You are on page 1of 17

TUGAS KE-1

NRP: 0822077
Nama: Putri Kartika
NRP: 0922079
Nama: Amanda Kistilensa
Jurusan Teknik Elektro
Fakultas Teknik
Universitas Kristen Maranatha
Pendahuluan
Dapat disepakati bahwa kini komputer adalah bagian yang tidak dapat
dipisahkan dengan kehidupan modern. Komputer telah berkembang sedemikian
rupa sehingga kita dapat memanfaatkan fungsinya yang tidak berjumlah sedikit.
Kita tahu bahwa untuk menjalankan komputer, harus ada tiga hal yang saling
membutuhkan: brainware, software, dan hardware.

Hardware, atau perangkat keras, adalah komponen fisik yang dimiliki suatu
komputer. Terdapat beberapa perangkat luar eksternal (periferal) yang dapat
dipasang pada suatu komputer untuk meningkatkan kegunaannya. Periferal
terbagi menjadi ketiga kelompok berdasarkan kegunaannya, sebagai: input unit,
output unit, dan storage unit atau memori eksternal.

Makalah ini akan membahas beberapa periferal yang umum digunakan seperti
pemindai (scanner), pencetak (printer), monitor, floppy disk, dan sebagainya,
dengan berbagai jenisnya yang memiliki cara kerja yang berbeda.

Input Unit
Input unit adalah suatu jenis perangkat yang berfungsi untuk menerima data dari
luar, lalu mengendalikan sinyal (data) yang masuk ke dalam suatu unit prosesor
untuk diolah sedemikian rupa hingga menghasilkan informasi yang dibutuhkan.
Singkat kata, input unit adalah media bagi data dari luar untuk memasuki
komputer.

Beberapa input unit yang sering ditemukan, dan akan dibahas cara kerjanya di
makalah ini, adalah:

• Papan ketik (keyboard) • Pemindai (scanner)


• Tetikus (mouse) • Kamera digital

Papan Ketik
Papan ketik adalah suatu human interface device, perangkat yang berinteraksi
langsung, dan mengambil input dari, manusia yang mengoperasikan komputer.
Penciptaan papan ketik juga mendapat inspirasi dari suatu alat yang serupa dan
sudah ada sebelumnya, mesin ketik. Yang membuat penggunaan komputer &
papan ketik lebih superior dibandingkan mesin ketik dalam perihal mengetik
adalah jika kita melakukan kesalahan pengetikan di komputer, kita dapat
menghapusnya, tidak seperti pada mesin ketik.
Jenis
Berdasarkan susunan atau layout tombolnya, papan ketik dapat dibagi menjadi
beberapa jenis, dengan dua yang sangat dikenal, yaitu:

• QWERTY: susunan tombol yang paling umum ditemukan. Namanya


berasal dari enam huruf yang berada di pojok kiri barisan paling atas, Q,
W, E, R, T, dan Y. Susunan ini jugalah yang digunakan oleh mesin ketik.
Terdapat beberapa jenis papan ketik QWERTY yang dimodifikasi
berdasarkan bahasa setempat, seperti di Perancis, Swedia, dan lainnya.
Sebagian besar pengguna QWERTY menggunakan susunan standar
Amerika Serikat. Juga terdapat susunan QWERTZ yang tidak begitu
berbeda: hanya saja posisi Y dan Z ditukar, dan terdapat beberapa
perubahan simbol pada tombol. Biasanya QWERTZ digunakan di Jerman
dan negara lain di bagian tengah Eropa
• DSK: Dvorak Simplified Keyboard mengambil namanya dari penciptanya,
August Dvorak. Aransemen tutsnya disusun berdasarkan frekuensi
digunakannya suatu huruf (yang lebih sering digunakan diberikan posisi
yang memudahkan penekanan tombolnya), dan dimaksudkan untuk
mengurangi rasa lelah dari mengetik. Papan ketik Dvorak ditujukan pada
pengguna bahasa Inggris, namun kini beberapa versi untuk pengguna
bahasa lain sudah ada

Terdapat beberapa jenis susunan tombol papan ketik lain seperti Colemak dan
Neo, serta susunan yang khusus untuk digunakan telepon seluler touchscreen
dengan stylus (FITALY, ATOMIK), dan beberapa susunan original komersil lainnya
(Maltron, PLUM) yang jarang digunakan.

Beberapa papan ketik juga menggunakan alfabet non-Latin, seperti dalam huruf
Yunani, Arab, Armenia, Ibrani, serta Rusia, yang disusun serupa dengan layout
papan ketik QWERTY. Juga terdapat beberapa papan ketik yang memiliki huruf
Latin dan non-Latin dengan susunan yang berbeda dengan QWERTY, seperti
dalam bahasa Jepang dan Cina (Zhuyin, Cangjie, Dayi, dst.). Juga terdapat papan
ketik dengan tombol tambahan seperti papan ketik multimedia, yang memiliki
tombol khusus untuk mengakses music dan program lain yang sering digunakan.

