You are on page 1of 28

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS NASIONAL PASIM




PETUNJUK PENYUSUNAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
PROGRAM STUDI S1
TEKNIK INFORMATIKA
SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER


Penulisan Kerja Praktek merupakan salah satu kegiatan wajib bagi mahasiswa
yang akan menyelesaikan studi program Diploma di UNAS PASIM. Kerja Praktek yang ditulis
dapat dipertanggungjawabkan secara akademik, maka dalam proses penyusunan hingga
penulisan Kerja Praktek diperlukan suatu panduan sehingga tidak ada kerancuan yang dapat
membingungkan bagi mahasiswa maupun dosen pembimbing.

Panduan ini merupakan rujukan, oleh karena itu dosen pembimbing, dosen penguji
dan mahasiswa serta seluruh jajaran UNAS PASIM diharapkan dapat melaksanakannya secara
konsekuen.

Saya mengucapkan terima kasih dan penghargaan kepada seluruh Tim Penyusun
yang telah bekerja keras sehingga terwujudnya Buku Panduan ini.
Dengan terbitnya Buku Panduan ini diharapkan dapat lebih meningkatkan mutu karya ilmiah
para lulusan UNAS PASIM dan terutama dapat dipertanggungjawabkan secara Akademik.








Bandung, ....................


Dekan Fakultas Ilmu Komputer





Eko Travada S, ST, MT











BAB I
PENDAHULUAN


Penulisan karya ilmiah dalam bentuk Kerja Praktek merupakan salah satu syarat untuk
menyelesaikan Program Diploma di UNAS PASIM. Walaupun latar belakang dan bahan
penulisan Kerja Praktek ini berbeda, dalam arti disesuaikan dengan bidang ilmu yang
dikembangkan pada masing-masing jurusan namun perlu dibuat suatu pedoman yang akan
menghasilkan karya ilmiah yang memiliki ciri khusus UNAS PASIM.
Pedoman ini dibuat sebagai suatu rujukan yang sistematikanya harus diikuti oleh
semua civitas akademika, walaupun demikian masih dimungkinkan untuk disesuaikan dengan
kondisi khusus tiap jurusan.

1.1. Pengertian Kerja Praktek
Kerja Praktek adalah suatu karya ilmiah yang berisikan paparan tulisan
pengembangan produk yang membahas suatu masalah dalam bidang ilmu tertentu dengan
menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku dalam bidang ilmu tersebut atau pembahasan
mengenai teknologi yang sedang dikembangkan.
Kegiatan penelitian untuk penulisan Kerja Praktek dapat dilaksanakan melalui kajian
pustaka disertai dengan pengumpulan data primer dan/atau sekunder. Dengan demikian
kegiatan tersebut dapat berupa :
- Kajian pustaka disertai pengumpulan data primer dan/atau sekunder
- Kajian pustaka disertai pengumpulan data primer
- Kajian pustaka disertai pengumpulan data sekunder

Yang dimaksud dengan primer adalah data yang diperoleh peneliti di lapangan baik
melalui wawancara maupun hasil pengukuran langsung lainnya. Sedangkan data sekunder
adalah data yang diperoleh dengan memanfaatkan hasil pihak lain seperti laporan-laporan,
jurnal ilmiah, publikasi ilmiah dan sebagainya.


1.2. Tujuan Kerja Praktek
Penulisan Kerja Praktek tidak semata-mata sebagai kewajiban yang harus dipenuhi
oleh seorang mahasiswa, dalam menyelesaikan studinya, akan tetapi mempunyai tujuan
yang lebih luas lagi, yaitu :
- Agar mahasiswa mampu melakukan studi kepustakaan yang relevan dengan
masalah yang diteliti
- Agar mahasiswa mampu menulis karya ilmiah sesuai dengan bidang ilmiah yang
ditempuhnya berdasarkan penelitian yang dilakukan mahasiswa sendiri

Materi Kerja Praktek yang akan diangkat menjadi topik Kerja Praktek dikembangkan
dari bidang ilmu yang ditekuni mahasiswa dan bidang ilmu yang terkait. Materi karya tulis
didasarkan atas data/informasi yang berasal dari studi kepustakaan, dan/atau penelitian
lapangan.



1.3. Kedudukan Kerja Praktek dan Bobot SKS
Kerja Praktek pada dasarnya memiliki kedudukan yang sama dengan mata kuliah lain
akan tetapi berbeda dalam bentuk proses belajar mengajarnya serta cara penilaiannya. Bobot
Kerja Praktek ditetapkan sebesar 2 sks yang terdiri dari 2 jenis kegiatan belajar mengajar,
yaitu :
1. kegiatan penelitian lapangan dan pembuatan laporan 2 sks


1.4. Materi Kerja Praktek
Topik Kerja Praktek dikembangkan dari bidang terapan ilmu masing-masing jurusan
yang diangkat dari proses dan/atau kegiatan kerja yang akan dilakukan. Dengan demikian
materi Kerja Praktek didasarkan pada data dan informasi yang berasal dari penelitian
lapangan yang dikaitkan dengan kajian pustaka.


































BAB II
PERSYARATAN AKADEMIK, ADMINISTRATIF DAN PEMBIMBING


Persyaratan Akademik
Untuk menyusun Kerja Praktek, mahasiswa harus memenuhi persyaratan akademik
sebagai berikut :
1. Sekurang-kurangnya telah memiliki tabungan kredit sebesar 110 SKS dari beban
studi kumulatif yang harus ditempuh, dan nilai minimal C.
2. Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat bagi Kerja Praktek tersebut.

Persyaratan Administratif
Persyaratan administratif yang harus dipenuhi oleh seorang mahasiswa untuk
menyusun Kerja Praktek adalah :
1. Harus memenuhi persyaratan akademik yang berlaku pada butir 2.1.
2. Memiliki KRS semester yang bersangkutan dan mencantumkan Kerja Praktek dan
telah ditandatangani oleh bagian Akademik dan Ketua Jurusan.

