Professional Documents
Culture Documents
i
Jl. Ciputat Raya 100B Kebayoran Lama, Jakarta 12240 Telp. (021) 7294474 Fax. (021) 7294464 info@gpslands-indosolutions.com
DAFTAR ISI
BAB I PENGENALAN ALAT ............................................................................................. 1 1.1 1.2 1.3 1.4 Pengantar ................................................................................................................. 1 Kelengkapan Unit .................................................................................................... 1 Bagian Bagian Alat .............................................................................................. 2 Tombol Tombol Operasi ...................................................................................... 3
BAB II SETTING PERALATAN ........................................................................................ 5 2.1 2.2 2.3 Komposisi Peralatan ................................................................................................ 5 Set-Up Instrument ................................................................................................... 5 Setting Instrumen .................................................................................................... 6 Setting Job ....................................................................................................... 6 Setting Measurements ..................................................................................... 7
2.3.1 2.3.2
BAB III PENGUKURAN ..................................................................................................... 9 3.1 Pengukuran Poligon / Traverse................................................................................ 9 Set-up Instrumen ........................................................................................... 10 Pembuatan Job Baru ...................................................................................... 10 Menentukan Azimuth Menggunakan Kompas............................................... 10 Input Koordinat Station ................................................................................. 11 Input Koordinat Backsight............................................................................. 12 Pengukuran Foresight .................................................................................... 14 Memindahkan Alat Ke Titik Selanjutnya (Titik 3) ........................................ 14
Pengukuran Detail ................................................................................................. 15 Membuat Job Baru ........................................................................................ 15 Tahapan Pengukuran Detail .......................................................................... 15
3.3.1
BAB IV COGO.................................................................................................................... 20 BAB V DOWNLOAD / UPLOAD DATA ......................................................................... 24 5.1 5.2 Download Data...................................................................................................... 24 Upload Data .......................................................................................................... 29
iii
Nikon memperkenalkan salahsatu produk Total Station dengan Series DTM-322. Series ini merupakan salahsatu type Total Station tercepat di kelas-nya, sehingga para pengguna dapat memanfaatkan waktu lebih sedikit ketika di lapangan. Nikon DTM 322 series memiliki bobot berat 5 Kg termasuk baterai. Karena type ini hanya menggunakan baterai tipe AA sebanyak 4 buah. Adapun lama pemakaian baterai tergantung dari kapasitas ampere baterai yang dipakai, serta ada yang rechargeable atau tidak. Walaupun bebeda tipenya dengan yang lain, tetapi Nikon Total Station mempunyai kesamaan fungsi dan perintah, dan penggunaannya sangat mudah serta user friendly. Nikon DTM 322 Series, tersedia dalam 2 model : No 1 2 Series DTM 322 DTM 322 Akurasi Sudut 3" 5 Face Dual Face Model Single Face Model