PERBANDINGAN ANTARA SUSUNAN TOMBOL QWERTY (KIRI) DENGAN DVORAK (KANAN)

Selain papan ketik standar, juga terdapat beberapa tipe papan ketik dengan
kegunaan atau kelebihan yang unik, seperti papan ketik:

• Chorded: keyset, atau papan ketik chorded, menghasilkan simbol atau


perintah yang diinginkan dengan menekan beberapa tombol sekaligus,
seperti membunyikan chord pada piano. Dengan jumlah tombol yang lebih
sedikit dari papan ketik biasa, papan ketik jenis ini dapat digunakan hanya
dengan satu tangan, dan ukuran kecilnya juga berguna untuk alat yang
ruangnya terlalu kecil untuk papan ketik standar
• Virtual: memproyeksikan gambar papan ketik ukuran nyata pada suatu
permukaan. Sensor yang terdapat pada projection unit dapat
mengidentifikasikan tombol mana yang telah “ditekan” dan mengoper
sinyalnya ke komputer. Juga terdapat komputer on-screen yang muncul
pada layar monitor dan tombol ‘ditekan’ dengan mengklik, dan papan
ketik touchscreen yang dapat ditekan langsung pada layar
• Nirkabel (wireless): papan ketik jenis ini biasanya menggunakan kombinasi
transmitter dan receiver yang tersambung pada port papan ketik di
komputer. Yang biasa digunakan adalah teknologi radio frequency (RF)
seperti Bluetooth di mana transceiver bisa dirakit ke dalam komputernya
sendiri, atau inframerah. Papan ketik nirkabel memberikan mobilitas lebih
pada pengguna namun membutuhkan baterai untuk bekerja
• Laser/Inframerah: bisa memproyeksikan susunan papan ketik pada
permukaan rata apapun menggunakan laser. Penekanan suatu tombol
dapat dideteksi menggunakan inframerah. Papan ketik wireless
memberikan mobilitas lebih pada penggunanya, namun membutuhkan
baterai dan lebih rentan terhadap

Cara Kerja
Papan ketik menggunakan suatu aransemen tombol yang biasanya
berkorespondensi dengan simbol yang tertera di atasnya. Penekanan beberapa
tombol sekaligus juga dapat menghasilkan simbol yang berbeda, atau digunakan
sebagai shortcut untuk menjalankan suatu fungsi, seperti penekanan Control +
Alt + Delete yang akan membuka Task Manager di Windows.

Papan ketik bekerja seperti suatu miniatur komputer. Papan ketik mempunyai
prosesor sendiri dan rangkaian sirkuit yang membawa informasi menuju dan dari
prosesor tersebut. Bagian terbesar dari rangkaian ini adalah key matrix, yang
berada di bawah tombol-tombol papan ketik. Jika papan ketik dalam keadaan
tidak digunakan, rangkaiannya terputus, atau tidak tersambungkan. Ketika kita
menekan sebuah tombol, tombol tersebut menekan sebuah saklar, menjadikan
rangkaiannya tersambung dan dapat mengalirkan arus listrik.

Key matrix dalam suatu papan ketik


Ketika prosesor menemukan rangkaian yang tertutup maka prosesor akan
membandingkan lokasi rangkaian tertutup tersebut dengan peta karakter yang
tersimpan dalam memori papan ketik. Peta karakter pada dasarnya adalah daftar
posisi tiap tombol/kombinasi tombol beserta karakter yang direpresentasikannya.
Sebagai contoh, menekan tombol “a” saja menghasilkan huruf kecil “a”, tetapi
penekanan tombol Shift bersama tombol “a” akan menghasilkan huruf kapital
“A”, seperti yang terdapat pada peta karakter.

Peta karakter yang ada pada komputer bisa saja dibedakan dengan yang ada
pada papan ketik. Hal ini berguna jika pengguna mengetik dalam bahasa
beralfabet non-Latin, karena dapat mengatur komputernya agar menerjemahkan
tekanan tombol papan ketiknya seolah-olah menggunakan susunan tombol yang
berbeda, walau papan ketik yang digunakan adalah model QWERTY

Tetikus
Mouse, atau tetikus, adalah suatu pointing device (‘alat untuk menunjuk’).
Seperti papan ketik, tetikus juga suatu human interface device yang berinteraksi
langsung dengan pengoperasi komputer. Prototipe tetikus untuk komputer
pertama telah dibuat oleh Douglas Engelbart pada tahun 1963, namun yang
pertama membuat tetikus seperti yang kita kenal sekarang adalah Bill English,
untuk Xerox pada tahun 1972. Tetikus baru mulai dikenal untuk digunakan
bersama komputer dengan keluarnya Apple Macintosh.

Tetikus memiliki fungsi serupa dengan papan ketik, yaitu memasukkan data
selayaknya unit input, namun tetikus mengendalikan gerak pointer pada layar
sesuai dengan gerak yang dialaminya sendiri secara dua-dimensi pada
permukaannya. Tetikus memiliki beberapa fungsi berbeda sesuai dengan
kombinasi tombolnya yang ditekan.

