dapat tertutup atau dibiarkan terbuka setelah selongsong penuh. Dika kran dibiarkan terbuka, maka kran akan membatasi aliran berlebih dan akan mengembalikan umpan yang berlebih ke tangki pengumpan sehingga dapat memberikan sirkulasi yang lebih baik antara filter daun dan untuk menjaga partikel-partikel besar dari pengendapan filtrasi dilanjutkan sampai ketebalan yang diinginkan tercapai atau filtrasi rata-rata turun secara tajam. ?mpan didiamkan sebentar, saluran keluaran terbuka kemudian slurry dialirkan. &ekanan udara rendah dialirkan ke dalam tangki untuk menambahkan solution berlebih. +danya perbedaan tekanan akan membantu menjaga cake di dalam mela!an filter kain. %etelah filter kosong, tutup dapat dibersihkan atau dialiri udara berlebih untuk mengeringkan cake lebih dulu. ?ntuk kelebihan fluida pencuci dikeringkan pada akhir pencucian dengan cara sama seperti pada kelebihan slurry dan cake dialiri dengan udara. 2ontoh 3 pembuatan -g dari air laut. d. "otary Eacuum FilterF "otary Eacuum Filter adalah sebuah filter yang bekerja secara berkelanjutan dimana bagian yang solid dari sebuah campuran dipisahkan oleh filter yang hanya dapat dilalui oleh liGuid atau gas, dalam hal ini keadaan vakum diperlukan untuk mengakumulasi 1at padat di permukaan. Prinsi' Ker)a &ekanan di luar drum adalah tekanan atmosferik tetapi di dalam drum mendekati vakum. 'rum dimasukkan ke dalam cairan yang mengandung suspensi padatan, lalu diputar dengan kecepatan rendah. 2airan tertarik mele!ati filter cloth karena tekanan vakum, sedangkan padatan tertinggal di permukaan luar drum membentuk cake

*a$bar +ara Ker)a

+ara Ker)a %eperti yang telah disebutkan sebelumnya, "EF ("otary Eacuum Filter bekerja secara continous. %etiap perputarannya terdiri dari cake formation, cake washing (jika diperlukan , drying, dan cake discharge. %elama perputaran drum, tekanan vakum menarik liquid melalui medium filter (cloth di permukaan drum yang menahan padatan. &ekanan vakum mendorong gas;udara melalui cake dan gas tersebut akan mendorong liquid masuk ke dalam.

Filtrat dan aliran udara akan melalui pipa filtrat internal kemudian masuk ke katup "EF dan bermuara di vakum receiver di mana liquid dipisahkan dari aliran udara. "EF ini biasanya dilengkapi dengan liquid ring vacuum pump atau barometric leg untuk menghasilkan tekanan vakum.

10

4erdasarkan pada kapasitas produksi air yang terolah, saringan pasir dapat dibedakan menjadi dua yaitu saringan pasir cepat dan saringan pasir lambat. %aringan pasir cepat dibedakan dalam beberapa kategori 3 :. -enurut jenis media yang dipakai .. -enurut sistem control kecepatan filtrasi /. -enurut arah aliran ). -enurut kaidah grafitasi ; dengan tekanan H. -enurut pretreatment yang diperlukan

11

Denis-jenis filter berdasarkan sistem operasi dan media Denis media filter 3 :. .. /. %ingle media3 satu jenis media seperti silica, atau dolomite saja 'ual media 3 misalnya digunakan pasir silica, dan anthrasit -ulti media 3 misalnya digunakan pasir silica, anthrasit dan gamet

1. Filter single media, filter cepat tradisional biasanya digunakan pasir k!arsa. Pada sistem ini penyaringan %% terjadi padaG lapisan paling atas sehingga dianggap kurang efektif karena sering dilakukan pencucian.gambar ).: menjelaskan kedalaman pasir, kerikil sebagai media penyangga dan sistem pematusan (under drain . 2. Filter dual media, sering gunakan filter dengan media pasir k!arsa lapisan ba!ah dan anthrasit pada lapisan atas.

0euntungan dual media3 a. 0ecepatan filtrasi lebih tinggi (:(-:Hm;jam b. Periode pencucian lebih lama. c. -erupakan peningkatan filter single media murah

12

3. -ulti media filter 3 terdiri dari anthrasit, pasir dan gamet atau dolomite, funsi multi media adalah tuk memfungsikan seluruh lapisan filter agar berperan sebagai penyaring.