1.2
Kelengkapan Unit
1. Nikon NPL 302 series 2. Tutup lensa 3. Charger baterai 4. Battery AA 5. Toolkit 6. Kotak plastik tempat alat 7. Silicon clooth 8. Plastik hujan untuk alat 9. CD manual bahasa Inggris 1 buah 1 buah 1 buah 4 buah 1 set 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah
1.3
Handle
Visier
1.4
Tombol Power
Input Angka/Huruf
Keterangan :
: Tombol Power, fungsi untuk menyalakan/mematikan instrumen : Illumination, fungsi untuk menyalakan layar dan untuk mengaktifkan laser pointer (visible). : Menu, fungsi untuk masuk/memilih menu pengukuran
: O-S, untuk melakukan pengkuran off set, atau input angka 9, atau huruf G, H, I
: PROGRAM, untuk masuk menu program atau input angka 4, atau huruf J, K, L : Lumi-Guide, untuk menyalakan lumi guide sewaktu pekerjaan stake-out, atau input angka 5 atau huruf M, N, O : DATA, berfungsi untuk melihat data secara cepat (shortcut ke menu Data) atau input angka 6 atau huruf P, Q, R : USR, berfungsi sebagai shorcut ke perintah HT, Targer, COGO dsbnya atau input angka 1 atau huruf S, T, U : COD, berfungsi sebagai shortcut ke pemberian code, atau input angka 3 atau huruf Y, Z : HOT KEY, untuk masuk ke menu HT, Suhu dan tekanan, Target dsbnya atau input tanda -, + : Buble indicator, untuk mengetahui posisi Nivo/tilt sensor
Komposisi peralatan dan kelengkapan yang diperlukan untuk melakukan pengukuran, terdiri dari : a. Main unit TS Nikon DTM series dan Tripod b. Prisma untuk poligon = 2 buah 1 1 buah untuk Backsight (BS) + Tripod buah untuk Foresight (FS) + Tripod
c. Prisma untuk detail minimal 1 buah + Pole d. Meteran kecil untuk mengukur tinggi alat & prism
Note : Komposisi ini juga bisa menggunakan 1 buah prisma poligon, kelemahannya jika kita akan
Tripod
Prisma Poligon
Prisma Detail
2.2
Set-Up Instrument
4 1
SIDE SHOT
Tahapan awal yang harus dilakukan sebelum pengukuran adalah set-up instrument terlebih dahulu, langkahnya sebagai berikut : 1. Dirikan alat TS di titik STN (titik tempat berdiri alat, misal titik A ) dan lakukan centering dengan mengatur nivo kotak dan nivo tabung sampai datar. 2. Dirikan prisma poligon masing-masing pada titik B ( untuk Backsight = BS ) dan titik C (untuk Foresight = FS), kemudian lakukan centering. Langkah centering sama dengan waktu centering dengan alat TS. 3. Total station DTM 322 siap digunakan untuk melakukan pengukuran.
2.3
Setting Instrumen
Lakukan setting parameter sesuai dengan nilai akan dimasukan, dengan cara menekan tombol navigator kanan/kiri. Untuk pindah baris tekan navigasi ke bawah atau tombol ENT. Berikut Parameter yang perlu untuk di setting :
A. Scale (skala factor) B. T P corr (temperatur dan pressure) C. Sea Level D. C & R Corr. E. Angle F. Distance G. Temp H. Press I. J. VA Zero AZ Zero
: 1.000000 : - ON (koreksi temperatur & tekanan aktif) - OFF (koreksi tempertur & tekanan tidak aktif) : ON : 0.132 : DEG : Meter :C : mmHg : Zenith : North : NEZ / ENZ : Azimuth
K. Order L. HA
Setting ini cukup dilakukan sekali karena akan tetap tersimpan meskipun alat dimatikan. Setting ini pun dapat dilakukan dengan menekan MENU (tombol menu) Setting (nomor 3).
Perlu diperhatikan juga mengenai setting konstanta prisma, karena jika nilai konstanta prisma tidak disesuaikan, maka hasil pengukuran yang dilakukan tidak tepat. Untuk itu
perlu diperhatikan nilainya sebelum di lakukan pengukuran. Berikut contoh untuk mengetahui nilai konstanta prisma
Konstanta Prisma = 0 ( nol ) Maka isikan : Target : Pilih Prisma Const : Masukkan nilai 0 (nol) Demikian juga jika nilai konstanta prismanya adalah 30 mm, maka kita isikan dengan + 30mm
Alat survey NIKON DTM 322 series di desain memiliki kemampuan waterproof dan mempunyai kapasitas perekaman data hingga 10000 data yang terdiri dari 32 job. Alat ini memiliki ketelitian jarak (3 + 2 ppm x jarak) mm, dan memiliki ketelitian sudut 5.