Persyaratan Pembimbing
Proses penyusunan Kerja Praktek dibimbing oleh seorang pembimbing yang ditunjuk
oleh Ketua Jurusan dimana program tersebut diselenggarakan dengan jabatan serendah-
rendahnya setara Lektor. Apabila tenaga pembimbing dengan syarat tersebut tidak tersedia
maka dapat ditunjuk tenaga tetap dengan jabatan serendah-rendahnya setara dengan
asisten ahli dengan pendidikan minimal S1.
Pembimbing yang berasal dari tenaga pengajar tidak tetap dapat ditunjuk apabila
tenaga pembimbing dari tenaga tetap tidak mencukupi jumlah mahasiswa yang akan
dibimbing. Persyaratan dari pembimbing ini adalah kompeten di bidangnya, memiliki
pengalaman mengajar dan membimbing yang setara dengan jabatan Lektor (bila tidak
memungkinkan dapat diganti dengan asisten ahli).


















BAB III
PROSEDUR PENYUSUNAN KERJA PRAKTEK


Agar penyelenggaraan proses penyusunan Kerja Praktek dapat berjalan secara
terencana dan terarah, maka dalam pelaksanaannya mahasiswa harus melalui prosedur
sebagai berikut :

3.1. Proses Awal
Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan seperti tersebut pada butir 2.1 dan 2.2
mengisi KRS dengan mencantumkan penyusunan Kerja Praktek pada KRS tersebut. Pada saat
pengisian KRS, diharapkan mahasiswa telah memiliki topik sementara Kerja Praktek yang
akan dilakukannya.

3.2. Penunjukkan Pembimbing
1. Mahasiswa mengajukan proposal peneitian tentang topik yang akan diajukan
dalam rangka melakukan penelitian kepada Ketua Jurusan (Outline lihat lampiran1)
2. Ketua Jurusan menunjuk pembimbing setelah melakukan evalusai terhadap
proposal yang diajukan mahasiswa
3. Ketua Jurusan secara tertulis menyampaikan penunjukkan pembimbing dan
segera mengeluarkan Surat Keputusan pengangkatan pembimbing.

3.3. Penggantian Pembimbing
Apabila karena suatu alasan atau berhalangan tetap, pembimbing tidak dapat
menjalankan tugasnya lebih dari 2 bulan bauk secara berturut-turut atau tidak, maka Ketua
Jurusan dapat menunjuk penggantinya dengan memperhatikan syarat pembimbing seperti
tersebut dalam butir 2.3.

3.4. Prosedur Bimbingan
Pembimbing memantau proses pembimbingannya dengan menggunakan Kartu
Bimbingan Kerja Praktek (lampiran 2)yang dikelurkan oleh Jurusan. Kegiatan proses
pembimbingan dalam menyusun dan menulis Kerja Praktek ini adalah :
1. Mahasiswa bersama pemimbing mendiskusikan judul dan garis besar rencana
Kerja Praktek yang akan dilakukan.
2. Proposal yang telah disetujui pembimbing kemudian diajukan dalam seminar
proposal penelitian untuk mendapatkan masukan-masukan atau perbaikan
seperlunya. Seminar penelitian ini dihadiri oleh pembimbing dan perwakilan
jurusan serta mahasiswa-mahasiswa semester akhir.
3. Usulan yang telah diperbaiki dapat dijadikan sebagai dasar bagi mahasiswa untuk
meminta surat pengantar dari Jurusan kepada instansi/lembaga yang akan dipilih
untuk pelaksanaan Kerja Praktek.
4. Mahasiswa melakukan kegiatan Kerja Praktek di instansi/lembaga yang
ditunjuk/dipilih berbekal surat pengantar dari Ketua Jurusan.
5. Apabila penyusunan Kerja Praktek tidak dapat diselesaikan pada semester yang
bersangkutan maka :
- Mahasiswa diperkenankan menyelesaikan pada semester berikunya dengan
mencantumkan kembali pada KRS (dengan topik dan pembimbing yang sama)
- Pada semester yang bersangkutan pembimbing memberi huruf K (Kosong)
sehingga tidak digunakan untuk perhitungan IP/IPK
- Semester yang bersangkutan tetap diperhitungkan dalam waktu maksimal
studi
6. Apabila Kerja Praktek tidak dapat diselesaikan dalam dua semester berturut-turut
maka :
- Pembimbing memberi nilai huruf mutu E
- Mahasiswa dihartuskan menempuh kembali Kerja Praktek tersebut dengan
topik yang berbeda (pembimbing bisa tetap atau berbeda)
- Selanjutnya berlaku ketentuan seperti butir 3.2, 3.3, 3.4.
7. Setelah penulisan Kerja Praktek selesai dan dilakukan evaluasi menyeluruh
terhadap Kerja Praktek ini, maka pembimbing menanda tangani persetujuan
untuk mhasiswa yang bersangkutan siap mengikuti sidang pada Kartu Bimbingan
Kerja Praktek.
8. Draft Kerja Praktek yang dijilid biasa (cover plastik) dan telah ditandatangani
pembimbing sekurang-kurangnya dalam rangkap 5 dengan rincian :
- 1 buah untuk pembimbing
- 2 buah untuk penguji
- 1 buah untuk jurusan
- 1 buah untuk mahasiswa
9. Apabila mahasiswa dinyatakan lulus dalam kerja praktek serta setelah dilakukan
perbaikan seperlunya, maka Kerja Praktek yang telah disetujui pembimbing harus
dibuat dalam rangkap empat dengan rincian :
- 1 buah untuk jurusan
- 1 buah untuk perpustakaan UNAS PASIM
- 1 buah untuk pembimbing
- 1 buah untuk mahasiswa
Kerja Praktek tersebut di atas harus dibubuhi tandatangan Pembimbing, Penguji,
Ketua Jurusan dan Dekan fakultas Ilmu Komputer.


