Aambar 3 Filter aliran secara gravitasi dengan kelengkapannya ( &om '. "eynolds, :II.

%istem control kecepatan 3 :. 2onstant rate3 debit hasil proses filtrasi konstan sampai air di atas media filter. .. 'eclining rate 3 debit hasil proses filtrasi menurun seiring dengan !aktu filtrasi, atau level muka air diatas media filter dirancang pada nilai yang tetap. pada level

tertentu.hal ini dilakukan dengan member kebebasan kenaikan level muka

%istem aliran 3 :. +liran do!n flo! (keba!ah

13

.. +liran upflo! (keatas /. +liran hori1ontal.

0aidah pengaliran :. +liran secara gravitasi .. +liran diba!h tekanan (pressure filter

Pretreatment 3 :. kogulasi-flokulasi- sedimentasi .. 'irect filtration.

Aambar 3 potongan filter saat operasi dan pencucian balik (back !ash

14

BAB III
Perhit%ngan

Pada prinsipnya aliran pada media berbutir (filter pasir dianggap sebagai aliran dalam pipa berjumlah banyak, kehilangan tekanan dalam pipa akibat gesekan aliran mengikuti persamaan 'arcy-6eisbach sbb3 H,Jf dimana h, J kehilangan tekanan akibat gesekan aliran , E ' J panjang atau kedalaman media J kecepatan aliran J diameter kanal

porsi kehilangan tekanan pada media filter dapat ditentukan dengan menggunakan percobaan pie1ometri dalam skala laboratorium seperti terlihat pada gambar jika r besarnya jari-jari hidrolisis pada saluran pipa, maka3

15

Prositas media dapat dinyatakan sebagai perbandingan3

Dika Ep volume partikel media, $p jumlah partikel media, maka total volume rongga Ev dapat dinyatakan sebagai3

Dika +b luas permukaan butiran maka jari-jari hidrolisis r adalah3

dari persamaan . diperoleh r J 'c;), sehingga3

Pendekatan terhadap laju aliran (flo! rate Ea J (debit;luas area bak , maka kecepatan air dalam pipa v dapat dihitung sebagai berikut3

16

?ntuk jenis media yang tidak bulat digunakan faktor kebulatan , sehingga perlu dikoreksi3

'ari rumus 'arcy K 6eisbach untuk f9 J 0o1eny3

f, diperoleh persamaan 2arman K

$ilai f9 merupakan fungsi $re (@rgun, :IH. 3

4ilangan "eynold, $"e merupakan fungsi diameter dan kecepatan aliran yang diturunkan dengan rumus3

'imana3

J berat jenis J viskositas dinamis J viskositas kinematis

17

Persamaan "ose, berdasarkan percobaan, untuk filter dengan satu ukuran media diperoleh persamaan kehilangan tekanan saat clean filter sbb3

2' J koefesien drag yang besarnya tergantung bilangan "eynolds

$ilai koefesien drag untuk $"e L : 3

?ntuk :L$"eL:(), nilai koefisien drag3

?ntuk $"e M :() 3 ?ntuk media terstatifikasi dengan prositas yang seragam persamaan "ose berubah menjadi3

'imana3

> J fraksi berat partikel dengan ukuran d

18

BAB I,
+ontoh Ind%stri

Teknologi Pengolahan Air %elain teknologi kimia, saat ini sudah banyak dikenal orang teknologi pengolahan air dengan menggunakan membrane, baik membrane ultrafiltrasi maupun membrane reverse osmosis. Teknologi "ltra-iltrasi ."F/

19

&eknologi -embran ?ltrafiltrasi (?F merupakan salah satu terobosan teknologi yang dikembangkan untuk mengatasi permasalahan dalam pengolahan air bersih. %ifat membran yang sangat selektif telah terbukti mampu rnemisahkan berbagai kontaminan dari dalam air sehingga diperoleh air yang bersih, baik secara fisik, kimia maupun biologi dan bahkan aman untuk dikonsumsi. ?ltrafiltrasi atau ?ltra Filtration adalah suatu teknologi filtrasi dengan besaran pori (.(: mikron %istem kerja dari ultra filtration sebagai berikut 3 +ir masuk dengan tekanan rendah N;- :.H bar melalui lubang halus dengan diameter (.H-. mm. ?kuran pori filter (.(:-(.(H Om (sebagai pembanding sehelai rambut memiliki besar H(Om - jadi pori-pori dari ?F ini H(( kali lebih besar 0ontaminasi dengan ukuran yang lebih besar dari (.(HOm tertahan dan terbuang secara berkala pada saat dilakukan back flushing ataupun for!ard flushing. 0eunggulan dari sistem ?F ini adalah pori-pori yang memiliki nilai absolut dibandingkan dengan filter biasa. Filter ?F memiliki ukuran sangat kecil dibandingkan dengan bakteri sehingga lebih steril dari filterisasi biasa.