3.1
Salah satu metode yang banyak digunakan untuk menentukan posisi horisontal titik-titik kerangka dasar pemetaan adalah poligon. Poligon dapat diilustrasikan sebagai rangkaian garis-garis lurus dipermukaan bumi dimana satu sama lain dihubungkan oleh besaranbesaran sudut dan jarak mendatar. Secara umum geometrik poligon dapat dibedakan menjadi dua, yaitu : poligon terbuka dan poligon tertutup (loop/kring). Pada buku petunjuk praktis ini akan ditunjukan mengenai tahapan pengukuran poilgon dengan metode poligon tertutup.
8 9 5 7 6
10
11
12
Kemudian, Pilih Create ( tekan tombol MSR1) Masukkan nama JOB (maksimal 8 karakter). Untuk menghapus job pilih DEL atau tekan tombol MSR2.
10
b. Putar alat secara horizontal (ke kanan atau ke kiri) sehingga teropong menghadap ke arah Utara yang disesuaikan dengan arah utara pada kompas, kemudian kunci gerakan horizontal dan vertikal pada alat. c. Bacaan sudut horizontal di alat ( HA ) dibuat menjadi 0 ( nol ) dengan cara tekan tombol ANG kemudian pilih 0 set. d. Setelah bacaan sudut horisontal menjadi 0 ( nol ), putar teropong ke arah backsight (misal titik 1) serta bidik backsight, kemudian kunci gerakan horizontal dan vertikal pada alat. e. Maka bacaan horizontal yang ditampilkan di alat tersebut itu adalah sudut azimuthnya, kemudian kita catat bacaan sudutnya tersebut.
b. Untuk memasukan koordinat tempat berdiri alat pilih KNOWN atau tekan tombol 1.
11
c. Maka untuk selanjutnya masukan nomer titik dan koordinat STN (koordinat X,Y,Z) tempat berdiri alat, serta kode-nya. Kode dapat berupa BM, patok, dll. Kode ini boleh diisi atau dapat juga dikosongkan.
ST : nomor titik tempat berdiri alat
(misal titik 2 ) kemudian tekan tombol ENT atau tombol panah ke bawah. HI : tinggi alat
X : Masukkan koordiat X Y : Masukkan koordinat Y Z : Masukkan elevasi Masukkan koordinat sesuai dengan data di lapangan, jika tidak diketahui koordinatnya bisa diasumsikan. CD : Kode
Pada awal pengukuran yang diketahui adalah sudut, dalam hal ini sudut pendekatan yaitu sudut azimuth yang diperoleh dari pengukuran pendekatan menggunakan kompas (yang sudah dicatat). Lihat 3.1.3 Menentukan Azimuth Menggunakan Kompas. Maka untuk memasukkan bacaan sudut, tekan tombol No 2 atau dengan panah ke atas / ke bawah kita pilih Angle, maka akan muncul seperti berikut
12
BS : masukkan nomor titik backsight (nomor 1) kemudian tekan tombol ENT atau panah ke bawah. HT : masukkan tinggi target / prisma kemudian tekan tombol ENT atau panah ke bawah.
Kemudian masukkan nilai sudut azimuthnya, misal diketahui azimuth 135 2505 maka penulisan di alat 135.2505
Bidik backsight, tekan tombol MSR1 untuk merekam data tekan tombol ENT
Karena pada saat melakukan pengukuran backsight menggunakan azimuth, maka apabila ingin diketahui koordinat titik backsight maka tekan MSR1 (Posisi teropong masih ke arah backsight). Setelah melakukan pengukuran kemudian tekan ENT untuk perekaman data, dan akan muncul seperti berikut :
Karena masih pada pengukuran backsight, maka: PT : masukkan nomor titik backsight ( 1 ) HT : tinggi Prisma CD : kode titik Kemudian tekan tombol ENT
13
Maka point 3 akan terekam. Dan pengukuran foresight telah selesai dilakukan.
Keterangan : BS : Masukkan nomor titik backsight ( nomor 2 ) HT : Tinggi target / prisma CD : Kode Apabila koordinat untuk Backsight belum ada / belum pernah terekam di alat maka secara otomatis kita diminta untuk menginputkan koordinat Backsight tersebut
Ulangi langkah tersebut berulang hingga semua titik telah terukur dengan akhir menutup di titik awal pengukuran.