BAB IV
SISTEMATIKA KERJA PRAKTEK


Penulisan Kerja Praktek pada umumnya terdiri atas tiga bagian utama yaitu [1]
bagian awal, [2] bagian inti dan [3] bagian akhir. Ketiganya dapat dijelaskan sebagai berikut :

4.1. Bagian Awal
Bagian awal biasanya terdiri dari :
- Halaman Judul (Sub Judul)
- Halaman Persetujuan Bimbingan
- Halaman Pengesahan Penguji dan Ketua UNAS PASIM
- Halaman Abstrak
- Halaman Abstract
- Halaman Kata Pengantar
- Halaman Daftar Isi
- Halaman Daftar Tabel (kalau ada)
- Halaman Daftar Gambar (kalau ada)
- Halaman Daftar Grafik (kalau ada)
- Halaman Gambar Diagram (kalau ada)
- Halaman Daftar Lampiran (kalau ada)

4.2. Bagian Inti (Pengembangan Produk/Aplikasi)
Bagian ini mempunyai sistematika sebagai berikut (untuk pengembangan Produk) :

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Penelitian
Paragraf ini biasanya berisikan penjelasan atau pedorong mengapa dilakukan
penelitian dalam rangka penyelesaian Kerja Praktek. Ada dua pengertian yang dapat
diambil dari paragraf ini. Pertama, sebagai pendorong bagi mahasiswa untuk
melaksanakan penelitiannya. Kedua, sebagai pendorong bagi orang lain untuk
membaca bagian-bagian selanjutnya dari Kerja Praktek ini. Ini berati bahwa si peneliti
harus dapat mengembangkan minat baca pembacanya.
Latar belakang penelitian dapat didasarkan atas pertanyaan-pertanyaan
berikut ini :
- Adakah permasalahan sehingga menarik untuk diteliti?
- Bagian mana yang menarik dari permasalahan yang diteliti?
- Apakah mungkin secara teknik penelitian itu dapat diteliti?

1.2. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah adalah aspek abstraksi dan pemilihan yang tepat terhadap
aspek kegiatan kerja yang akan diamati/dilakukan atau aspek masalah yang akan
diteliti. Dengan demikian identifikasi dapat dikatakan inti dari fenomena permasalahan
yang akan diteliti.



1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian mengungkapkan arah dan tujuan umum dari apa yang akan
dicapai sebagai lanjutan dari identifikasi masalah. Sedangkan tujuan penelitian
mengetengahkan indikator-indikator apa yang hendak ditemukan dalam penelitian,
terutama berkaitan dengan variabel-variabel yang akan diteliti. Tujuan penelitian
biasanya berisikan butir-butir untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan
dalam identifikasi masalah.
Maksud dan tujuan penelitian sering dianggap sebagai hal yang sama akan
tetapi sebenarnya terdapat perbedaan antar keduanya.

1.4. Batasan Masalah
Batasan masalah berisi batasan aplikasi atau penelitian yang akan dibahas
dalam laporan Kerja Praktek. Batasan tersebut berisi point-point tentang
spesifikasi aplikasi atau peneliitian yang akan dilakukan.

1.5. Kegunaan Penelitian
Paragraf ini menjelaskan tentang manfaat penelitian yang dilakukan secara
langsung baik manfaat teoritis maupun manfaat praktis hasil penelitian.
Umumnya dalam paragraf ini diuraikan :
1. Manfaat bagi dunia ilmu pengetahuan
2. Manfaat bagi peneliti sendiri
3. Manfaat bagi setting organisasi penelitian

1.6. Metodologi Penelitian
1.6.1. Metode Pengumpulan data
Berisi cara cara yang akan dilakukan dala pengumpulan data yang
berguna sebagai bahan penyusunan laporan Kerja Praktek
1.6.2. Model Proses
Berisi Model yang akan digunakan sebagai langkah langkah dalam
pembangunan perangkat lunak. Model yang dapat digunakan seperti
waterfall, sequential linier, prototype, dsb
1.6.3. Perangkat atau Model untuk menggambarkan sistem
Berisi perangkat yang digunakan untuk menggambarkan hasil analisis
dan perancangan dari sistem yang dibangun

1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian
Paragraf ini menjelaskan dimana penelitian dilakukan (kota, daerah, desa,
laboratorium, sekolah, perusahaan, lembaga dan lain sebagainya). Disamping
itu, paragraf ini juga menguraikan jadual dan lamanya penelitian yang
dilakukan.


BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menjelaskan teori-teori yang relevan dengan masalah yang akan diteliti.
Teori-teori yang diambil umumnya didasarkan pada judul penelitian yang akan
dilakukan. Sebagai contoh, untuk penelitian yang bertujuan untuk melihat hubungan
antar dua variabel katakanlah X dan Y, maka teori-teori yang diambil adalah teori
yang menyangkut variabel X, variabel Y serta teori yang menjelaskan bagaimana
hubungan kedua variabel ini. Teori-teori bisa diambil dari buku-buku atau jurnal-jurnal
ilmiah dan hendaknya diarahkan untuk memperkat hipotesis yang diajukan (kalau
ada). Disampling itu, tinjauan pustaka juga bisa berisikan uraian data sekunder atau
hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan sehingga dapat dijadikan asumsi-
asumsi yang memungkinkan terjadinya penalaran untuk menjawab masalah yang
diajukan peneliti. Teori atau data sekunder yang diajukan peneliti untuk membahas
permasalahan dalam topik Kerja Praktek hendaknya berkaitan dengan masalah yang
akan diteliti dan tidak kontradiktif.
Tinjauan pustaka juga bisa berisikan definisi-definisi atau model-model
matematis yang langsung berkaitan dengan ilmu ata masalah yang diteliti
Dalam penulisan bab II ini, selain relevansi teori yang akan diajukan, yang
perlu diperhatikan oleh peneliti adalah aturan-aturan sitasi (kutipan) dari teori yang
dikutip. Hal ini untuk menghindarkan si peneliti dari tuduhan plagiat atas gagasan
atau teori yang diajukan oleh orang lain (lihat pedoman penulisan Kerja Praktek)

BAB III OBJEK DAN ANALISIS SISTEM (PENGEMBANGAN PRODUK)

3.1. Objek Penelitian
Sub-bab ini memberikan gambaran umum mengenai objek penelitian,
khususnya keadaan objek penelitian dikaitkan dengan judul Kerja Praktek atau
permasalahan yang diteliti seperti gambaran umum perusahaan, sejarah
perkembangan perusahaan, struktur organisasi dan masalah-masalah yang
dihadapi perusahaan yang terkait dengan judul Kerja Praktek.