Penghambat mikroorganisma dan bakteri yang lengkap. Pualitas hasil yang difilter tidak tergantung dari air masuk ?ltrafiltration juga dapat membuang chlorine resistant germs seperti cryptosporidium. 0onsentrat (air limbah juga akan terbuang .

'alam sistem yang dirangkai secara lengkap dapat menurunkan biaya investasi.dan juga biaya pera!atan.

-emungkinkan sistem yang full otomatis. dapat membuang hampir semua film-forming pada membrane reverse osmosis, sehingga dapat memperpanjang umur membrane

Siste$ Reverse Os$osis .RO/

20

-enggunakan membran yang bersifat selektif semi permeabel dapat memisahkan air murni dari kotoran bahan pencemarnya. -embran yang berdimensi (,(((: mikron mampu bekerja hingga memurnikan air dari berbagai aspek pencemaran seperti fisika, kimia dan mikrobiologi. %istem ini bukan saja sudah teruji secara kualitatif juga kuantitatif sehingga telah digunakan untuk pengembangan proyek $+%+, industri soft drink raksasa, Air RO direko$endasikan oleh 0

"umah sakit terkemuka untuk mesin Haemodialisa (cuci darah #ndustri farmasi sebagai pelarut obat $+%+, 4adan +ntariksa +% #ndustri soft drink raksasa di seluruh dunia +ngkatan ,aut +%, pada kapal selam dan kapal perang

Man-aat Air RO

-engurangi kadar keasaman darah -enjaga dan meningkatkan kesegaran tubuh -empercepat pengaruh daya larutan -emperbaiki sirkulasi darah -emperbaiki metabolisme -encegah pembiakan bakteri -embantu pertumbuhan dan perkembangan

Air RO dapat digunakan banyak di berbagai industry, karena &'% !ater "< dapat dibuat hingga 5(7 sehingga sangat sesuai digunakan pada suatu proses yang

21

tidak membutuhkan adanya unsur mineral dalam air. 'imana diketahui, mineral yang terkandung dalam air dapat mempengaruhi proses yang diingini. %eperti halnya air minum dalam kemasan yang banyak beredar di pasaran, umumnya mengandung &'% :(( atau kurang dan biasanya banyak mengandung mineral. Dika ini digunakan dalam proses produksi, sementara kehadiran mineral tsb tidak dibutuhkan, maka tentu kualtas produk akan mengalami perubahan dari apa yang diingini KE" T" *A !A KE" **"1A MO!"1 RO -odul "< mempunyai ciri-ciri yang sangat khusus sebagai model pengolah air yaitu3 :. 0ebutuhan @nergi relatif hemat. .. Hemat "uangan. /. -udah dalam pengoperasian karena pengendalian operasi terpusat pada satu panel yang kecil dan sederhana. ). 0emudahan untuk menambah kapasitas. H. Produksi airnya dapat langsung diminum, tanpa dimasak dahulu. B. "< mudah dipindahkan ke lokasi lain (ada yang terpasang dalam unit mobil "< atau kontainer .

22

'+F&+" P?%&+0+
:. Fair, Aordon -, Dohn. 2 Aeyer, dan 'aniel + <kun, 6ater and 6aste!ater @nginering, Eolume .3 6ater Purification and 6aste!ater &reatment and 'ispososal, Dohn 6iley and %ons #nc.$e! Cork, :I*:. .. "eynolds &om ', dan Paul +, "ichards, ?nit and Processes +nd @nvironmental @nginering, P6% Publishing 2ompany,.( Park pla1a, -+ :.::B, :IIB. /. "ich, ,invil A., unit <perations of sanitary @ngineering, Dohn 6iley Q %ons, #nc, :IR). ). Huisman, ,, "apid %and Filtration, ,ecture $otes, #H@ 'elft $etherlands,:II).
5. !!!.!ikipedia.com.

23

B. 'roste, "onald ,.,&heory and Practice of 6ater and 6aster!ater &reatment, Dohn 6iley Q %ons, #nc., :IIR.

24

You might also like