14
3.2
Pengukuran Detail
Sebelum melakukan pengukuran detil maka nilai STN dan BS harus di-inputkan. Prosedur pengukurannya juga harus jalani dulu seperti set-up alat dan centering. Berikut ini adalah langkah-langkah yang dilakukan untuk melakukan pengukuran detil.
Pilih Create ( tekan tombol MSR1) Masukkan nama JOB. Untuk menghapus job pilih DEL atau tekan tombol MSR2.
15
Untuk memasukan koordinat tempat berdiri alat kita pilih KNOWN atau tekan tombol 1, kemudian masukkan informasi titik STN seperti nilai X, Y, Z dan tinggi alat dan kode.
Kemudian tekan ENTER, sehingga data akan tersimpan dalam alat. Setelah tersimpan otomatis no point akan bertambah/naik satu. Lakukan pengukuran dan perekaman untuk titik-titik detil yang seperti prosedur di atas.
16
Note : Sewaktu kita menyalakan alat maka otomatis kita akan masuk Job terakhir yang terbuka/aktif. Atau kita bisa juga mengeceknya melalaui MENU JOB, maka job yang aktif adalah yang ada tanda bintangnya. Seperti contoh disamping, maka Job yang aktif adalah STADIUM. Jika kita ingin pindah ke job lain, tinggal pilih job yang lainnya dengan tombol navigasi
3.3
Pengukuran Stake out adalah suatu model pengukuran yang digunakan untuk menentukan lokasi koordinat suatu titik dilapangan. Prinsipnya adalah terbalik dengan konsep pengambilan data lapangan. Kalau pengambilan data lapangan kita mencari/mengukur koordinat titik dari lapangan, sedangkan stake out adalah mengembalikan koordinat ke lapangan dari desain/rencana. Ada banyak cara dalam pekerjaan stake out salah satunya yaitu Stake out berdasarkan koordinat (X, Y, Z), yaitu menentukan posisi suatu titik dilapangan berdasarkan data koordinat. Ada banyak cara untuk melakukan pekerjaan stake out yaitu ; 1. Stake out berdasarkan koordinat (X, Y, Z), yaitu menentukan posisi suatu titik dilapangan berdasrkan data koordinat. 2. Stake out berdasarkan HA-HD, yaitu stake out berdasarkan pada besaran sudut horizontal dan jarak datar 3. Stake out DivLine, yaitu stake out untuk menentukan posisi titik-titik dengan membagi jarak yang sama pada satu garis 4. Stake out RefLine, yaitu stake out untuk menentukan offset suatu titik berdasarkan dua titik pada suatu garis. Namun, dilapangan yang sering digunakan adalah stake out berdasarkan nilai koordinat, karena lebih praktis dan mudah. Sehingga pada bab ini juga kita hanya akan singgung pekerjaan stake out berdasarkan koordinat.
17
Kemudian masukkan nilai koordinat (X, Y, Z) dan no point serta kode-nya kemudian tekan ENTER untuk menyimpannya. Lakukan langkah yang sama untuk titik-titik yang lain.
b. Dengan komputer Model ini dikenal dengan istilah up load data. Pada langkah ini diperlukan software transfer (download/upload) TransIT. Langkah-langkah upload akan dibahas tersendiri pada BAB V. DOWNLOAD/UPLOAD DATA.
18
Ingat, posisi teropong ini jangan diputar-putar lagi ke arah horizontal!! f. Asisten surveyor yang pegang prisma berjalan sejauh HD dengan mengikuti arah teropong. g. Kemudian bidik prisma detil dengan menekan tombol MSR, sehingga muncul :
dHA : sudut arah/titik yang kita tuju (putar ke kiri 26) R : posisi prisma kurang ke kiri 5,5 cm IN : posisi prisma kurang maju 0.92 meter Fil : posisi prisma kurang naik 3,6 cm
h. Dari informasi di atas yang pegang prisma harus maju sebesar 0.92 m, kemudian tekan MSR lagi sampai diperoleh selisih HD = 0 i. Lakukan langkah di atas untuk titik-titik yang lain.