Desain awal tetikus yang menyertai Apple Macintosh hanya memiliki satu
tombol. Kini, yang lazim ditemukan adalah tetikus dengan dua tombol (untuk klik
kanan dan kiri); beberapa memiliki tombol ketiga untuk klik tengah atau scroll
wheel di antara dua tombol ini. Bahkan, ada desain tetikus yang memiliki jumlah
tombol lebih dari ini

Tetikus dengan jumlah tombol satu (kiri), dua dengan scroll wheel (tengah), dan delapan (kanan)

Penggunaan
Secara umumnya (untuk Windows), tetikus memiliki fungsi dasar sebagai
berikut:
• Single-click: merupakan fungsi yang paling sering digunakan; dihasilkan
dengan menekan tombol klik kiri sekali dan dengan cepat melepaskannya.
This is the most common type of mouse click. Single-click digunakan
dalam banyak situasi seperti untuk membuka tautan atau men-select
sesuatu secara spesifik.
• Double-click: dihasilkan dengan menekan tombol klik kiri dua kali berturut-
turut dengan cepat (jika tidak, tindakan akan dianggap sebagai dua kali
single-click). Biasanya double-click digunakan untuk membuka aplikasi
atau dokumen
• Klik kanan: dihasilkan dengan menekan tombol klik kanan, yang akan
memunculkan menu drop-down dengan beberapa pilihan tindakan yang
dapat dilakukan terhadap objek yang diklik, bernama contextual menu.
• Seret (drag): atau drag and drop, dilakukan dengan menekan tombol klik
kiri pada suatu objek dan menahannya, seraya menggerakkan pointer
tetikus ke lokasi lain. Contoh penggunaan ini adalah menyeret ikon suatu
dokumen ke Recycle Bin untuk membuangnya
• Klik dan seret (click and drag): menggunakan klik dan seret untuk memilih
beberapa objek sekaligus. Seret dan klik digunakan dengan menekan
tombol klik kiri, kemudian meng-highlight objek yang ingin diseleksi
dengan menyeret (menggerakkan tetikus seraya menahan tombol klik kiri)
tetikus. Seleksi ini dapat diseret ke lokasi lain setelah tombol dilepas,
dengan memilih kembali seleksi tersebut
• Klik dua kali: tidak begitu sering ditemui, dan dari segi jeda waktu antara
penekanan lebih lama dari double-click namun lebih singkat dari dua kali
single-click. Biasanya digunakan untuk menamai ulang suatu dokumen
atau pelipat dengan menklik namanya

Cara Kerja
Pada dasarnya, dari cara kerjanya tetikus dapat dibagi menjadi dua tipe, yaitu
mekanik dan optik. Untuk mendeteksi gerakan pada permukaannya, tetikus
mekanik menggunakan suatu bola karet yang berada di dalamnya, sementara
tetikus optik menggunakan diode/fotodiode.

Mekanik/Optomekanik
Tetikus jenis ini memiliki suatu bola karet yang dapat bergerak ke semua arah
pada dasarnya. Bola ini turut bergerak ketika kita menggeserkan tetikus pada
suatu permukaan, dan dua sisi dari bola ini bergesekan dengan dua roller yang
ada di dalam tetikus. Roller pertama berfungsi untuk mengukur arah gerakan ke
sumbu X, sementara yang kedua mendeteksi arah gerakan sumbu Y.

Kedua roller ini masing-masing terhubung ke satu piringan yang berlubang, yang
turut berputar ketika roller berputar sebagai konsekuensi gerakan bola karet
tetikus. Dengan adanya piring berlubang tersebut, sinar optik akan dipancarkan
secara terputus-putus untuk menghasilkan sinyal listrik. Sinyal listrik ini, yang
menandakan kecepatan serta jarak gerak tetikus, akan disampaikan ke komputer
melalui keping prosesor yang mengubahnya menjadi data yang dikenal
komputer.
Optik
Dalam tetikus optik, bola tetikus digantikan oleh diode yang memancarkan sinar
LED, yang akan dipantulkan oleh permukaannya ke sensor CMOS
(Complimentary Metal-Oxide Semi-Conductor). Sensor ini akan mengirimkan
gambar permukaan yang terus-menerus diambil ke prosesor sinyal digital (DSP),
yang akan menganalisanya dan menentukan jarak penggeseran tetikus. Data ini
dikirimkan ke komputer, yang akan menggeser pointer pada layar sesuai data
tersebut.

Beberapa jenis tetikus optik baru tidak menggunakan diode yang memancarkan
cahaya, melainkan sensor inframerah yang bisa lebih akurat dan menghemat
tenaga. Ada juga tetikus yang menggunakan diode laser inframerah (bukan LED)
yang menaikkan resolusi gambar yang diambil oleh sensor.

Tetikus optik memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tetikus


mekanik; misal, tetikus optik tidak harus dibersihkan secara rutin, karena tidak
akan memerangkap debu di dalamnya. Resolusi pelacakannya juga lebih harus
karena bagian di dalamnya tidak harus bergerak. Akan tetapi, tetikus optik
kadang terhambat kerjanya oleh permukaan transparan atau reflektif.

Bola karet pada tetikus mekanik (kiri) dan sensor CMOS pada tetikus optik (kanan), yang mendeteksi gerakan
tetikus

Pemindai
Pemindai gambar, atau scanner, adalah suatu alat input digunakan untuk
memindai suatu objek dan menjadikannya suatu gambar digital. Terdapat
beberapa jenis pemindai berdasarkan cara kerja serta fungsinya, yang masing-
masing akan dibahas di bawah.