3.2. ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN
Di subbab ini menggambarkan sistem yang sedang berjalan yang dapat
digambarkan sesuai dengan perangkat yang dipilih (di point 1.6.3). Di bab ini
juga dibahas kekurangan yang ada sehingga dapat dibuatkan solusinya yang
akan diimplementasikan di pembahasan perancangan sistem


BAB IV PERANCANGAN SISTEM (PENGEMBANGAN PRODUK)

Bab ini berisi pembahasan perancangan sistem baik dari sisi Perangkat Keras
dan perangkat lunak serta rancangan implementasi berupa form form dan report yang
akan dibuat. Perangkat yang digunakan disesuaikan dengan bahasan di point 1.6.3.

BAB V IMPLEMENTASI SISTEM (PENGEMBANGAN PRODUK)
Bab ini berisi implementasi dari aplikasi yang dibuat dengan menampilkan form
form dan report utama serta pembahasan cara kerja aplikasi secara singkat.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN (PENGEMBANGAN PRODUK)
Bab ini bisa hanya berisikan kesimpulan saja, atau kesimpulan dan saran. Hal
ini tergantung dari pertimbangan peneliti apakah ada saran-saran yang ingin
disampaikan. Kesimpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan interpretasi.
Isi dari kesimpulan adalah informasi yang harus dinyatakan secara ketat dan
padat, sehingga tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang
disampaikan dalam kesimpulan bisa berupa pendapat baru, koreksi atas
pendapat lama, pengukuhan pendapat lama, atau menumbangkan pendapat
lama berdasarkan temuan penelitian. Kesimpulan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini bisa hanya berisikan kesimpulan saja, atau kesimpulan dan saran. Hal
ini tergantung dari pertimbangan peneliti apakah ada saran-saran yang ingin
disampaikan. Kesimpulan merupakan kristalisasi hasil analisis dan interpretasi. Isi dari
kesimpulan adalah informasi yang harus dinyatakan secara ketat dan padat, sehingga
tidak menimbulkan penafsiran lain. Informasi yang disampaikan dalam kesimpulan
bisa berupa pendapat baru, koreksi atas pendapat lama, pengukuhan pendapat lama,
atau menumbangkan pendapat lama berdasarkan temuan penelitian. Kesimpulan
dapat pula berisikan tentang solusi dari masalah yang telah dirumuskan sebelumnya
atau pernyataan apakah hipotesis yang diajukan diterima atau ditolak. Dalam
pembuatan kesimpulan beberapa hal-hal yang perlu ditekankan adalah yang terkait
dengan pembuktian hipotesis harus berlandaskan analisis yang objektif serta
diperkuat oleh bukti-bukti yang ditemukan.
Saran pada dasarnya adalah kelanjutan dari kesimpulan yang berupa anjuran
baik itu menyangkut aspek operasional, kebijakan maupun konseptual. Saran
biasanya dicantumkan karena peneliti melihat adanya jalan keluar untuk mengatasi
masalah atau kelemahan yang ada. Sebagai tambahan saran hendaknya bersifat
konkrit, realistis, bernilai praktis, terarah serta tidak terlepas dari ruang lingkup
penelitian.


4.3. BAGIAN AKHIR
Bagian akhir biasanya terdiri dari :
- Daftar Pustaka
- Lampiran-lampiran (berisi kartu bimbingan Kerja Praktek, surat keterangan
dari instansi tempat dilakukan penelitian, tabel, perhitungan statistik,
peraturan-peraturan, diagram alir, contoh kuesioner atau instrumen-instrumen
lain)
- Riwayat Hidup (kalau ada)











BAB V
EVALUASI KERJA PRAKTEK

5.1. Penilaian Ujian Kerja Praktek
Setelah mahasiswa menyelesaikan penulisan Kerja Praktek, maka dinilai oleh dosen
yang membimbing mata kuliah tersebut.

5.2. Hasil Evaluasi
Skor akhir dari evaluasi Kerja Praktek diperoleh dari hasil rata-rata angka mutu
pembimbing . Bobot dari variabel penilaian yang dikemukakan pada butir 5.2 ditetapkan
Sesuai dengan format yang telah ditetapkan jurusan.

Skor rata-rata yang diperoleh penilaian pembimbing dan penguji kemudian dialihkan
ke dalam bentuk huruf mutu yaitu :
A : 80 100
B : 70 79
C : 60 69
D : 50 59
E : 0 49
Nilai minimum kelulusan adalah C.

5.3. Hasil Evaluasi
1) Perbaikan Kerja Praktek dilakukan di bawah supervisi pembimbing dan harus
diselesaikan dalam waktu 1 (satu) bulan terhitung setelah tanggal sidang Kerja
Praktek
2) Pembimbing bertanggung jawab penuh terhadap penyelesaian perbaikan Kerja
Praktek
3) Setelah perbaikan selesai dan disetujui oleh pembimbing, Kerja Praktek
diserahkan kepada jurusan setelah dibubuhi tanda tangan pembimbing dan
penguji.
4) Hasil perbaikan Kerja Praktek tidalk dapat mengubah huruf mutu yang telah
ditetapkan sebagai hasil ujian akhir program

5.4. Yudisium
- Yudisium ujian sidang akhir program didasarkan pada Indeks Prestasi
Kumulatif akhir studi.
- Yudisium tetap dapat dilaksanakan walaupun mahasiswa tersebut harus
memperbaiki Kerja Prakteknya.
- Mahasiswa mempunyai hak untuk mengikuti wisuda akan tetapi belum berhak
untuk memperoleh ijazah sebelum Kerja Prakteknya diselesaikan.