19
BAB IV COGO
COGO merupakan kepanjangan dari Coordinat Geometry. Fungsi ini merupakan fungsi tambahan dari alat Nikon Total Station yang memungkinkan untuk melakukan perhitunganperhitungan berdasarkan nilai koordinat (fungsi geometri), seperti fungsi inverse, luas dan sebagainya. Untuk masuk ke menu COGO tekan MENU COGO
Fungsi-fungsi COGO antara lain : 1. Inverse Fungsi inverse digunakan untuk menghitung jarak dan sudut antar titik. Misal :
2. Input Fungsi digunakan untuk input koordinat. Ada 3 langkah input koordinat, yaitu :
20
a. AZ + HD = Mencari koordinat suatu titik berdasarkan input azimuth dan jarak datar b. Traverse = Menentukan koordinat suatu titik baru berdasarkan dua titik yang diketahui koordinatnya dan sudut. c. Input Koordinat, langkah ini lazim digunakan input data koordinat secara manual untuk keperluan stake out. Note : Langkahnya bisa dilihat pada BAB III PENGUKURAN, bagian Input data secara manual.
3. Area Fungsi ini digunakan untuk menghitung luasan bidang secara langsung di lapangan. Langkahnya adalah : - Dari menu COGO pilih Area & Perimeter
- Masukkan titik-titik yang menjadi batas bidang yang akan di hitung luasnya, setelah selesai tekan ENTER, maka akan muncul luas dan perimeternya
4. Line & O/S Fungsi ini digunakan untuk menentukan koordinat suatu titik berdasarkan 2 dalam satu garis titik yang diketahui koordinatnya dan azimuth dengan prinsip off set.
21
5. Intersection Fungsi ini digunakan untuk menenrukan koordinat suatu titik berdasarkan intersection. Ada 5 tipe intersection yaitu : - Intersection bearing bearing, menentukan koordinat suatu titik berdasarkan perpotongan dua buah garis
- Intersection bearing distance, menentukan koordinat suatu titik berdasarkan perpotongan satu buah garis dan jarak
22
- Intersection distance distance, menentukan koordinat suatu titik berdasarkan perpotongan dua buah jarak
- Intersection a point line, menentukan koordinat suatu titik berdasarkan titik yang dikeathui dan garis berdasarkan sudut tegak lurus
23
Proses download dan upload data hasil pengukuran Nikon DTM 322 menggunakan software bawaan dari Nikon, yaiut TransIT Software. Software ini digunakan untuk proses download data dari alat survey Nikon Total Station ke komputer maupun untuk proses upload data dari komputer ke alat survey Nikon Total Station. Untuk melakukan proses download maupun upload data, terlebih dahulu harus terinstall TransIT software di komputer.
5.1
Download Data
Untuk melakukan proses download data dari alat Total Station ke komputer, langkah yang dilakukan yaitu : 1. Koneksikan antara komputer dengan alat Nikon Total station menggunakan kabel koneksi. 2. Jalankan program TransIT dengan cara double klik ikon atau dari Start
24
Keterangan : - Data Recorder - Job Name komputer - Data Format - Directories komputer Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan proses download data : a. Unit Tekan button Units.., kemudian pilih : - Angle - Jarak : Degrees : Meters : Pilih tipe format data ( Raw Data atau Koordinat Data ) : Pilih directori./folder tempat penyimpanan data di : Pilih tipe Nikon Total Station (DTM 350, DTM 450 dsbnya) : Masukkan nama job / file yang akan di download ke
25
c. Comm Untuk comm. - ComPort : Sesuaikan dengan port di komputer yang digunakan - Baud rate : samakan dengan baudrate di alat
Kemudian tekan OK
26
Dengan demikian komputer sudah siap menerima data. Langkah selanjutnya adalah langkah-langkah di alat Nikon TS 6. Nyalakan alat Nikon Total Station dengan cara menekan tombol Power. 7. Buka job yang akan di download datanya dengan cara tekan Menu Job pilih Job yang akan di download Open 8. Kemudian tekan tombol Menu pilih Comm (tekan tombol nomor 5 ) untuk masuk ke menu
Kemudian tekan Enter 11. Pilih COMM untuk memastikan bahwa PORT Communicationnya sama dengan di komputer.