Pemindai Drum
Drum adalah tipe pemindai yang awal-awal
dikembangkan. Pemindai drum menangkap informasi
gambar dengan PMT (photomultiplier tubes). Gambar
original diletakkan pada suatu silinder (drum dari
pemindai) yang berputar dengan cepat sementara alat
optik yang memindainya mengoper informasi gambar ke tiga PMT, yang masing-
masing membaca warna merah, hijau dan biru. Walau kualitasnya bagus,
harganya relatif mahal sehingga masyarakat umum beralih pada pemindai
flatbed yang lebih murah.

Pemindai Flatbed
Pemindai flatbed adalah tipe yang paling sering dijumpai,
karena harganya cukup murah dibandingkan dengan tipe
lain. Pada umumnya, pemindai jenis ini memiliki bentuk
persegi panjang, terdiri atas suatu lapisan kaca yang
memiliki sumber cahaya terang di bawahnya (umumnya
xenon atau CCFL), serta papan penutup. Pemindai flatbed
menggunakan CCD (charge-coupled device), tidak seperti
pemindai drum. Gambar yang hendak dipindai akan diletakkan di antara kaca
dan penutup, dan harus dimasukkan satu per satu ke dalam pemindai, kecuali
untuk beberapa gambar kecil yang bisa muat pada permukaan pemindai
sekaligus. Pemindai tipe ini memil iki tiga susunan sensor warna merah, hijau
dan biru, yang bergerak bersama lampu untuk memindai gambar. Karena
gambar hanya terlihat oleh sensor ketika memantulkan cahaya, flatbed tidak
bisa memindai gambar transparan tanpa aksesori pencahayaan tambahan.

Pemindai ADF
Pada pemindai gambar Automatic Document
Feeder, gambar original hanya perlu diletakkan
pada baki (tray), sebelum kertas dimasukkan ke
dalam pemindai dengan jasa roller dan pad assy.
Pada saat kertas bergerak di atas lampu
pemindai, sensor memperoleh gambar dan
mengubahnya ke bentuk digital. Keunggulan
pemindai ADF adalah bahwa kita dapat memasukkan ban yak kertas sekaligus
(karena akan dipindai satu per satu secara otomatis tanpa ditunggui) dan karena
bisa membaca dua sisi kertas sekaligus, sehingga cocok digunakan untuk banyak
pemindaian sekaligus.

Pemindai Handheld
Pemindai jenis ini membutuhkan kemahiran lebih dari
penggunanya ketimbang pemindai lain, karena pemindai
harus digerakkan oleh tangan sendiri. Proses pembacaan
datanya amat sensitif, sehingga bila tangan yang
memegang pemindai tidak stabil, gambar yang
dihasilkan bisa terdistorsi karena kecepatan pemindaian
yang tidak teratur. Pada umumnya, pemindai jenis ini hanya menghasilkan
gambar hitam-putih, dan menghasilkan cahaya untuk menerangi gambar dari
barisan LED hijau. Pemindai 3D, yang termasuk dalam kategori ini, populer di
dunia industri dan kedokteran.

Kamera Digital
Kamera digital adalah suatu jenis kamera yang bisa mengambil video, atau foto,
atau keduanya, secara digital dengan merekam gambar menggunakan sensor
gambar elektronik. Banyak hal yang bisa dilakukan
oleh kamera digital namun tidak oleh kamera film;
menampilkan gambar pada layar tepat setelah
disimpan, merekam video dengan suara, serta
menghapus gambar. Bahkan, beberapa
memungkinkan penggunanya untuk mengedit
gambarnya langsung (crop, pengaturan warna, dsb.).
Kamera digital dapat ditemukan di berbagai macam
alat selain kamera itu sendiri, seperti PDA dan
telepon seluler.

Cara Kerja
Pada dasarnya, cara menangkap gambarnya sama dengan kamera biasa,
menggunakan lensa dengan diafragma bervariasi untuk memfokuskan cahaya
pada penangkap gambar; perbedaannya hanyalah pengambilan gambar pada
kamera digital bersifat elektronik, tidak kimiawi. Gambar suatu objek yang
diambil dibiaskan melalui lensa kepada sensor penangkap gambar (CCD, charge-
coupled device, namun kini sensor CMOS, complementary metal-oxide
semiconductor juga dipakai), yang terdiri dari jutaan piksel. Sensor kamera
berbentuk seperti chip yang letaknya tepat di belakang lensa.

Setelah gambar diambil, gambar disimpan ke suatu media penyimpanan. Media


ini beragam wujudnya dan tergantung kameranya, di antaranya; SD (secure
digital) card, memory stick, dan lainnya. Semakin tinggi resolusi sensor CCD
yang digunakan, maka semakin besar ukuran ruang yang dibutuhkan untuk
menyimpan gambar. Bidikan yang diambil bisa dilihat langsung hasilnya pada
layar LCD, sehingga pengambil foto bisa mengkoreksi langsung hasilnya.

Output Unit
Output unit memiliki fungsi mengkomunikasikan data yang telah diproses oleh
komputer ke dunia luar, dalam berbagai wujud. Dengan kata lain, bisa dibilang
bahwa output unit adalah kebalikan dari input unit yang menerima data dari luar.