5.5. Perbanyakan Kerja Praktek
- Kerja Praktek yang telah selesai diperbaiki dan disetujui oleh pembimbing
boleh diperbanyak dan dijilid rapi sesuai dengan kebutuhan dan persetujuan
ketua jurusan. Jumlah Kerja Praktek yang harus dikumpulkan adalah 2 (dua)
untuk jurusan, 1 (satu) untuk pembimbing dan 1 (satu) untuk mahasiswa
yang bersangkutan. Kerja Praktek dapat diberikan kepada instansi/ lembaga
tempat mahasiswa melakukan penelitian .
- Kerja Praktek tidak boleh digunakan sebagai referensi mahasiswa lain dalam
menyusun Kerja Prakteknya tanpa ijin ketua jurusan.

5.6. Sanksi
1) Apabila dalam kurun waktu sebelum dan selama menempuh sidang ujian akhir
program, setelah melalui proses pembuktian dianggap bahwa Kerja
Prakteknya tidak sah, maka Kerja Praktek dinyatakan batal dan mahasiswa
diharuskan menempuh Kerja Praktek mulai dari proses awal
2) Apabila Kerja Praktek tersebut terbukti merupakan tiruan, plagiat atau
gubahan suatu karya ilmiah lain, maka mahasiswa yang bersangkutan dikenai
sanksi skorsing selama 1 (satu) semester dan harus memulai dari proses awal.






BAB VI
TATA CARA PENULISAN

6.1. Bahan yang digunakan
- Kertas HVS 80 gram ukuran A4 warna putih
- Sampul luar adalah sampul keras (hard cover) dengan bahan buffalo atau linen
dengan biru muda STMIK.
- Tiap bab diberi pembatas dengan kertas dorslag dengan warna sesuai sampul luar
namun lebih muda warnanya.

6.2. Pengetikan
6.2.1. Lay out kertas (lihat gambar)
- Margin atas dan margin kiri : 4 cm
- Margin kanan dan bawah : 3 cm


Lihat contoh berikut :
Atas












Kiri














Bawah

4 cm





3 cm

4 cm








3 cm












3 cm



Margin kiri




Margin kanan

6.2.2. Cara Pengetikan
- Pengetikan hanya pada satu muka (tidak bolak-balik)
- Jenis huruf Times New Roman atau San Serif
- Ukuran huruf 12 point
- Perbanyakan dilakukan dengan fotokopi sejumlah yang ditetapkan jurusan
6.2.3. Spasi
- Jarak antar baris 2 spasi
- Jarak antara penunjuk bab (misal BAB I) dengan tajuk bab
(PENDAHULUAN) adalah dua spasi
- Jarak antara tajuk bab dengan teks pertama yang ditulis, atau antara tajuk
bab dengan tajuk anak bab adalah 4 (empat) spasi.
- Jarak antar tajuk anak bab dengan baris pertama teks adalah 2 (dua) spasi.
Alinea teks diketik menjorok ke dalam sebanyak 5 (lima) ketukan.
- Jarak antara baris akhir teks dengan tajuk anak bab berikutnya adalah 4
(empat spasi)
- Jarak antara teks dengan tabel, gambar, grafik, diagram atau judulnya
adalah 3 (tiga spasi)
- Alinea baru diketik menjorok ke dalam sebanyak 5 (lima) ketukan dari
margin kiri teks. Jarak antara alinea yang satu dengan alinea yang lain
adalah 2 (dua) spasi
- Penunjuk bab dan tajuk harus selalu dimulai dengan halaman baru


6.3. Tajuk

6.3.1. Tajuk Pengembangan Produk

Tiap tajuk diketik di halaman baru dengan huruf kapital ditempatkan di
tengah-tengah dan tidak diberi garis bawah. Tajuk yang dimaksud adalah (Berbentuk
Pengembangan Produk):
o DAFTAR ISI
o DAFTAR TABEL
o DAFTAR GAMBAR
o DAFTAR GRAFIK
o DAFTAR DIAGRAM
o DAFTAR LAMPIRAN
o BAB I : PENDAHULUAN
o BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
o BAB III : OBJEK PENELITIAN DAN ANALISIS SISTEM
o BAB IV : PERANCANGAN SISTEM
o BAB V : IMPLEMENTASI SISTEM
o BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN
o DAFTAR PUSTAKA
o LAMPIRAN
o DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Contoh pengetikan tajuk dan aturan spasi (bukan skala sebenarnya).






]





















6.4. Kutipan
- Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang
terdiri tidak lebih dari 3 baris, dimasukkan di dalam teks dengan jarak tetap 2
spasi, diikuti dengan nama penulis, tahun, dan halaman. (Contoh 1)
- Kutipan langsung (bisa dalam bahasa aslinya atau terjemahannya), yang
terdiri dari 4 baris atau lebih, diketik terpisah dari teks, dengan jarak 1 spasi
dan menjorok masuk 5 ketukan dari margin kiri teks, diikuti nama penulis,
tahun, dan halaman. Kutipan dalam bahasa asing diketik dengan huruf italic
(miring (Contoh 2)
- Jarak antara baris akhir teks dengan kutipan langsung tersebut pada butir 2 di
atas, dan jarak antara baris akhir kutipan langsung itu dengan baris awal teks
berikutnya adalah 2 spasi
- Penggunaan gagasan atau pemikiran seseoramg penulis buku, artikel dan
sebagainya, walaupun disusun dengan menggunakan kata-kata sendiri, harus
pula dicantumkan namanya (apabila perlu dapat pula dicantumkan judul karya
tulisnya) dan tahun buku/ artikel itu ditulis, sesuai dengan kebiasaan penulis
pada masing-masing disiplin ilmu. (Contoh 3)









2
spasi
BAB I
(2 spasi)
PENDAHULUAN
]
]
} Empat spasi
]
]
I.1. Latar Belakang Penelitian
Meningkatnya iklim persaingan usaha di segala sector,
menyebabkan banyak para investor yang harus mengubah orientasi
usahanya. Kondisi seperti ini
]
]
} Empat spasi
]
]
I.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian dalam latar belakang penelitian maka
dapat diidentifikasikan .sebagai berikut:

Contoh 1
..............................................
Buku sudah menjadi tempat penyimpanan memori peradaban manusia sepanjang
zaman. Pada buku orang menyimpan pengetahuan, dan dari buku mereka memperoleh
pengetahuan (Rakhmat, 2000:231). Jadi sebenarnya buku
.........................................................

