You are on page 1of 3

Belajar geometri 55: Geometri fractal yang mirip diri sendiri

Om Tris

Seorang pembaca menyarankan agar dicontohkan secara ringkas dan


sederhana tentang penggunaan geometri fractal. Dalam tulisan ini disajikan
jawabannya dalam bentuk lukisan yang mirip dengan diri-sendiri (Self
similarity) hanya ukurannya makin kecil secara beraturan. Tampaknya cara ini
yang yang paling mudah dicoba sebagai pemula.

Marilah kita mulai dengan membuat segitiga siku-siku yang diarsir seperti
Gambar 1. kiri atas. Titik tengah tiap sisinya dihubungkan dengan sepotong
garis sehingga terbentuk segitiga siku-siku lagi yang tidak diarsir (beri nama
segitiga siku-siku yang berlobang). Segitiga siku-siku yang berlobang ini kita
tiru (di-copy) dan kemudian diperkecil sedemikian rupa sehingga dapat
dimasukkan ke dalam bagian segitiga yang diarsir. Proses ini terus diulang-
ulang sehingga diperoleh bangun geometri yang makin lama makin kecil secara
beraturan. Akirnya, kita peroleh gambar yang paling rumit sesuai dengan
keinginan kita, seperti gambar paling kanan bawah.

Bagi yang memahami bahasa program komputer tentu dapat menyusun


program yang dapat dipakai untuk menggambar fraktal ini. Kelompok FE-ITB
telah mengembangkan fraktal untuk membuat ornamen batik. Bulan lalu,
seorang remaja Indonesia (kelas I SMA) berhasil menjadi juara I lomba
karya ilmiah remaja tingkat internasional dengan menampilkan program
fraktal untuk ornamen batik ini.

Gambar 2 menyajikan contoh lain yang lebih rumit. Dalam alam kita dapat
menemukan bangun-bangun geometri fractal seperti yang disajikan pada
Gambar 3.

Inilah sedikit pengenalan bagaimana geometri fractal digunakan. Intinya,


tiru-perkecil beraturan dan diulang-ulang. Pembaca dipersilahkan mencoba
sendiri. Semoga!
Tiru,
kecilkan,
tempel

Gambar 1

Gambar 2

You might also like