Beberapa output unit yang sering digunakan, dan akan dibahas cara kerjanya di
makalah ini, adalah:

• Monitor
• Pencetak (printer)
• Plotter

Monitor
Monitor adalah suatu perangkat keras yang berfungsi untuk menampilkan
gambar yang dihasilkan oleh komputer, tanpa meninggalkan bekas permanen
pada permukaannya. Terdapat berbagai macam teknologi untuk menampilkan
gambar dari komputer, namun yang umum digunakan adalah LCD (liquid crystal
display) dan, yang ditemukan di monitor lebih tua, CRT (cathode ray tube).

Monitor CRT
Monitor CRT memiliki jutaan titik kecil fosfor dengan warna merah, hijau dan biru
yang memancarkan cahaya ketika bertabrakan dengan pancaran elektron yang
bergerak di sepanjang layar untuk menghasilkan suatu gambar. Satu kumpulan
tiga titik warna ini adalah satu piksel. Semakin dekat jarak antarpiksel, semakin
jelas tampilan pada layar.

CRT, yang memiliki bentuk menyerupai botol dari samping, memiliki ujung
katode, berupa suatu filamen yang dipanaskan, yang mengandung arus negatif.
Tiga pemancar elektron pada ujung tabung CRT menembakkan elektron dengan
sudut-sudut yang sedikit berbeda pada layar, yang memiliki muatan positif
sehingga dapat menarik elektron yang bermuatan negatif. Sinar elektron yang
menumbuk fosfor yang melapisi bagian dalam CRT akan membuatnya
memancarkan cahaya.

Dua elektromagnet di sekitar mulut tabung CRT membelokkan pancaran


elektron. Pancaran memindai bagian atas layar dari kiri ke kanan, sebelum di-
blank dan kembali bergerak ke sisi kiri, sedikit di bawah pemindaian
sebelumnya, sebelum mulai memindai barisan kedua, dan seterusnya, hingga
bagian bawah layar tercapai. Ketika ini selesai, pancaran elektron di-blank lagi,
dan kembali ke kiri-atas layar untuk mengulang proses ini, yang menghasilkan
tampilan penuh pada layar.

Monitor LCD
Pada dasarnya, monitor LCD bekerja dengan memberi sinar pada kristal cair dan
filter berwarna. Jika pada monitor CRT satu piksel terdiri dari tiga titik fosfor,
maka pada monitor LCD satu piksel terdiri dari tiga sel kristal cair. Layar LCD
memiliki banyak lapisan, terdiri dari: dua panel kaca yang terpolarisasi
(substrate) yang memiliki lapisan kristal cair di tengahnya. Lapisan paling
bawahnya adalah suatu sumber cahaya fluorescent, atau backlight yang
menghasilkan cahaya melalui substrate pertama. Pada saat bersamaan, arus
listrik menyebabkan molekul kristal cair membentuk susunan tertentu untuk
membiarkan tingkatan tertentu cahaya melalui substrate kedua, menghasilkan
tampilan pada layar.
Perbedaan tampilan antara monitor LCD (kiri) dengan monitor CRT (kanan)

Pencetak
Pencetak adalah periferal yang menampilkan data yang disimpan dalam wujud
elektronik dalam wujud fisik, baik gambar maupun teks. Pencetak, yang telah
berkembang banyak dari segi kualitas dan kecepatan kerja, makin sering
digunakan masyarakat umum; bahkan pencetakan yang dahulu harus dilakukan
di toko pencetak professional kini dapat dikerjakan di rumah sendiri. Tiga jenis
teknologi pencetak yang sering ditemukan pada pencetak modern adalah
sebagai berikut:

Pencetak Laser
Pencetak laser adalah pencetak tipe toner-based yang
paling umum dijumpai (juga terdapat pencetak tipe
toner-based yang menggunakan LED ketimbang laser
dengan proses pencetakan yang tidak begitu berbeda).
Prosesor dalam pencetak mengubah data yang hendak
dicetak ke format bitmap, yang kemudian disimpan
dalam memori gambar raster. Suatu muatan elektrostatik
dialirkan pada drum pencetak yang berputar. Kemudian,
pancaran laser dapat memproyeksikan gambaran suatu halaman yang akan
dicetak pada drum. Fotokonduktivitas menghilangkan arus listrik dari area yang
terekspos cahaya laser, kemudian partikel toner terangkat secara elektrostatis
oleh bagian drum yang dialiri listrik.

Pada akhirnya, drum ini mencetak gambaran pada kertas melalui kontak
langsung dan panas & tekanan, yang mengikat toner ke kertas. Setelah ini
semua selesai sebuah tangkai tak bermuatan listrik dan lampu penembak
menghilangkan toner dan semua muatan yang tersisa dari drum.

