Professional Documents
Culture Documents
Chandra Halim
NKRI tetap utuh sebagai satu bangsa dan negara yg merdeka, bersatu, dan berdaulat. Kondisi kehidupan nasional tersebut cerminan ketahanan nasional dgn Pancasila (idiil), UUD 45 (konstitusional), Wasantara (visional).
Geostrategi metode, aturan, atau sistem untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan proses pembangunan pembuatan strategi pembangunan dan keputusan terukur masa depan yg baik, aman, bermatabat. Posisi Indonesia yg strategis Indonesia perlu ketahanan nasional. Ketahanan Nasional dikenal th 1960-an, dari pemikiran Bung Karno. Kemudian dikembangkan di Seskoad (1962).
Ketahanan Nasional kondisi dinamis suatu bangsa ulet, tangguh, memiliki kemampuan pada kekuatan nasional mampu menghadapi, mengatasi, dan bertahan dari ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan dari luar maupun dalam. Kuat dalam militer, dan sipil. Khususnya tetap hidupnya Pancasila sbg ideologi bangsa. Pembangunan dan pembaruan infrastuktur, alutsista, dan moral bangsa.
Ancaman usaha mengubah kebijaksanaan dari sudut politik. Gangguan kendala yg bersifat melemahkan dr luar. Hambatan kendala dari dalam. Tantangan usaha yg bersifat menggugah kemampuan.
2. Asas Integratif keselarasan dan keserasian kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara utuh, menyeluruh, dan terpadu. 3. Asas Kekeluargaan keragaman, perbedaan kebersamaan, toleransi, gotong royong, dan bertanggungjwb keserasian dan keharmonisan.
4. Asas Mawas Diri kehidupan nasional berinteraksi lingkungan timbul dampak positif dan negatif. Mawas dalam: melihat kualitas diri bangsa (+/-) Mawas luar: melihat, dan mengevaluasi hubungan dengan lingkungan luar negeri (+/-)
2. Aspek Politik Politics (pemerintahan) atau Policy (kebijaksanaan). Politik di Indonesia: Politik Dalam Negeri, dan Politik Luar Negeri. Politik Dalam negeri: Pancasila dan UUD 1945. Unsur2: Struktur Politik, Proses Politik, Budaya Politik, Komunikasi Politik. Politik Luar Negeri: berdasar Preambule UUD 1945 melaksanakan ketertiban dunia kemerdekaan, perdamaian abadi, keadilan sosial, anti penjajahan bangsa. Kontribusi: menjaga stabilitas politik sehat, bebas dan aktif. ASEAN, GNB, dan OKI.
3. Aspek Ekonomi Ekonomi kerakyatan (Pancasila) yg kondusif, mandiri, dan berdaya saing. AFTA, CAFTA, GATS, dan APEC...? Mencegah: free fight Liberalisme, etatisme (undominasi negara), sentralisasi kelompok tertentu. 4. Aspek Sosial-Budaya menjaga kelestarian keanekaragaman budaya Indonesia. Adanya struktur sosial dan keragaman suku, dan budaya.
5. Aspek Hankam pemeliharaan stabilitas hankam negara, pengamanan Pembangunan Nasional. Dibentuk institusi resmi: TNI, POLRI, dan Dephankam. Adanya institusi sosial: Hansip, LKMD, dan Siskamling. Reformasi UU tentang Hankam, reformasi anggaran Hankam, dan penguatan Alutsista.
Cat: GATS (General Agreement on Trade in Services), AFTA (ASEAN Free Trade Area/ Agreement), CAFTA (China ASEAN Free Trade Area/ Agreement), OKI (Organisasi Konferensi Islam), APEC (Asia Pasific Economic Cooperation), ASEAN (Association of Southeast Asian Nation). LKMD (Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa).
TERIMAKASIH