Contoh 2

Dale Yoder (1981:210) mengemukakan bahwa :
Job analysis is the procedure by which the facts with respect to each job are
systematically discover and noted. It is sometimes called job study, suggesting the
care with which tasks, processes, responsibilities, and personnel requirement are
investigated. Job analysis, which focuses attention on the characteristics of employees,
using physical examination test, interviews, and other procedures for this purpose.
Atau :
Menyangkut pemahaman tentang informasi ini, Bambang S. Soedibjo berpendapat
bahwa :
... ... because of their educational background. It is important to note that
information for policy makers or decision makers should avoid the use of scientific
terms which may interfere with the decision making process. The author considers
this type of information as strategic information.. Soedibjo (1994:656)

Contoh 3

...... penyebaran informasi mengenai hasil penelitian sangat penting dalam ilmu
pengetahuan, karena hal tersebut merupakan suatu proses komunikasi informasi tentang
kegiatan penelitian kepada pengguna yang memerlukannya, yang menentukan keberhasilan
dari kegiatan penelitian tersebut. (Soedibjo. 1994:655).
atau :
Dalam penelitian tentang kualitas jasa, Zeithaml et.al (1990) menyatakan bahwa ada
sepuluh dimensi untuk menilai kualitas jasa yaitu tangibles, reliability, responsiveness,
competence, courtesy, credibility, security, access, communication dan understanding the
customer.


6.5. Abstrak dan Abstract
Abstrak adalah intisari dari Kerja Praktek yang dituliskan dalam bahasa
Indonesia, sedangkan abstract dalam bahasa Inggris. Penulisan abstrak hendaknya
singkat namun padat artinya apa yang dituturkan dapat mencerminkan apa yang
menjadi isi Kerja Praktek.

6.5.1. Pengetikan Abstrak (umumnya mengikuti aturan sebagai berikut :
- Pengetikan abstrak mengambil jarak satu setengah spasi
- Jarak antara judul ABSTRAK dengan teks pertama adalah empat spasi
- Jarak antara alinea yang satu dengan yang lain adalah satu setengah spasi
- Alinea baru diketik menjorok ke dalam dengan lima ketukan dari margin kiri

Pengetikan abstract pada dasarnya sama kecuali judul ABSTRACT dan seluruh teks
diketik dengan huruf miring (italic).

6.5.2. Panjang dan Isi Abstrak dan Abstract
Panjang abstrak dan abstract berkisar antara 150 250 kata, yang dikumpulkan
hanya dalam 1 paragraf. Untuk penelitian yang bersifat empiris, abstrak dan abstract
sekurang-kurangnya berisikan :
- Masalah yang diteliti, kalau memungkinkan dalam satu kalimat;
- Subjek/objek penelitian, disertai karakteristik khususnya.
- Metode yang digunakan, termasuk instrumen/alat ukur, prosedur
pengumpulan data dan teknik sampling. Apabila penelitian bersifat
eksperimental hendaknya menuliskan perlakuan (treatment) yang dilakukan
- Hasil penelitian termasuk taraf signifikansi statistiknya
- Kesimpulan dan implikasi, terapan atau rekomendasi

Untuk penelitian yang bersifat kajian teoritis atau kepustakaan, isi abstrak
atau abstract sekurang-kurangnya berisikan hal-hal berikut :
- Topik yang dikaji, kalau mungkin dalam satu kalimat
- Tujuan atau pengorganisasian konstrak dan lingkup kajian (komprehensif atau
selektif)
- Sumber-sumber yang digunakan misalnya observasi pribadi, kepustakaan yang
diterbitkan
- Kesimpulan dan implikasi, terapan atau rekomendasi

6.6. Penomoran Bab, Anak Bab dan Paragraf

1) Penunjuk Bab menggunakan angka romawi kapital
2) Penomoran anak bab dan paragraf menggunakan angka arab, diketik pada margin
sebelah kiri
3) Penomoran anak bab dan paragraf disesuaikan dengan nomor bab





Contoh : (bukan skala sebenarnya)






























6.7. Penomoran Halaman
6.7.1. Bagian Awal
- Penomoran halaman bagian awal Kerja Praktek mulai dari halaman judul
bagian dalam sampai dengan halaman daftar lain menggunakan angka
romawi kecil (contoh i,ii,...,vi).
- Halaman judul bagian dalam dan halaman persetujuan pembimbing
tidak diberi nomor urut halaman (tidak diketik), tetapi diperhitungkan
sebagai hal i dan ii.
- Halaman Abstrak sampai daftar lampiran diberi nomor angka romawi
sebagai kelanjutan dari halaman judul bagian dalam dan halaman
persetujuan pembimbing.
- Pada tiap halaman yang bertajuk, mulai dari Abstrak hingga Daftar
Lampiran, nomor halaman diletakkan pada bagian bawah persis di tengah-
tengah halaman berjarak 3 spasi (sekitar 1,5 cm) dari margin bawah.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Pengertian dan Ruang Lingkup Pemasaran
2.1.1. Pengertian Pemasaran

Kegiatan pemasaran berasal dari adanya suatu kebutuhan yang dipengaruhi
oleh budaya sekitar
.
.
.