Pencetak Inkjet
Dari namanya, dapat dilihat bahwa pencetak yang
paling sering digunakan ini bekerja dengan
meneteskan tetesan-tetesan kecil tinta cair dari jet
tinta. Terdapat tiga jenis teknologi yang sering
digunakan untuk pencetak tipe ini, yaitu: thermal,
piezoelektrik, dan continuous ink. Tipe thermal
memiliki kartrid (cartridge) tinta dengan susunan
ruang-ruang kecil yang telah dipanaskan. Pencetak
menghasilkan gambar dengan mengalirkan arus listrik melalui ruang-ruang kecil
ini, menghasilkan ledakan uap di ruang tersebut yang membentuk gelembung.
Gelembung ini menekan tetesan tinta ke kertas. Tekanan permukaan tinta serta
kondensasi gelembung menarik lebih banyak tinta ke ruang tersebut dari
reservoir tinta.
Pencetak Solid-Ink
Pencetak karya Tetronix yang diakuisisi Xerox ini tidak
menggunakan toner atau tinta cair seperti dua teknologi
sebelumnya, melainkan batangan solid tinta. Ketika batangan
ini dimasukkan ke dalam pencetak, batangan ini dilelehkan dan
memproduksi gambar dengan proses yang menyerupai cetak
offset: gambar bertinta dari drum pencetak ditransfer (‘di-
offset’) ke permukaan yang akan dicetak. Solid-ink adalah
alternatif lebih murah dari dua pencetak lainnya, namun kualitas cetakannya
masih lebih rendah.

Plotter
Fungsi dari plotter tidak jauh berbeda dari pencetak, yaitu
untuk menampilkan data dari komputer ke dalam wujud fisik.
Plotter adalah suatu alat pencetak gambar vector dalam wujud
suatu ‘plot’ grafik. Dengan berkembangnya kualitas pencetak
(printer), serta meningkatnya kemampuan prosesor dan
memori komputer, penggunaan plotter menurun secara
drastis, digantikan oleh plotter versi baru yang bisa dibilang
hanya versi besar pencetak yang sudah ada seperti pencetak
inkjet atau toner-based. Tipe plotter yang utama digunakan adalah pen plotter.
Plotter kini digunakan pada gambar teknik serta aplikasi CAD, karena
kemampuannya bekerja pada ukuran kertas yang besar dengan tetap menjaga
resolusi yang tinggi. Dengan menggantikan penanya dengan cutter, plotter juga
bisa digunakan untuk menggunting pinggiran dengan akurat.

Cara Kerja
Pen plotter mencetak gambar dengan menggerakan suatu pena pada
permukaan kertas. Oleh karena itu, plotter hanya dapat menggambar garis
ketimbang gambar raster seperti pencetak biasa. Walau tidak bisa mewarnai
satu blok warna langsung, plotter dapat mengarsir beberapa garis yang
berdekatan dengan satu-sama lain untuk menghasilkan sesuatu yang serupa.
Pen plotter memiliki kemampuan menggambar line art atau teks yang kompleks,
namun melakukannya dengan sangat lambat karena gerakan penanya.

Plotter generasi dini bekerja dengan meletakkan kertas di atas sebuah roller
yang menggerakkan kertas secara maju-mundur untuk gerakan ke sumbu X,
sementara pena bergerak di sumbu Y. Terdapat juga metode lain yang
menggunakan pena ballpoint untuk menggambar pantograph dan
menggerakkan mesin dengan motor yang dikendalikan komputer; metode ini
lebih lambat, dan membutuhkan ruang lebih luas. Kemudian, ditambahkan
jepitan elektronik untuk menahan pena di tempatnya, sehingga pena bisa diganti
dan plotter bisa menghasilkan gambar berwarna.
Storage Unit
Storage unit, atau memori eksternal, adalah perangkat keras yang berfungsi
untuk menyimpan data di luar komputer itu sendiri, namun tetap dapat diakses
olehnya. Ada beberapa storage unit yang sifatnya portable alias bisa dibawa
dengan leluasa oleh pengguna, sebagai contoh: CD atau flash disk. Beberapa
seperti HDD biasanya dibiarkan tersambung pada komputer setiap saat.

Beberapa jenis memori eksternal dan perangkatnya yang akan dibahas di


makalah ini adalah:

• HDD (hard disk drive)


• Disket (floppy disk), FDD
• CD/DVD, CD/DVD Drive
• CD Burner

HDD
HDD (hard disk drive), atau cakram keras, bisa dianggap sebagai media
penyimpanan data utama bagi komputer. HDD memiliki kemampuan menyetor
data untuk jangka waktu yang panjang dengan kapasitas yang semakin besar
dari waktu ke waktu dengan ukuran lebih kecil. HDD pertama memiliki 50
piringan berukuran 0,6 meter dengan kapasitas 4,4 MB, tetapi kini sudah ada
HDD dengan kapasitas 750 GB dengan cakram keras berukuran hanya 0,6
sentimeter. Kini HDD juga tidak hanya dipasang di dalam perangkat secara
internal, namun juga dapat dipasang secara eksternal menggunakan kabel USB.

Cara Kerja
HDD dapat membaca dan menulis data dengan memutar piringan-piringan
datarnya yang disebut platter. Kedua sisi platter memiliki lapisan tipis materi
magnetik yang bisa menyimpan data magnetik di dalamnya. Platter ini memiliki
lubang di bagian tengahnya sehingga dapat ditempatkan pada sebuah pemutar
yang disebut spindle. Sebuah motor yang terhubung padanya membuat spindle
berputar dengan kecepatan tinggi, dan platter yang ditempatkan padanya pun
menyertai.