27
13. Setelah selesai proses download data kita dapat menghapus file / job yang ada di alat dengan cara tekan tombol F4 dan apabila tidak dihapus pilih F1 atau abort.
Format data dan extension data setelah download : Data Format DR-48 All Format DTM-300 Format DTM-310 Format DTM-400 Format DTM-700 AP700 Database Format ASCII Coordinate 2D/3D comma or space delimited Nikon Raw Extension *.D48 *.D30 *.D31 *.D40 *.dbm *.asc *.raw
28
5.2
Upload Data
Upload data diperlukan untuk memindah data dari komputer ke alat survey total station. Data tersebut berupa data koordinat yang umumnya digunakan untuk keperluan staking out. Proses upload data ini ada dua cara yaitu : a. Upload data secara langsung Yang dimaksud secara langsung yaitu memindahkan data koordinat dengan cara menginputkan secara langsung ke alat tanpa melalui komputer. Cara menginputkan koordinat di alat secara langsung yaitu : 1. Masuk ke menu COGO kemudian pilih INPUT atau dengan menekan tombol nomor 2.
2. Masukkan koordinat dengan cara pilih INPUT XYZ atau dengan menekan tombol nomor 3
3.
29
b. Upload menggunakan komputer Data koordinat yang akan kita masukkan ke alat TS di komputer dapat berupa EXCELL dalam extension Comma Delimeted ( .csv). Jadi dari file excel (*. xls) harus diubah ke format CSV dengan cara save as ke CSV (Comma delimeted). Langkah yang dilakukan dalam upload data yaitu : 1. Masuk ke program TransIT, kemudian panggil file yang akan kita upload. FILE Import Job.
Data format : ASCII Coordinate Job Name : * . * Kemudian pilih file yang akan di buka.
30
3. Nyalakan Alat survey Nikon Total Station dengan cara menekan tombol POWER. 4. Tekan Tombol MENU kemudian pilih COMM atau tekan tombol nomor 5.
6. Sebelum melakukan upload data, terlebih dahulu harus membuat JOB baru dengan cara pilih JOB atau menekan tombol MSR1 kemudian Create Job. Pembuatan job ini dimaksudkan agar data yang akan diupload tidak bercampur ke dalam Job lain yang sudah ada di alat survey Nikon Total Station tersebut. 7. Pilih GO untuk melakukan upload data atau dengan cara menekan tombol ANG.
Pastikan PORT Communicationnya sama dengan di komputer
31
9. Pilih tipe Nikon yang digunakan, misal DTM 350 (untuk DTM dan NPL sama saja), dan pastikan setting Comm-nya sudah sesuai antara di alat TS dan komputer, kemudian tekan OK
Pesan di atas maksudnya adalah bahwa alat TS sudah harus siap menerima data. Kemudian tekan OK
10. Pada saat bersamaan perhatikan pula progress di alat TS 11. Setelah transfer data selesai, akan muncul pesan di alat TS bahwa transfer data complete.
32
Contact To :
PT. GPSLANDS INDO-SOLUTIONS Jl. Ciputat Raya No. 100B Kebayoran Lama Jakarta 12240 Telp : +62 21 7294474 Fax : +62 21 7294464 www.gpslands-indosolutions.com
Support Manager : Irfan Nugraha S +62 85221000303 Support Engineer : Gian Nugraha P +62 85319712385
33