2.4. Pengertian Kualitas Layanan
2.4.1. Dimensi Kualitas Layanan
2.4.1.1. Bukti Nyata
Bukti nyata adalah satu dimensi kualitas layanan yang cukup penting dalam
menentukan kualitas layanan suatu perusahaan

............................
2.4.2. Keandalan
............................
...........................
6.7.2. Bagian Inti

- Penomoran halaman bagian inti Kerja Praktek mulai dari bab Pendahuluan
hingga Kesimpulan dan Saran menggunakan angka arab
- Nomor halaman di letakkan di sebelah kanan atas berjarak tiga spasi dari
margin atas (baris pertama teks pada halaman itu) dan angka terakhir
nomor halaman itu sejajar atau lurus dengan margin kanan.
- Nomor halaman pada setiap awal bab, nomor halaman diletakkan pada
bagian bawah, persis di tengah-tengah halaman berjarak tiga spasi dari
margin bawah.

6.7.3. Bagian Akhir

- Penomoran bagian akhir mulai DAFTAR PUSTAKA sampai dengan
RIWAYAT HIDUP (kalau ada), menggunakan angka arab.
- Pada halaman bertajuk DAFTAR PUSTAKA dan RIWAYAT HIDUP diletakkan
di bagian bawah, tepat di tengah-tengah halaman berjarak tiga spasi
(sekitar 1,5 cm) dari margin bawah.

6.8. Sampul Luar (lihat lampiran 3)

- Judul Kerja Praktek ditulis di baris paling atas, dengan huruf kapital semua, dengan
jarak dari tepi atas kertas sekurang-kurangnya 5 cm.
- Jenis huruf yang digunakan umumnya adalah Times New Roman, dengan ukuran
huruf 14 point dicetak tebal (bold).
- Judul yang panjang ditulis menjadi dua baris atau lebih, dengan pemotongan judul
yang logis, sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Jarak antara kedua baris judul
adalah 1 spasi.
- Anak judul (kalau ada) ditulis di bawah judul, dengan huruf kapital semua yang lebih
kecil dari huruf judul (ukuran 12, jenis huruf sama, tidak tebal), dengan diberi jarak
dari judul sekitar 1,5 spasi dari baris judul paling bawah.
- Pemotongan anak judul yang panjang juga harus logis dan sesuai dengan kaidah
Bahasa Indonesia.
- Judul maupun anak judul tidak diakhiri oleh tanda titik (.).
- Tulisan KERJA PRAKTEK ditulis dengan huruf kapital semua dan tebal (bold),
diletakkan di tengah, dengan jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul,
letaknya sekitar 2 spasi di bawah anak judul. Kalau tidak ada anak judul, letaknya
sekitar 7 spasi dari baris judul paling bawah.
- Di bawah tulisan KERJA PRAKTEK, dengan jarak 2 spasi, dicantumkan kalimat
penjelasan berikut yang diletakkan ditengah-tengah berjarak 1 spasi :

Fakultas Ilmu Komputer
Jurusan Teknik Informatika
Universitas Nasional PASIM

- Nama mahasiswa ditulis dengan huruf kapital semua, diletakkan di tengah, dengan
jenis dan besar huruf yang sama dengan anak judul berjarak 4 spasi dari tulisan di
atas. NIM ditulis di bawah nama mahasiswa dengan huruf kapital dengan jarak 1
spasi dari nama mahasiswa.
- Simbol PASIM diletakkan di bawah NIM mahasiswa dengan jarak sekitar 5 spasi.
Ukuran simbol adalah tinggi 4 cm dan lebar 4.5 cm.
- Di bawah simbol PASIM dicantumkan tulisan dengan huruf kapital berukuran 12 point
dan dicetak tebal serta berjarak sekitar 5 spasi simbol PASIM sebagai berikut :

UNIVERSITAS NASIONAL PASIM
BANDUNG
2009

- Dalam kondisi tertentu, apabila tidak dapat memenuhi pengaturan (lay out) di atas,
maka dapat dilakukan penyesuaian dengan memperhatikan keseimbangan jarak
margin atas, bawah, kiri dan kanan.

6.9. Judul Bagian Dalam
Judul bagian dalam sama dengan sampul luar, kecuali dicetak pada kertas HVS
berwarna putih.

6.10. Halaman Persetujuan Pembimbing
Halaman persetujuan pembimbing pada dasarnya mengacu pada butir 6.2.1.
Pengaturannya adalah sebagai berikut :
- Formatnya diatur seperti judul halaman luar atau dalam kecuali simbol dan nama
sekolah tinggi tidak dicantumkan. Judul diketik dengan jarak 4 cm dari tepi kertas
bagian atas.
- Pengaturan lainnya dapat dilihat dalam lampiran 4.

6.11. Halaman Pengesahan Penguji dan DEKAN FAKULTAS ILMU KOMPUTER
Pengaturannya lihat lampiran 5

6.12. Penyajian Tabel, Gambar, Grafik dan Diagram dan Persamaan

- Tabel, gambar, grafik atau diagram harus diletakkan di tengah-tengah halaman
- Apabila data atau gambar diambil dari sumber lain, maka sumber harus dicantumkan
sebagaimana yang dicontohkan berikut ini.
- Judul tabel dan grafik diletakkan di atas tabel dan grafiknya. Judul gambar dan
diagram diletakkan di bawah gambar dan diagramnya.
- Nomor tabel, gambar, grafik atau diagram dicetak tebal dan terdiri dari dua bagian,
1) Menunjukkan nomor bab dimana tabel, gambar, grafik atau diagram tersebut berada,
2) Menunjukkan nomor urut dimana tabel, gambar, grafik atau diagram tersebut dimuat.
Contoh : Gambar 3.4, menunjukkan bahwa gambar tersebut dimuat di bab III
dengan urutan gambar ke empat.
- Judul tabel diketik setelah nomor tabel dengan jarak dua ketukan. Apabila judul tabel
terlalu panjang, maka dapat dilakukan pemotongan. Sisa judul tabel yang dipotong
harus sejajar dengan baris awal judul tabel. Jarak antara baris pertama dan kedua
adalah 1 spasi.
- Persamaan matematis ditempatkan di tengah diikuti dengan tiga titik (...) dan nomor
persamaan yang diletakkn sejajar dengan margin kanan.
Contoh
Tabel 3.1. Ekspor Ikan Indonesia