Informasi dituliskan pada platter seraya piringan yang berputar ini melalui suatu
alat bernama read/write heads, yang memiliki kemampuan mendeteksi dan
memodifikasi permukaan magnetik di bawahnya. Semacam ‘lengan’ (actuator
arm) menggerakkan heads ini di dekat piringan secara melingkar seraya piringan
berputar, sehingga tiap head dapat mengakses hampir semua permukaan
piringannya. Terdapat satu head dan ‘lengan’ untuk satu permukaan piringan,
sehingga tiap piringan memiliki dua heads dan ‘lengan’.
Hard disk akan merekan data dalam
putaran konsentris yang membagi
permukaan magnetik piringannya,
bernama lintasan (track). Lintasan ini
dibagi lagi menjadi bagian lebih kecil
lagi bernama sektor. Jika komputer
perlu membuka data yang terletak
pada lintasan dan sektor tertentu
permintaan tersebut akan diteruskan
ke ‘lengan’ pengendali head, yang
menggerakkannya ke posisi lintasan
dan sektor di mana data tersimpan.

Disket
Disket liuk, atau floppy disk, adalah suatu disket plastik kecil yang bersifat
magnetik, dengan lapisan plastik berbentuk persegi. Disket ini hanya dapat
menyimpan data dalam jumlah yang kecil dan kecepatannya relatif rendah
sehingga, dengan perkembangan media penyimpanan lain dengan kapasitas
lebih besar, disket liuk mulai ditinggalkan. Walau demikian, pembaca disket liuk,
FDD (floppy disk drive), telah menjadi komponen utama suatu komputer selama
dua puluh tahun lebih.

Disket memiliki berbagai macam ukuran (yang semakin mengecil, namun


dengan kapasitas membesar), tetapi yang paling dikenal adalah disket liuk
berukuran 3 1/2 inci. Disket memiliki banyak lintasan melingkar, yang dibagi
menjadi bagian lebih kecil lagi bernama sektor (seperti pembagian pada HDD).

Penulisan Data
Komputer memberikan perintah pada FDD untuk menuliskan data pada disket
liuk. FDD pun menjalankan motor di dalamnya untuk memutar disket di
dalamnya. Suatu motor lain bernama stepper motor memutar worm-gear shaft
(semacam gigi dengan bentuk menyerupai sekrup) secara bertahap dan mencari
letak lintasan yang tepat.

Read/write heads berhenti pada lintasan tersebut. Kedua heads tersebut berada
pada kedua sisi disket, dan bergerak secara bersamaan. Salah satu head yang
lebih besar menggunakan erase coil pada rakitannya untuk membersihkan suatu
lintasan sebelum data dituliskan padanya. Setelah lintasan telah dihapus bersih,
head satunya, yang digunakan hanya untuk membaca/menulis data, mulai
beraksi. Data ditulis pada disket liuk dengan memberikan daya magnet pada
partikel magnet baja yang tertanam pada permukaan disket. Setelah proses
penulisan selesai, disket berhenti berputar.
CD/DVD
CD (compact disk) atau cakram padat adalah suatu media untuk menyimpan
data dalam wujud elektronik. Pada awalnya, CD dibuat hanya untuk menyimpan
rekaman suara, namun kini CD digunakan untuk menyimpan berbagai macam
data. CD standar memiliki diameter 12 sentimeter yang dapat menyimpan
hingga 80 menit data suara, namun juga tersedia CD mini dengan diameter
sekitar 6 – 8 sentimeter yang dapat menyimpan data lebih sedikit.

Teknologi CD diekspansi menjadi beberapa tipe media penyimpanan data; CD-


ROM, penyimpan data yang tidak dapat diubah oleh komputer, CD-R, yang dapat
diisi data sekali kemudian tidak bisa diubah lagi, CD-RW, yang dapat ditulis
ulang, beserta VCD (Video Compact Disk), Super VCD, PhotoCD, PictureCD, CD-i,
dan lainnya.

DVD (digital video/versatile disk) memiliki fungsi dan dimensi yang sama dengan
CD, namun DVD dapat menyimpan data enam hingga tujuh kali lebih banyak.
Juga ada beberapa tipe DVD, seperti DVD-ROM, DVD-R serta DVD+R, serta DVD-
RW dan DVD-RAM yang bermakna serupa dengan counterpart CD-nya. DVD
dapat memiliki dua lapisan atau dua sisi untuk meningkatkan kapasitasnya.

Penyimpanan Data
CD dan DVD menyimpan data dalam wujud digital, yang
berarti informasi di dalamnya tertulis dalam bahasa
komputer, yaitu susunan angka 1 dan 0. Dalam suatu CD, 1
dan 0 ini dilambangkan oleh pits (lubang) berukuran
mikroskopis pada permukaan CD, yang disusun menjadi
suatu lintasan spiral. Lintasan ini dimulai dari tengah
lingkaran CD ke pinggirannya. Jika lintasan ini dijadikan
garis lurus, panjangnya mencapai lima kilometer!

