Professional Documents
Culture Documents
MULAI SEKARANG!
OLEH : CLARA ADITYA P37324111005
Lanjutan...
Sebanyak 1 milyar orang didunia atau 1 dari 4
orang dewasa menderita penyakit ini. Bahkan diperkirakan jumlah penderita hipertensi akan meningkat menjadi 1.6 milyar menjelang tahun 2025. Berdasarkan American Heart Association (AHA, 2001), terjadi peningkatan rata-rata kematian akibat hipertensi sebesar 21% dari tahun 1989 sampai tahun 1999. Secara keseluruhan kematian akibat hipertensi mengalami peningkatan sebesar 46%.
akses dini
pelayanan pembinaan
deteksi terpadu
kegiatan
(Posbindu PTM)
Meningkatkan akses penderita terhadap pengobatan
CERDIK
Cek kesehatan dengan deteksi dini secara rutin dan teratur Enyahkan asap rokok dan polusi udara lainnya Rajin aktifitas fisik Diet sehat dengan kalori seimbang berupa rendah lemak,
DEFINISI HIPERTENSI
Normal
Normal tinggi Hipertensi
<130
130 139
dan
atau
<85
85 89
Derajat I
Derajat II Derajat III
140 159
160 179 180
atau
atau atau
90 99
100 109 110
Faktor Penyebab
Lanjutan...
Keturunan
Penelitian dari Universitas John Hopkins yang melibatkan 1000 orang laki-laki selama kurang lebih 54 tahun, menunjukkan bahwa kenaikan resiko hipertensi terhadap : -pria dengan ibu pengidap hipertensi sebesar 50%.
Lanjutan...
Usia
Lanjutan...
Jenis Kelamin
Gaya Hidup
1. Merokok
Para perokok meningkat resikonya 3-5 kali terkena hipertensi merokok dibandingkan dengan orang yang tidak
Lanjutan...
2. Diet
Peningkatan pada mereka tekanan yang
Lanjutan...
3. Aktifitas Fisik
Orang yang kurang aktivitas akan cenderung mempunyai
Lanjutan...
4. Stress
Pencegahan Hipertensi
Mengubah gaya hidup merupakan faktor yang berperan besar dalam menurunkan tekanan darah.
1.
2.
3.
Lanjutan...
4. Mengurangi atau tidak minum alkohol.
5. Olahraga yang tidak terlalu berat. 6. Penderita hipertensi essensial tidak perlu
agar terkontrol.
2-8 mmHg
4-9 mmHg
4-9 mmHg
2. Menjaga asupan nutrisi Mengingat Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta III memiliki beberapa jurusan yang mahasiswanya menetap diasrama, maka peranan yang dapat diambil yaitu mengontrol menu makanan di asrama serta menghimbau kepada para pekerja dapur untuk menjaga kualitas makanan di setiap menu. Selain itu, dapat bekerjasama dengan pihak kantin untuk menjaga kualitas makanan yang dijual.
3.Melaksanakan pemeriksaan Tekanan Darah secara berkala Pemeriksaan Tekanan Darah dilakukan sebagai salah satu screening untuk mendeteksi kejadian hipertensi di lingkungan Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta III.
4. Bekerjasama dengan Klub Jantung Remaja (KJR) Bentuk kerjasama ini dapat berupa kegiatan penyuluhan atau seminar kesehatan tentang hipertensi serta melibatkan masyarakat sekitar untuk lebih peduli terhadap kejadian hipertensi. Kegiatan lainnya dapat berbentuk senam bersama, pemeriksaan tekanan darah massal, serta pemberian informasi tentang hipertensi kepada masyarakat.
5.
Mengeluarkan peraturan larangan merokok Mengacu pada UUD pasal 115 ayat 1 dan Pergub No. 75 tahun 2005 tentang larangan merokok maka Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta III turut berpartisipasi dalam menerapkan peraturan tersebut.
Program ini merupakan bentuk kerjasama dengan pihak manajerial Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta III. Jumat sehat diadakan disetiap jurusan pada hari jumat pagi sebelum perkuliahan dimulai.
Hipertensi Pemberian informasi yang lebih luas untuk warga Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta III tentang hipertensi dapat memanfaatkan sarana mading dan akun media sosial yang dimiliki oleh Badan Eksekutif Mahasiswa.
3. Mengadakan kegiatan Pengabdian Masyarakat (Pengabmas) Kegiatan Pengabdian Masyarakat selalu diisi dengan pemeriksaan tekanan darah, sehingga dengan adanya kegiatan ini dapat mendeteksi kejadian hipertensi di kalangan di masyarakat.
4. Membentuk Klub Remaja Peduli Hipertensi Klub Remaja Peduli Hipertensi berpartisipasi dalam memberikan informasi terbaru mengenai perkembangan hipertensi yang tidak hanya terbatas di Indonesia tetapi juga melibatkan informasi dari lingkup dunia.
5. Mengadakan kegiatan-kegiatan mahasiswa yang bersifat hiburan Dengan adanya kegiatan yang sifatnya menghibur, diharapkan dapat menurunkan tingkat stress yang ada dikalangan mahasiswa. Hiburan terbukti dapat menimbulkan dampak terhadap perbaikan suasana hati dan kemampuan untuk mengatasi berbagai situasi kehidupan yang menekan.
TERIMA KASIH