Tahun Volume (Ribu Ton)
1997 333,6
1998 301,4
1999 318,2
2000 336,2
2001 21,4
SUMBER : Badan Pusat Statistik
Grafik 3.4. Kurva Biaya Marjinal dan Output suatu proses produksi




















Diagram 3.2 Model Subsystem (Sumber : Sprague, Jr. 1989)


Contoh penulisan persamaan matematik



y i
r
.
=

|
.
|

\
|

|
.
|

\
|

|
.
|

\
|
|
.
|

\
|



= = = =
= = =
2
1 1
2
1
1
2
1
1
2
1 1 1
n
i
n
i
i
n
i
n
i
i
n
i
n
i
i
n
i
i i i
y y n x x n
y x y x n
...(3.2)



Database
Strategic Models
Tactical Models
Operational Models
Model building Blocks
and Subroutines
DBMS Functions:
- Creation-generation
- Maintenance-update
- Manipulation-use

DGMS

6.13. Daftar Pustaka

Pengetikan buku, jurnal, dan artikel yang digunakan sebagai bahan referensi,
dilakukan seperti :
- Jarak spasi yang digunakan untuk pengetikan daftar pustaka adalah 1 spasi
- Baris ke-2 tiap buku (jurnal, artikel lain) referensi diketik menjorok kedlam lima
ketukan
- Judul buku diketik miring atau diberi garis bawah
- Aturan lainnya lihat contoh berikut ini


Contoh :

Buku dengan 1 pengarang

Leshin, C .B. 1997. Management on the World Wide Web. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall

Buku dengan lebih dari 1 pengarang

Zeithaml V .A., Parasuraman, A., Berry, L. L. 1990. Delivering quality sevice balancing
cutomer perception and expectation. The Free Press. London : Collier Mcmillan Publishers.

Buku dengan lebih dari 3 pengarang

Magnis-Suseno, Franz., et.al. 1997. Buku Membangun Kualitas Bangsa : Bunga Rampai
Sekitar Perbukuan di Indonesia. Yogyakarta : Kanisius.

Lebih dari 1 buku dengan pengarang dan tahun yang sama

Roy, A. 1998a. Chaos theory. New York : McMillian Publishing Enterprises
______1998b. Classic chaos. San Fransisco, CA : Jossey Bamar

Esai yang diterbitkan dalam satu buku

Blanning, R. 1989. Model Management Systems. In Decision Support Systems. Sprague, R. H.,
Jr & Watson, H. J. (Eds). Englewood Cliff, NJ : Prentice Hall, p. 156.

Wise, B. P. & Kosy, D. W. 1986. Model-Based Evaluation of Long Range-Range Resource
Allocation Plans in Artifial Intelligence in Economics and Management. L.F. Pau (Ed)
Amsterdam : North-Holland

Artikel yang diedit dalam suatu buku

Pennathur, A., Leong, F. T., & Schuster, K. (Eds). 1998. Style and substance of thinking. New
York : Publisher Paradise.

Artikel Jurnal

Krejciek, R. & Morgan, D. (1970). Determining sample size for research activities.
Educational and Psychological Measurement, 30, 607-610.

Prosiding konferensi

Soedibjo, B. S. 1994. The need for information type analysis in the living coastal resources
project : users oriented approach. In Sudara, S., Wilkinson, C. R. & Chou, L. M.
Proceeding, third ASEAN-Australia Symposium on Living Coastal Resources, Vol. 2 :
Research Papers (pp.655-659). Chulalongkorn University, Bangkok, Thailand
Disertasi Doktor

Kiren, R. S. 1997. Medical advances and quality of life. Unpublished dissertation, Omaha
State University.

Presentasi Makalah pada suatu konferensi

Bajaj, L. S. (1996, March 13). Practical tips for efficient work management. Paper presented
at the annual meeting of Enterpreneurs, San Jose, CA.

Soedibjo, B. S. (1994, March 8-11). Ocean Duta Rescue in Indonesia : The State and its
Problems. Paper presented at Global Oceanographic Data Rescue II, Regional Workshop
for WESPAC, Tianjin, China.

Manuscript yang tidak dipublikasikan

Pringle, P. S. 1991. Training and Development in the 90s. Unpublished manuscript, Southern
Illinois University, Diamondale, II.

Artikel Suratkabar

The new GM pact. (1998, July 28). Corcord Tribune, p.1.



Media Non Cetak

Film

Maas, J.B. (producer), & Gluck, D.H. (director). 1979. Deeper into hypnosis
(film). Englewood Cliff, NJ: Prentice-Hall.

Rekaman kaset

Clark, K.B. (speaker). 1976. Problems of freedom and behaviour modification (
(cassette recording no 7612). Washington, DC: American Psychological
Association.

On-line

Author, I. (1998). Technology and immediancy of information [on-line]. Available
http://www.bnet.act.com


Lampiran 1. Outline proposal penelitian

OUTLINE PROPOSAL PENELITIAN

PROGRAM D III UNAS PASIM


I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Identifikasi Masalah
1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian
1.4. Kegunaan Penelitian
1.5. Lokasi Penelitian

II. TINJAUAN PUSTAKA

Daftar Pustaka



















Lampiran 3


PEMBANGUNAN APLIKASI
SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN
DI PT MAJU MAKMUR



6 spasi


KERJA PRAKTEK

Jurusan Teknik informatika
Fakultas Ilmu Komputer


4 spasi

TAMARA BLEZINKY
NIM A0312000X

















UNIVERSITAS NASIONAL PASIM
BANDUNG
2009





Lampiran 4. Lembar Persetujuan Pembimbing


PERBANDINGAN KECEPATAN AKSES
SEARCH ENGINE



6 spasi

KERJA PRAKTEK

Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Ilmu Komputer

4 spasi

LUCKY REZA
NIM AO312000X


6 spasi



Bandung, ,

Menyetujui,
Dosen Pembimbing







Mengetahui,
Ketua Jurusan,









Mengesahkan,
Dekan Fakultas

You might also like