Pada DVD, lintasan ini jauh lebih panjang, karena pits yang ada pada DVD
berukuran jauh lebih kecil dari milik CD. Lintasan pada DVD juga dapat dibuat
dalam dua lapisan, atau pada kedua sisi DVD, membuat kapasitas DVD lebih
superior. Jika lintasan DVD satu lapis & satu sisi diregangkan, panjangnya bisa
mencapai 12 kilometer; berarti, suatu DVD dengan dua lapisan dan data yang
tertulis pada sisi memiliki total panjang lintasan sekitar 48 kilometer.

Pembacaan Data
Dari sisi aluminium CD kita melihat pits (lubang) pada lintasan CD, namun dari
sisi yang dibaca oleh laser, lubang ini dianggap bump (benjolan). Seperti yang
tertulis sebelumnya, data dalam CD disimpan dalam susunan angka 1 dan 0.
Ketika laser melewati bagian yang rata, pancaran laser dipantulkan langsung ke
suatu sensor optik dalam rakitan laser, yang mengartikan ini sebagai 1. Ketika
pancaran mengenai suatu bump, laser tidak akan dipantulkan ke sensor dan
pembaca CD akan mengartikan ini sebagai 0.
Saat kita memasukkan CD ke dalam
CD Drive, drive motor di dalamnya
akan memutar cakram padat dengan
kecepatan antara 200 – 500 rotasi per
menit (tergantung pada bagian
lintasan yang sedang dibaca). Suatu
rakitan laser dan lensa memfokuskan
diri pada dan membaca bumps yang
ada pada permukaan CD. Susunan
laser ini digerakkan oleh suatu
mekanisme pelacak (tracking mechanism) yang bekerja dengan teliti sehingga
rakitan laser dapat mengikuti lintasan spiral CD yang kecil.

Proses jalannya DVD Drive tidak jauh berbeda; hanya saja, dengan ukuran
lintasan yang jauh lebih kecil, presisi DVD Drive harus lebih besar dari CD Drive.
Pada DVD Drive, laser dapat difokuskan pada materi semi-transparan yang
memantulkan cahaya di balik lapisan terluar, atau pada DVD dengan dua
lapisan, melalui lapisan ini dan memantul pada materi semi-transparan ini di
balik lapisan dalam. Pancaran laser yang memantul kemudian mengenai sensor
optik.

CD Burner
Fungsi dari CD Burner, sesuai dengan namanya,
adalah untuk ‘membakar’ suatu lintasan digital pada
suatu CD kosong. Penampilan CD-R tidak sama
dengan suatu CD biasa. CD-R memiliki lapisan dye
(tinta) di bawah permukaannya yang halus tanpa bumps. CD Burner
menggunakan laser untuk menandai lokasi di mana bumps seharusnya berada,
menghasilkan lintasan yang serupa dengan pada CD biasa. Bagian yang telah
ditandai menjadi lebih gelap ini tidak memantulkan cahaya pada sensor
layaknya bumps, sehingga walau CD-R tidak memiliki bumps seperti CD normal,
CD ini tetap dapat dibaca oleh CD Drive tanpa masalah.

Susunan dalam CD Burner tidak jauh berbeda, dan CD Burner memiliki rakitan
laser seperti CD Drive. Akan tetapi, selain memiliki laser biasa untuk ‘membaca’
CD, CD Burner juga memiliki laser khusus untuk ‘menulis’ data pada CD. Laser
penulis ini lebih kuat dari laser pembaca, yang sekadar memantul pada
permukaan, dan karena itu dapat mengubah permukaan CD dengan
menggelapkan lapisan dye.

Daftar Pustaka
• http://computer.howstuffworks.com/cd-burner.htm
• http://computer.howstuffworks.com/floppy-disk-drive.htm
• http://computer.howstuffworks.com/keyboard.htm
• http://computer.howstuffworks.com/monitor.htm
• http://desktoppub.about.com/cs/printing/g/solidink.htm
• http://www.e-dukasi.net/pengpop/pp_full.php?ppid=274
• http://electronics.howstuffworks.com/cd.htm
• http://electronics.howstuffworks.com/dvd.htm
• http://en.wikipedia.org/wiki/Chorded_keyboard
• http://en.wikipedia.org/wiki/Compact_Disc
• http://en.wikipedia.org/wiki/Computer_monitor
• http://en.wikipedia.org/wiki/Digital_camera
• http://en.wikipedia.org/wiki/Image_scanner
• http://en.wikipedia.org/wiki/Inkjet_printer
• http://en.wikipedia.org/wiki/Keyboard_layout
• http://en.wikipedia.org/wiki/Laser_printer
• http://en.wikipedia.org/wiki/Mouse_(computing)
• http://en.wikipedia.org/wiki/Plotter
• http://en.wikipedia.org/wiki/Solid_ink
• http://kb.iu.edu/data/alow.html
• http://thinksmart.net76.net/?p=3
• http://www.doktertomi.com/2006/04/09/mengenal-harddisk-lebih-dekat-
berikut-cara-kerjanya/
• http://www.hardwarecomp.co.cc/2008/08/cara-kerja-mouse-optik.html
• http://id.wikisource.org/wiki/Panduan_Pembakuan_Istilah,_Pelaksanaan_Ins
truksi_Presiden_Nomor_2_Tahun_2001_Tentang_Penggunaan_Komputer_De
ngan_Aplikasi_Komputer_Berbahasa_Indonesia

You might also like